Anda di halaman 1dari 19

Membuat Respon yang efektif dan Merekomendasikan

Irdiansyah Nasution Dillakh Darmansyah Christen L Natalia Safriana Yessica Sirait Emmy Hartati Jesaya Aprianta Pinta Ulina Nura Ramadhani Dwi Darmawaty Yusda Meindra Elisa Fitri S. Lulik Arrifin Mutiara Siahaan Irma Fitri Reny Haryani Veronica Dachi Hayatul Dewi Sriwahyuni Desi Susanti Kristian Barus

TUJUAN
Mengembangkan strategi untuk mengatasi hambatan yang mencegah apoteker dalam memberikan tanggapan dan rekomendasi yang efektif. Menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi informasi obat yang benar dan dibutuhkan oleh pemohon. mendata dan menggambarkan empat faktor kritis yang harus dipertimbangkan dan dievaluasi secara sistematis ketika merumuskan tanggapan. menentukan analisis dan sintesis serta menjelaskan bagaimana mereka bekerja dalam proses merumuskan tanggapan dan rekomendasi. Membuat daftar unsur-unsur dan karakteristik respon yang efektif atas permintaan obat terkait.

Menerima Tanggung Jawab dan Penghapusan Hambatan


Tanggung jawab apoteker bukan hanya menyediakan jawaban atas pertanyaan. Apoteker juga harus mampu mengetahui, informasi penting yang tersembunyi dari penanya. Pengetahuan tentang farmakoterapi saja tidak menjamin kesuksesan.

Mengidentifikasi kebutuhan yang sebenarnya


Beberapa informasi, penting untuk diformulasi membentuk suatu respon (jawaban) Kegagalan penanya untuk menyingkap informasi penting atau memperjelas pertanyaan, tidaklah menghilangkan kebutuhan tugas seorang farmasis untuk mengumpulkan informasi tersebut. Kemampuan komunikasi untuk farmasis mendapatkan informasi yang relevan dan mengerti pertanyaan yang sebenarnya dan kebutuhan penanya yang sebenarnya. Untuk keefektifan pengelolaan pelayanan pasien dan mengatasi situasi yang kompleks, apoteker juga perlu menambahkan keterampilan dan kompetensi dalam pemecahan masalah dan pelayan pasien langsung.

Pertanyaan untuk Pertimbangkan sebelum Merumuskan Respon Apakah atahu nama pemohon itu, profesi, dan afiliasi ? Apakah terkait pertanyaan kepada pasien tertentu ? Apakah saya memiliki pemahaman yang jelas dari pertanyaan atau masalah? Apakah saya tahu, apakah pertanyaan yang benar yang diminta? Apakah saya tahu ,mengapa pertanyaan yang diminta ? Apakah saya mengerti harapan pemohon itu? Apakah saya tahu riwayat pasien yang bersangkutan Dan informasi latar belakang ? Apakah saya tahu tentang keadaan yang unik yang dihasilkan pertanyaan? Apakah saya tahu informasi, apa yang benar-benar dibutuhkan? Apakah saya tahu kapan dia informasi tersebut diperlukan dan dalam format apa? Apakah saya memiliki wawasan tentang bagaimana informasi yang saya berikan benar-benar akan digunakana ? Apakah saya tahu bagaimana maslah atau situasi yang telah dikelola sampai saat ini? Apakah saya tahu penjelasan tentang alternatif atau opsi menejemen yang telah dianggap atau harus lebih diekplorasi ?

Sebelum membuat suatu respon, farmasis harus mempertimbangkan beberapa pertanyaan penting untuk menjamin bahwa farmasis mengerti konteks permasalahan. Tanpa informasi ini, farmasis beresiko akan memberikan jawaban yang terlalu umum sehingga jawaban tersebut kurang tepat bagi penanya. Ketidak percayaan diri saat berkomunikasi dengan penanya dapat menjadi faktor penghambat. Beberapa farmasis dapat menjawab pertanyaan dengan cepat tanpa mengerti konteks pertanyaan. Mereka hanya berfokus pada jawaban dan gagal untuk memperoleh informasi penting yang diperlukan. Farmasis harus menyadari bahwa komunikasi langsung dengan dokter dan paramedis lain dapat meningkatkan keahlian dalam merawat pasien. Misalnya, pertanyaan tentang dosis antibiotik , respons dan rekomendasi yang salah dapat terjadi jika farmasis tidak memperhatikan umur pasien,jenis kelamin, kondisi pasien, fungsi organ, berat badan, daerah yang terkena infeksi, spektrum antimikroba, pola resistensi atau faktor lain seperti kehamilan, dialisi dan prosedur ekstrakorporeal lain.

