Anda di halaman 1dari 3

ASWANDI HIJRAH

Jalan Batara Bira VII No. 20 A Makassar

PERNYATAAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa hingga sampailah pada saat dimana surat yang kami kirimkan tertanggal 15 oktober 2011 perihal keberatan dan permohonan perlindungan hukum mendapat perhatian yang kami harapkan. Dalam proses penangan yang berkenan dengan keterlibatan SERMA KASAN dalam kasus I DERE, hal ini kami dari pihak korban menyatakan sangat berbahagia dan mengucapkan banyak terimakasih terhadap TNI (Tentara Nasional Indonesia) yang telah melaksanakan proses penyidikan dengan sangat baik ,bertahap, dan seksama. Selaku saksi dan kuasa dari Daharia/ I DERE sedikit menerankan penjelasan dari kalimat bertahap dan seksama: Tertanggal 07 November 2011 hari senin petugas DAN DIM SOPPENG melakukan evaluasi dan pertemuan terhadap Aswandi Hijrah di kediaman orang tuanya J.L H. Meru No.77, dalam hal ini menanyakan dan memperjelas keterlibatan Serma Kasan dalam kasus I DERE, selaku kuasa dari Daharia menerankan dan menceritakan dari awal (selasa,05 April 2011) hingga (Sabtu, 27 Agustus 2011). (Surat Kuasa Terlampir) Tertanggal 27 November 2011 hari minggu petugas DAN REM BONE melaksanakan pertemuan dengan Aswandi Hijrah selaku kuasa dari Daharia untuk penyerahan alat bukti berupa rekaman

suara oknum TNI-AD Serma Kasan (Olah TKP kasus I DERE) (Surat Pernyataan dan Tanda Terima terlampir).

Dengan fakta-fakta hukum yang kami tuangkan dalam surat yang tertanggal 05 Oktober 2011 perihal keberatan dan permohonan

perlindungan hukum berkenan dengan proses penanganannya oleh Petugas DAN DIM SOPPENG dan DAN REM BONE selaku kuasa dari Daharia tidak terkecuali Daharia sendiri mendapatkan perlakuan yang sangat baik dalam proses penyelesaian suatu perkara yakni : 1) Bersikap Ramah tamah, 2) Bersikap Sopan santun, 3) Menjunjung tinggi kehormatan wanita, 4) Menjunjung kehormatan diri di muka umum, 5) Menjadi contoh dalam sikap dan kesederhanaan, 6) Tidak merugikan pihak korban dan/ atau rakyat. 7) Tidak menakuti dan menyakiti hati rakyat, 8) Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi 9) Kesulitan rakyat di sekelilingnya.

Berkenan dengan hal yang kami uraikan di atas tersebut selaku kuasa dari Daharia kembali menerankan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945

menentukan bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

Persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan tersebut membawa konsekuensi dalam kehidupan bermasyarakat berbagsa dan bernegara. Yaitu hukum dan di berlakukannya sama terhadap semua warga

Negara yang melanggar hukum dan tidak membeda-bedakan suku, bangsa, agama.

Demikian pula dengan penegakan hukum tidak memandang siapasiapa itu pejabat, rakyat ataupun militer, jika melanggar hukum maka akan mendapatkan sanksi sesuai perbuatan yang dilakukan.

Demikian surat pernyataan ini di buat.

Soppeng,

Januari 2012

Anda mungkin juga menyukai