Anda di halaman 1dari 7

LEADERSHIP

Leadership jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Pemimpin. Pemimpin sering disebut penghulu,pemuka,pelopor,Pembina, Raja, Tua-tua dan banyak lainnya. Lebih lanjut memimpin dalah hasil konteks dari seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. PENDEKATAN KEPEMIMPINAN Dalam studi kepemimpinan menurut Drs. Anton Sunarto MPD membagi pendekatan kepempinan itu sendiri pada empat macam yaitu : 1. 2. 3. 4. Pendekatan Sifat Gaya Kepemipinan Situasional kepemimpinan Fungsional Kepemimpinan

1. Pendekatan Sifat Langkah pertama ini lebih dikenal dengan Teri Sifat. Adanya sifat yang sangat diperlukan seorang pemimpin. Yaitu yang membedakanyan dengan yang bukan pemimpin. Para ahli ilmu kepemimpinan telah mengidentifikasikan 5 sifat negative yang mencegah orang menjadi pemimpin: a.tidak banyak mengetahui. b. Terlalu kaku. c. Tidak berperan serta. d. Otoriter. e. Suka menyerang dengan kata-kata.

2. Pendekatan Gaya Kepemimpinan

Penelitian penelitian yang meninjau dengan gaya pemimpinan. Mereka memusatkan perhatian dengan gaya dekokratik dan gaya otokratik. Gatto (1992) mengkategorikan gaya kepemimpinan ke dalam 4 macam: Direktif,Konsultatif,Partisipatif, dan GayaDelegasi.

Karakteristik dari setiap gaya tersebut dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut: a. Gaya direktif: dimana umumnya membuat keputusa-keputusan penting dan banyak terlibat dalam pelaksanaannya. Dimana kegiatan terpusat pada pemimpin. Dan sedikit sekali kebebasan bagi bawahan untuk berkreasi. Pada dasarnya gaya direktif adalah gaya otoriter. b. Gaya konsultatif: dibangun di atas gaya direktif. Tidak selalu otoriter dan banyak melakukan interaksi dengan para staf dan anggota organisasi/ bawahan. Fungsi pemimpin lebih banyak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, memberi nasehat dalam rangka mencapai tujuan. c. Gaya partisipatif: bertolak belakang dari gaya konsultatif yang bisa berkembang ke arah saling percaya antara bawahan dengan pemimpin. Pemimpin cenderung memberi kepercayaan sesuai dengan kemampuan staf untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebagai tanggungjawab mereka. d. Gaya delegasi: disebut juga gaya Free-rein. Yaitu gaya yang mendorong kemampuan staf untuk mengambil suatu keputusan. Baik interaksi dan control yang dilakukan oleh pemimpin, sehingga gaya ini hanya bisa berjalan apabila staf memperlihatkan tingkst kompetensi dan tanggungjawab yang tinggi. 3. Pendekatan Situasional Kepemimpinan:

Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya kepemimpinan tergantung pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri. Fieldler (1967, 1974) mengajukan teori Kontingen, menyampaikan situasi kepemimpinan digolongkan dalam 3 dimensi : 1. hubungan pemimpin-anggota, yaitu pemimpin akan mempunyai lebih banyak kekuasaaan dan pengaruh, apabila ia dapat menjalin hubungan yang baik dengan anggota-anggota;

2. struktur tugas: penugasan terstruktur baik, jelas, eksplisit, terprogram, akan memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh daripada penugasan itu kabur, tidak jelas, dan tidak terstruktur. 3. Posisi kekuasaan: pemimpin akan mempunyai kekuasaan dan pengaruh lebih banyak apabila posisinya atau kedudukannya memperkenankan ia memberi ganjaran, hukuman, mengangkat dan memecat daripada ia tidak memeliki kedudukan seperti itu. C. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA DAN EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN. Hasil studi Tannenbaum dan Schmidt sebagaimana dikutip Kadarman , et.al (1996) menunjukkan bahwa gaya dan efektivitas gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh:

1) Diri Pemimpin. Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang, dan harapan pemimpin sangat mempengaruhi efektivitas kepemimpinan di samping gaya kepemimpinan yang dipilih.

