Anda di halaman 1dari 4

No. 1.

Rasio Liquidity Ratio Current Ratio

Formula

Satuan Desimal

Keterangan

2.

Quick Ratio Test Ratio0

(acid

3.

Cash Ratio

4.

Cash Turn Over

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo yang akan ditagih secara keseluruhan. Semakin tinggi current ratio suatu perusahaan, semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek. Desimal Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaaan. Hal ini dilakukan karena persediaan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diuangkan. Decimal/persentase Rasio ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Semakin besar cash ratio, semakin besar juga kemampuan perusahaan dalam membayar utang dengan uang kas yang tersedia. Desimal/persentase Rasio ini berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Apabila cash turn over suatu perusahaan tinggi, berarti terdapat ketidakmampuan perusahaan dalam membayar tagihan. Apabila hasilnya rendah, dapat diartikan kas yang tertanam pada aktiva yang sulit dicairkan dalam waktu singkat

5.

Inventory to Net Working Capital Leverage Ratio Debt to Asset Ratio

Desimal

Rasio ini digunakan untuk mengukur atau membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Rasio ini digunakan untuk membandingkan total utang dengan total aktiva. Semakin tinggi nilai dari rasion ini, semakin tinggi juga pendanaan perusahaan yang berasal dari utang. Rasio ini digunakan untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang. Semakin nilai dari rasio ini, semakin tinggi juga modal yang dijadikan jaminan utang. Rasio ini berfungsi untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminanutang jangka panjang. Semakin tinggi nilai dari rasio ini, maka semakin tinggi pula modal yang dijadikan jaminan utang jangka panjang. Rasio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pendapatan dapat menurun tanpa membuat perusahaan merasa malu karena tidaka dapat membayar biaya bunga setiap tahunnya. Rasio ini dilakukan apabila perusahaan memperoleh utang jangka panjang atau menyewa aktiva dalam kontrak sewa. Semakin tinggi nilai rasio ini, semakin mudah perusahaan untuk memperoleh pinjaman. Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu periode

6.

Desimal/persentase

7.

Debt to Equity Ratio

Desimal/persentase

8.

Long-term debt to Equity Ratio

Desimal/persentase

9.

Times Earned

Interest

Desimal

10.

Fix Charge Coverage

+ + +

Desimal

11.

Activity Ratio Receivable Turn Over

Desimal

12.

Inventory Turn Over

Desimal

13.

Working Capital Turn Over

Desimal

14.

Fix Assets Turn Over

Desimal

15.

Total Over

Assets

Turn

Desimal

atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu periode. Semakin tinggi rasio menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik. Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanam dalam persediaan ini berputar dalam satu periode. Semakin kecil rasio ini, semakin buruk perputaran persediaannya. Rasio ini digunakan untuk megukur dan menilai efektivitas modal kerja perusahaan selama periode tertentu. Apabila perputaran modal kerja rendah, dapat diartikan perusahaan sedang kelebihan modal kerja. Hal ini disebabkan kemungkinan perputaran persediaan atau piutang rendah. Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dala aktiva tetap berputar dalam satu periode. Rasio yang digunakan untuk mengukur seluruh perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Rasio ini digunakan untuk mengukur margin laba atas penjualan. Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian atas aktiva yang digunakan perusahaan. Hasil pengembalian investasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan,

16. 17.

Profitability Ratio Gross Profit Margin Return Investment on

Desimal/persentase Desimal/persentase

18.

Return on Equity

Desimal/persentase

19.

Earnings per share

Dollar

20.

Net profit margin Market Ratio Price/earnings ratio

Desimal/persentase

baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil rasio ini, semakin kurang baik produktivitas modal sendirinya. Rasio ini menggunakan efisiensi oenggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin kuat posisi pemilik perusahaan. Rasio ini mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham. Rasio yang rendah menunjukkan manajemen belum berhasil mencapai keuntungan bagi para pemegang saham. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih atas penjualan. Rasio ini mengukur jumlah yang investor rela keluarkan dari setiap dollar pendapatan perusahaan. Rasio ini mengukur seberapa besar investor memandang kinerja perusahaan

21.

Dollar

22.

Market/book ratio

Dollar

Book value per share of common stock = 1. Sumber : Analisis Laporan Keuangan Kasmir, S.E., M.M. 2. Principles of Managerial Finance Lawrence J. Gitman

Anda mungkin juga menyukai