DISUSUN OLEH
KELOMPOK V
NAMA : 1. EVI ASTUTI HAREFA
2. INKA KRISTINA WARUWU
KELAS/SEMESTER : A/ IV (EMPAT)
PRODI : PPKn
MATA KULIAH : HUKUM PERDATA
DOSEN PENGAMPU :
HENDRIKUS OTNIEL NASOZARO HAREFA, S.H., M.H.
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatNya sehingga kami, selaku penyusun dapat menyelesaikan pembuatanmakalah ini
dengan tepat waktu padamata kuliah Hukum Perdata, yang berjudul “DOMISILI”. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Bapak
HENDRIKUS O.N HAREFA S.H.,M.H selaku dosen pembimbing kami pada mata
kuliah.yang telah memberikan kami kesempatan dalam menyelesaikan makalah ini, Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca, walaupun masih
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan materi.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan makalah
ini, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik, saran, yang bersifat membangun dari dari
teman-teman terlebih-lebih dari dosen pengampu mata kuliah guna memperbaiki tugas
berikutnya.
Gunungsitoli, 24 Februari2021
Penyusun,
Kelompok V
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Domisili 2
B. Macam-Macam Domisili 3
C. Perbedaan domisi dengan alamat 4
D. Pentingnya domisili 4
E. Hak dan Kewajiban Domisili 5
F. Status Domisili 5
G. Cara mengurus Surat Pindah Domisili 6
BAB II PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tempat tinggal (Domisili) merupakan hal yang sangat penting dalam hidup ini.
Tiap-tiap orang harus mempunyai tempat tinggal yang pasti dimana ia dapat dicari.
Dengan adanya tempat tinggal/domisili inilah keberadaan seseorang dapat diketahui
dengan mudah.Begitu pulah dalam ILmu Hukum khususnya dalam hal Hukum Perdata
tempat tinggal/domisili merupakan bahasan yang sangat penting untuk diketahui.Dalam
era globalisasi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat maju
dan pesat. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini baik
langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi gaya hidup dan pola hidup
masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, akan
memberikan banyak alternatif pemecahan masalah untuk memenuhi perubahan gaya
hidup dan pola hidup masyarakat dalam memberikan informasi serta mencari informasi.
Serta untuk mengakses informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk melakukan
permohonan dokumen, seperti pengurusan KK (KK Baru, Tambah Jiwa, Pisah KK),
pembuatan KTP (E-KTP, KTP 17, Perpanjangan KTP, Kehilangan KTP, Ubah Data
KTP), Surat Keterangan Waris, Surat Keterangan Domisili, Pembuatan Naskah Dinas,
Pembuatan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS), Surat Dispensasi Nikah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah tentang Domisili ini adalah agar kita lebih
memahami hal-hal yang berkaitan dengan masalah tempat tinggal/domisili. KHususnya
Makalah ini bertujuan untuk lebih mengetahui tentang Domisili ditinjau dari perspektif
Ilmu Hukum,Khususnya Hukum Perdata.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Domisili
Domisili adalah terjemahan dari domicile yang artinya tempat tinggal. Dalam
pengertian yudiris, tempat tinggal (domicilie) ialah tempat seseorang yang dianggap
senantiasa berada / selalu hadir untuk melaksanakan hak – haknya dan untuk menunaikan
kewajiban – kewajibannya, juga apabila pada suatu waktu benar – benar tidak dapat hadir
di tempat tersebut.
Menurut Sri Soedewi Masjchoen Sofwan domisili atau tempat kediaman adalah
“tempat diman seseorang dianggap hadir mengenai hak – haknya dan memenuhi
kewajibannya juga meskipun kenyataannya tidak di tempat tersebut”. Sedangkan menurut
Vollmar, tempat tinggal merupakan tempat seseorang melakukan Perbuatan Hukum,
adapun disebut Perbuatan Hukum adalah suatu yang menimbulkan akibat
hukum.Misalnya, jual – beli, sewa – menyewa, tukar – menukar, hibah, leasing,
dsb.Tujuan dari penentuan domisili adalah untuk mempermudah para pihak dalam
mengadakan hubungan hukum dengan pihak lainnya.Berdasarkan defenisi diatas
terkandung unsur – unsur dalam rumusan domisili.
B. Macam Domisili
1. Tempat tinggal yuridis: terjadi karena peristiwa hukum dan merupakan tempat tinggal
yang utama. Biasanya dikarenakan alasan kelahiran, mutasi atau perpindahan. Sebagai
bukti harus ada KTP, SIM, Papspor, atau akta pendirian sebagai bukti Yuridis.
2. Tempat tinggal nyata : Bukti dengan keberadaan yang terus ada di tempat terus atau
keberadaan yang sesungguhnya.
3. Tempat tinggal pilihan: Adanya perjanjian atau pilihan yang dibuat oleh pihak
pembuatan perjanjian. Dibedakan lagi, dipilih dengan ketentuan hukum dan dipilih
secara bebas. Dibuktikan dengan adanya Akta autentik yang dibuat di notaris.
4. Tempat tinggal mengikuti orang lain : Karena suatu aturan yang mengatur tempat
tinggal istri mengikuti suami.
Ada 4 syarat yang harus dipenuhi oleh para pihak dalam menentukan domisili
yang dipilih:
a. Pilihan harus terjadi dengan perjanjian
b. Perjanjian harus terjadi dengan tertulis
c. Pilihan hanya dapat terjadi untuk satu atau lebih perbuatan hukum atau hubungan
hukum tertentu.
d. Untuk pilihan itu adanya kepentingan yang wajar.
Dari keempat syarat itu syarta yang harus dipenuhi oleh keduan belah pihak
adalah syarat kedua,yaitu perjanjian harus diadakan secara tertulis. Perjanjian
4
tertulis adalah suatu perjanjian yang dibuat dalam bentuk tulisan.Perjanjian tertulis
dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu perjanjian di bawah tangan dan perjanjian
autentik. Perjanjian autentik adalah suatu perjanjian yang dibuat dimuka dan atau di
hadapan pejabat yang berwenang, seperti notaries,camat.
D. Pentingnya Domisili
Tempat tinggal menentukan hak dan kewajiban seseorang menurut hukum.Hak dan
kewajiban ini dapat timbul dalam bidang hukum perdata. Hak dan kewajiban dalam
bidang hukum pubik, misalnya :
1. Hak mengikuti pemilihan umum, hak suara hanya dapat diberikan di TPS di mana
yang bersangkutan tinggal/beralamat.
2. Kewajiban membayar pajak bumi dan bangunan hanya dapat dipenuhi ditempat
dimana yang bersangkutan tinggal/beralamat.
5
3. Kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor hanya dapat dipenuhi dimana yang
bersangkutan tinggal/beralamat, karena kendaraan bermotor di daftarkan mengikuti
alamat pemiliknya. Hak dan kewajiban dalam hukum perdata misalnya :
Jika dalam perjanjian tidak ditentukan tempat pembayaran, debitur wajib membayar di
tempat tinggalnya (pasal 1393 ayat 2 KUHPdt).
Debitur wajib membayar wesel/cek kepada pemegangnya (kreditur) di tempat
tinggal/alamat debitur (pasa 137 KUHD). Ini berarti kreditur (bank) untuk
memperoleh pembayaran. Debitur (bank) hanya akan membayar di kantornya, bukan
di tempat lain.
Debitur berhak menerima kredit dari kreditur (bank) di kantor kreditur (bank),
demikian juga kewajiban membayar kredit dilakukan di kantor kreditur.
F. Status Domisili
Status domisili adalah status tempat tinggal sekarang dan dapat dibuktikan dengan adanya
KTP (Kartu Tanda Penduduk) bagi penduduk asli, dan SKTS (Surat Keterangan Tinggal
Sementara) bagi penduduk pendatang.Domisiliatau tempat tinggal merupakan tempat
seseorang untuk melaksanakan hak dan kewajiban.Berdomisili di sebuah tempat dapat
dibuktikan secara hukum, yaitu dengan adanya KTP.Ada 3 unsur penting jika diartikan
berdomisili, yaitu tempat tinggal, kehadiran orang, hak dan kewajiban.
Untuk mengurus surat pindah domisili jika memutuskan untuk pindah tempat
tinggal. Pengurusan surat pindah ini bertujuan untuk memperbarui database di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) serta mengganti data di Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) milik Anda. Alur mengurus surat pindah
domisili dimulai dengan mencabut data Anda di tempat tinggal asal dan mendaftar di
tempat yang baru.
Secara umum, mengurus surat pindah domisili membutuhkan surat pengantar dari
RT dan RW di tempat tinggal lama Anda. Setelah mendapatkan surat pengantar tersebut,
Anda harus ke kelurahan dan kecamatan untuk meminta surat keterangan. Terakhir Anda
6
harus mendatangi Disdukcapil dengan membawa syarat-syarat yang telah Anda urus
sebelumnya.
1. Minta surat pengantar dari RT/RW di tempat yang akan Anda tinggalkan.
2. Setelah mendapatkan surat pengantar dari RT/RW, Anda harus ke Kelurahan untuk
mengisi beberapa formulir seperti formulir F-1.01 (formulir biodata), F-1.15 (formulir
KK baru), dan F-1.16 (Formulir perubahan KK).
3. Setelah mendapat surat keterangan dari Kelurahan, datang ke Kecamatan untuk
meminta tanda tangan di surat tersebut.
4. Selanjutnya Anda harus mendatangi Disdukcapil di tempat tinggal lama untuk
meminta penerbitan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI)
dengan beberapa syarat yang Anda siapkan sebelumnya.
5. Biasanya pada proses ini e-KTP lama Anda akan ditarik untuk menghindari dobel
identitas.
6. SKPWNI dari Disdukcapil tersebut selanjutnya Anda bawa ke alamat domisili baru
untuk mengurus surat keterangan pindah datang.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Domisili adalah terjemahan dari domicile yang artinya tempat tinggal. Dalam pengertian
yudiris, tempat tinggal (domicilie) ialah tempat seseorang yang dianggap senantiasa
berada / selalu hadir untuk melaksanakan hak – haknya dan untuk menunaikan kewajiban
– kewajibannya, juga apabila pada suatu waktu benar – benar tidak dapat hadir di tempat
tersebut.Domisili penting bagi manusia dan badan hukum, karena :
Status tempat tinggal sekarang dan dapat dibuktikan dengan adanya KTP (Kartu
Tanda Penduduk) bagi penduduk asli, dan SKTS (Surat Keterangan Tinggal
Sementara) bagi penduduk pendatang.Domisiliatau tempat tinggal merupakan
tempat seseorang untuk melaksanakan hak dan kewajiban.Berdomisili di sebuah
tempat dapat dibuktikan secara hukum, yaitu dengan adanya KTP.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://indonesia.go.id/kategori/kependudukan/1579/cara-mengurus-surat-pindah-domisili
Diakses pada tanggal hari/tanggal Rabu 24 Februari 2021.