Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN

Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang terkandung didalamnya yang terdapat didalam tubuh disebut juga cairan tubuh berfungsi menjadi pengangkut zat makanan ke seluruh sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari hasil metabolisme sel untuk menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah cairan tubuh berbeda-beda tergantung dari usia, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh. Tubuh kita terdiri atas 60 air, sementara !0 sisanya merupakan zat padat seperti protein, lemak, dan mineral. "roporsi cairan tubuh menurun dengan pertambahan usia, dan pada #anita lebih rendah dibandingkan pria karena #anita memiliki lebih banyak lemak disbanding pria, dan lemak mengandung sedikit air. $ementara neonatus atau bayi sangat rentan terhadap kehilangan air karena memiliki kandungan air yang paling tinggi dibandingkan dengan de#asa. %andungan air pada bayi lahir sekitar &' berat badan, usia ( bulan 6' , de#asa pria 60 , dan #anita '0 . )at-zat yang terkandung dalam cairan tubuh antara lain adalah air, elektrolit, trace element, *itamin, dan nutrien-nutrien lain seperti protein, karbohidrat, dan lemak. +engan makan dan minum maka tubuh kita akan tercukupi akan kebutuhan nutrient-nutrien tersebut. Air dan elektrolit yang masuk ke dalam tubuh akan dikeluarkan dalam #aktu ,! jam dengan jumlah yang kira-kira sama melalui urin, feses, keringat, dan pernafasan. Tubuh kita memiliki kemampuan untuk mempertahankan atau memelihara keseimbangan ini yang dikenal dengan homeostasis. -amum demikian, terapi cairan parenteral dibutuhkan jika asupan melalui oral tidak memadai atau tidak dapat mencukupi. $ebagai contoh pada pasien koma, anoreksia berat, perdarahan banyak, syok hipo*olemik, mual muntah yang hebat, atau pada keadaan dimana pasien harus puasa lama karena akan dilakukan pembedahan. $elain itu dalam keadaan tertentu, terapi cairan dapat digunakan sebagai tambahan untuk memasukkan obat dan zat makanan secara rutin atau untuk menjaga keseimbangan asam-basa. +engan demikian, secara garis besar tujuan dari terapi cairan adalah . (. /engatur keseimbangan air dan elektrolit tubuh ,. +ukungan nutrisi 0. Akses intra*ena !. /engatasi syok

BAB II DISTRIBUSI, KOMPOSISI, DAN KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH

A. Distribusi cairan tubuh dan un!sin"a 1nam puluh persen dari berat tubuh kita adalah air. 2airan tubuh dipisahkan oleh membran sel sehingga ada yang terdapat di dalam sel 3intraseluler4 yang berjumlah !0 dan ada yang terdapat diluar sel 3ekstraseluler4 yang berjumlah ,0 . 2airan ekstraseluler terdiri atas cairan interstitial yaitu cairan yang berada di ruang antar sel berjumlah (' dan plasma darah yang hanya berjumlah ' . $elain itu juga dikenal cairan antar sel khusus disebut cairan transeluler misalnya, cairan cerebrospinal, cairan persendian, cairan peritoneum, cairan pleura, dan lain-lain. +alam cairan tubuh terlarut zat-zat elektrolit dan non elektrolit seperti protein dan glukosa yang mempunyai berat molekul yang berbeda. Air, elektrolit, dan asam amino bisa melintasi membran sel dengan mudah karena berat molekulnya yang rendah, sementara makromolekul seperti protein plasma tidak bisa melintasi dinding kapiler. 5aik cairan intraseluler maupun ekstraseluler memainkan peranan penting dalam mendukung kehidupan. 2airan intraseluler terlibat dalam proses metabolik yang menghasilkan energi yang berasal dari nutrien-nutrien dalam cairan tubuh, sementara cairan ekstraseluler berperan dalam mempertahankan sistem sirkulasi, mensuplai nutrient ke dalam sel, dan membuang zat sisa yang bersifat toksik.

