Anda di halaman 1dari 2

1. What is the strategy of Hasbro Interactive?

How does it differ from the strategy of the traditional


toys/games businesses of Hasbro?
Hasbro Interactive merupakan suatu unit bisnis pada awalnya untuk menjawab kondisi pasar yang
dihadapi oleh Hasbro sebagai perusahaan mainan pada waktu itu. Hasbro yang pada awalnya hanya
memproduksi action figure dari character-character hasil ciptaan Hasbro. Waktu itu kondisi pasar
memang menuntut Hasbro untuk bersaing, disini Hasbro melihat potensi pasar dari game Interactive ini
sangat menggiurkan. Yang dimaksud game Interactive adalah permainan dengan menggunakan PC atau
console video game yang pada tahun 1998an dimulai oleh Atari dengan Nintendonya.

Berdasarkan Strategic Planning terkait Propose the new program

Hasbro harus melakukan beberapa hal, yang pertama adalah Research and Development.
Terkait kasus ini Hasbro memang melakukan R n D yangcukup baik dan strategi yang baik pada awalnya.
Dimana Hasbro memproduksi beberapa product yaitu Frogger salah satunya sebagai game interactive
kala itu yang berhasil mendongkrak profit Hasbro daritarget $35 M menjadi $80 M. Hal ini menjadi
trigger bagi Hasbro untuk melakukan Investasi yang serius dalam program terkait Games Interactive ini.
Awalnya dimana Interactive ini hanya sebagai produk dari Hasbro saja berkembang menjadi suatu
entitas legal saat itu yang dinamakan Hasbro Interactive.
Diversifikasi Produk
Hasbro Interactive dibangun sebagai anak perusahaan Hasbro yang berfokus dalam
pengembangan game interactive video game dan PC untuk menjawab sambutan pasar kala itu. Terkait
masalah mendirikan Hasbro Interactive sebagai suatu anak perusahaan yang diharapkan mendatangkan
profit yang luar biasa bagi merupakan keputusan yang terlalu terburu-buru.
Differsifikasi produk seperti ini memang baik namun dengan seolah-olah menghilangkan focus
dari produk Hasbro sendiri yang awalnya adalah mainan tradisional untuk keluarga menjadi Interactive
games jelas bukan hal yang bijaksana.

Beberapa masalah yang terjadi dalam Hasbro adalah :


a. Masalah pertama muncul ketika mulai membangun Hasbro Interactive dimana kesulitan mencari
human resource yang ahli software development. Masalah selanjutnya muncul ketika Hasbro Interactive
mulai meluncurkan games.com dimana Hasbro Interactive mulai merambah dunia internet Interactive
games. Hasbro Interactive ternyata tidak mendatangkan hasil yang sesuai ekspektasi.
b. Terkait struktur organisasi atau eksekutifnya. Beberapa pejabat Hasbro pindah ke saingan mereka
yaitu eBay kala itu. Akhirnya Hasbro Interactive dijual oleh Hasbro ke perusahaan Jerman dan pada
tahun 2000 Hasbro Interactive mengalami pemberhentian tenaga kerja besar-besaran sejumlah 40
orang dari 150 pekerja.
c. Kecerobohan dari Hasbro. Adalah kurang memperhatikan customer chain dan supplier chain terkait
pengembangan program baru, terutama Linkages with Customer. Hal yang dilupakan dari Hasbro
Interactive adalah masalah marketing terkait customer. Untuk game PC dan console juga games.com
mereka melupakan peran toko-toko yang langsung berhubungan dengan konsumen yang akan memajang
produk mereka dalam display.
Akhirnya, setelah menjual Hasbro Interactive. CEO Hasbro mulai focus untuk memproduksi produk yang
memang menjadi characteristic Hasbro. Akhirnya mereka kembali ke permainan board game seperti

monopoly, UNO, dan lainnya. Hasbro juga menghasilkan produk baru yaitu semacam card game yang
ternyata laku dan mendapat sambutan hangat di pasar.

2. Are the organization and control of Hasbro Interactive consistent with thestrategy? How does
the planning and budgeting system support or hinder the growth of Hasbro Interactive?

Perusahaan Hasbro banyak melakukan akuisisi perusahaan melalui Hasbro Interactive. Akan
tetapi, hal tersebut tidak didukung oleh kesiapan Hasbro sendiri. Hasbro tidak siap dengan perubahan
struktur perusahaannya menjadi multibusiness unit.
Menurut komentar Mr. Verrechia : I think the way we went about it was emotional rather than
strategic. I do not think wereally sat down and tried to put together a plan. Tom (Dusenberry)
promoted it, and he got the support that he needed. Dari kutipan tersebut, terlihat bahwa CEO
Hasbro Interactive diberi dukungan penuh untuk mengembangkan bisnisnya, akan tetapi hal ini juga
menjadi suatu hal yang justru kurang menguntungkan, karena Tom Dunsberry sebagai CEO juga
memiliki kelemahan terutama terkait aspek finansial dan operasional. Dunsberry terlalu fokus kepada
target akuisisi tanpa memperhatikan sistem pengawasan finansial perusahaannya.
Dari kutipan komentar tersebut juga dapat terlihat apa hal yang mendasar yangmenghambat
pertumbuhan Hasbro Interactive. Rencana tahunan Hasbro Interactive mengikuti rencana tahunan
Hasbro, akan tetapi tanpa adanya interaksi dengan divisi lain. Oleh karenanya berdasarkan komentar
diatas pula tim yang ada tidak melakukan perencanaan dengan matang, dimana mereka lebih
mengedepankan ambisius mereka, ketimbang strategi apa yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya.
Selain itu juga, banyak terjadi pergantian manajemen dan control manajemen yang ada, yang justru
kemudian meruntuhkan Hasbro Interactive sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem perencanaan
dan penganggaran kurang mendukung atau menghambat pertumbuhan Hasbro Interactive yang antara
lain terjadi karena:
proses perencanaan dan kerangka kerja yang tidak tepat
kurang memadainya keterlibatan dari semua tim proses perencanaan
persepsi kinerja yang tidak cocok dengan perkembangan yang terjadi. Selain itu, dapat disimpulkan
pula, organisasi dan pengendalian yang ada tidak mendukung strategi yang ternyata tidak tepat
dijalankan oleh Hasbro Interactive.

Anda mungkin juga menyukai