“ UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK) ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
YTH.
Mengawali tanggapan kami atas pledoi (pembelaan) penasihat hukum terdakwa FAZAR
ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL, perkenankan kami terlebih dahulu mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT oleh karena atasperkenan-NYA kita semua yang hadir dalam persidangan ini
diberikan kesehatan.
Terima kasih kepada Majelis Hakim, yanga dengan penuh kesabaran telah memimpin
Persidangan ini dan berjalan dengan baik dan tertib. Terimakasih kepada penasihat hukum terdakwa
Fazar Zikri yang telah gigih memperjuangkan hak-hak terdakwa dan sudah barang tentu materi yang
dibuat dalam pledoi penasihat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL pada hari
Sabtu, 25 Maret 2023 merupakan pledoi dari sudut pandang penasihat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI
alias TOLSKI bin MAIL. Bahwa sudah barang tentu Pledoi (Pembelaan) tersebut tidak terlepas dari
pengaruh faktor-faktor subjekif serta kaca mata (sudut pandang) penasihat hukum terdakwa FAZAR
ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL.
Sehubungan dengan itu hanya malaikat sebenarnya yang bisa menegakkan kebenaran materil,
manusia hanya berusaha untuk mendekatkan keadian materil. Namun semua itu untukmencari suatu
kepastian hukum (recht-zekenheid), yang nantinya akan bermuara kepada kepastian hukum yang
mengandung kebenaran dan keadilan.
Setelah kami Membaca Pledoi (Pembelaan) penasihat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI alias
TOLSKI bin MAIL. yang dibacakan padapersidangan hari sabtu 21 maret 2015 pada pokoknya
memohon kepada majelis hakim pengadilan negri pekanbaru yang memriksa dan mengadili perkara ini
untuk Menyatakan terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL. tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak penganiaian dan pemerkosaan sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa
KEJAKSAAN NEGERI KOTA SERANG
“ UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK) ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
Penuntut Umum. Membebaskan terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL.dari segala
Dakwaan dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum. Atau Merehabilitasi nama baik Terdakwa FAZAR
ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL. Dari pledoi (pembelaan ) penasihat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI
alias TOLSKI bin MAIL yang dibacakan pada persidangan pada hari (HARI PERSIDANGAM), kami
jaksa penuntut umum berkesaimpulan bahwa alasan-alasan pledoi (pembelaan ) penasihat hukum
terdakwa Fazar Zikri tersebut untuk membebaskan terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penganiaian dan pemerkosaan
sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum. Membebaskan Terdakwa FAZAR ZIKRI
alias TOLSKI bin MAIL dari segala Dakwaan dan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum atau
Merehabilitasi nama baik Terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL sebagai berikut :
Bahwa dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum pada pokoknya terdakwa didakwa dengan
dakwaan kumulatif dan untuk membuktikan bahwa perbuatan terdakwa benar memenuhi
dakwaan tersebut harus diketahui unsur-unsur dari pasal yang didakwakan,dan juga apakah
seluruh unsur yang didakwakan tersebut dipenuhi oleh perbuatan terdakwan.
Dengan demikian unsur “Setiap Orang” telah secara sah menurut hukum.
2. Unsur “Penganiyaan”
Bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Abila Ibnu Sulaiman, dapat diketahui
bahwa Terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL bukan merupakan
penganiyaan melainkan melainkan kegiatan seksual yang dilakukan secara sadis.
Meskipun dari keterangan Aisyah Andini dan Siti Rohmah bahwa telah melakukan
penganiyaan.
3. Unsur “Pemerkosaan”
Berdasarkan alasasan-alasan diatas, penasihat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI
bin MAIL sependapat dengan surat tuntutan penuntut umum yang dibacakan pada persidangan tanggal
25 Februari 2023 tersebut.
KEJAKSAAN NEGERI KOTA SERANG
“ UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK) ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
Terhadap pledoi (pembelaan) penasehat hukum terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin
MAIL dijadikan dalil untuk mengajukan nota pembelaan tersebut kami jaksa penutup umum
menanggapi sebagai berikut “
Berdasrkan unsur setiap orang terdakwa telah terpenuhi syarat secara sah terbukti
menurut hukum melakukan perbuatan yang telah didakwakan sesuai dengan perbutana
terdakwa, sebagimana telah diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 angka 1
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 dan Pasal 352 KUHP tentang
penganiyaan dan pemerkosaan.
2. Unsur “Kekerasan”
Bahwa berdasarkan keterangan dari saksi Abila Ibnu Sulaiman, dapat diketahui
bahwa Terdakwa FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL bukan merupakan
penganiyaan melainkan melainkan kegiatan seksual yang dilakukan secara sadis.
Meskipun dari keterangan Aisyah Andini dan Siti Rohmah bahwa telah melakukan
penganiyaan. Namun karena keterangan tersebuttidak dapat dibuktikan maka
Terdakwa yang menjadi pelakunya. Sehingga keterangantersebut tidak sepenuhnya
dilekukan oleh Terdakwa.
Berdasarkan keterangan saksi Aisyah Andini dan Siti Rohmah serta pengakuan kuat
dari korban Tita Puspita telah menimbulkan luka memah dibagian dahi dengan ukuran
tiga cm, dari pipi kanan hingaa alis dengan ukuran lima cm, dari dagu hingga pipi kiri
sepanjang enam cm yang disebabkan kareana pukulan dari korban serta luka lengan
KEJAKSAAN NEGERI KOTA SERANG
“ UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK) ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
kanan dengan panjang 7 cm yang disebabkan karena pelaku mendorong koban hingga
terjatuh. Hal tersebut terbukti secara jelas karena Terdakwa melakukan penganiyaan
itu karena adanya cekcok yang sebelumnya didengar oleh saksi Aisyah Andini dan Siti
Rohmah. Terdakwa telah melanggar pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 12
Tahun 2022 dan Pasal 352 KUHP tentang penganiyaan dan pemerkosaan.
3. Unsur “Pemerkosaan”
- Bahwa berdasarkan keterangan korban serta saksi Aisyah Andini dan Siti Rohmah
adalah sudah menerdakwaan.
Korban Tita Puspita menyatakan bahwa ia menolak ajakan terdakwa Fajar Zikri untuk
melakukan hubungan seksual dan hal itu membuat Fazar tidak terima sehingga memicu
cekcok antara terdakwa dan korban, yang mana hal ini didengar oleh saksi Aisyah
Andini dan Siti Rohmah yang merupakan tetangga korban, kedua saksi juga melihat
keadaan korban sudah tak sadarkan diri dengan kondisi baju yang dikenakan (daster)
telah tersingkap keatas setelah terdakwa pergi. Kekerasaan serta pemerkosaan yang
telah dilakukan Fazar Zikri terhadap Tita Puspita telah diatur dalam pasal 1 angka 1
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 dan Pasal 352 KUHP merujuk pada
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang atau pelaku pemerkosaan untuk membuat
korbannya menjadi pingsan atau tidak berdaya. Yang dengan sah yang dilakukan oleh
Fazar Zikri merupakan tindakan pemerkosaan serta penganiyaan
Bahwa dengan ditanggapinya semua dalil-dalil dan alasan hukum yang diajukan penasihat hukum
terdakwa Fazar Zikri alias Tolski bin Mail sebagaimana tersebut diatas maka kami jaksa penuntut
KEJAKSAAN NEGERI KOTA SERANG
“ UNTUK KEADILAN”
TANGGAPAN PENUNTUT UMUM (REPLIK) ATAS PLEDOI (PEMBELAAN)
PENASIHAT HUKUM TERDAKWA FAZAR ZIKRI alias TOLSKI bin MAIL
umum tidak sepakat dengan pledoi penasihat hukum terdakwa dan kami bertetapan dengan tuntutan
yang telah kami bacakan pada 25 Februari 2022 yaitu :
Agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru Yang Memeriksa dan Mengadili Perkara ini
memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa Fazar Zikri terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
penganiayaan dan pemerkosaan pada penggugat Tita Puspita. Perbuatan terdakwa sebagaimana
diatur dan diancam pidana pada Pasal 351 KUHP dan Pasal 285 KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 351 KUHP.
3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah).
Demikian tanggapan atas pledoi penasihat hukum terdakwa Fazar Zikri kami sampaikan pada hari ini,
Selasa 25 Februari 2022.
Akhirnya pertimbangan selanjutkan kami serahkan sepenuhnya kepada sidang majelis hakim
pengadilan negeri serang yang memeriksa dan mengadili perkara ini.