+iagram (. Jenis dan Jumlah 2airan Tubuh

B. K#$%#sisi cairan intras&'u'&r dan &(stras&'u'&r %adar elektrolit intrasel dan ekstrasel berbeda karena terdapat membran sel yang mengatur transport elektrolit. 2airan intraseluler terutama mengandung elektrolit berupa ion-ion kalium

3%64, magnesium 3/g664, dan 7osfat 38"9!-,4. 2airan ekstraseluler mengandung terutama natrium 3-a64 dan klorida 32l-4. 2airan interstitial dan plasma keduanya merupakan cairan ekstraseluler, tetapi mempunyai komposisi protein yang berbeda karena terdapat dinding kapiler yang tidak bisa dilintasi oleh masing-masing protein. Tiap organ didalam tubuh tidak memiliki kandungan air yang sama. 9rgan yang paling banyak kandungan airnya adalah otak diikuti ginjal, otot lurik, kulit, hati, tulang, dan lemak.

Tabel (.perbandingan komposisi cairan intraseluler dan ekstraseluler

P&ran Natriu$ -atrium merupakan kation terpenting dalam tubuh dan terutama terdapat pada cairan ekstraseluler. 1ksresi air hampir selalu disertai dengan eksresi natrium baik le#at urin, tinja, atau keringat, karena itu terapi dehidrasi selalu diberikan cairan infus yang mengandung natrium. -atrium mempertahankan tekanan osmotik tubuh dan memelihara cairan ekstraseluler dalam keadaan konstan. %adar -a serum normal adalah (0'-(!' m1:;<. P&ran Ka'iu$ %alium merupakan elektrolit terpenting di cairan intraseluler. %alium memainkan peranan penting dalam saraf dan perangsangan otot serta penghantaran impuls listrik.

%adar normal kalium dalam serum adalah 0-' m1:;<. 8ipokalemi menyebabkan keletihan otot, lemas, ileus paralitik, kembung, gangguan irama jantung. $edangkan hiperkalemi dapat menyebabkan aritmia, tetani, dan kejang. %alium memiliki pengaruh kuat terhadap jantung dan ginjal, maka pemberiannya harus hatihati pada pasien dengan kelainan jantung dan ginjal. C. K&butuhan cairan %&r hari "ada orang sehat asupan dan pengeluaran air seimbang. 5ila terjadi gangguan keseimbangan maka mungkin diperlukan koreksi dengan nutrisi parenteral. Asupan air dan makanan rata-rata adalah sekitar ,000 ml, dan kira-kira ,00 ml air metabolik berasal dari metabolisme nutrien di dalam tubuh. Air dieksresikan dalam urin dan melalui penguapan yang tidak disadari. Jumlah eksresi urin sekitar (000 ml;hari, sedangkan melalui penguapan yang tidak disadari 3insensible e*aporation4 sekitar =00 ml;hari. /aka pada pasien yang tidak dapat memperoleh makanan melalui oral memerlukan *olume infus per hari yang setara dengan kehilangan air dari tubuh per hari, yaitu .

+engan perhitungan yang lebih akurat lagi dapat dicari .


*olume urin normal . 0,'-( cc;kg;jam Air metabolisme . +e#asa . ' cc;kg;hari, anak (,-(! th . '-6 cc;kg;hari, &-(( th . 6-& cc;kg;hari, balita . > cc;kg;hari ?nsensible #ater loss ?@< . +e#asa . (' cc;kg;hari, Anak . 00-usia3th4 cc;kg hari. Jika ada kenaikan suhu . ?@< 6 ,00

K&butuhan air dan &'&(tr#'it %&r hari Pada #ran! d&)asa * Air . ,'-!0 ml;kg;hr %ebutuhan homeostatis %alium . ,0-00 m1:;kg;hr, -a . , m1:;kg;hr0 % . ( m1:;kg;hr0 Pada ana( dan ba"i * Air . 0-(0 kg . (00 ml;kg;hr (0-,0 kg . (000 ml;kg 6 '0 ml;kg diatas (0 kg;hr A ,0 kg . ('00 ml;kg 6 ,0 ml;kg diatas ,0 kg;hr -a . 0 /e:;kg;hr, % . ,,' /e:;kg;hr, +a(t#r, a(t#r $#di i(asi (&butuhan cairan %ebutuhan ekstra ; meningkat pada .

