Proposal Riset (Hubungan Phbs Dengan Kejadian Scabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamboang
Proposal Riset (Hubungan Phbs Dengan Kejadian Scabies Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamboang
promiskuitas ( dengan siapa saja, tidak memilih milih ), sosial ekonomi rendah, kesalahan diagnosis, dan perkembangan demografik serta ekologik. Sarcoptes Scabiei menginvasi kulit pada bagian epidermis tepatnya pada Scratum Corneum. Dimana lapisan ini merupakan lapisan sel yang sangat gepeng penuh keratin tanpa inti tanpa organel sitoplasma. Pada sel-sel lapisan Scratum Corneum saling melekat erat dengan dermosom yang telah dimodifikasi. Pada lapis-lapis luar Scratum Corneum yang telah mengalami kereatinisasi sempurna, sel-selnya akan mati, melonggar dan akhirnya akan dilepaskan.Sarcoptes Scabie masuk kedalam Scratum Corneum membentuk kanali kulit atau terowongan yang lurus atau berkelok-kelok sepanjang 0,6-1,2 cm, sehingga penyakit ini menimbulkan rasa gatal dan eksema yang disebabkan oleh garutan. Scabies atau Kudis dapat menyerang dan paling banyak ditemukan pada anak-anak terutama dibawah usia 15 tahun. Scabies ini juga sering menjangkit dikomunitas yang padat, pusat asuhan-asuhan, asrama dan panti-panti.
Tempat tempat predileksinya yaitu ; sela sela jari tangan, pergelangan tangan bagian dalam, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mammae ( wanita ), pusat, bokong, alat kelamin luar ( pria ) dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya di seluruh Wilayah Republik Indonesia ( Depkes R.I, 2001 ). Dalam rangka mencapai hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya-upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat tentang kesehatan baik melalui upaya promotif seperti penyuluhan kesehatan, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Banyak puskesmas dan rumah sakit yang telah didirikan oleh pemerintah, bahkan pihak swasta pun diberi kesempatan untuk mendirikan sarana pelayanan kesehatan. Selain itu berbagai program juga telah banyak digulirkan. Semua itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan secara paripurna.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka disusun rumusan masalah yaitu apakah terdapat HUBUNGAN PHBS DENGAN KEJADIAN SCABIES DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMBOANG? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dengan kejadian scabies di wilayah kerja puskesmas pamboang.
2. Tujuan Khusus
Berdasarkan latar belakang diatas untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit Scabie, maka kami menyusun rumusan masalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi hubungan PHBS dengan penyakit Scabie. 2. Mengidentifikasi tentang penyebab dan gejala penyakit Scabies di lingkungan masyarakat. 3. Menanalisis tentang gambaran perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat pada tatanan rumah tangga kaitannya dengan menggunakan air bersih. 4. Untuk mendapatkan gambaran perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat tatanan rumah tangga kaitannya mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. 5. Untuk mendapatkan gambaran perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat pada tatanan rumah tangga kaitannya dengan menggunakan jamban sehat. 6. Untuk mendapatkan gambaran perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat pada tatanan rumah tangga kaitannya dengan memberantas jentik nyamuk di rumah. 7. Untuk mendapatkan gambaran perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat pada tatanan rumah tangga kaitannya dengan melakukan aktivitas fisik setiap hari.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Ilmiah Sebagai bahan informasi dan bacaan bagi peneliti selanjutnya. 2. Manfaat Bagi Masyarakat Sebagai bahan masukan dan informasi tentang bagaimana upaya lebih baik hidup bersih dan sehat dan masalh penyajkit kulit skabies. untuk berperilaku
3. Manfaat Bagi Pemerintah Sebagai Informasi bagi pemerintah dan instansi terkait guna pengembangan program yang dilakukan.