Anda di halaman 1dari 1

Analisis Kasus: Tindak Pidana Aborsi

I.

Pendahuluan

Di dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Indonesia, dikenal adanya ancaman untuk pelaku tindakan penghilangan hak hidup manusia, dalam hal ini seperti pembunuhan berencana yang dapat diancam hukuman mati, selain itu ada juga penganiayaan yang menyebabkan kematian orang lain, termasuk didalamnya pembunuhan yang dilakukan terhadap bayi yang masih dalam kandungan yang dikenal dengan tindak pidana aborsi. Di dalam KUHP, pasal-pasal yang membicarakan tindak pidana pembunuhan antara lain adalah pasal 299, 346, 347, 348, dan 349, yang berbicara tentang aborsi yang dilakukan oleh seorang wanita, dokter, bidan, ahli, atau pihak lain yang tanpa ataupun dengan disengaja menggugurkan kandungan seorang wanita baik melalui persetujuan ataupun tidak dengan wanita yang mengandung bayi tersebut. Dalam studi kasus ini, penulis berupaya mengungkap tindak pidana aborsi yang berhubungan dengan pasal-pasal dalam KUHP tersebut diatas, dengan tujuan untuk mengetahui apakah tindak pidana tersebut sudah memenuhi syarat sehingga dapat dijatuhkan pidana sesuai dengan ancaman yang terdapat dalam pasal-pasal tersebut.

II.

Posisi Kasus Pelaku Korban Motif : dr. RJ (1) dan Pasien (2) : Bayi dalam kandungan pelaku (2) : Pelaku (1) melakukan aborsi terhadap Pelaku (2) setelah mendapat persetujuan dari Pelaku (2)

Waktu

Anda mungkin juga menyukai