Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS MERCBUANA

KOMUNIKASI MASSA
KETERKAITAN TEORI USE AND GRAFITICATIONS DENGAN KECELAKAN SUKHOY

5/16/2012 NITAYA SAMARBAK ( 44211010069 )

UNIVERSITAS MERCUBUANA / FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI / PULIC RELATIONS

tugas

TEORI USE AND GRAFITICATIONS


Teori ini menunjukan bahwa audiens ikut aktif dalam memilih media mana yang harus dipilih untuk memenuhi kebutuhannya. Teori ini menunjukkan bahwa permasalahannya bukan pada bagaimana cara media mengubah perilaku atau sikap khalayak tetapi bagaimana cara media memenuhi kebutuhan pribadi atau social khalayak. Khalayak yang aktif yang menggunakan media untuk mencapai tujuan khususnya. Blumer dan Katz,( nuruddin,2004 ) mengatakan bahwa pengguna media ( audiens ) adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Walaupun ada juga yang mengtakan bahwa selektifitas berdasarkan suasana hati seseorang . McQuail, telah menunjukkan pengaruh mood seseorang saat memilih media yang akan ia gunakan, pada saat seseorang merasa bosan maka ia akan memilih isi yang lebih menarik dan menegangkan dan pada saat seseorang merasa tertekan ia akan memilih isi yang lebih menenangkan dan ringan. Program TV yang sama bisa jadi berbeda saat harus kepuasan pada kebutuhan yang berbeda untuk individu yang berbeda. Kebutuhan yang berbeda diasosiasikan dengan kepribadian seseorang, tahap-tahap kedewasaannya, latar belakang, dan peranan sosialnya. Denis mcQuail, menemukan 4 etipologi motivasi khalayak dalam skema person interactions : 1. Diversion : melepaskan diri dari rutinitas dan masalah / sarana pelpas emosi.

2. Personal relationships : persahabatan / kegunaan social. 3. Personal identity : referensi diri / eksplorasi realitas / penguatan nilai. 4. Surveillance : bentuk pencarian informasi.

Menurut Judith van Evra anak-anak secara khusus lebih menyukai untuk menonton TV untuk mencari informasi dan disaat yang sama lebih mudah dipengaruhi.

tugas

INFO SUKHOI
Pesawat buatan Rusia Sukhoi Superjet100 diduga jatuh di kawasan Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012). Pesawat itu mengangkut 46 penumpang, sebagain di antaranya wartawan yang sedang meliput. Demikian dikemukakan Editor Senior Majalah Angkasa Dudi Sudibyo kepada beberapa media lain. Shukoi Superjet100Wartawan Angkasa ada dua yang ikut, Dodi sebagai reporter dan Didi sebagai fotografer. Sampai saat ini, kami kehilangan kontak, ujar Dudi. Informasi apa yang anda dapatkan mengenai pesawat ini? tanya Tribun. Hilang kontak diduga peswat jatuh di sekitar Bogor, ujar Dudi. Jatuh, apakah sudah pasti jatuh? tanya rekan wartawan lagi. Dudi menjawab, Ya, jatuh. Sepengetahuan Dudi, mantan wartawan senior harian Kompas yang sangat paham dunia penerbangan, pesawat buatan Rusia ini baru tiba di Halim Perdana Kusuma, Rabu ini. Pesawat ini road show, karena akan dibeli Sky Aviation, maskapai penerbangan baru Indonesia, ujar Dudi. Sepanjang hari ini, Sukhoi Superjet100 tipe penumpang ini dua kali melakukan terbang dari Halim Perdanakusuma. Ini penerbangan kedua, sampai hilang kontak ini. Banyak mengangkut wartawan, termasuk wartawan televisi, dan pihak maskapai penerbangan lainnya, ujar Dudi Lokasi Kejadian Sukhoi Jatuh Lokasi kejadian persis belum ditemukan, akan tetapi dugaan kuat pesawat jatuh di sekitar kawasan Kelapa Nunggal, Sukabumi, dimana daerah tersebut merupakan wilayah perkebunan dan dekat dengan Pelabuhan Ratu. TKP persis belum ditemukan, kalau bisa malam ini ke lokasi di Kelapa Nunggal arah Pelabuhan Ratu, lewat Cibadak lalu Cikidang daerah perkebunan itu, kata Petugas Polres Sukabumi, Brigadir Suwandi kepada media, Rabu(9/5/2012).Kendati demikian, baik Basarnas, polisi maupun warga juga mencari pesawat Sukhoi ke wilayah Bogor dan Cidahu. Gunung Salak terbagi dua, sebelah masuk Bogor, sebelah lagi Sukabumi, makanya kita cari juga sampai ke Cidahu, pungkasnya. Pesawat milik Rusia bernama Sukhoi Superjet 100 yang sedang melakukan demo terbang hilang dari pantauan radar. (Sumber)

