1
TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLIDA
Dr. Heni Rachmawati,Apt.,MSi
Tablet adalah sediaan solida mengandung zat
aktif dan bahan pembantu (eksipien) dibuat
dengan cara dicetak atau dikempa
Mempunyai bentuk datar, atau bikonvek.
Mempunyai bobot bervariasi antara 50 800 mg
PENDAHULUAN
10/14/2011
2
1. Memberikan dosis yang lebih akurat dengan variasi yang relatif
lebih kecil.
2. Mudah digunakan, ditangani dan praktis dibawa kemana-mana.
3. Menarik dari penampakannya karena lebih mudah divariasikan
bentuk dan warnanya.
4. Merupakan bentuk sediaan yang paling stabil secara fisika, kimia
dan mikrobiologi.
5. Biaya produksi lebih murah dibandingkan dengan bentuk sediaan
lain dan kecepatan produksi lebih cepat.
6. Pengemasan dan pengiriman (shipping) lebih murah dan mudah
7. Zat aktif yang mempunyai rasa dan bau tidak menyenangkan
dengan mudah dapat ditutupi misalnya dengan penyalutan.
8. Interaksi zat aktif dan penguraian karena faktor lingkungan
lebih jarang terjadi.
Advantages
9. Jika diperlukan dosis terbagi maka tablet dapat
dibagi menjadi atau dengan mudah dengan
memberikan disain bergaris pada permukaannya.
10.Lebih sesuai untuk skala produksi besar
dibandingkan bentuk sediaan lain.
11.Lebih mudah memberikan identitas pada produk
misalnya dengan menggunakan pewarna.
12.Lebih mudah dalam memodifikasi pelepasan zat
aktif.
13.Secara ekonomi harganya lebih murah dibandingkan
bentuk sediaan lain.
10/14/2011
3
1. Zat aktif yang bersifat amorf dan berbobot jenis
kecil akan sulit diformulasikan menjadi tablet.
2. Zat aktif yang bersifat higroskopis akan
memberikan masalah.
3. Zat aktif yang sangat hidrofob dan profile
disolusinya lambat serta absorpsi berlangsung
sangat optimal di lambung juga akan memberikan
masalah jika dibuat tablet.
4. Zat aktif berupa cairan akan sulit dibuat tablet
5. Merupakan bentuk sediaan yang tidak sesuai bagi
pasien yang kesulitan menelan
Disadvantage
JENIS-JENIS TABLET
1. TABLET ORAL (ingestion)
Dimaksudkan untuk ditelan utuh dengan
menggunakan air kecuali untuk tablet kunyah.
Lebih dari 90% tablet yang ada di pasaran adalah
ditujukan untuk jenis ini.
Tablet kempa standard
Tablet kempa ganda (pengempaan tablet salut,
tablet lapis ganda, tablet inlay)
10/14/2011
4
Tablet pelepasan zat aktif termodifikasi (modified
release
Tablet dengan aksi ditunda (delayed action)
Tablet bertarget
Floating tablet
Tablet pelepasan di kolon (colon targeting
tablet)
Tablet kunyah
Tablet terdispersi (dispersible tablet)
2. TABLET YANG DIGUNAKAN DI RONGGA MULUT
Dimaksudkan untuk melepaskan zat aktif (API,
active pharmaceutical ingredient) dalam rongga
mulut untuk memperoleh aksi lokal.
Tablet jenis ini dapat menghindarkan dari first-
pass metabolism, menghindarkan dekomposisi di
lambung, menghindarkan mual, memperoleh efek
yang lebih cepat.
10/14/2011
5
Disain obat dibuat fit dengan rongga mulut
Contoh jenis tablet ini adalah:
Tablet hisap
Trosis (troches)
Sublingual
Tablet bukal
Tablet terdisolusi di rongga mulut
3. TABLET DENGAN RUTE LAIN
Tablet ini diberikan dengan rute lain selain rongga
mulut agar zat aktif terhindar dari kondisi saluran
cerna.
Tablet dapat disisipkan ke rongga tubuh lain atau
secara langsung diletakkan di bawah permukaan kulit
agar terabsorpsi secara sistemik
Contoh:
Tablet vagina
Tablet implan
10/14/2011
6
4. TABLET UNTUK DILARUTKAN
Tablet jenis ini dimaksudkan untuk dilarutkan
terlebih dahulu sebelum digunakan.
Larutan bisa untuk diminum atau injeksi, atau untuk
topikal.
