Anda di halaman 1dari 10

DIAZEPAM

D I S U N OLEH: Anna Leli Nasution Yuyun Sundari Nensi Kurnia Putri Tumiur Goeltom Evaline Sinulingga Widya Siagian Pria Latta Nomita Hermawaty Sinaga

050804017 071501053 071501054 081501018 081501024 081501027 081501040 081501061 081501070

Diazepam = Valium = Stesolid = Mentalium Struktur Kimia CH3 O N N Cl

Nama IUPAC Massa Molekul

: 7-kloro-1,3 dihidro-1-metil-5-fenil-2 H-1 : 4-benzodiazepin-2-on (439-14-5)

- Rumus Molekul : C16H13ClN2O BM : 284,75 - Pemberian : Serbuk hablur, hampir putih sampai kuning, praktis tidak berbau - Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, mudah larut dalam khloroform, larut dalam etanol

- Farmakologi Berdasarkan tinjauan kimia, benzodiazepin dapat digolongkan menjadi 3 : 1. Senyawa yang bebas/Medazepam 2. Amida Siklik :Diazepam,dll 3. -Hidroksiamida : Oksazepam Diazepam adalah kelompok obat yang digolongkan dalam golongan benzodiazepin

Khasiat Diazepam - Diazepam memiliki khasiat anksioluitis, relaksasi otot, hipnotik (Sedativa dan hipnotik), dan juga berdaya sebagai antikonvulsi, misalnya pada tetanus dan epilepsi sebagai antidisol firam - Berdasarkan khasiat di atas, diazepam digunakan pada epilepsi dalam bentuk diazepam rektaldan diazepam intravena - Dalam bentuk suntikan intravena, diazepam dapat digunakan menggantikan barbiturat sebagai anastetika basis

- Farmakokinetika Berdasarka sifat lipofilnya, resorpsinya di usus berlangsung baik (80-90%) dan cepat, sedangkan kadar maksimal dalam plasma tercapai dalam waktu -2 jam. Distribusinya dalam tubuh juga baik, terutama di otak, hati, otot jantung, dan lemak. PP-nya tinggi (80-90%) dan mengalami siklus enterohepatik. Stabilitas : Praktis hampir semua turunan benzodiazepin hanya pada kondisi tertentu stabil dalam larutan air. Dalam larutan asam umumnya cepat akan terjadi hidrolisis. Resorpsi : - dalam btk suppositoria, agak lmbt (2 jam) - Dlm btk larutan rektal, penyerapannya cepat (10 menit).

- Farmakodinamika Kesadaran akan perasaan sakit terbentuk dari dua proses yakni penerimaan perangsang nyeri di otak besar dan reaksi emosional dari individu terhadapnya. Analgetika mempengaeruhi proses pertama dengan jalan meningkatkan ambang kesadaran akan perasaan sakit, sedangkan narkotika menekan reaksi psikis yang diakibatkan oleh perangsang nyeri itu. Dilain pihak fungsi SSP dapat ditekan seluruhnya secara tidak spesifik oleh zat-zat pereda pusat seperti hipnotika dan sedativa, sebagai akibatnya kesadaran untuk implus eksogen diturunkan serta aktivitas fisik dan mental dikurangi.

Obat-obat ini tidak mempengaruhi tingkah laku secara spesifik, sebagaimana halnya dengan tranquilizers, yang disamping itu berkhasiat menstimulir seluruh SSP, yakni analeptika (wekamin) dan antidepresiva. Kedua jenis obat ini mempunyai semangat dan suasana jiwa berdasarkan kegiatan langsung terhadap otak.

- Nama Sediaan di Pasar 1. Valdimex Komposisi : Diazepam 5 mg In : Untuk pengobatan jangka pendek gejala-gejala ansietas dan sebagai pembantu penanganan spasme otot rangka Ds : 2-8 kali sehari tergantung berat penyakit 2. Valium Komposisi : 2-5 mg per tablet; 10mg/ml injeksi In : Psikoneurosis, cemas agitasitensi, gangguan fungsi otonom, kejang otot. Ds : 3xsehari 2-5 mg

Anda mungkin juga menyukai