Read more at: http://www.ruanghati.com/2012/05/10/shukoi-jatuh-lokasi-korban/

tugas

KETERKAITANNYA
Audiens yang aktif dalam mencari informasi dengan berita jatuhnya pesawat sukhoi, dengan terus mengganti chanel tv dimana ada informasi mengenai kecelakaan ini. Untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan dari siaran mana yang belum dan sudah menyiarkan informasi tentang kecelakaan tsb. Dalam berita ini mengangkat teori yang di sampaikan oleh Denis mcQuail, dalam empat etipologi motifasi khalayak yaitu : surveillance, pencarian informasi. Banyaknya media yang menyiarkan berita jatuhnya pesawat sukhoi, membuat khalayak ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan ingin mengetahui perkembangan berita tersebut. Untuk menambah informasi mengenai kehidupannya dalam bermasyarakat. Dan khalayak memilih sendiri media mana yang menurut kahalayak tersebut yang paling update dan terlengkap. Maka di setiap chanel di stasiun tv, berbagai media cetak dan radio bahkan internet terus menambah dan menyiarkan informasinya secara berkala. Untuk mendapatkan simpatik khalayak dan khalayak dapat mengandalkan stasiun tv, Koran, radio, dan internet tersebut untuk menambah informasi yang dibutuhkan oleh khalayak tersebut. Bagi khalayak yang puas menerima informasi dari stasiun tv akan memberikan penghargaan bagi stasiun tv tersebut dan mempercayai segala informasi dari stasiun tersebut dan semakin ditunggu acara dalam stasiun tv tersebut. Personal relationships, persahabatan / kegunaan social Khalayak terus mengikuti perkembangan berita ini untuk meningkatkan hubungan social dalam bermasyarakat dan ikut merasakan derita yang dirasakan oleh keluarga korban dan untuk dapat ikut membantu apa saja yang dibutuhkan keluarga korban melalui saah satu stasiun tv. Dengan terus media memberitakan infomasi tersebut membuat khalayak mejadikan stasiun tv itu sebagai media yang peduli dengan sesama dan mendapat simpatik masyarakat untuk memilih stasiun tv tersebut yang di percayai oleh khalayak dalam menyiarkan berita. Dan dapat memelihara hubungan baik antara khalayak dengan media tersebut.

tugas

KRITIK TEORI
Walaupun teori ini menekankan pemilihan media oleh para pemirsanya, namun ada penelitian-penelitian lain yang mengungkapkan bahwa penggunaan media sebenarnya terkait dengan kebiasaan, ritual, dan tidak benar-benar diseleksi [4]. Teori ini mengesampingkan kemungkinan bahwa media bisa jadi memiliki pengaruh yang tidak disadari pada kehidupan pemirsanya dan mendikte bagaimana seharusnya dunia dilihat dari kacamata para perancang kandungan isi dalam media. Sebagai contoh saat anak-anak pulang sekolah, sudah menjadi kebiasaannya untuk mengambil makan siang dan duduk dikursi sembari menyetel TV. Tidak ada alasan yang benar-benar nyata mengapa ia menyetel TV dan bukannya membaca majalah atau koran, hanya kebiasaan, atau justru sebaliknya, bagi orang dewasa mungkin ia langsung membaca koran dan bukannya menyetel TV saat meminum kopinya dipagi hari. Pada banyak hal kejadian ini merupakan kejadian alamiah seharihari dan tidak dilakukan secara sadar. Walaupun begitu menonton TV dapat juga menjadi pengalaman seni dan menggugah motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Namun sebuah teori yang menyatakan bahwa pemirsa media sebenarnya hanya menggunakan media untuk menyalurkan pemenuhan akan kepuasannya sejujurnya tidak secara penuh dapat menilai kekuatan media dalam lingkup sosial di masa kini. Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan dapat dikatakan tidak sempurna saat digunakan untuk menilai media yang telah digunakan secara ritual (kebiasaan). Namun teori ini tetap tepat untuk digunakan untuk menilai hal-hal spesifik tertentu yang menyangkut pemilihan pribadi saat menggunakan media.

Anda mungkin juga menyukai