Anda di halaman 1dari 7

Penyerahan Barang Kena Pajak kepada Pedagang Perantara atau melalui Juru Lelang

(PASAL 1A HURUF C UU PPN 1984)

Yang dimaksud dengan pedagan perantara :

orang pribadi atau badan yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya dengan nama sendiri melakukan perjanjian atau perikatan atas dan untuk tanggungan orang lain dengan mendapat upah atau balas jasa tertentu. Misalnya komisioner.

(penjelasan pasal 1A huruf c UU PPN 1984)

Yang dimaksud dengan juru lelang:

Adalah juru lelang Pemerintah atau yang ditunjuk oleh Pemerintah

(penjelasan pasal 1A huruf c UU PPN 1984)

Dasar Pengenaan Pajak


Untuk penyerahan BKP melalui pedagang perantara, maka Dasar Pengenaan Pajaknya adalah harga yang disepakati antara pedagang perantara dan pembeli.

(Pasal 2 huruf h PMK No. 75/PMK. 03/2010)

Dasar Pengenaan Pajak

Untuk penyerahan BKP melalui juru lelang, maka Dasar Pengenaan Pajaknya adalah harga lelang.

(Pasal 2 huruf i PMK No. 75/PMK. 03/2010)

Contoh Kasus :

PT A

Pedagang perantara

PT B

Pada gambar di atas, saat PT A (PKP) memberikan BKP kepada pedagang perantara (1) hal ini sudah dapat dikatakan terjadi penyerahan, dan pada akhirnya barang sampai ke konsumen, yaitu PT B.

Contoh Kasus :

PT A

Juru lelang

PT B

Pada gambar di atas, saat PT A memberikan BKP kepada juru lelang untuk dilelang (2) maka atas hal ini bukan termasuk penyerahan, karena bukan merupakan penyerahan melalui juru lelang. Sedangkan saat BKP diberikan oleh juru lelang kepada konsumen (3), maka hal ini termasuk penyerahan, karena dalam hal ini penyerahan terjadi melalui juru lelang kepada konsumen.

Anda mungkin juga menyukai