2) Ciri Atasan. Gaya kepemimpinan atasan (dalam sebuah organisasi) sangat mempengaruhi orientasi pemimpin (organisasi) tersebut).

3) Ciri Bawahan. Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan efektivitas kepemimpinan. Latar belakang pendidikan bawahan sangat menentukan pula cara pimpinan menentukan gaya kepemimpinan.

4) Persyaratan Tugas. Tuntutan tanggungjawab mempengaruhi gaya kepemimpinan atasan.

pekerjaan

bawahan

akan

5) Perilaku dan harapan rekan. Rekan sekerja atasan/pemimpin merupakan kelompok acuan yang penting. Pendapat / masukan yang diberikan rekan-rekan sejawat pemimpin akan mempengaruhi efektivitas hasil kerja pimpinan.

Pengambilan Keputusan
Para pakar memberikan pengertian keputusan sesuai dengan sudut pandang dan latar belakang pemikirannya. Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan (2) ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik (3) ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut. Pemahaman berbeda datang dari Prajudi Atmosudirjo yang menjelaskan bahwa keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.

Penyesuaian Pengambilan Keputusan

Teknik-teknik penyesuaian pemecahan masalah merupakan gabungan antara logika dan daya pikir, dan jika tidak tepat, akan menciptakan jalan keluar yang memuaskan. Jika Anda tidak mengikuti proses pemecahan masalah secara lengkap, gunakan teknik-teknik apabila Anda

Mempunyai sedikit waktu meneliti Tidak membutuhkan analisis yang canggih Dapat menerima resiko Dapat membuat keputusan yang sebaliknya

Pertimbangan di dalam penyesuaian pengambilan keputusan : Keputusan yang mengejutkan


Buatlah keputusan tambahan untuk mencapai suatu keputusan objektif dan menolak secara penuh (total) keputusan yang Anda tidak dapat ubah. Contoh: Sebelum mengatur pendingin udara, mencoba layar, bayangan, dan fentilator. Kegiatan ini dapat memungkinkan tugas dilaksanakan. Kalau tidak, langkah ini akan masih harus dibantu dengan pendinginan gedung dan peningkatan daya guna pendingin (air-condition) kalau kemudian di-install.

Penyelidikan
Gunakan informasi yang tepat untuk menguji suatu hasil.. Penyelidikan adalah suatu pengubahan dengan strategi uji-coba kesalahan untuk mengendalikan resiko. Perbedaan melempar dadu, membutuhkan suatu pemikiran yang padat menyangkut tujuan

dan arah. Gunakan teknik ini untuk bergerak hati-hati di dalam langkah kecil ke arah suatu penyelesaian. Contoh: Dokter-dokter menolak kesepakatn tunggal, sebagai diagnosa yang tidak lengkap terhadap suatu penyakit. Melalui kehati-hatian tetapi dengan penelitian yang tepat, mereka dapat menentukan penyebab suatu penyakit dan penyembuhannya.

Pengaturan(pengendalian) dengan pengecualian


Bekerja berdasarkan hal-hal tersebut cara kritis untuk Anda, dan meninggalkan hal-hal lain yang tidak kritis. Membuat strategi dan (membuat) pengutamaan. Contoh: Anda pembimbing matematika untuk anak. Anda mengetahui bahwa keluarga berada di dalam situasi yang sulit, tetapi Anda tidak memiliki keahlian untuk membantu. Anda informasikan ahli dalam hal ini sebagai tindak lanjut mereka, tetapi lanjutkan dengan memusatkan perhatian mendorong anak dengan pekerjaan rumah.

Membatasi
Meluasnya resiko penolakan keputusan yang mengekang Anda ke arah satu pilihan kalau Anda tidak siap menyepakatinya. Contoh: Kecerdikan investor tidak meletakkan telur-telur di dalam satu keranjang. Mereka menyebarkan resiko secara seimbang ke beberapa wadah, ikatan, dan secara tunai.

