PENDAHULUAN
kesehatan yang memadai. Sumber daya kesehatan tersebut meliputi tenaga kesehatan
(Anonim, 1992)
bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk merawat dan
ditemukan 23,2% masyarakat yang bertempat tinggal di Pulau Jawa dan Bali
menyatakan tidak atau kurang puas terhadap pelayanan rawat jalan yang
diselenggarakan oleh rumah sakit pemerintah di kedua pulau tersebut (Anonim, 2004)
keperawatan yang menuntut adanya pelayanan keperawatan yang bermutu. Hal ini
dapat dilihat dari adanya dua fenomena sistem pelayanan keperawatan yakni
dari peran kuratif dan promotif menjadi peran promotif, pereventif,kuratif dan
rehabilitatif. Disiplin dan motivasi tenaga keperawatan yang baik dalam pelayanan
Disiplin dan motivasi yang rendah akan berdampak negatif, karena pengguna jasa
lainnya. Untuk itu diperlukan tenaga perawat yang profesional yang dapat
ada. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan Filipina yang sudah mencapai
Utara, Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menemukan bahwa
70% perawat dan bidan selama 3 tahun terakhir tidak pernah mengikuti pelatihan,
39,8% masih melakukan tugas-tugas kebersihan, 47,4% perawat dan bidan tidak
memiliki uraian tugas dan belum dikembangkan monitoring dan evaluasi kinerja
ditemukan bahwa waktu kerja produktif personil adalah 53,2% dan sisanya 46,8%
digunakan untuk kegiatan non produktif. Dari 53,2% kinerja produktif, hanya
(Ilyas,2001).
Di kabupaten Ngawi pada tahun 2008, dari 304 tenaga perawat Puskesmas
56,3% (171 orang) adalah tamatan Diploma III Keperawatan, 39,8 % (121 orang)
adalah tamatan Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), sisanya hanya 3,9 % (12
orang) berpendidikan D-4 dan Sarjana Keperawatan. (Bank Data Dinas Kesehatan
minimal D-3 Keperawatan, maka dikabupate Ngawi baru 60,2% tenaga perawat
profesional.
Sejauh ini, belum ada penelitian yang mengangkat tentang hubungan antara
tahun 2009.
1.4 Manfaat
Hasil penelitian ini dapat menjelaskan hubungan antara motivasi dan kinerja
kesehatan.
Dengan mengetahui hubungan antara stres dan kinerja perawat komunitas dapat
Puskesmas.