Anda di halaman 1dari 52

KESUBURAN TANAH DAN NUTRISI TANAMAN III 2010

NUTRISI TANAMAN
PROTOPLASMA

bagian utama dari dunia tumbuhan dan hewan. PROTOPLASMA TUMBUHAN dpt dibentuk dan bertambah tanpa pengaruh dunia hewan, tapi dunia hewan bergantung dari TUMBUHAN UH sangat penting

DIBUTUHKAN OLEH TANAMAN


UNSUR YG MENYUSUN PROTEIN : C, H, O. N. P dan S UNSUR LAIN YG ESSENSIAL : K, Ca, Mg, Fe, Mn, Mo, Cu, B, Zn, Cl, Ni, Na, Co, Va, dan Si (Tidak semua dibutuhkan oleh semua jenis tumbuhan, tapi beberapa tumbuhan) Unsur tsb dgn P dan S menyusun ABU TANAMAN stlh C,H,dan O dibebaskan dr perakaran

C, H, O DALAM TANAH

B E R A S A L D A R I

AIR DAN CO2


DIRUBAH MENJADI

MELALUI PROSES

KARBOHID RAT SEDERHAN A


FOTOSINT ESIS

ASAM AMINO SEDERHAN A, PROTEIN, DAN PROTOPLAS

NITROGEN (N)
Unsur ini dapat disediakan oleh manusia

melalui PEMUPUKAN Nitrogen diserap dlm bentuk : NO3- dan NH4+ urea juga (CO(NH2)2 dimanfaatkan oleh tanaman cepat diserap melalui EPIDERMIS DAUN Di dlm tanah urea dihidrolisa menjadi NH4+.
Asam amino yg larut dlm air dan asam

nukleat dpt diadsorpsi oleh tanaman tingkat tinggi.

DAUR NITROGEN

FOSFOR (P)
Tanaman mengadsorpsi fosfor daam

bentuk ION ORTHOFOSFAT PRIMER H2PO4-dan sebagian kecil bentuk sekunder HPO42-.
Absorpsi kedua ion tersebut dipengaruhi

oleh pH tanah sekitar akar. pH rendah absorpsi bentuk HPO42meningkat. Tanaman dpt mengabsorpsi fosfat dlm bentuk ASAM NUKLEAT DAN PHYTIN.

DAUR FOSFOR DI DALAM TANAH


Crop Crop harvest harvest

Manure P Manure P

Fertilizer P Fertilizer P Runoff Runoff

Labile organic P Stable organic P

Solution P Solution P

Labile inorganic P Stable inorganic P Erosion Erosion

Soil test P

Leaching Leaching

KALIUM (K)
Kalium diabsorpsi oleh tanaman dlm

bentuk K+ dan dijumpai dlm berbagai kadar di dlm tanah. BENTUK DPT DITUKAR / yg tersedia bagi tanaman terdapat dlm jumlah yg kecil. Penambahan K melalui pemupukan biasanya dlm bentuk pupuk K yg larut dlm air : KCl, K2SO4, KNO3, K-Mg-Sulfat dan PUPUK MAJEMUK. Kebutuhan tanaman akan K cukup tinggi dan akan menunjukkan gejala kekurangan apabila tdk mencukupi

KALSIUM (Ca)
Kalsium dibutuhkan oleh semua tanaman

tingkat tinggi, dan diambil dlm bentuk Ca2+. Kalsium dijumpai dalam DAUN, dan pd beberapa tanaman dijumpai dlm bentuk Ca-OKSALAT di dlm SEL-SEL TANAMAN serta dlm bentuk ION di dlm CAIRAN SEL. Tanaman yg kekurangan Ca akan terganggu pembentukan PUCUK dan UJUNG-UJUNG AKARnya. Peranan kalsium belum jelas. Namun diduga kalsium berperan dlm

MAGNESIUM (Mg)
Magnesium diabsorpsi dlm bantuk

ION Mg dan merupakan satu-satunya mineral yg menyusun KLOROFIL. Kadar Mg dlm tanaman berkisar antara 0,1-0,4%. Mg juga sering dijumpai dlm BIJI. Mg mempunyai hubungan dgn METABOLISME FOSFAT dan juga memegang peranan khusus dlm mengaktifkan beberapa SISTEM ENZYM.

BORON (B)
Boron dlm tanah umumnya terdapat dlm

bentuk ASAM BORAT yg tdk TERDISOSIASI (H3BO3 pK 9,2).


Bentuk lain yg jumlahnya sedikit : B4O72-,

H2BO3-, HBO32- dan BO3-.


Kadarnya dlm tanaman MONOKOTIL

berkisar 6-18 ppm, dan pada tanaman DIKOTIL berkisar 20-60 ppm. Kadar 20 ppm dlm daun tua berbagai tanaman dinilai cukup.

BESI (Fe)
Kadar Fe sebesar 50 250 ppm dalam

tanaman dinilai cukup. Besi diambil oleh tanaman dalam bentuk ION ataupun dalam bentuk GARAMGARAM KOMPLEKS ORGANIK (CHELATE) dan dapat juga diabsorpsi oleh daun apabila besi sulfat atau kompleks Fe organik diberikan melalui daun. Walaupun Fe3+ dapat diabsorpsi oleh tanaman, tetapi dalam proses metabolisme ion Fe2+ yang aktif. Shg

MANGAN (Mn)
Kadar NORMAL dalam tanaman berkisar

antara 20-500 ppm. Kekurangan Mn biasanya terjadi bila kadarnya dalam bagian atas menjadi 1525 ppm. Mangan diabsorpsi tanaman dalam bentuk ION MANGANO, Mn2+ dan juga dalam bentuk molekul SENYAWA KOMPLEKS ORGANIK (dapat diserap melalui DAUN). Mn TIDAK MOBIL dalam tanaman sehingga gejala defisiensinya muncul

TEMBAGA (Cu)
Kadar NORMAL Cu jaringan tanaman

berkisar antara 5-20 ppm. Defisiensi muncul bila kadarnya menjadi < dari 4 ppm dalam bahan kering. Tembaga diambil tanaman dalam bentuk ION KUPRI Cu2+, dan juga dalam bentuk MOLEKUL KOMPLEKS ORGANIK. Bentuk-bentuk ini (garam-garam Cu dan Cu kompleks) dapat juga diambil melalui daun, sehingga untuk mengatasi kekurangan Cu biasanya dilakukan penyemprotan pada daun.

SENG (Zn)
KADAR NORMAL dalam bahan kering

berkisar antara 25-150 ppm. < 25 ppm tanaman akan kekurangan Zn dan > 400 ppm akan keracunan. Seng diambil tanaman dalam bentuk Zn2+ tetapi juga dapat diambil dalam bentuk MOLEKUL GARAM KOMPLEKS ORGANIK seperti EDTA. Pemberian garam-garam Zn yang larut maupun Zn kompleks melalui daun merupakan cara yang sering ditempuh untuk mengatasi kekurangan Zn.

MOLIBDENUM (Mo)
Kadar normal dalam bahan kering

tanaman adalah < 1 ppm, tetapi < dari 0.2 ppm tanaman akan kekurangan Mo. Kasus-kasus ekstrim kadar Mo dalam tanaman dapat mencapai 1000-2000 ppm. Kadar Mo dalam nodul kacang-kacangan dapat mencapai 10 kali kadarnya dalam daun. Mo mungkin sekali diambil tanaman dalam bentuk MoO42-

KHLOR (Cl)
Kadar Cl dalam tanaman biasanya

berkisar antara 0.2 2 %, tetapi kadar 10% tidak biasa ditemukan. Khlor diabsorpsi tanaman dalam bentuk Cl- dan baru saja ditetapkan sebagai unsur essensiil (pertengahan 1950). Beberapa tanaman dilapangan menunjukkan respons terhadap unsur ini, seperti TEMBAKAU, TOMAT, LOBAK, KOL, BIT, GANDUM, JAGUNG, KENTANG, KAPAS, CARROTS DAN ERCES.