Contoh:
Tablet Effervescent
Tablet hipodermik
Tablet larut
10/14/2011
7
KEUNTUNGAN LANGSUNG KAJIAN PREFORMULASI
Memberi arahan untuk pengembangan formulasi,
eksipien yang digunakan, komposisi, struktur fisik dan
sebagainya
Membantu dalam penilaian sifat farmakokinetika dan
biofarmasi
Medukung proses pengembangan senyawa obat
Menghasilkan data yang perlu dan berguna untuk
mengembangkan metode analisa
Memberi arahan untuk pengembangan formulasi,
eksipien yang digunakan, komposisi, struktur fisik dan
sebagainya
Membantu dalam penilaian sifat farmakokinetika dan
biofarmasi
Medukung proses pengembangan senyawa obat
Menghasilkan data yang perlu dan berguna untuk
mengembangkan metode analisa
Sifat-sifat fisika dan kimia, stabilitas obat, dan
beberapa parameter uji harus dilakukan sebelum
produk farmasi atau bentuk sediaan dikembangkan.
Studi preformulasi Studi preformulasi
10/14/2011
8
agar dihasilkan sediaan farmasi yang:
Inovatif
Stabil
Aman
Murah/terjangkau
agar dihasilkan sediaan farmasi yang:
Inovatif
Stabil
Aman
Murah/terjangkau
Tercapai tujuan terapetik
1. Karakteristik fisik bahan aktif
struktur kristal. Bentuk garam jika sebagai senyawa garam
ukuran partikel dan distribusi ukuran dan atau luas permukaan spesifik
bobot jenis (ruah/nyata, jenis, mampat)
warna, bau, rasa, dan konsistensi
sifat aliran
Titik leleh
2. Karakteristik fisikokimia bahan aktif
Kelarutan
Kelarutan dalam pelarut hidrofilik
Kelarutan dalam pelarut lipofilik
Kelarutan dalam cairan lambung dan cairan usus buatan pada 37C
Titik leleh
Higroskopisitas
Sifat pembasahan
3. Data analisis bahan aktif
Data kemurnian
Data analisis kualitatif
Data analisis kuantitatif
1. Karakteristik fisik bahan aktif
struktur kristal. Bentuk garam jika sebagai senyawa garam
ukuran partikel dan distribusi ukuran dan atau luas permukaan spesifik
bobot jenis (ruah/nyata, jenis, mampat)
warna, bau, rasa, dan konsistensi
sifat aliran
Titik leleh
2. Karakteristik fisikokimia bahan aktif
Kelarutan
Kelarutan dalam pelarut hidrofilik
Kelarutan dalam pelarut lipofilik
Kelarutan dalam cairan lambung dan cairan usus buatan pada 37C
Titik leleh
Higroskopisitas
Sifat pembasahan
3. Data analisis bahan aktif
Data kemurnian
Data analisis kualitatif
Data analisis kuantitatif
10/14/2011
9
Interaksi obat dengan obat
Interaksi obat dengan eksipien
Interaksi eksipien dengan eksipien
Interaksi obat dengan obat
Interaksi obat dengan eksipien
Interaksi eksipien dengan eksipien
Obat 1
Obat 2
Eks.1 Eks.2
FISIKA KIMIA FARMAKOLOGI FARMAKOKINETIK
Konsistensi
Titik leleh
Organoleptik
Lain-lain
Organolopetik
Penurunan kadar/
Potensi
Lain-lain
Sinergisme
antagonisme
Absorpsi
Distribusi
Metabolisme
ekskresi
10/14/2011
10
PERSYARATAN ZAT AKTIF UNTUK TABLET
Kemurnian (high purity)
Stabil (high stability)
Ketercampuran dengan komponen lain (eksipien)
Mempunyai sifat ruahan serbuk yang optimum
Mempunyai distribusi ukuran partikel seragam dan
optimum
Berbentuk sferis
Mempunyai aliran yang baik
Mempunyai kandungan lembab optimum
Mempunyai kompresibilitas yang baik
Tidak mempunyai muatan statik pada
permukaan
Mempunyai sifat organoleptik yang baik
10/14/2011
11
KEMURNIAN
Pengotor atau cemaran pada API dapat
mengkatalisis serangkaian reaksi kimia.
Misalnya cemaran ion Cu pada hidrokortison
menyebabkan oksidasi gugus keton.
Kemurnian sesuai dengan monografi farmakope
Api sebaiknya stabil terhadap fotolisis, oksidasi,
hidrolisis dan sebagainya agar formulasinya
sederhana.
Zat aktif yang sangat sensitif memerlukan
penanganan khusus selama proses formulasi
API = active pharmaceutical ingridient
10/14/2011
12
Interaksi zat aktif dengan eksipien dalam
formulasi harus dihindarkan.
Eksipien yang digunakan harus inert.
Untuk memastikan adanya interaksi antara
eksipien-API maka dilakukan uji cepat dengan
mencampur eksipien:API 1:1 dan disimpan pada
kondisi tertentu untuk accelerated test.
Serbuk ruah harus memiliki sifat:
Tidak mengalami segregasi
Mempunyai ukuran bobot tablet yang optimum
terutama untuk zat aktif dengan bj rendah dan
dosis besar
Mempunyai aliran serbuk yang baik
10/14/2011
13
API sebaiknya mempunyai ukuran partikel yang
seragam dan distribusi ukuran partikel yang
sempit karena akan berpengaruh terhadap
keragaman bobot, keseragaman kandungan, waktu
hancur, friabilitas granul, kecepatan pengeringan
pada granulasi basah, aliran, kompresibilitas,
stabilitas, disolusi, ketersediaan hayati
Aliran dan kompresibilitas adalah 2 parameter
penting dari sudut pandang industri farmasi
Tablet yang keras akan diperoleh dari partikel
fines karena peningkatan luas permukaan dan
peningkatan energi permukaan
10/14/2011
14
Bentuk partikel berpengaruh terhadap sifat aliran.
Bentuk sferis akan memberikan karakteristik
aliran yang baik dibandingkan partikel berbentuk
jarum.
Pertikel tidak beraturan menyebabkan kesulitan
partikel untuk mengalir karena efek interlocking
diantara partikel-partikel
Sifat aliran kemudian berpengaruh terhadap
keragaman bobot tablet dan keseragaman
kandungan zat aktif
Aliran serbuk penting dalam menentukan keragaman
bobot tablet dan keseragaman kandungan zat aktif
dalam tablet.
Aliran serbuk dapat ditentukan menggunakan cara
sudut istirahat (angle of repose), indeks Carr dan
rasio Hausner.
10/14/2011
15
PERNYATAAN SIFAT ALIRAN
1.Sudut istirahat
2. Indeks Carr
3. Perbandingan Hausner
Angle of Repose () adalah sudut maksimum antara permukaan serbuk
dengan bidang horisontal. Pengukurannya biasanya dilakukan dengan
metode corong dan menunjukkan sifat aliran serbuk atau granul.
= tan
-1
(h / r) where, h = height of heap of pile r = radius of base of pile
Sudut istirahat
Sifat aliran
< 25 Excellent
25 30 Good
30 40 Passable
> 40 Very Poor
ANGLE OF REPOSE () atau sudut istirahat
Ruahan serbuk
Sudut istirahat
10/14/2011
16
CARRS INDEX (indeks Carr)
% COMPRESSIBILITY
FLOW DESCRIPTION
5 15 Excellent
12 16 Good
18 21 Fair
23 28 Poor
28 35 Poor
35 38 Very Poor
> 40 Extremely Poor
CARRS INDEX
[BJ MAMPAT-BJ NYATA]
BJ MAMPAT
X 100%
(% KOMPRESIBILITAS)
10/14/2011
17
HAUSNER RATIO
HAUSNER RATIO
TYPE OF FLOW
Less than 1.25 Good Flow
1.25 1.5 Moderate
More than 1.5 Poor Flow
BJ MAMPAT
BJ NYATA
Metode untuk peningkatan aliran serbuk:
Penambahan glidan
Penambahan fines: penambahan fines sampai
jumlah tertentu dapat meningkatkan aliran.
Peningkatan ini disebabkan oleh pengisian
ruang kosong dan penurunan kekasaran
permukaan
10/14/2011
18
Dengan granulasi basah. Granulasi basah
menghasilkan bentuk granul yang sferis dan
beraturan, mengurangi muatan statik.
Dengan peningkatan densitas serbuk melalui
granulasi kering (slugging)
SIFAT KRISTAL DAN POLIMORFISME
Senyawa obat bisa berada dalam lebih dari 1
bentuk kristal.
Sifat ini disebut dengan polimorfisme.
Polimorfisme pada umumnya mempunyai
perbedaan dalam titik leleh, pola difraksi sinar
x, kecepatan disolusi dan kelarutan, walaupun
identitas kimianya sama
10/14/2011
19
Polimorfisme juga dapat mempengaruhi morfologi,
kekuatan tensil, bobot jenis ruah serbuk, serta
sifat kompresibilitas.
Suatu senyawa yang mempunyai lebih dari 1 bentuk
kristal, hanya ada 1 bentuk yang menunjukkan
stabilitas pada suhu dan tekanan tertentu.
Bentuk kristal yang stabil biasanya mempunyai TL
tinggi, kelarutan rendah, dan stabil secara kimiawi.
Kandungan lembab masa cetak harus optimum
karena:
Lembab yang tidak sesuai akan menyebabkan
tablet rapuh
Lembab mempengaruhi aliran serbuk yang
selanjutnya mempengaruhi keragaman bobot
tablet
Lembab yang berlebihan menyebabkan pelekatan
masa cetak yang selanjutnya mempengaruhi
kompaksi (picking/sticking dapat terjadi)
10/14/2011
20
Mengontrol kandungan lembab
Menggunakan garam anhidrat
Menggunakan pelarut non air
Proses pengeringan yang optimum
Penambahan adsorbent (fines) seperti magnesium
oksida, aerosil
API sebaiknya mempunyai kompresibilitas yang baik.
Kompresibilitas dipengaruhi oleh sifat intrinsik
seperti:
Elastisitas
Partikel mengalami deformasi karena pengaruh
tekanan dalam die dan akan cenderung kembali ke
keadaan awal jika gaya dilepas (yaitu pada proses
ejection).
10/14/2011
21
Beberapa formula dapat menunjukkan capping atau
laminasi pada proses ini.
Sifat intrinsik ini dapat diubah dengan:
Membasahi masa cetak
Prekompresi
Menggunakan matrik dengan deformasi plastik.
Bahan yang bersifat elastis tidak sesuai untuk
metode kempa langsung
Kompresibilitas yang baik menyebabkan dihasilkannya
tablet dengan kekerasan yang baik
10/14/2011
22
Plastisitas
Bahan bersifat plastis akan terikat setelah
deformasi viskoelastis.
Deformasi viskoelastis adalah sifat deformasi yang
bergantung waktu.
Oleh karena itu, kekerasan bergantung pada
lamanya tablet berada dalam die.
Kecepatan mesin dapat mengubah waktu tinggal
tablet dalam die.
Bahan bersifat plastis dapat menunjukkan
deformasi viskoelastis
Partikel akan hancur menjadi partikel yang lebih
kecil pada saat terjadi tekanan pada masa cetak
dalam die.
Bahan yang bersifat brittle kurang sensitif
terhadap lubrikan dibandingkan dengan bahan
bersifat plastis.
Campuran laktosa (brittle fracture) dan avicel
(plastis) sering digunakan di industri untuk
mendapatkan sifat kombinasi brittle-plastis
10/14/2011
23
Muatan statik pada permukaan harus dihindarkan
karena:
Dapat mempengaruhi variasi bobot dan dosis
Selama pencampuran menyebabkan
segregasi/demixing
API yang bermuatan dapat menempel pada wadah
yang dapat menyebabkan kerusakan serius dari
peralatan produksi
Untuk mengurangi muatan statik, dapat dilakukan:
Granulasi
Penambahan pengisi atau lubrikan
Penyalutan permukaan dengan koloid silika
10/14/2011
24
Warna
Idealnya API sebaiknya tidak berwarna.
Jika ada zat aktif yang berwarna:
Pilih eksipien yang sesuai untuk mencegah
totol-totol pada tablet (ketidakhomogenan
warna)
Perkecil ukuran partikelnya
Tambahkan pewarna dalam bentuk kering
dengan pengikat dan zat aktif kemudian
digranulasi
Untuk menutupi ketidakhomegenan warna,
dapat dilakukan penyalutan
Idealnya, API sebaiknya tidak berasa.
Akan tetapi kadang-kadang zat aktif mempunyai
rasa yang tidak menyenangkan (pahit).
Untuk menutupi rasa pahit, dapat dilakukan:
Penyalutan dengan gula atau salut film
Penambahan pemanis (manitol) jika diinginkan
tablet fast dissolving atau untuk tablet
kunyah
Menggunakan adsorbent penukar ion dalam
formulasinya
Membentuk kompleks dengan siklodekstrin
10/14/2011
25
Good organoleptic properties are aimed to have better
patient acceptance
API sebaiknya tidak mudah menyublim
API berupa cairan kurang sesuai untuk
diformulasikan menjadi sediaan tablet
API yang tergolong dalam BSC class IV sulit untuk
diformulasikan jika persyaratan disolusi dan
ketersediaan hayati harus memenuhi spesifikasi
API berujud cair dapat diubah ke pseudosolid
10/14/2011
26
EKSIPIEN DAN FUNGSINYA
Eksipien adalah komponen lain selain zat aktif
yang ditambahkan untuk memformulasi suatu
bentuk sediaan.
Guideline untuk membantu pemilihan eksipien yang
bersifat non toksik:
IIG (inactive ingredient guide)
GRAS (generally regarded as safe)
Handbook of pharmaceutical excipients
10/14/2011
27
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan eksipien
Digunakan dalam jumlah seminimum mungkin
Eksipien yang multifungsi akan lebih baik
dibandingkan dengan eksipien yang berfungsi
tunggal
Eksipien berperan penting dalam disain sistem
penghantaran obat, menentukan kualitas dan
performansi.
Beberapa eksipien yang bersifat toksik:
Dietilen glikol: penyebab kerusakan ginjal dan
kematian
Manitol: penyebab diare
Lanolin: reaksi alergi
Propilen glikol: kardiotoksisitas
10/14/2011
28
Fungsi eksipien dalam sediaan tablet
Untuk memudahkan manufakturing
Pengikat
Glidans
Lubrikan
Meningkatkan penerimaan pengguna
Flavor
Pewarna
Membantu identifikasi produk
Pewarna
Untuk meningkatkan stabilitas:
Antioksidan
UV absorbent
Mengoptimalkan pelepasan obat atau memodifikasi
pelepasan obat:
Disintegran, polimer hidrofilik, zat pembasah,
biodegradable polime
10/14/2011
29
Diluen/filler, PENGISI
Fungsi
Mencapai bobot tablet yang diinginkan jika zat aktif
tidak cukup menghasilkan tablet dengan ukuran dan
bobot yang cukup
Untuk memudahkan penanganan tablet selama
manufakturing dan mencapai keseragaman
kandungan, maka ukuran tablet diupayakan > 2-3
mm dan bobot per tablet > 50 mg.
Untuk mencapai bobot tablet yang diinginkan dan
memenuhi persyaratan, diperlukan pengisi, dengan
konsentrasi 5-80%.
Fungsi lain pengisi:
Meningkatkan kohesivitas
Memudahkan proses kempa langsung
Meningkatkan aliran
Mengatur bobot tablet sesuai dengan kapasitas
die
10/14/2011
30
Persyaratan pengisi
Inert (tidak bereaksi dengan obat)
Tidak mempengaruhi fungsi dari eksipien lain
Tidak mempunyai aktivitas fisiologi dan farmakologi
Mempunyai karakteristik fisik yang konsisten
Tidak menyebabkan segregasi/demixing granul atau
serbuk sewaktu pengisi ditambahkan
Harus bisa diperkecil ukuran partikelnya jika
diperlukan agar sesuai dengan distribusi ukuran
partikel zat aktif
Tidak menyebabkan pertumbuhan
mikroorganisme
Tidak mempengaruhi uji disolusi atau
mempengaruhi ketersediaan hayati obat
Lebih disukai pengisi tidak berwarna
Persyaratan pengisi (lanjutan)
10/14/2011
31
KLASIFIKASI PENGISI
Organik (karbohidrat dan modifikasinya)
Anorganik (kalsium fosfat, etc)
Co-processed diluetns
Carbohydrate substances such as sugars, starches
and celluloses may also function as binders during wet
granulation process. Whereas when used in direct
compression system, they serve as the diluent.
The inorganic diluents, do not exhibit binding
properties when used in wet granulation and direct
compression.
Pengisi tablet dapat juga digolongkan berdasarkan sifat
kelarutannya dalam air
PENGISI TIDAK LARUT AIR
PENGISI LARUT AIR
Starch
Powdered cellulose
Microcrystalline cellulose
Calcium phosphates, etc.
Lactose
Sucrose
Mannitol
Sorbitol, etc.
Dasar pertimbangan pemilihan pengisi:
Kompaktibilitas, sifat aliran, kelarutan, daya hancur,
higroskopisitas, daya lubrikasi and stabilitas.
10/14/2011
32
Pengisi organik
Golongan karbohidrat
Golongan polisakarida dan gula poliol
Laktosa adalah contoh pengisi golongan polisakarida.
Mempunyai 4 bentuk: anhidrat, mono hidrat, dihidrat,
dan spray dried.
Kompresibilitas kurang baik, sehingga lebih sesuai untuk
granulasi basah
Sifat aliran kurang baik
Larut air
Menghasilkan tablet yang keras dan kekerasan meningkat
selama penyimpanan
Perlu pernghancur jika laktosa digunakan sebagai pengisi
Tidak mempengaruhi kecepatan pelepasan obat
Inert, kecuali berinteraksi dengan senyawa amin dan alkalin
(terjadi browning/maillard)
Kandungan lembab kurang lebih 5% sehingga merupakan sumber
potensial ketidakstabilan obat yang sensitif terhadap lembab
Relatif murah
Karakteristik Laktosa monohidrat (hydrous)
LAKTOSA
10/14/2011
33
Kompresibilitas sangat baik sehingga sesuai untuk
kempa langsung
Mempunyai aliran bagus
Untuk menghasilkan tablet yang keras perlu gaya
kompresi yang tinggi
Kapasitas pegang (potensial sebagai pengisi) tinggi
Cenderung akan berubah warna (gelap) jika kandungan
lembab tinggi, berinteraksi dengan senyawa
Perlu lubrikan netral atau asam (asam stearat)
Relatif lebih mahal dibandingkan laktosa anhidrat dan
hidrat
Karakteristik Laktosa spray dried
Karakteristik laktosa anhidrat
Pengisi yang kompresibel
Aliran kurang baik
Dapat menyerap lembab pada kelembapan tinggi,
sehingga menyebabkan perubahan dimensi tablet
Tidak mengalami reaksi maillard jika sebagai spray
dried (meskipun dalam hal tertentu dapat saja
terjadi)
Harga murah
10/14/2011
34
SUKROSA
Karakteristik sukrosa atau gula
Memerlukan mesin dengan tekanan tinggi terutama
jika sebagai pengisi pada proses granulasi basah
Larut air
Mempunyai daya ikat yang bagus
Sedikit higroskopis
Tidak mahal
Menghasilkan rasa mulut berpasir
Memberikan kalori
Adalah pengisi golongan polisakarida
MANITOL
Karakteristik manitol
Manitol adalah golongan gula alkohol dan
merupakan isomer optik dari sorbitol
Struktur molekul:
Adalah pengisi golongan gula poliol
10/14/2011
35
Mempunyai sifat aliran yang kurang bagus
Memerlukan lubrikan yang cukup tinggi
Merupakan pengisi dari golongan gula yang paling
mahal
Larut air
Sering digunakan untuk tablet kunyah karena
endotermik (memberikan sensasi sejuk di mulut)
Kecepatan pelarutannya rendah
Dapat digunakan dalam formulasi vitamin dimana
sensitivitas terhadap lembab dapat menimbulkan
masalah
Non higroskopis
Kalorinya rendah dan nonkariogenik
Manitol (lanjutan)
Contoh produk manitol:
Parteck
Pearlitol
mannogem
10/14/2011
36
SORBITOL
Karakteristik
Sering dikombinasikan dengan manitol dalam
formulasi untuk mengurangi biaya produksi
Sangat kompresibel
Larut air
Mempunyai raba mulut yang baik dan endotermik
(sensasi sejuk)
Higroskopis
Mempunyai nilai kalori yang rendah dan
nonkariogenik
Lembut (bebas dari rasa pasir, grittiness)
Contoh produk: sorbifin, neosorb
Adalah golongan pengisi gula poliol
Gula alkohol yang absorpsivitasnya rendah seperti
sorbitol dan manitol, menyebabkan waktu transit di
usus kecil menurun. Hal ini akan mempengaruhi
absorpsi obat yang daerah absorpsinya di usus kecil.
10/14/2011
37
SELULOSA
Selulosa - serbuk
Terdiri dari partikel alfa selulosa amorf dan kristal
terbagi halus
Digunakan tunggal atau kombinasi dengan pengisi
lain seperti laktosa, kalsium fosfat, dekstrans atau
lainnya
Kompresibilitas dan alirannya rendah
Daya ikat rendah
Potensi sebagai pengisi rendah
Mempunyai derajat lubrisitas yang bervariasi
Murah
Contoh: elcemaG-250
Adalah pengisi golongan karbohidrat
MIKROKRISTALIN SELULOSA (MCC)
Sangat kompresibel dan kebanyakan digunakan
sebagai pengisi untuk kempa langsung
Tablet dengan pengisi MCC menghasilkan tablet
yang keras pada gaya kompresi yang rendah
Sifat deformasinya plastis dan sensitif terhadap
lubrikan
Sifat alirannya cukup
Mempunyai aktivitas sebagai disintegran
Tidak larut dalam air
Contoh produk (avicel, emcocel)
10/14/2011
38
PENGISI ANORGANIK
Kalsium fosfat
Termasuk kalsium fosfat adalah
Ca2HPO4 dihidrat dan anhidrat
Ca3PO4 dihidrat dan anhidrat.
Tidak larut air
Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dan
kempa langsung.
Bj > bj pengisi organik
Sering digunakan sebagai pengisi untuk sediaan
vitamin dan mineral
Contoh produk dikalsium fosfat (Di-Tab,
Emcompress)
Dikalsium fosfat Anhidrat misalnya A-Tab
Karakteristik kalsium fosfat
Kompresibel dan bersifat brittle fracture
Tablet yang keras dihasilkan jika digunakan kalsium
fosfat sebagai pengisi
Mempunyai sifat aliran yang bagus
Non higroskopis
Tidak mahal
Bersifat abrasif sehingga dapat menyebabkan
kerusakan peralatan produksi.
Sifatnya yang basa seringkali menyebabkan
instabilitas zat aktif
10/14/2011
39
Pengisi koproses
Kombinasi dua atau lebih bahan dengan suatu
proses tertentu.
Karakteristik fisika dimodifikasi dengan cara
tertentu sehingga struktur kimia dan
stabilitasnya masih terjaga.
Tujuan coprocessing:
1. Dilakukan untuk memenuhi karakteristik pengisi
untuk kempa langsung, seperti:
Laktosa,starch, turunan selulosa, zat
anorganik,polialkohol, polisakarida.
2. Menghasilkan eksipien dengan karakteristik
fisik yang baik sehingga tablet yang dihasilkan
bermutu baik
DAFTAR PENGISI KOPROSES
TRADE NAME
MANUFACTURER DESCRIPTION
Fast Flo lactose
Ac-Di-Sol
Nymce ZSX
Primellose
Solutab
Vivasol
Crosslinked
cellulose
-Swells 4-8 folds
in < 10 seconds.
-Swelling and
wicking both.
-Swells in two
dimensions.
-Direct compression
or granulation
-Starch free
Crosspovidone
Crosspovidon M
Kollidon
Polyplasdone
Crosslinked
PVP
-Swells very little
and returns to
original size after
compression but
act by capillary
action
-Water insoluble
and spongy in nature
so get porous tablet
10/14/2011
53
Sodium starch glycolate
Explotab
Primogel
Crosslinked
starch
-Swells 7-12 folds
in <30 seconds
-Swells in three
dimensions and high
level serve as sustain
release matrix
Alginic acid NF
Satialgine
Crosslinked
alginic acid
-Rapid swelling in
aqueous medium or
wicking action
-Promote
disintegration in both
dry or wet
granulation
Soy polysaccharides
Emcosoy
Natural super
disintegrant
-Does not contain any
starch or sugar. Used
in nutritional
products.
Calcium silicate -Wicking action -Highly porous,
-light weight
-optimum
concentration is
between 20-40%
SUPERDISINTEGRANTS
EXAMPLE OF MECHANISM
OF ACTION
SPECIAL
COMMENT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISINTEGRAN
Kelarutan dan kompresibilitas pengisi mempengaruhi
kecepatan dan mekanisme disintegrasi tablet.
Jika digunakan pengisi larut air, akan terjadi peningkatan
viskositas medium yang berpenetrasi yang cenderung
mengurangi efektivitas pengembangan penghancur, dan
karena pengisi larut air maka yang terjadi adalah pelarutan
dan bukan disintegrasi.
Pengisi tidak larut air menghasilkan disintegrasi yang lebih
cepat
Chebli and cartilier membuktikan bahwa tablet dengan
spray dried lactose (water soluble filler, amorf)
terdisintegrasi lebih lambat dibandingkan dengan laktosa
monohidrat (kristal).
1. Faktor pengisi
10/14/2011
54
Jika kapasitas dan konsentrasi pengikat
meningkat, waktu hancur tablet meningkat
2. Pengikat
Kebanyakan lubrikan adalah hidrofob dan digunakan
sebagai fine (ukuran lebih kecil) dibandingkan
eksipien tablet lain.
Pada proses pencampuran, lubrikan teradsorpsi
pada permukaan partikel lain (granul).
Penyalutan hidrofobik ini mencegah pembasahan
selanjutnya disintegrasi tablet.
Lubrikan mempunyai efek negatif yang kuat
terhadap penyerapan air pada tablet yang tidak
mengandung penghancur atau mengandung
konsentrasi tinggi dari penghancur yang mempunyai
kapasitas pengembangan rendah.