Perasaan
Beberapa pilihan berdasarkan pengalaman Anda, nilai-nilai, dan emosi-emosi (perasaan hati Anda yang baik)! Sementara sering kemungkinan untuk sampai ke kebenaran melalui intuisi, tidak membangunnya secara istimewa.Hal itu dapat menghasilkan penilaian yang cepat dan keputusan yang gegabah. Pertama gunakanlah logika, kemudian perasaan Anda untuk membuat keputusan terasa benar.

Penundaan
Kalau suatu keputusan segera tidak perlu dan ada waktu untuk membangun pilihan, lakukan secara perlahan dan biarkan menunggu. Kadang-kadang tidak berbuat apa-apa adalah keputusan yang terbaik, masalah berlalu , atau dapat diatasi.

Pelimpahan kepada yang lain


Kalau masalah dapat diselesaikan lebih baik oleh seseorang, kalau Anda benar-benar bukan berada pada posisi pertama di dalam masalah itu (identifikasi penanggung jawab), atau sumber Anda (waktu, uang, dsb) tidak akan memenuhi syarat.

Pandangan, kesempatan, dan pilihan


Konsentrasi terhadap masa depan untuk menemukan kesempatan dan pilihan yang

tersembunyi.Dengan pilihan, kita memutuskan yang terbaik. Tanpa itu, keputusan menjadi pilihan terpaksa. Dengan menemukan kesempatan besok (masa depan) dan membangun pilihan, Anda akan membuat hasil, pilihan yang berkualitas.

Rintangan terhadap pengambilan keputusan yang efektif Tidak memutuskan


Menghindari keputusan terperangkap aspek-aspek resiko, ketakutan, dan kekhawatiran yang tidak diinginkan.

Pegang teguh =Menolak menghadapi isu, pada akhirnya akan menemukan gangguan.
Reaksi berlebihan = Membiarkan suatu situasi di luar kontrol, membiarkan emosi yang mengontrol.

"Vacillating" kegiatan.

= Menghilangkan keputusan; adalah kesepakatan setengah hati arah suatu

Setengah takaran =Melalui kekacauan. Kepastian keputusan ditemukan, bukan dengan menghindari kontroversi, tetapi melalui penanganan masalah. Sumber: Sastria. 06 Juli, 2011. Definisi atau Pengertian Kepemimpinan (Leadership). Terdapat di http://id.shvoong.com/business-management/management/2182546-definisi-atau-pengertiankepemimpinan-leadership/ diakses 13 april 2012, jam 20.00 Rifki Fahmi. February 1, 2012. Definisi Pemimpin dan Kepemimpinan. Terdapat di http://rifkifahmi.com/2012/02/definisi-pemimpin-dan-kepemimpinan/ diakses 13 april 2012, jam 20.10 Ahmad kurnia. Maret , 2009. Pengertian Kepemimpinan (Leadership). Terdapat di http: http://teknikkepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-kepemimpinan-leadership.html diakses 13 april 2012, jam 20.30 Putri.oktober,2008. Makalah Tentang Kepemimpinan. Terdapat di http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/ diakses 13 april,jam 21.00 Akhmad Sudrajat.Mei 16,2010. Konsep Dasar Pengambilan Keputusan. Terdapat di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/pengambilan-keputusan/ diakses 13 april,jam 21.10

Anne Hira com. 2012.pengambilan-keputusan. Terdapat di http://www.anneahira.com/pengambilan-keputusan.html// diakses 13 april,jam 20.50 Akong. Desember 2008. pembuatan keputusan. Di http : http://pembuatankeputusan.blogspot.com/ diakses 13 april,jam 21.50 Al Falaq Arsendatama.Agustus2011. Tiga Gaya Pengambilan Keputusan. Di http: http://www.pengembangandiri.com/articles/95/1/Tiga-Gaya-Pengambilan-Keputusan/.html /diakses 13 april,jam 22.50 Nama : Joseph Sebastian Nazareno Silaen NIM ; 10406244004 Prodi : pendidikan sejarah b (nr 2010)

Anda mungkin juga menyukai