Farmasis harus selalu mengantisipasi pertanyaan tambahan atau kekhawatirankekhawatiran, termasuk yang tidak secara langsung ditanya oleh penanya. Farmasis harus belajar dan bergantung pada keahliannya merawat pasien, keahlian memecahkan masalah, penglihatan dan kepekaan secara umum. Database komputer dan sumber informasi lain dapat membantu farmasis dalam mengidentifikasi data.

Merumuskan Tanggapan

1. Membuat suatu Data Base dan Menilai Faktor-Faktor Penting


Membuat suatu tanggapan (respons) melibatkan serangkaian langkah yang harus dilakukan dengan sempurna, objektif, dan menunjukkan urutan yang logis.

1.

2.

3.

4.

Langkah-langkah tersebut meliputi : Mengumpulkan dan mengatur database pasien. ex : demografi pasien, diagnosa primer dan daftar masalah kesehatan pasien, hasil tes lab, dan sejarah keluarga Mendapatkan informasi yang relevan tentang penyakit pasien ex : defenisi penyakit, fisiologi, diagnosa, tritmen, pencegahan, kontrol, faktor resiko, dan komplikasi Mengumpulkan informasi medikasi ex : nama atau jenis medikasi, farmakologi, farmakoninetika fakmakodinamik, kontraindikasi dan farmakogenomik Mendapatkan informasi latar belakang yang berhubungan, mengidentifikasi faktorfaktor relevan lainnya serta keadaan khusus yang berkaitan. ex : pengaturan, konteks, kerasionalan pertanyaan, keadaan-keadaan khusus termasuk kegagalan medikasi, keterbatasan informasi yang tersedia dan penerapan dan generalisasi informasi.

2. Analisis and Sintesis

Analisis dapat membantu kita dalam membentuk opini, menentukan keputusan, dan memberikan gambaran tentang kesimpulan persoalan yang dihadapi. Analisis adalah penilaian penting dari sifat, manfaat, dan arti dari unsurunsur, ide-ide dan faktor-faktor individual. Secara fungsional, dengan menganalisa kita dapat memisahkan antara informasi yang penting dan yang tidak. Sintesis adalah proses mengkombinasi atau mencampur dengan hati-hati dan sistematis unsur-unsur, ide-ide, atau faktor-faktor yang berbeda menjadi suatu wacana yang koheren dengan menggunakan logika dan alasan-alasan deduktif. Proses ini tidak hanya bergntung pada informasi-informasi yang tersedia, namun juga bergantung pada bagaimana data-data tersebut diatur, ditampilkan dan dievaluasi.

Sintesis Dapat memberikan arti baru dari informasi yang ada, efeknya, dengan sintesis akan tercipta pengetahuan baru. Menggunakan analisis dan sintesis untuk membuat suatu respon seperti mengumpulkan potongan informasi. Jika potongan-potongannya dikenali dan kemudian dibentuk menjadi suatu grup, diatur, dan dipasang dengan benar, maka akan tampak suatu gambar yang dapat dimengerti.

3. Tanggapan dan Rekomendasi


Tanggapan yang efektif jelas harus menjawab pertanyaan. Respon terhadap pertanyaan harus mencakup penyajian kembali permintaan dan identifikasi yang jelas dari: Permasalahan Isu Keadaan Tanggapan harus dimulai dengan pengenalan topik dan sistematis menyajikan temuan yang spesifik. Bersangkutan latar belakang informasi dan data pasien harus ringkas ditangani. Kesimpulan dan rekomendasi juga termasuk dalam respon bersama dengan kutipan referensi terkait dengan sastra. Format tanggapan (lisan atau tertulis) yang dibahas. Dalam tanggapan merumuskan, apoteker harus mengungkapkan semua informasi yang tersedia yang relevan dengan pertanyaan. Mereka juga harus menyajikan semua pilihan yang masuk akal dan penjelasan bersama dengan evaluasi masing-masing. Rekomendasi khusus harus ilmiah dan jelas dibenarkan.

Karakteristik Respon yg Diinginkan:


Tepat waktu Saat ini Akurat Lengkap Ringkas Ada referensinya Jelas dan logis Tujuan dan seimbang Bebas dari bias atau kekurangan Berlaku dan sesuai untuk keadaan tertentu Jawaban terkait pertanyaan penting Alamat khusus pengelolaan pasien atau situasi

4. Tindak Lanjut
Ketika rekomendasi dibuat, tindak lanjut seharusnya selalu dilakukan pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Tindak lanjut memungkinkan farmasis untuk mengetahui apakah rekomendasi mereka diterima dan segara diimplementasikan. Tindak lanjut juga merupakan sebuah profesional yang benar dan menunjukkan komitmen farmasis pada kepedulian pasien. Tindak lanjut memungkinkan farmasis untuk menerima respon balik dari klinisi lain dan farmasis dapat belajar dari pengalaman.

Kesimpulan
Membuat respon yang efektif dan merekomendasikannya diperlukan pendekatan terstruktur dan sistematis. Langkah-langkah pembuatannya, yaitu : pengorganisasian database pasien, kumpulkan informasi tentang keadaan penyakit , informasi obat, sejarah pasien, dan identifikasi faktor-faktor yang relevan. Analisis data yang ada dengan kritis Tanggapan dan rekomendasi yg diberikan harus berdasarkan analisis, logika, dan penalaran deduktif.

Studi Kasus 3.1


Pertanyaan Awal : Berapakah berat molekul dari enalapril ?? Latar Belakang yang relevan mengenai respon potensial : Enalapril oral adalah angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor yang ditandai untuk pengelolaan hipertensi, gagal jantung kongestif simtomatik, dan disfungsi ventrikel kiri asimtomatik., Berat molekul enalapril adalah 376,45. Informasi Latar Belakang mengenai enalapril oleh peneliti: Peneliti adalah ilmuwan dasar yang melaksanakan dalam percobaan in vitro untuk mengevaluasi efek farmakologis dari enalapril. Dia ingin mengetahui berat molekul enalapril sehingga ia dapat melakukan perhitungan yang tepat yang ditetapkan untuk percobaan ini.

Faktor-faktor yang bersangkutan dengan Pasien : N/A Faktor-faktor yang bersangkutan Penyakit : N/A Faktor-faktor yang bersangkutan Obat : Enalapril adalah prodrug yang dikonversi in vivo dengan bentuk farmakologi aktif, enalaprilat., Baik enalapril dan enalaprilat tersedia secara komersial untuk digunakan di Amerika Serikat. Analisis dan Sintesis : Menimbang enalapril yang merupakan prodrug yang harus dikonversi menjadi senyawa aktif farmakologis in vivo, dan mengingat bahwa peneliti ini ingin melakukan uji in vitro, peneliti harus menggunakan bentuk aktif obat dalam percobaan nya. Oleh karena itu, seharusnya dia meminta berat molekul enalaprilat.

Respon dan Rekomendasi: Enalapril adalah penghambat angiotensin-oral enzim konversi yang ditandai untuk pengelolaan hipertensi, gagal jantung kongestif simtomatik, dan disfungsi ventrikel kiri asimtomatik. Karena enalapril adalah prodrug yang memerlukan konversi ke bentuk aktif, pemohon disarankan untuk mempertimbangkan menggunakan enalaprilat dalam percobaan. Berat molekul enalaprilat adalah 384,43.
Pesan Kasus : Contoh ini menggambarkan pentingnya mengumpulkan informasi latar belakang yang bersangkutan, bahkan untuk pertanyaan yang tampaknya tidak rumit. Kegagalan untuk memahami bagaimana informasi yang Anda berikan akan digunakan dapat menghasilkan respon tidak akurat atau menyesatkan. Dalam hal ini, memberikan berat molekul tanpa menyiagakan pemohon yang in vitro enalapril ini farmakologis tidak aktif, akan mengakibatkan waktu yang terbuang dan uang, dan hasil eksperimen mungkin akan tidak valid.

Anda mungkin juga menyukai