Kecuali Na starch glikolat (primogel) yang tidak
terpengaruh oleh lubrikan yang bersifat hidrofob
3. Lubrikan
10/14/2011
55
THE EFFECTS OF VARIOUS SURFACTANTS
SURFACTANT
REMARKS
Sodium lauryl sulfate Good-various drugs
Poor - various drugs
Polysorbate 20 Good
Polysorbate 40 & 60 Poor
Polysorbate 80 Good
Tweens Poor
Poly ethylene glycol Poor
4. Surfaktan
(Good decrease in disintegration time, Poor increase in disintegration time)
Surfaktan hanya efektif pada rentang konsentrasi
tertentu
Surfaktan dimaksudkan untuk menurunkan
hidrofobisitas obat karena tablet yang lebih
hidrofob mempunyai waktu hancur yang lebih lama.
Kecepatan penetrasi air akan meningkat dengan
adanya surfaktan
10/14/2011
56
Lubrikan adalah zat mengurangi gesekan melalui
pembentukan lapisan intermediet antara tablet dan
dinding die selama proses kompresi dan ejeksi.
Lubrikan solid membentuk lapisan pembatas sebagai
hasil dari adisi bagian polar molekul dengan rantai
karbon panjang pada permukaan logam dari dinding die.
Magnesium stearat merupakan contoh lubrikan solid
Lubrikan likuid (mekanisme hidrodinamik) dimana 2
permukaan yang bergerak dipisahkan oleh lapisan
kontinu dari lubrikan cair
Solid lubrikan lebih efektif dan lebih sering digunakan
dalam formulasi tablet
Lubrikan atau pelincir
Fungsi
Mengurangi friksi/gesekan selama proses
pencetakan tablet dalam die dan juga selama
proses ejeksi (pengeluaran) tablet dari die
10/14/2011
57
Lubrikan sebaiknya ditambahkan pada akhir tahap
pencampuran, setelah granulasi
Adanya lubrikan menurunkan kohesivitas dan tablet
menjadi rapuh.
Luas permukaan merupakan parameter yang penting
untuk menentukan efisiensi lubrikan
Lubrikan dengan luas permukaan tinggi lebih sensitif
terhadap waktu mixing dibandingkan dengan lubrikan
yang luas permukaannya rendah.
Karena itu waktu pencampuran lubrikan harus
seminimum mungkin
Cetakan tablet mempengaruhi jenis dan
konsentrasi lubrikan.
Cetakan bikonkaf memerlukan lubrikan yang
lebih banyak dibandingkan dengan cetakan datar
Ukuran granul juga mempengaruhi konsentrasi
lubrikan. Semakin kecil ukuran granul semakin
banyak lubrikan yang digunakan (tapi jangan >
1%) agar dihasilkan aliran yang baik
Lubrikan yang kurang dapat mengakibatkan
rusaknya cetakan tablet selain menimbulkan
goresan pada permukaan tablet
10/14/2011
58
KLASIFIKASI LUBRIKAN
Berdasarkan kelarutannya:
larut : ditambahkan jika diinginkan
karakteristik disolusi/waktu hancur
yang unik dari tablet
tidak larut : lebih efektif dibandingkan dengan
lubrikan larut
aksi lubrikasi melalui penyalutan
sehingga perlu diperhatikan ukuran
partikel, proses penambahan dan waktu
pencampuran
INSOLUBLE
LUBRICANTS
CONCENTRATION COMMENTS
Stearates(Magnesium
Stearate, Calcium
Stearate, Sodium
stearate)
0.25 -1 Reduce tablet
strength; prolong
disintegration; widely
used.
Talc 1 -2 Insoluble but not
hydrophobic;
moderately effective.
Sterotex 0.25 1 -
Waxes 1 - 5 -
Stearowet 1 - 5 -
Glyceryl
behapate(Compritol
888)
1 - 5 Both lubricant and
binder;
Liquid paraffin Up to 5 Dispersion problem;
inferior to stearates
LUBRIKAN TIDAK LARUT AIR
10/14/2011
59
WATER SOLUBLE
LUBRICANTS
CONCENTRATION RANGE
(%W/W)
Boric acid 1
Sodium benzoate 5
Sodium oleate 5
Sodium acetate 5
Sodium Lauryl sulfate
(SLS)
1 5
Magnesium lauryl
sulfate (MLS)
1 - 2
LUBRIKAN LARUT AIR
Anti aderen
Fungsi
Untuk mengurangi pelekatan atau adesi masa
cetak (granul atau serbuk) pada muka punch
atau dinding die
10/14/2011
60
LIST OF ANTIADHERENTS
ANTIADH
ERENT
RANGE(
%W/W)
COMMENT
Talc 1 5 Lubricant with excellent antiadherents
properties
Cornstarch 3 10 Lubricant with excellent antiadherents
properties
Colloidal
silica
0.1 0.5 Does not give satisfactory results due to small
surface area. Cab-O-Sil
and Syloid