KOBALT (Co)
Kobalt dibutuhkan oleh rhizobium untuk

fiksasi nitrogen sehingga bertitik tolak dari produksi polong-polongan secara biasa, maka unsur ini dinilai essensiil. Kobalt penting untuk rhizobium karena ia merupakan pembentuk vitamin B12 (cyanicibalamine), yang sangat penting untuk PEMBENTUKKAN HAEMOGLOBIN DAN DIPERLUKAN UNTUK FIKSASI NITROGEN.

VANADIUM (V)
Vanadium merupakan unsur yang

essensiil bagi GANGGANG HIJAU, SCENEDESMUS, tetapi untuk tanaman tingkat tinggi belum terbukti. Vanadium dapat mengganti molybden sampai batas-batas tertentu dalam butriso azotobakter. Beberapa peneliti mengemukakan pendapat tentang peranan V pada rhizobium, tetapi belum diterima secara umum. Hubungan unsur ini dengan nutrisi

NATRIUM (Na)
Kadar dalam tanaman dapat berkisar dari 0.1 10 % dalam daun kering. Natrium diabsorpsi dalam bentuk Na+. Secara umum natrium belum diakui sebagai unsur esensiil, tetapi essensiil bagi tanamantanaman dari golongan C4. Natrium mempengaruhi pengikatan air oleh tanaman dan menyebabkan tanaman itu tahan kekeringan. Pada tanah-tanah dengan kadar natrium rendah, daun-daun tenaman bit menjadi hijau tua dan tipis. Tanaman cepat menjadi layu.

SILIKON (Si)
Dalam tanah terutama terdapat bentuk

Si(OH)4 dan diduga tanaman menyerap dalam bentuk ini. Si essensiil bagi PADI, TEBU DAN RUMPUT DISAMPING BEBERAPA TANAMAN LAIN SEPERTI GANDUM, KETIMUN, DESMONDIUM CLOVER, LETTUCE, dll. Peneliti-peneliti Jepang dalam percobaan dengan KULTUR HARA menemukan bahwa pada tanaman padi silikon dapat menambah tinggi tanaman, jumlah

1 9 1 0 7 8 1 2

2 4 3 5 6 1 1

LARUT AN TANAH

DIAGRAM BERBAGAI KOMPONEN TANAH YANG BERPENGARUH TERHADAP

SYARAT MEDIA TANAM YG BAIK


Mempunyai SIFAT FISIK YG REMAH /

gembur Tidak mengandung BAHAN BERACUN (TOKSIK) Mengandung UH / nutrisi tanaman yg cukup Tingkat kemasaman / REAKSI TANAH NETRAL (sesuai dgn kebutuhan tanaman) BEBAS HAMA DAN PENYAKIT Mempunyai DAYA PEGANG AIR yg

Sebagian besar TANAMAN

HORTIKULTURA yg termasuk sayuran dan tanaman hias ditanam di lahanlahan kebun atau tanaman dengan MEDIA TANAH, tetapi beberapa tahun terakhir masyarakat mengenal sayuran dan TANAMAN HIAS HIDROPONIK, yang menggunakan media tanam TANPA TANAH.

