Anda di halaman 1dari 10

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah

Perencanaan Bangunan Konservasi Tanah dan Air Sepanjang Saluran

INSTITUT PERTANIAN BOGOR January 1, 2013 Authored by: Rizqah Wahidah Pangestu

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah


Perencanaan Bangunan Konservasi Tanah dan Air Sepanjang Saluran
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah sangat penting perannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung dengan menyediakan hara dan air sekaligs sebagai penopang akar. Selain tanah, hal yang penting juga adalah air. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan. Dan lebih dari 70 %, air menutupi permukaan bumi. pentingnya peran tanah dan air bagi kehidupan khususnya manusia. Maka perlu dilakukan konservasi. Konservasi adalah upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Konservasi ini betujuan untuk mengembalikan objek pelestarian, memanfaatkan objek pelestarian, dan lainnya. Lingkup kegiatan

konservasi adalah lingkungan alam, kota dan desa, kawasan, bangunan, benda dan penggalan. Salah satu pelestarian lingkungan adalah dengan membuat bangunan konservasi. Konservasi tanah diperlukan untuk mencegah erosi, memperbaiki tanah yang rusak dan memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar tanah
Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

dapat digunakan secara berkelanjutan. Sementara itu, konservasi air untuk penggunaan air hujan yang jatuh ke tanah se-efisien mungkin dan mengatur waktu aliran agar tidak terjadi banjir yang merusakdan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau. 1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Praktikum bangunan konservasi tanah dan air tanah dilakukan untuk mengamati bangunan-bangunan konservasi tanah dan air tanah yang sudah ada di sekitar lingkungan kampus IPB.

1.3.2

Setelah praktikum mahasiswa diharapkan mampu mendesain bangunan konservasi tanah yang cocok untuk diterapkan di suatu wilayah.

1.3.3

Kegiatan pengamatan ini bertujuan meningkatkan kelayakan bangunan konservasi yang sudah ada. Selain itu merancang bangunan konservasi tanah dan air agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

2. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan kerangka konseptual berisi batasan/konsep/teori yang mendukung penulisan yang dapat diperoleh dari jurnal penelitian, buku, atau sumber-sumber lainnya.

Bangunan konservasi tanah dan air merupakan cara konvensional yang selalu beriringan dimana saat melakukan tindakan konservasi tanah juga dilakukan tindakan konservasi air. Beberapa faktor yang mempangaruhi bangunan konservasi tanah dai air adalah infiltrasi, drainase, irigasi, evapotranspirasi dan curah hujan. Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah yang umumnya melalui permukaan dan secara vertikal (Arsyad, 2006). Drainase adalah salah satu motode pengendalian tata air jika air lebih keluar dari tanah. Sedangkan irigasi merupakan usaha untuk menambah air ke dalam wilayahnya (pahan, 2008). Evapotranspirasi ( gabungan antara evaporasi dan transpirasi) yaitu jumlah air yang digunakan untuk transpirasi, diuapkan dari tanah dan permukaan air serta permukaan tanaman, pada suatu areal pertanaman (Arsyad, 2006). Curah hujan adalah jatuhnya air hujan ke permukaan bumi. Bangunan konservasi tanah dan air memiliki berbagai jenis. Hal itu disesuaikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi bangunannya. Jenis-jenis metode kenservasi tanah dan air adalah vegetated waterways, spasi dam, dam
Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

bronjong batu (gabion), bangunan permanen,

2. metode penulisan
3. Bab III Metode Penulisan Metode penulisan menyajikan langkah-langkah/prosedur yang benar yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat cara/metode pengumpulan informasi dan atau data,analisis informasi dan atau data, penarikan simpulan, serta merumuskan saran. Metode penulisan dapat mencakupi: pendekatan penulisan, sumber penulisan, sasaran penulisan, tahapan penulisan.

