Anda di halaman 1dari 6

Teorema 3.3.

Jika barisan {x n }∞n=1 konvergen ke L maka setiap barisan bagian dari {x n }∞n=1 juga konvergen
ke L.
Contoh :

{ } = {15 , 19 , 131 , 171 , 211 , …}


1. P =
1
4 n+1 n =1


1 1 1 1 1 1
Q= { } = { , , , , , … }. Q adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
2 n+ 1 3 5 7 9 11
n=1

0.

2. A=
1
n { } = {11 , 12 , 13 , 14 , 15 , …}
n=1


1 1 1 1 1 1
B={ } = { , , , , , … }. B adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
n+7 8 9 10 11 12
n =1

0.

1 1 1 1 1 1
3. M = { } 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , …}
n+1 { n=1
=


1 1 1 1 1 1
N= {
n +1 } {
2 = , , , , , … }. N adalah barisan bagian dari P yang konvergen
2 5 10 17 26
n=1

ke 0.

4. E=
1
n+3 { } = { 14 , 15 , 16 , 17 , 18 ,…}
n=1


1
F=
{( n+ 3) } = {161 , 251 , 361 , 491 , 641 , …}.
2
n=1
F adalah barisan bagian dari P yang

konvergen ke 0.

5. X ={ } = {11 , 13 , 15 , 71 , 19 , …}
1
2 n−1 n=1


1 1 1 1 1 1
Y ={ } = { , , , , , … }. Y adalah barisan bagian dari P yang konvergen ke
2 n+1 3 5 7 9 11
n=1

0.
Teorema 3.4.4
Jika barisan bilangan Real {x n }∞n=1 konvergen, maka {x n }∞n=1 terbatas
Contoh :

1 1 7 17 31 49
1. {1− 2
2n } {
n=1
=
2 8 18 32 50 }
, , , , ,… → barisan tak turun dan terbatas diatas.

Konvergen ke 1.

2. { } = {13 , 16 , 19 , 121 , 151 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen ke
1
3n n=1

0.

3. {1−
1
n+1 } = {12 , 23 , 34 , 45 , 56 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen ke
n=1

1.

4. { } = {13 , 14 , 15 , 16 , 17 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen ke 0.
1
n+ 2 n=1


5. {1− 41n } =¿ { 34 , 78 , 1112 , 1615 , 1920 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1

ke 1.

Teorema 3.4.7
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak turun dan terbatas

diatas, maka {x n }∞n=1 konvergen.


Contoh :

1. { n
3 n+3 } = {16 , 29 , 123 , 154 , 185 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1

1
ke
3

2. { 2n
7 n+ 2 } = {29 , 164 , 236 , 308 , 2037 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1

2
ke
7

n2 1 4 9 16 25
3. { } {
n 2+1 n=1
=
2 5 10 17 26 }
, , , , , … → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen ke

1.

4. { 2n
5 n+5 } n=1
= {102 , 154 , 206 , 258 , 1030 , …} → barisan tak turun dan terbatas diatas.

2
Konvergen ke
5

5. { 7n
3 n+3 } = {76 , 149 , 1221 , 2815 , 3518 ,…} → barisan tak turun dan terbatas diatas. Konvergen
n=1

7
ke
3

Teorema 3.4.8
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak turun dan tak terbatas

diatas, maka {x n }∞n=1 divergen ke ∞.

Contoh :

1. { n 2 }n=1={ 1,4,9,16,25 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas.

2. { n 3 }n=1 = { 1,8,27,64,125 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas

3. { n 2+1 }n=1 = { 2,5,10,17,26 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas

4. { n 2+3 }n=1 = { 4,7,12,17,28 , … } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas

5. { n 2+ n }n=1 = { 2,6,12,20,30 } → barisan tak turun dan tak terbatas diatas

Teorema 3.4.9
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak naik dan terbatas

dibawah, maka {x n }∞n=1 konvergen.


Contoh:

1. { } = { 43 , 54 , 65 , 76 , 87 ,…} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen 1.
n+ 3
n+ 2 n=1

2 ∞
n +5 6 9 14 21 30
2. { n } 1 , 4 , 9 , 16 , 25 , …} → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen
= {2
n=1

1.

n 2+ 6 7 10 15 22 31
3. { } {
n2+ 1 n=1
=
2 5 19 17 26 }
, , , , ,… → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen

1.

n 2+ 8 9 12 17 24 33
4. { } {
n2 + 3 n=1
=
4 7 12 19 28 }
, , , , , … → barisan tak naik dan terbatas dibawah. Konvergen

1.

n 3+ 4 5 12 31 68 129
5. { } {
n3 +2 n=1
= , , , ,
3 10 29 66 127
,… } → barisan tak naik dan terbatas dibawah.

Konvergen 1.

Teorema 3.4.10
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Jika {x n }∞n=1 barisan tak naik dan tak terbatas

dibawah, maka {x n }∞n=1 divergen ke -∞.


Contoh:

1. { 2 n−n3 }n=1 ={ 1 ,−4 ,−21,−56 ,−115 , … } → barisan tak naik dan tak terbatas dibawah

2. { 5−n2 }n=1 = { 4,1 ,−4 ,−11 ,−20 } → barisan tak naik dan tak terbatas dibawah

3. {−2 n }n=1= {−2 ,−4 ,−6 ,−8,10 ,… } → barisan tak naik dan tak terbatas dibawah

4. { n−2 n2 }n=1= {−1 ,−7 ,−15 ,−28 ,−45 , … } → barisan tak naik dan tak terbatas dibawah

5. { 3−n3 }n=1= { 2 ,−5 ,−24 ,−61 ,−122 , … } → barisan tak naik dan tak terbatas dibawah

Teorema 3.4.11
Misalkan {x n }∞n=1 adalah barisan bilangan Real. Maka {x n }∞n=1 mempunyai barisan bagian yang
monoton.
Contoh:

1 1 1 1 1 1
1. { } {
n2 n=1
=
1 4 9 16 25 }
, , , , , … → monoton kebawah


2. { } = { 34 , 34 , 34 , 34 , 34 , …} → monoton konstan
3n
4n n=1


3.
2
{2 n+2 } = { 24 , 26 , 28 , 102 , 122 , …} → monoton kebawah
n=1


4. { n 2+2 n }n=1= { 3,8,15,24,35 , … } → monoton keatas

5. {√3 n }n=1= {1 , √3 2 , √3 3 , √3 4 , √3 5 , … } → monoton keatas

Anda mungkin juga menyukai