KANDUNGAN UNSUR HARA BEBERAPA MACAM BAHAN ORGANIK TANAH


NO MACAM BAHAN ORGANIK UNSUR HARA SEBANDING DALAM 10 TON DENGAN (Kg) BAHAN (Kg) N P O K O Urea DS KCl 24 48 30 40 22 31 30 6 9 9 4 17 27 44 54 48 43 47 52 104 65 87 48 67 83 17 25 25 11 47 51 83 102 91 81 89

1 Pupuk Kandang 2 Crotalaria usaramoensis 3 Eupatorium pallescens (Kirinyuh) 4 Tithonia diversifolia (Kipait) 5 Kompos jerami + air 6 Kompos jerami pupuk kandang +

MENGENAL MEDIA NON TANAH (MEDIA ALTERNATIF)

EFINISI : edia tumbuh tanaman selain tanah (cocopeat, sir malang, pakis, zeolit, sekam bakar, dll). EUNTUNGAN : Media tanam tampak bersih Ringan Mudah dirawat (mengganti/menambah media lagi)

binasi antara media alternatif dengan media h dan pupuk organik dapat memberikan rgi yang baik bagi pertumbuhan dan perkemgan tanaman.

ggunaan secara bersamaan (mix) ataupun ya media alternatif saja terkait berkaitan erat gan CARA PENYAJIAN dan KEPRAKTISAN y s diimbangi dengan PEMUPUKAN secara .

KESEIMBANGAN HARA
Untuk PERTUMBUHAN OPTIMUM

tanaman. Kelebihan & kekurangan menyebabkan efek (-) pd tanaman Mis : - >> Mg dpt menghambat pengambilan K - Rendahnya pemberian P dpt menginduksi defisiensi Zn Pemeliharaan keseimbangan hara dlm tanah faktor penting dari tujuan PERBAIKAN

TIPE MEDIA TANAM :

1. Media tanam padat, terdiri dari : A. Bahan organik B. Bahan anorganik 2. Media tanam cair, terdiri dari : C. Hidroponik terapung D. Aeroponik

MEDIA TANAM PADAT


BAHAN ORGANIK Pada umumnya berasal dari bahan-

bahan yg berasal dari ORGANISME HIDUP yg mengandung C, yang bersenyawa dengan elemen nutrisi yang lain yaitu H, O, N, dan S, yang merupakan bagian segar atau sisa-sisa tanaman dan binatang. Bahan organik yang biasa digunakan sebagai media tanam termasuk bagian tanaman misal : DAUN, BATANG, BUNGA, BUAH, ATAU

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MEDIA BAHAN ORGANIK


KEUNTUNGAN : Sangat cocok untuk perkembangan akar. Mampu menyediakan nutrisi tanaman. Memiliki pori makro dan mikro yang hampir seimbang sirkulasi udara baik. Kemampuan daya pegang air tinggi. Mempunyai Kapasitas Buffer (daya sangga) tinggi. Cocok bagi perkembangan

KERUGIAN: Sterilitas sulit dijamin. RH tinggi rentan terhadap serangan jamur, bakteri, virus penyebab penyakit tanaman. Tidak permanen.

CEPAT MELAPUK :
KARBOHIDRAT,PATI , PROTEIN, HEMISELULOSE, CELULOSE

BAHAN ORGANI K

MUDAH MELAPUK :
LIGNIN, LEMAK, LILIN / PARAFIN

BILA TERLALU CEPAT MELAPUK MEMICU TUMBUHNYA PENYAKIT MEDIA TANAM HARUS SERING DIGANTI PENAMBAHAN HARA HARUS KONTINYU SEBELUM

BAHAN ORGANIK
ARANG SEKAM

sayuran, buah-

buahan PAKIS anggrek, anthurium KOMPOS umum MOSS persemaian, pertumbuhsn PUPUK KANDANG umum SEKAM PADI umum KULIT PINUS (PINE PARK) hortikultura, ada rcn KULIT EUCALYPTUS jrg digunakan

PAKIS

COCOPEA T

SEKAM

PASIR

BAHAN ANORGANIK
POTONGAN BATA / GENTING PASIR KORAL SPLIT DAN BATU APUNG KERIKIL PERLIT VERMIKULIT PLASTICFOAMS CLAY PELLETS & CLAY BALL ROCKWOLL HYDROGEL

