Poin poin review : 1.

. Siswa yang bisa menguasai pembelajaran adalah hasil terbaik dari apa yang diajarkan guru. Bagaimanapun, inilah yang membuat mengajar itu membutuhkan keberanian. Apa yang telah diterapkan dalam pengajaran dalam kaitannya dengan materi yang diajarkan kepada siswa, praktis seharusnya membuat siswa menemukan kesimpulan dari apa yang diajarkan oleh guru. Dan dengan optimalisasi dari cara mengajar dan penyampaian materi, siswa dapat memperoleh hasil terbaik dari apa yang disampaikan guru yang mengajar dengan disertai sebuah keberanian, keberanian untuk lebih optimal, menyampaikan nilai-nilai tertentu, dan menjaga komitmennya. 2. Pengajaran yang baik tidak dapat disederhanakan menjadi bentuk teknik-teknik pengajaran belaka, pengajaran yang baik berasal dari identitas dan integritas gurunya. Pada dasarnya, teknik pengajaran saja tidak pernah cukup untuk bisa menginterpretasikan sebuah teknik pengajaran yang baik. Keterlibatan dalam hal karakter identitas, integritas, dan nilai-nilai yang ditanamkan menjadi unsur pelengkap dan tidak kalah penting dengan teknik-teknik pengajaran yang telah diterapkan. 3. Pada situasi tertentu, kebenaran bisa ditemukan bukan dengan membagi dunia menjadi pilihan-pilihan tetapi dengan menyatukannya. Sebagaimana yang terjadi bahwa dunia pendidikan dipenuhi dengan hal berkebalikan yang sudah terpisahkan, sehingga hasilnya pun kurang optimal. Jika kita memikirkan segala sesuatunya sebagai kesatuan, kita bisa mendapatkan kekuatan hidup dalam dunia ini, dalam diri siswa-siswa, dan dalam diri kita sendiri. 4. Enam hal yang berkebalikan menggambarkan prinsip yang memberikan kontribusi dalam merancang pedagogis : - Ruang seharusnya berbatas dan terbuka. - Ruang seharusnya menyambut dan mengendalikan. - Ruang seharusnya mewadahi pendapat individu dan pendapat kelompok. - Ruang seharusnya menghargai cerita kecil tentang pengalaman siswa dan cerita besar tentang ilmu dan tradisi. - Ruang seharusnya bisa mendukung rasa kesendirian yang dikelilingi dengan sumber daya komunitas. - Ruang seharusnya menghargai saat-saat diam dan saat-saat berbicara. 5. Mengajar adalah menciptakan ruang dimana komunitas kebenaran bisa dipraktikkan . 6. Model komunitas terdiri dari tiga model, yaitu : model terapi, model bernegara, model pemasaran.