+emam 3 (, tiap kenaikan suhu (2 4 8iper*entilasi $uhu lingkungan tinggi Akti*itas ekstrim $etiap kehilangan abnormal 3 eB. diare, poliuri, dll 4

%ebutuhan menurun pada .


8ipotermi 3 (, tiap penurunan suhu (2 4 %elembaban sangat tinggi 9ligouri atau anuria

Akti*itas menurun ; tidak berakti*itas Cetensi cairan 3 eB. gagal jantung, gagal ginjal, dll 4

BAB III PER-ERAKAN AIR DALAM TUBUH


"ergerakan air dalam tubuh diatur oleh tekanan osmotik. Tekanan osmotik mencegah perembesan atau difusi cairan melalui membrane semipermeabel ke dalam cairan yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Tekanan osmotik plasma ialah ,>0-,=0 m9sm;<. <arutan isotonik, yaitu larutan yang memiliki tekanan osmotik sesuai plasma adalah -a2l 0,=6 , +eBtrosa ' , dan Cinger laktat, larutan hipotonik misalnya a:uades, dan larutan dengan tekanan osmotik yang lebih tinggi dari plasma disebut larutan hipertonik misalnya infus dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma. /akin banyak partikel termasuk ion-ion yang dikandung larutan, makin tinggi tekanan osmotiknya. <arutan infus memliki tekanan osmotik karena mengandung zat-zat elektrolit. Air dari larutan infus tersebar diseluruh tubuh sesuai dengan perbedaan tekanan osmotik dalam cairan tubuh. Jika cairan ekstrasel mempunyai tekanan osmotik yang lebih tinggi dari intrasel maka akan terjadi krenasi atau pengerutan sel karena air dari dalam sel keluar menuju ke tekanan yang lebih tinggi sehingga dapat terjadi dehidrasi sel. $ebaliknya jika cairan ekstrasel tekanan osmotiknya lebih rendah dari intrasel maka akan terjadi pembengkakan sel, dan jika pembengkakan sel ini berlebihan dapat mengakibatkan sel menjadi lisis.

BAB I. -AN--UAN KESEIMBAN-AN AIR DAN ELEKTROLIT


I. -an!!uan (&s&i$ban!an cairan %ehilangan cairan dapat menyebabkan gangguan keseimbangan cairan yang mengakibatkan dehidrasi, misalnya pada keadaan gastroenteritis, demam tinggi, pembedahan, luka bakar, dan penyakit lain yang menyebabkan input dan output tidak seimbang. D&hidrasi Adalah keadaan dimana kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan cairan, asupan yang tidak mencukupi atau kombinasi keduanya.

+ehidrasi dibedakan atas .

+ehidrasi hipotonik o %adar -a D (00 mmol;<


o o

9smolaritas D ,&' m9sm;< <etargi, kadang-kadang kejang

+ehidrasi isotonik
o

-a dan osmolaritas serum normal

+ehidrasi hipertonik
o o o

-a A ('0 mmol;< 9smolaritas A ,=' m9sm;< 8aus, iritabel, bila -a A (6' mmol;< dapat terjadi kejang Tabel ,. Eejala %linis +ehidrasi

K&hi'an!an cairan $&'a'ui diar&


%ehilangan -a menyebabkan hipo*olemia %ehilangan 8,0 menyebabkan dehidrasi %ehilangan 8290 menyebabkan asidosis metabolik %ehilangan % menyebabkan hipokalemi

K&hi'an!an cairan $&'a'ui $untah


8ipokloremi 8ipokalemi Alkalosis metabolic Eangguan keseimbangan air dan -a

K&adaan 'ain "an! $&n!!an!!u (&s&i$ban!an cairan dan &'&(tr#'it Eastroenteritis, +87, +ifteri, Tifoid, 8iperemesis gra*idarum, $ectio cesar, 8isterektomi, %istektomi, Apendektomi, $plenektomi, Eastrektomi, Ceseksi usus, "erdarahan intraoperatif, %etoasidosis +iabetikum.