BISA UNTUK BERBAG AI TANAM AN

BEBERAPA MACAM MEDIA BAHAN ANORGANIK

ROCKWOO L

PERLIT

CLAYGRANULAR

SEKAM

VERMIKULI

PELLET

MEDIA TANAM CAIR


LARUTAN NUTRISI HARA Pupuk cair lengkap yg banyak diperdagangkan, cocok (dapat) digunakan untuk larutan hidroponik Salah satu CONTOH media tanam cair : HIDROPONIK TERAPUNG dan AEROPONIK Setiap nurseri punya resep racikan nutrisi masing-masing dan sebagian besar tanaman disajikan dalam tabel berikut ini :

KISARAN KONSENTRASI NUTRISI DLM LARUTAN NUTRISI YG DPT DITERIMA TANAMAN


NUTRISI TANAMAN KISARAN KONSENTRASI (ppm) 70-200 0-31 15-60 200-400 150-300 25-60 20-150 <350 0,5-14 0,2-1,0 0,2-0,5 0,04-0,2 0,02-0,1 0,03-0,08

NITRAT AMONIUM P K Ca Mg S Cl Fe Mn B Zn Cu Mo

MEDIA TANAM TANPA TANAH (HIDROPONIK)


HIDROPONIK berasal dari kata Yunani :

HYDRO = AIR ; PONOS = DAYA HIDROPONIK : Budidaya tanaman yang memanfaatkan air, tanpa menggunakan tanah sbg media tanam atau soiles. Umumnya pada budidaya tanaman hortikultura ( sayuran dan buah ) dan tanaman hias.

MACAM-MACAM TEKNIK HIDROPONIK

HAND WATERED BUCKET

WATER CULTURE SYSTEM

FLOOD & DRAINED SYSTEM

MEDIA TANAM TANPA TANAH (AEROPONIK)


AEROPONIK

merupakan satu cara penanaman sayuran yang terbaik menggunakan udara serta ekosistem air/nutrien tanpa penggunaan tanah. Nutrisi diberikan dgn cara PENGKABUTAN secara merata di daerah perakaran. Teknik ini menempatkan tanaman sedemikian rupa hingga akar tampak menggantung DI INDONESIA, teknik penanamannya

AEROPONIK

BEBERAPA CONTOH APLIKASI MEDIA TANAM CAMPURAN


Semua campuran menggunakan

perbandingan dlm VOLUME . Sifat-sifat fisik tergantung pd distribusi ukuran partikel, dan tdk tergantung pd proporsi komponen bahan campuran MEDIA CAMPURAN yg UMUM DIPAKAI : Misal media campuran untuk ANGGREK : Potongan kulit pinus/peatmoss/pasir = 4 : 3:1 Pakis cacah/peatmoss/zeolit = 4 : 3 : 1

JENIS TANAMAN
SAYURAN : SELADA, SAWI, PAKCHOI,

TOMAT, WORTEL, ASPARAGUS, BROKOLI, CABAI, SELEDRI, BAWANG MERAH, BAWANG PUTIH, BAWANG DAUN, TERONG, DLL BUAH : MELON, TOMAT, MENTIMUN, SEMANGKA, STRAWBERI, PAPRIKA, DLL TANAMAN HIAS : KRISAN, GARBERRA, ANGGREK, KALADIUM, KAKTUS, DLL

MENGGUNAKAN MEDIA TANAM UNTUK TANAMAN HIAS


Prospek CUKUP BAIK Untuk keperluan sendiri, diperdagangkan

maupun disebarkan Wadah berupa pot khusus hidroponik MEDIA PASIR, PECAHAN BATU APUNG, ATAU KERIKIL SINTETIS Kendala pengusahaan skala besar : PERSAINGAN dgn produk sejenis yg berasal dari PERTANIAN TRADISIONAL

Anda mungkin juga menyukai