Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ASKEP PADA PASIEN GANGGUAN NYAMAN NYERI

Diajukkan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Perkuliahan KDM

Disusun Oleh : Kelompok VIII Irfan Romadona M. Kiki Mutakin Nadya Pradini Herisman

AKPER PEMDA KABUPATEN SUBANG 2012-2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Asuhan keperawatan pada pasien gangguan pada rasa aman nyaman Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Salah satu tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun,

Kelompok VIII

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 BAB II 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 I. II. III. IV. V. VI. Latar Belakang .................................................................... Tujuan ................................................................................. Manfaat penulisan ............................................................... Definisi ................................................................................ Fisiologi Nyeri .................................................................... Klasifikasi Nyeri ................................................................. Stimulasi anayeri ................................................................. Faktor yang mempengaruhi nyeri ....................................... Skala Nyeri .......................................................................... Pengkajian ........................................................................... Riwayat kesehatan klien ...................................................... Riwayat Kesehatan Keluarga .............................................. Struktur Keluarga ................................................................ Riwayat Sinekologi ............................................................. Riwayat Obsterti .................................................................. 1 1 1 2 2 2 3 3 3 5 5 6 6 7 7 7 8 9 9 10 10 10 10 12 13 i ii

TINJAUAN TEORITIS

BAB III TINJAUAN KASUS

VII. Pemeriksaan Fisik ............................................................... VIII. Data Biologis ....................................................................... IX. X. XI. Data Psikologis ................................................................... Data Sosial .......................................................................... Data Spiritual ......................................................................

XII. Data Penunjang ................................................................... XIII. Pengobatan .......................................................................... XIV. Perencanaan Keperawatan .................................................. XV. Implementasi dan Evaluasi ................................................. BAB IV KESIMPULAN .............................................................................. DAFTAR PUSTAKA ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri adalah bagian dari kebutuhan fisiologis menurut Hierzuki Maslow. Kebutuhan rasa nyaman nyeri diperlukan untuk proses kehidupan. Nyeri adalah suatu mekanisme nyeri proteksi bagi penderita yang timbul bilamana jaringan sedang rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri. Masalah yang mempengaruhi nyeri diantaranya arti nyeri bagi seseorang yang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri merupakan arti yang negative, seperti membahayakan,merusak,dan lain-lain. Keadaan ini

mempengaruhi beberapa faktor, seperti : usia, jenis kelamin, latar belakang sosial budaya, lingkungan dan pengalaman, toleransi. Nyeri juga berhubungan erat dengan intensitas nyeri yang dapat mempengaruhi kemampuan sesorang menahan nyeri. Faktor yang mempengaruhinya antara lain : alcohol, obat-obatan, hipnotis, geskan, pengalihan perhatian dan kepercayaan yang kuat. Solusinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri dalam pelayanan kesehatan keperawatan dapat di lakukan dengan pemberian obat analgetik dan sejenisnya.

1.2 Tujuan Mahasiswa dapat melakukan asuhan keperawatan pada Ny. R sesuai dengan manajemen keperawatan.

1.3 Manfaat Penulisan 1. Bagi Klien Memberikan informasi pada klien dan masyarakat tentang nyaman nyeri 2. Bagi Penulis Mendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan apa yang di dapat dalam perkuliahan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Definisi 1. Mc. Ceffery (1979) Mengidentifikasi nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang yang keberadaannya diketahui hanya jika orang tersebut pernah mengalaminya.

2. Wolf Waifsel Feusest (1974) Mengatakan nyeri merupakan suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan.

3. Arthur C. Curfon (1983) Mengatakan bahwa nyeri adalah suatu mekanisme produksi bagi tubuh, timbul ketika jaringan rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan rasa nyeri.

4. Secara Umum Mengatakan bahwa nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari serabut syaraf dalam tubuh ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologi dan emosional. (Hidayat,2008).

2.2 Fisiologi Nyeri Munculnya nyeri berkaitan erat dengan reseptor dan adanya rangsangan reseptor. Nyeri yang di maksud adalah nocieptor, merupakan ujung-ujung syaraf sangat bebas yang memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki nyeri yang terbesar pada kulit dan mukosa, khususnya pada persendian dingding arteri, hati dan kandung empedu. (Hidayat,2008).

2.3 Klasifikasi Nyeri Klasifikasi nyeri di bagi menjadi 2, yaitu nyeri akut dan nyeri kronis. 1. Nyeri akut adalah nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang yang tidak memiliki atau melebihi 6 bulan dan di tandai adanya peningkatan tegangan otot.

2. Nyeri kronis adalah nyeri yang timbul secara perlahan-lahan, biasanya berlangsung dalam waktu lama. Yang lebih dari 6 bulan yang termasuk nyeri psikomatis.

2.4 Stimulus Nyeri Seseorang dapat menoleransi, menahan nyeri atau dapat mengenai jumlah stimulus nyeri sebelum masa nyeri. Beberapa jenis stimulasi nyeri diantaranya : 1. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya karena bedah akibat terjadinya kerusakan pada jaringan dan iritasi secara langsung pada reseptor. 2. Gangguan pada jaringan tubuh, misalnya karena adanya oedem akibat terjadinya penekanan pada reseptor nyeri. 3. Tumor dapat juga menekan reseptor nyeri. (Hidayat,2008)

2.5 Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Nyeri Pengalaman nyeri pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya : a. Nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri tersebut merupakan arti yang negatif. Seperti membahayakan, merusak dan lainlain. Keadaan ini mempengaruhi oleh beberapa faktor seperti : Usia, Jenis kelamin, Latar belakang sosial budaya, Lingkungan dan pengalaman. b. Persis nyeri, merupakan penilaian yang sangat subyektif tepatnya pada konteks. c. Toleransi Neri, toleransi nyeri ini erat hubungannya dengan insensitas nyeri yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang menahan nyeri. Faktor yang mempengaruhi antara lain: Alkohol, obat-

obatan,hipnosis,gesekan,pengalihan perhatian,kepercayaan yang kuat. a. Reaksi terhadap nyeri merupakan bentuk respon seseorang terhadap nyeri seperti : nyeri tingkat persepsi, nyeri pengalaman masa lalu, harapan sosial kesehatan fisik dan mental.

2.6 Sekala Nyeri 0 1-2 3-4 : tidak nyeri : Nyeri Ringan : Nyeri Sedang

5-6 7-8

: Nyeri Hebat : Nyeri Sangat Hebat

9-10 : Nyeri Paling Hebat

BAB III TINJAUAN KASUS

I.

PENGKAJIAN a. Biodata Klien Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Status Perkawinan Suku Bangsa Tanggal Masuk Tanggal Pengkajian Diagnosa Medis Alamat : Ny.R : 30 tahun : Perempuan : Islam : Smp : Ibu rumah tangga : Menikah : Sunda-Indonesia : 18 Oktober 2011 : 19 Oktober 2011 : Post partum sectio Caesaria : Pagaden

b. Penanggung Jawab Nama Umur Pekerjaan Alamat : Tn. K : 32 Tahun : Wiraswasta : Pagaden

Hubungan dengan klien : Suami

II.

RIWAYAT KESEHATAN KLIEN a. Riwayat kesehatan masa lalu Berdasarkan penuturan klien, klien belum pernah mengalami penyakit yang berkaitan dengan reproduksi, hanya pada setiap haid klien merasakan nyeri perut tetapi tidak berlangsung lama.

b. Riwayat kesehatan sekarang 1. Keluhan utama : nyeri pada abdomen 2. Keluhan waktu di data : klien mengatakan nyeri pada abdomen akibat adanya luka oprasi, nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk nyeri hanya pada abdomen dan tidak menyebar.

III.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Klien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular ataupun keturunan, tetapi adik dari ibu klien (bibi) klien melahirkan dengan cara yang sama.

IV.

STRUKTUR KELUARGA

Keterangan :

: Mati : meninggal : laki-laki : perempuan

V.

RIWAYAT SINEKOLOGI

a. Riwayat Menstruasi Klien pertama haid pada usia 13 tahun, haid 6 hari teratur setiap bulan dengan siklus 28 hari disertai rasa nyeri. b. Riwayat Perkawinan Klien menikah pada usia 19 tahun dan suaminya berumur 22 tahun c. Riwayat Penggunaan Kontrasepsi Klien menggunakan alat kontrasepsi oral dan tidak minum lagi karena ingin hamil dari bulan desember 2010.

VI.