BAB . TERAPI CAIRAN


Terapi cairan ialah tindakan untuk memelihara, mengganti cairan tubuh dalam batas-batas fisiologis dengan cairan infus kristaloid 3elektrolit4 atau koloid 3plasma ekspander4 secara intra*ena. Terapi cairan ini dilakukan pada pasien-pasien dengan keadaan-keadaan seperti yang sudah djelaskan sebelumnya. $elain itu kuhususnya dalam pembedahan dengan anestesia yang memerlukan puasa sebelum dan sesudah pembedahan, maka terapi cairan tersebut berfungsi untuk mengganti defisit cairan saat puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti kebutuhan rutin saat pembedahan, mengganti perdarahan yang terjadi, dan mengganti cairan yang pindah ke rongga ketiga.

+iagram 0. Terapi 2airan

I. T&ra%i cairan r&susitasi Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh atau ekspansi cepat dari cairan intra*askuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. /isalnya pada keadaan syok dan luka bakar.

Terapi cairan resusitasi dapat dilakukan dengan pemberian infus -ormal $aline 3-$4, Cinger Asetat 3CA4, atau Cinger laktat 3C<4 sebanyak ,0 ml;kg selama 00-60 menit. "ada syok hemoragik bisa diberikan ,-0 l dalam (0 menit. <arutan plasma ekspander dapat diberikan pada luka bakar, peningkatan sirkulasi kapiler seperti /2?, syok kardiogenik, hemoragik atau syok septik. %oloid dapat berupa gelatin 3hemaksel, gelafunin, gelafusin4, polimer deBtrose 3deBtran !0, deBtran &04, atau turunan kanji 3haes, ekspafusin4 Jika syok terjadi .

5erikan segera oksigen 5erikan cairan infus isotonic CA;C< atau -$ Jika respon tidak membaik, dosis dapat diulangi

"ada luka bakar . ,! jam pertama .


,-! ml C<;CA per kg tiap luka bakar (;, dosis diberikan > jam pertama, (;, dosis berikut (6 jam kemudian $esuaikan dosis infus untuk menjaga urin 00-'0 ml;jam pada de#asa Jika respon membaik, turunkan laju infus secara bertahap

P&rti$ban!an da'a$ r&susitasi cairan * (. /edikasi harus diberikan secara i* selama resusitasi ,. "erubahan -a dapat menyebabkan hiponatremi yang serius. -a serum harus dimonitor, terutama pada pemberian infus dalam *olume besar. 0. Transfusi diberikan bila hematokrit D 00 !. ?nsulin infus diberikan bila kadar gula darah A ,00 mg '. 8istamin 8,-blocker dan antacid sebaiknya diberikan untuk menjaga p8 lambung &,0

II. T&ra%i cairan ru$atan Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. +iberikan dengan kecepatan >0 ml;jam. Fntuk anak gunakan rumus !.,.(, yaitu .

! ml;kg;jam untuk (0 kg pertama , ml;kg;jam untuk (0 kg kedua ( ml;kg;jam tambahan untuk sisa berat badan

Terapi rumatan dapat diberikan infus cairan elektrolit dengan kandungan karbohidrat atau infus yang hanya mengandung karbohidrat saja. <arutan elektrolit yang juga mengendung karbohidrat adalah larutan %A-1-, deBtran 6 saline, +EAA, CingerGs deBtrose, dll. $edangkan larutan rumatan yang mengandung hanya karbohidrat adalah deBtrose ' . Tetapi cairan tanpa elektrolit cepat keluar dari sirkulasi dan mengisi ruang antar sel sehingga deBtrose tidak berperan dalam hipo*olemik. +alam terapi rumatan cairan keseimbangan kalium perlu diperhatikan karena seperti sudah dijelaskan kadar berlebihan atau kekurangan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Fmumnya infus kon*ensional C< atau -$ tidak mampu mensuplai kalium sesuai kebutuhan harian. ?nfus %A-1- dapat mensuplai kalium sesuai kebutuhan harian. "ada pembedahan akan menyebabkan cairan pindah ke ruang ketiga, ke ruang peritoneum, ke luar tubuh. Fntuk menggantinya tergantung besar kecilnya pembedahan, yaitu .

