Anda di halaman 1dari 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1

Klasifikasi : Plantae

Kerajaan

Super Divisi : Spermatophyta Divisi Kelas Sub Kelas Bangsa Suku Marga Jenis II.2 : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Asteridae : Lamiales : Lamiaceae : Mentha : Mentha cordifolia (1) Morfologi Bentuk akar tunggang dan berwarna putih. Selain itu juga akarnya menyebar dengan permukaan. Batangnya lunak, bercabang, halus, dan berwarna ungu. Tinggi batang berkisar antara 30-70 cm, namun jarang yang

berukuran panjang 100 cm. Batang terlihat bujursangkar apabila dipotong melintang. Daun tunggal, bangun bulat telur memanjang sampai memanjang bangun lanset, bersilang berhadapan, sisi atas dan sisi bawah berwarna hijau tua, sisi bawah berambut terutama ibu tulangnya dan bertulang daun menyirip, memiliki panjang berkisar 4- 9 cm dan lebarnya 1,5 -4 cm. Daun dengan pembuluh yang kemerah-merahan. Ujung runcing, pangkalnya tumpul, dan tepi daun kasar bergigi. Merupakan jenis bunga majemuk, berupa tandan yang terdiri dari karangan-karangan semu bertangkai pendek hingga seluruhnya menyerupai bentuk bulir, pangkal kelopak gundul, bertulang 10, benangsari 4, bakal buah 4, mahkota berwarna ungu terbelah 4 tidak beraturan ,kelopak bangun buluh, bergigi 5 tajam dan berambut, putik dengan bakal buah beruang dan kepala putik berbagi 5. Merupakan jenis buah buni, kecil, berbentuk bulat telur, halus, berwarna coklat tua.(2) II.3 Kunci Determinasi

II.4

Kandungan Kimia

Daun mint (Mentha Cordifolia) mempunyai aroma wangi dan cita rasa dingin menyegarkan. Aroma wangi dan semriwing daun mint disebabkan kandungan minyak asiri berupa minyak menthol. Daun ini mengandung vitamin C, provitamin A, fosfor, besi, kalsium dan potasium. Serat, klorofil dan fitonutrien juga banyak terkandung didalam daun mint.(4)

II.5

Kegunaan dan Cara Penggunaan

II.5.1 Kegunaan Manfaat daun mint untuk kesehatan sudah lama diketahui. Sejak sebelum Masehi, daun mint banyak dipakai untuk pengobatan tradisional. Mint juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai perawatan tubuh. selain itu kegunaan daun mint antara lain: a. Mengatasi ketombe dan menyegarkan kulit kepala b. Scrub kaki c. Pereda sakit perut (3) d. Memperlancar sistem pencernaan e. Mengatasi mual dan sakit kepala f. Mengatasi gangguan pernapasan dan asma g. Perawatan kulit h. Kesehatan mulut II.5.2 Cara Penggunaan a. Menyegarkan kulit kepala (3) Daun mint dapat mengatasi dan menyegarkan kulit kepala yang iritasi yaitu dengan cara melumatkan daun mint hingga halus. Lalu dioleskan

pada kulit kepala sambil dipijat-pijat. Kandungan mentol dalam daun mint akan membuat kulit kepala terasa lebih segar. Diamkan selama 20 menit, biarkan mentol meresap. Kemudian berkeramas seperti biasa. b. Scrub kaki (3) Relakskan kaki dengan scrub daun mint atau minyak esensial mint. Kemudian dibalurkan pada telapak kaki, tumit, dan juga betis. Otot-otot yang pegal akan terasa mengendur. c. Pereda sakit perut (3) Dapat menyembuhkan perut kembung dan masuk angin yaitu dengan cara : mengoleskan minyak esensial mint. Kandungan minyak atsiri dan mentolnya meredakan kram dan kejang otot di daerah perut, sehingga perut terasa lebih relaks dan nyaman. d. Memperlancar sistem pencernaan Dengan cara menghirup aroma mint. Aroma mint akan mengaktifkan kelenjar air liur dan kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan. Alhasil percernaan kita pun lancar. e. Mual dan sakit kepala Aroma mint yang menyegarkan merupakan obat ampuh untuk mengatasi mual. Hiruplah aroma minyak mint atau daun mint segar supaya mual berkurang. Bila dioleskan, sakit kepala juga akan berkurang. f. Gangguan pernapasan dan asma Aroma mint yang segar sangat efektif melegakan saluran pernapasan

dengan membuka kongesti hidung, tenggorok, dan paru-paru. Rasa mint juga bisa membantu mengatasi batuk. Penggunaan mint secara teratur bisa membantu penderita asma karena mampu memberikan relaksasi dan membantu melegakan pernapasan. g. Perawatan kulit Jus mint sangat bagus bila dijadikan masker wajah. Selain menghaluskan kulit, infeksi, gatal-gatal, dan jerawat juga bisa teratasi. Mint juga bisa mengatasi gigitan nyamuk. h. Kesehatan mulut (4) Karena kemampuannya dalam mengatsi kuman dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dalam mulut, tak heran mulut serta napas akan senantiasa segar apabila rutin menggunakannya. II.6 Daerah Asal

II.7 II.8

Nama Daerah Data Ekologi DAFTAR PUSTAKA

1. http://plantamor.com/index.php?plant=837 2012

diakses pada 25 Maret

2. Anonim. Materia Medika Indonesia jilid II. Jakarta: Depkes RI. 1978. Halaman 66-67 3. http://massaidi.blogspot.com/2011/03/manfaat-daun-mint-untuk-kesehatan.html 4. http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/01/16/3
577/3/Petik-7-Manfaat-Daun-Mint-

Anda mungkin juga menyukai