RIWAYAT OBSTERTI Tanggal persalinan 18 0ktober 2011 pukul 05 pagi diruang 185 RSUD subang yang dilakukan oleh dokter Eviansyah SPOG secara Operasi Secho Caesarea karena panggul klien sempit, bayi yang lahir laki-laki dengan berat 3200 gr dan panjang 54 cm. Tetapi tidak mengganggu janin , di periksa ke bidan 5x selama kehamilan

VII.

PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum b. Tingkat Kesadaran

: Lemah : Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6

c. Tanda-tanda Vital : Td N R S : 110/80 mmHg : 84x/ menit : 24x/ menit : 36,5 C

d. Kepala : simetris,rambut rontok acak-acakan, distribusi rata berwarna hitam, lesi dan benjolan tidak ada. e. Mata

rambut

: simetris, sklera keruh, konjungtiva pucat,paltebra

tampak kehitaman, edema (-), reaksi pupil (+), fungsi penglihatan baik di tandai klien dapat membaca papan nama perawat.

f.

Hidung : simetris, sekret (-) polip (-) fungsi penciuman baik di tandai dengan klien dapat mencium bau yang ada di ruangan.

g. Telinga : simetris, serumen (-) fungsi pendengaran baik di dengan klien dapat menjawab pertanyaan perawat. h. Mulut

tandai

: bibir lembab, mulut basah, lidah merah muda, gigi

lengkap tidak ada ceries. i. Leher : tidak ada benjolan pembesaran kelenjar tyroid, dapat

menoleh kekiri dan kekanan. j. Aksila : lesi (-), tidak ada benjolan, berambut dan agak lengket.

k. Thorax : simetris, tidak ada nyeri di dada , paru-paru vasikuler, r: 24x/menit, jantung reguler (lup dup normal) TD : 110/80 mmHg n: 84x/menit. l. Payudara : simetris, oreola hitam, puting menonjol, lesi kolostrum

berwarna kuning. m. Abdomen : terdapat luka bekas operasi di bawah pusar di atas

sympisis 10cm, abdomen tampak besar terdapat nyeri perih.konsitensi usus keras. n. Genetalia : daerah vulva kotor, terpasang kateter dengan warna

urin kecoklatan dan jumlahnya 250cc. o. Rektum : belum BAB . p. Ekstermitas : -atas : simetris , kuku kotor, pergerakan bebas tangan

kiri terpasang infus RL 20 tts/ menit. - Bawah : simetris, kuku kotor, pergerakan bebas, tidak ada edema, tidak ada kotora.

VIII.

DATA BIOLOGIS No 1. Pola Kebutuhan Nutrisi a. Makan : jenis, frek Nasi, sayur, lauk Sayur, daging 3x dan porsi pauk 3x sehari, sehari habis. porsi Di Rumah Di Rumah Sakit

habis 1 porsi. b. Minum : jenis , frek Air putih, teh, susu 8 gelas/ hari.

Air putih 6 s/d 7 gelas/hari

2.

Eliminasi BAB BAK Padat 3x/ minggu 3-4x/hari Padat 3-4x/ minggu 3-4x/hari

3.

Istirahat Tidur Siang 2jam/hari nyenyak Malam 7 jam/hari 4-5 jam sering -

nyenyak

terjaga.

4.

Personal Hygiene

Mandi 2x/ hari Gosok gigi 2x/ hari. Keramas minggu 3x/

Di seka 1x/ hari Belum pernah

Belum pernah

5.

Pola Aktivitas

Klien

melakukan Aktivitas klien di di bantu olah keluarga

aktivitasnya

rumah sebagai istri dan perawat karena (ibu rumah tangga) klien masih lemah.

IX.

DATA PSIKOLOGIS 1. Status emosi : tenang

2. Peka dalam mengatasi masalah : di bantu dengan keluarga 3. Konsep diri : klien seorang perempuan yang baru pertama kali melahirkan, klien merasakan lukan pada operasi tetapi hal itu tidak membuat klien malu dan justru klien senang saat ini dirinya bisa berperan sebagai istri dan ibu, klien berharap luka operasinya cepat sembuh agar dapat merawat buah hatinya.

X.

DATA SOSIAL a. Pendidikan dan pekerjaan : Smp dan ibu rumah tangga b. Hubungan sosial: hubungan klien baik dengan keluarga maupun masyarakat. c. Gaya hidup : sederhana

XI.

DATA SPIRITUAL Klien beragama islam, selamaperawatan di rumah sakit klien tidak melaksanakan shalat karena nifas dan klien hanya bisa berdoa.

XII.

DATA PENUNJANG Jenis Pemeriksaan Eritrosi Hemoglobin Hematokrit Trombosit Hasil 2,97 8,8 26,0 494 Normal 4,00 4,00 3,5 150-300 Unit 10 6/L 9/de % 10 9/L

XIII.

PENGOBATAN Ivfd RL 20 tts/menit/iv Amoxilin 4x500 mg/iv Metrohidazole 60 gtt/menit/iv Pronalges sup 2x1 / supositorium

PERENCANAAN KEPERAWATAN

No 1.

Dx. Tujuan Keperawatan gg. rasa Tupan : nyeri nyaman nyeri adanya s/d lka Tupen : 2 hari dapat dengan dapat teratasi.

Intervensi a. Kaji tingkat nyeri. b. Lakukan tekhnik relaksasi. c. Lakukan ganti balutan 1x/ hari.

Rasional a. Untuk mengetah ui perkemba ngan rasa nyeri klien. b. Untuk menguran gi nyeri. c. Agar luka post cepat op rasa

op dengan di nyeri tandai : hilang

Ds : klien kriteria : mengatakan nyeri di a. Skala nyeri 0. b. Klien segar. Do : skala nyeri keadaan 2, c. Luka cepat kering.

daerah perut.

10

klien lemah , terdapat lika postop, klien tanpak menangis. 2. Gg. Pemenuhan kebutuhan personah hygine s/d Tupen : Tupan : klien -Bersihkan

kering dan dapat terhindar dari infeksi. badan -Menghilangkan dengan kotoran tubuh keringat menempel vulva tubuh klien. -Agar klien rapih. -Menghindari bau amis berlebih. yang rambut dan yang pada

dapat melakukan klien vuva higene menyeka klien. -Lakukan klien hygene

secara mandiri.

keterbatasan aktivitas

tanpak bersih. tidak

-Sisir rambut klien.

adanya lika -Aksila op di tandai lengket dengan :

-Rambut rapih

Ds : klien -Bada bersih mengatakan badannya kotor lengket. dan Vulva bersih

Do: kotor, lengket

aksila

rambut acakacakan, vulva kotor.

11

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO 1.

Waktu 06.00

Implementasi -Mengkaji Tingkat nyeri klien tanpak meringis -Melakukan Relaksasi. tekhnik

Evaluasi S : klien masih mengeluh nyeri.

O : skala nyeri 2, klien

menganjurkan teknik lemah, masih meringis, luka relaksasi dengan dalam. -Melakukan balutan ganti balitan dilakukan P : lanjutkan intervensi. 1x/hari setiap pagi hari. 2. 06.40 Melakukan hygine -Vulva klien bersih dan tidak bau amis. -Membantu tubuh klien. O : badan klien bersih menyeka A : gangguan pada personal hygine teratasi. P : intervensi di vulva S : klien mengatakan saat ini tubuhnya sudah bersih. pada cara klien post op kering. nafas A : gangguan rasa nyaman Ganti nyeri belum teratasi.

pertahankan. 3. 07.20 -Rapihkan tempat tidur S klien: : klien mengatakan

tidurnya lebih lama dari

merapihkan tempat tidur sebelumnya. mengganti sprei dengan yang baru. O : klien lebih segar, klien 1 orang penunggu untuk tidur6 jam 1 klien. P : lanjutkan intervensi.

12

BAB IV KESIMPULAN

Kebutuhan rasa nyaman nyeri adalah kebutuhan yang sangat di perlukan untuk proses kehidupan. Masalah yang di pengaruhi oleh rasa nyaman nyeri diantaranya arti nyeri bagi seseorang yang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian arti nyeri adalah negativ, seperti membahayakan, merusak dan lain-lain. Solusinya pemenuhan kebutuhan rasa nyaman nyeri dalam pelayanan kesehatan keperawatan dapat dilakukan dengan pemberian obat analgetik dan sejenisnya.

13

DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, 2008. Buku saku paktikum kebutuhan dasar manusia.penerbit : Salemba Medika : Jakarta

Sadoyo WA., Setyo Hdi B., Alwi I , dkk. Ilmu penyakit dalam edisi ke-5, jakarta pusat Penerbit : Ilmu Penyakit Dalam. 2009

14

Anda mungkin juga menyukai