6-> ml;kg untuk bedah besar !-6 ml;kg untuk bedah sedang ,-! ml;kg untuk bedah kecil

Tabel 0. <arutan kristaloid ; elektrolit

Tabel !. <arutan plasma ekspander

M&tab#'is$& as&tat dan 'a(tat

Asetat dimetabolisme lebih cepat di otot menjadi bikarbonat sehingga dapat mencegah terjadinya asidosis metabolik. $edangkan laktat dimetabolisme lebih lambat di hati. <atat kurang efisien untuk mengatasi asidosis dibanding asetat.

BAB .I TEKNIK DAN KOMPLIKASI

T&(ni( %&$b&rian "emberian dalam #aktu singkat dapat digunakan *ena-*ena dipunggung tangan, sekitar daerah pergelangan tangan, dan daerah kubiti. "ada anak kecil dan bayi sering digunakan daerah punggung kaki, depan mata kaki dalam atau dikepala. 5ayi baru lahir dapat digunakan *ena umbilikaslis. "emakaian jarum anti karat atau kateter plastik anti trombogenik *ena perifer sebaiknya diganti tiap (-0 hari. "emberian cairan secara sentral, yaitu melalui *ena-*ena yang dekat dengan atrium kanan seperti *ena subkla*ia, jugularis eksterna dan interna. K#$%'i(asi %&$b&rian $istemik .

%elebihan ; kekurangan cairan tubuh %elainan elektrolit %etidakseimbangan asam-basa %elainan gula darah 1mboli udara

<okal . 7lebitis dan infeksi local

KESIMPULAN

Tubuh mengandung 60 air yang disebut juga cairan tubuh. 2airan tubuh ini didalamnya terkandung nutrisi-nutrisi yang amat penting peranannya dalam metabolisme sel, sehingga amat penting dalam menunjang kehidupan. +alam pembedahan, tubuh kekurangan cairan karena perdarahan selama pembedahan ditambah lagi puasa sebelum dan sesudah operasi. /aka terapi cairan amat diperlukan untuk pemeliharaan dan mencegah kehilangan cairan terlalu banyak yang bisa membahayakan. 2airan tubuh terdistribusi dalam ekstrasel dan intrasel yang dibatasi membran sel. Adanya tekanan osmotik yang isotonik menjaga difusi cairan keluar sel atau masuk ke dalam sel. +alam terapi cairan harus diperhatikan kebutuhannya sesuai usia dan keadaan pasien, serta cairan infus itu sendiri. "emberian infus yang tidak sesuai untuk keadaan tertentu akan sia-sia dan tidak bisa menolong pasien.

DA+TAR PUSTAKA

<atief $, %artini, +achlan. 3editor4. Terapi 2airan "ada pembedahan. +alam . "etunjuk "raktis Anestesiologi. 1disi ??. Jakarta . 5agian Anestesiologi dan Terapi ?ntensif 7%F?. ,00,.h.(00-(!0. "t 9tsuka ?ndonesia. "edoman 2airan ?nfus. 1disi H???. ,000. Attygalle +, 7luid And 1lectrolyte Cesuscitation. +alam . A 8andbook of Anaesthesia. $ri <anka . 2ollege of Anaesthesiologists of $ri <anka. (==,. h.(,0(00 +ardjat /T. 3editor4. 2airan /aintenan*e +alam "embedahan. +alam . %umpulan %uliah Anestesiologi. Jakarta . Aksara /edisiana. (=>'.h.0'(-0'&. $untoro A. Terapi 2airan "erioperatif. +alam . Anestesiologi. /uhiman. 3editor4. Jakarta . 5agian Anestesiologi dan Terapi ?ntensif 7%F?. (=>=.h.>&-=,

Anda mungkin juga menyukai