4. 5. METODE PRAKTIKUM 6. Pada praktikum ini dilakukan penyusuran saluran di sepanjang aliran sungai ___ hingga Konservasi Primata yang diiukuti pula dengan melakukan pengukuran jarak yang ditempuh. Pengukuran jarak dilakukan dengan menggunakan metode langkah. Selain mengukur jarak yang ditempuh, dilakukan pula pengamatan serta analisis terhadap bangunan konservasi air dan air tanah yang terdapat disepanjang Situ Gede hingga Situ Burung. Pengamatan serta analisis dilakukan untuk mengetahui apakah bangunan konservasi yang terdapat di sepanjang rute Situ Gede hingga Situ Burung tersebut telah mencukupi atau belum. Jika belum mencukupi, maka perlu dibuat suatu rancangan bangunan konservasi yang diperlukan dengan menggunakan data pengukuran
7. Praktikum diawali dengan menentukan area atau daerah yang akan dilalui untuk dilakukan survei kondisi lahannya. Survei dilakukan dengan berjalan kaki diawali di daerah belakang gedung Teaching Lab IPB yang sedang dibangun. Kondisi lahan di sepanjang perjalanan diperhatikan dengan seksama kemudian ditentukan jenis bangunan konservasi apa yang tepat untuk dibangun pada lahan tersebut. Perjalanan dilakukan menyusuri jalan setapak hingga mencapai daerah belakang Asrama Putra TPB IPB, tepatnya berada di penangkaran monyet ekor panjang. Untuk mempermudah penentuannya dilakukan pengambilan gambar serta jika memungkinkan dimensi dari bangunan juga diperhitungkan. Peta lokasi tidak lupa dibuat dengan menggunakan google earth.
Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

yang diperoleh di lapangan.

8. Dalam melakukan perancangan dapat digunakan dua cara yaitu secara manual maupun dengan menggunakan program. Praktikum

ini mengunakan program AutoCad 2010 dan Corel Draw X4 dalam pembuatan gambar desain Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah. Sedangkan dalam pengolahan data digunakan metode perhitungan Gabion Walls Design dan Penampang Saluran berbentuk Trapesium di suatu lahan konservasi tanah dan air.

5. . Pembahasan

a. Bab IV Pembahasan Uraian hasil kajian, temuan, ide pengembangan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan.

6. 7. Annette Anggraeny : pmbhasn bagian BAHAS DATA DATA YANG a. mahasiswa mengetahui permasalahan Dila
Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

DIDAPAT

:pmbhasn

bgian

MAHASISWA

MENGETAHUI

PERMASALAHAN+TMPILAN FOTO" Bagian Dila Rachmayudila Putri F44100027 Pembhasan : mahasiswa mengetahui permasalahan+ tampilan foto : Pengamatan dilakukan pada hari Jumat, 8 Desember 2012 dari mulai belakang bangunan Teaching Lab sampai ke belakang asrama putra TPB IPB. Sepanjang pengamatan terdapat permasalahan-permasalahan tanah dan air. Permasalahan tersebut seperti : 1. Tidak adanya tanaman di sekitar tanah tandus. Sehingga erosi alur dapat terjadi lebih besar. Bisa pakai vegetated ways

2. Adanya erosi jurang atau gully erotion yang mengakibatkan pergerakan masa tanah yang lebih besar. Penahan/ gabion 3. Bangunan konservasi tanah dan air yang sudah ada rusak karena struktur tanah yang bergeser. perbaikan 4. Tidak adanya pengelolaan air mengakibatkan banyaknya sampah di sekitar aliran sungai yang mengakibatkan kualitas air menurun. Masuk ke bangunan air? 5. Pemanfaatan apa? yang kurang di sekitar aliran sungai. Hal itu dapat dilihat dari gambar-gambar dibawah ini

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

Permasalahan yang banyak itu harus segera diatasi. Oleh karena itu diperlukan bangunan konservasi tanah dan air untuk mengelola dan mencegah terjadinya erosi.

b. bahas data-data yang didapatkan c. tampilan foto-foto d. desain bangunan yang dibutuhkan (+)
Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

Asep e.

Suryadi

design yang sudah

Bangunan ada jika

Runtuh dibutuhkan

rehabilitasi

bangunan-banguan

Christopher Haba :rehabilitasi bangunan-banguan yang sudah ada jika dibutuhkan

6. Penutup
b. Bab V Penutup Penutup berisi simpulan dan saran yang direkomendasi. c. Daftar Pustaka Referensi/sumber acuan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

Bangunan Konservasi Tanah dan Air Tanah | 1/1/2013

Anda mungkin juga menyukai