Daftar Isi
1 2
Area Pembahasan Evolusi Molekuler Kegunaan Sekuens DNA Mitokondria dan Kloroplas dalam Analisis Filogeni
3 4
Kekerabatan Organisme dengan Melihat Pohon Filogeni Berdasarkan Sekuens DNA Mitokondria
1. Evolusi makromolekul, 2. Rekonstruksi sejarah evolusi gen dan organisme (molecular phylogeny),
1. Evolusi makromolekul
Menunjuk kepada rata-rata dan pola perubahan yang tampak pada materi genetik (misalnya urutan DNA) dan produksinya (misalnya protein) selama waktu evolusi serta mekanisme yang bertanggung jawab untuk sejumlah perubahan itu. Menjelaskan tentang pembentukan, penyebab dan efek dari perubahan evolusi molekul
Asal usul mitokondria dan kloroplas pada eukariota dijelaskan pada teori endosimbiotik : MITOKONDRIA beberapa sel bergabung dengan eubakteria pengguna oksigen yang memunculkan sel yang bersifat aerobik KLOROPLAS suatu sel eukariotik pencari makan yang aerob (sel yang telah mengevolusikan mitokondria) diduga mampu menelan satu atau labih eubakteria (yang berkerabat dengan sianobakteri) yang dapat melakukan fotosintesis organik.
Mitokondria dan kloroplas memiliki ukuran yang hampir sama, dengan bakteri. Genomnya terdapat didalam sebuah molekul DNA sirkuler tunggal tanpa protein histon
Analisis sekuen merupakan suatu teknik yang dianggap paling baik untuk melihat keanekaragaman hayati suatu kelompok organisme. Teknik ini berkembang setelah orang menciptakan mesin DNA sequencer.
Jadi, Kegunaan Sekuens DNA Mitokondria dan Kloroplas dalam Analisis Filogeni, antara lain
DNA mitokondria (mtDNA) telah digunakan dalam bidang forensik, guna melakukan perunutan hubungan keluarga. (diwariskan secara maternal/dari garis ibu). Digunakan pula dalam menganalisis hubungan kekerabatan berbagai tingkatan organisme. Kelebihan utama penggunaan mtDNA adalah jumlah molekulnya yang mencapai ribuan dalam satu sel sehingga memungkinkan dilakukan analisis dari sampel yang sangat sedikit, misalnya cairan tubuh, akar atau batang rambut bahkan tulang dan fosil tulang.
DNA Kloroplas digunakan untuk menganalisis hubungan kekerabatan antar organisme fotosintetik.
H: manusia; Y: ragi; J; jagung (corn); Esc: Escherichia coli; Ann: Anacystis nidulans; Thm: Thermotoga maratima; Mev: Methanococcus vannielii; Thc: Thermococcus celer; Sus: Sulfolobus sulfotaricus
Kekerabatan Organisme dengan Melihat Pohon Filogeni Berdasarkan Sekuens DNA Mitokondria
Filogeni adalah sejarah mengenai garis evolusi suatu kelompok organisme atau makhluk hidup
Kekerabatan di antara eukariot telah berhasil disusun dengan menggunakan rRNA dari ribosom di sitoplasma sel eukariot. Bila sebuah pohon evolusi berbasis rRNA yang melingkupi organisme prokariot dan eukariot, maka terungkap bahwa makhluk hidup di Bumi terdiri atas 3 garis silsilah, yaitu domain eubacteria (bakteri dan organel), archaea atau archaebacteria (bakteri purba), dan eukariot. Walaupun tergolong dalam prokariot, sebenarnya nampak jelas bahwa eubacteria dan archaea memiliki perbedaan yang besar. Sequencing pada rRNA organel mengindikasikan bahwa mitokondria dan kloroplas tergolong dalam garis eubacteria.
Biologi Molekuler dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad hidup (organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi molekuler unsur atau komponen penyusunnya.
Sekian