TUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmu asassifatMemahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarah Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarah Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarah Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; ilmukausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.
Eropa Geschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadi Geschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadi History (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwaperistiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1). History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2). History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35). History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158). History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11). Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels) All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
1. 2. 3. 4.
Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalu Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya tentang masyarakat tertentu) Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan pengetahuan
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI (dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran) Objektivitas sejarah
KISAH Cerita, Kesan, Memori, Tafsiran tentang persitiwa, Pengalaman pada masa lalu
ILMU 1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis, imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman 2. Pernyataan, pendapat + pandangan
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi) - Ada metode - Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran tentang peristiwaperistiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti
Gambaran masa lalu tentang manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu
SEJARAH
Sebagai suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang, di mana tekanan perhatian terutama diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya, yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah
Sebagai suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami (diucapkan, dipikirkan, dan dilaksanakan) oleh manusia di masa lampau yang buktibuktinya masih bisa ditelusuri/diketemukan masa sekarang
Peristiwa
Evidensi
Interpretasi / Deskripsi
Ceritera
Alamiah / natural
Objek
Insaniah / kultural
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU ASASSistematis Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat) Objektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksi
SEJARAH
1. Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistik
2. Unsur paralelisme/kesejajaran di
atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejalagejalagejala semula
3. Mengidentifikasi keajegan/keteraturan
tendencies
4. Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan Hukum-
dirumuskan
Hukum Sejarah : tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah
KARAKTERISTIK
SEJARAH TemporalTemporal-spasial Diakronik Ideografik Partikularistik Einmalig Sumber terbatas Tidak dapat diukur NonNon-prediksi ILMU SOSIAL LAINNYA A temporal-spasial temporalSinkronik Nomotetik Generalistik Berulangkali Eksperimen dan tes Dapat diukur Prediksi ILMU ALAM A temporal-spasial temporalSinkronik Nomotetik Generalistik Berulangkali Eksperimen / laboratorium Dapat diukur Prediksi
METODOLOGI
1.
AsasAsas-asas
Ilmu harus objektif Ilmu harus reliable Ilmu harus koheren Ilmu harus valid Ilmu harus akurat
Generalisasi
Dapat diprediksi
2. 3. 4. 5.
METODOLOGI SEJARAH
METODE I II
ANALISIS : H E U R I S T I K Kritik Internal
Penyajian/Eksposisi
SEJARAH III
HISTORIOGRAFI
Penafsiran/Interpretasi
Kritik Eksternal
Penjelasan/Eksplanasi
1. HEURISTIK
Sumber lisan
Masalah yang muncul : sumber sudah sangat tua sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu) Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber tua) Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
2. KRITIK
Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif) Kritik yang dikenakan pada fisik sumber : asli / tidak asli turunan
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI
Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan) Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah dipertatuhkan kemampuan peneliti sejarah
FAKTA-FAKTA
SUBJEKTIVITAS PENDEKATAN
MANUSIA
INTERPRETASI
PENGGERAK SEJARAH
SIKLUS SPIRAL
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik : harus bernilai harus orisinal harus praktis memiliki kesatuan / unity
STUDI KEPUSTAKAAN
WAWANCARA
OBSERVASI
EKSKAVASI
SUMBERSUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah : BahanBahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
Bahan-bahan
Benda
Klasifikasi baru (1978) : PRIMER SEKUNDER TERSIER
Asal : - Waktu diproduksi - Tempat diproduksi - Cara penulis/penyusun memperoleh informasi Isi : Politik, ekonomi, sosial, agama, militer Tujuan : Formal dan informal
Visual
Tertulis
Lisan
TRADISI LISAN (ORAL TRADITION) Narasi/cerita tentang orang-orang / orangmasyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut). Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENG Keterbatasan : Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikan Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang diceritakan Adanya unsur subjektivitas yang tinggi
informasi (sebagai sumber penulisan) 2. Informasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisan Karakter : Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksi Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumen Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah
TINGKAT KEBENARAN : Agama Filsafat Ilmu Pengetahuan : mutlak : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakiki : ilmiah (objektif, logis, rasional) : commonsence (akal sehat)
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : IlmuIlmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah. Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah : Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
MACAMMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH ILMUPALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil fosilPALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading) IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman patungprasejarah NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno naskah-
MACAMMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH ILMUSTATISTIK ETNOGRAFI ILMU SOSIAL LAIN : ANTROPOLOGI SOSIOLOGI PSIKOLOGI POLITIKOLOGI EKONOMI DLL
KAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)
AKIBAT SEBAB
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belli Sebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung MENGAPA ?
Sebab langsung sebagai suatu kebetulan penggerak bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan sebab-sebab
Sebab tidak langsung merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAH
EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwaperistiwaperistiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain peristiwamelalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang pernyataanbersifat umum (general statements) (general statements)
PENJELASAN UMUM
PENJELASAN ILMIAH
PENJELASAN SEJARAH
APA KAPAN DI MANA SIAPA BAGAIMANA MENGAPA
5W + 1H
EKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan konsepkonsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
1.
2. 3. 4.
KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect) SEBAB(causeSebab Langsung (direct-cause) (directSebab Khusus (immediate-cause) (immediateSebab Jangka Pendek (short-term cause) (shortSebab Tidak Langsung (in direct cause) Sebab Umum (general cause) Sebab Jangka Panjang (long-term cause) (longHERMENEUTIKA COVERING LAW MODEL (CLM) MODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH
JEJAK-JEJAK
SUMBER
SUMBER
SUMBER
FAKTA
FAKTA
FAKTA
STATEMENT
STATEMENT
STATEMENT
SINTESIS
ANALISIS SEJARAH
Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
EKSPLANDUM (Statement yang harus dijelaskan) PENJELASAN dalam sejarah EKSPLANANS (Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
DIMENSI SPASIAL
TEMATIS
DIMENSI TEMPORAL
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINA JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDU JAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAM JAMAN BELANDA IMPERIALISME KUNO IMPERIALISME MODERN
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRI BELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA