Anda di halaman 1dari 7

PENAHANAN

Oleh Kelompok 3 :

1. Erlinda Zebua
2. Herman Jaya Zamasi

Dosen Pengampu :
Amstrong Harefa, S,H.,. M.H
Pengertian Penahanan

Penahanan adalah
penempatan tersangka
atau terdakwa di tempat
tertentu oleh penyidik
atau penuntut umum atau
hakim dengan
penetapannya, dalam hal Pasal 21 KUHAP
serta menurut cara yang mengatur baik tentang
diatur dalam undang- sahnya maupun tentang
undang ini (Pasal 1 butir 21 perlunya penahanan.Teori
KUHAP) membedakan tentang
sahnya (rechvaar-dighed)
dan perlunya
(noodzakelijkheid)
penahanan.
Dalam proses penahanan terhadap tersangka, maka harus memenuhi 2
syarat, atau alasan :

Syarat Subjektif

Pasal 20 ayat (3) KUHP, yaitu:


 Tersangka/terdakwa dikhawatirkan melarikan diri;
 Tersangka/terdakwa dikhawatirkan akan merusak/menghilangkan barang
bukti; dan
 Tersangka/terdakwa dikhawatirkan akan melakukan lagi tindak pidana

Syarat Objektif

 Tindak pidana itu diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih;
 Tindak pidana ancamannya kurang dari 5 tahun, tetapi sebagaimana
dimaksud dalam : kuhpidana, yaitu pasal 282 ayat (3), pasal 296, pasal 335
ayat (1), pasal 351 ayat (1), pasal 353 ayat (1), pasal 372, pasal 378, pasal
379 a, pasal 453, pasal 454, pasal 455, pasal 459, pasal 480 dan pasal
506;
Pejabat Yang Berwewenang Menahan

1. Penyidik atau Penyidik Pembantu (Pasal 11 ayat 1 KUHAP)


2. Penuntut Umum (Pasal 11 ayat 2 KUHAP)
3. Hakim (Pasal 11 ayat 3 KUHAP), hanya memperpanjang penahanan yang
dilakukan oleh jaksa.

Pejabat yang berwenang memperpanjang penahanan sesuai dengan pasal


29 ayat (3) berbeda dengan yang berwenang memperpanjang yang biasa.
Dalam ayat itu ditentukan bahwa :
• Pada tingkat penyidik dan penuntut diberikan oleh ketua pengadilan negeri.
• Pada tingkat pemeriksaan di pengadilan negeri diberikan olek ketua
pengadilan tinggi.
• Pada tingkat pemeriksaan banding diberikan oleh Mahkamah Agung.
• Pada tingkat kasasi diberikan oleh ketua Mahkamah Agung
Jangka Waktu Penahanan

 Penyidik = Berwenang untuk menahan tersangka


selama 20 hari dan demi kepentingan penyidikan
dapat diperpanjang selama 40 hari

 Penuntut Umum = Berwenang untuk menahan


tersangka selama 20 hari dan demi kepentingan
pemeriksaan yang belum selesai dapat diperpanjang
selama 30 hari

 Hakim Pengadilan Negeri = Berwenang untuk


mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap
tersangka untuk paling lama 30 hari dan guna
kepentingan pemeriksaan dapat diperpanjang selama
60 hari.
Macam-Macam Bentuk Penahanan

Rumah Tahanan

Tersangka atau terdakwa yang masih sedang dalam proses penyidikan,


penuntutan dan pemeriksaan pengadilan ditahan di Rutan

Penahanan Rumah

Hal ini dilaksanakan dirumah tempat tinggal tersangka / terdakwa dengan


mengadakan pengawasan terhadapnya untuk menghindari segala sesuatu
yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyidikan, penuntutan,atau
pemeriksaan di sidang pengadilan.

Penahanan Kota

Penahanan kota dilaksanakan dikota tempat tinggal atau tempat kediaman


tersangka atau terdakwa dengan kewajiban baginya selama dalam tahanan
wajib melapor diri pada waktu yang ditentukan.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai