2081 4763 1 PB PDF
2081 4763 1 PB PDF
2, Mei 2011
143
Abstrak: Dari waktu kewaktu bisnis dibidang makanan mempunyai kecenderungan terus
meningkat. Permintaan pangan yang terus meningkat karena merupakan kebutuhan dasar
manusia berimbas terhadap peningkatan penawaran makanan. Hal ini sesuai dengan hukum
permintaan dan penawaran (supply and demand law). Terdapat bermacam-macam bisnis
makanan, antara lain adalah bisnis restoran dan bisnis popular catering (cafe, coffe shop, toko roti/
bakery dan steak house). Dalam bidang pemasaran, kondisi paling sulit adalah mempertahankan
konsumen untuk selalu menggunakan produk dari penjual, atau sering disebut dengan loyalitas
pelanggan.
Untuk mampu menciptakan loyalitas pelanggan tersebut, para pengusaha perlu memiliki suatu
strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya. Salah satu bentuk strategi pemasaran
yang mampu mendukung dalam memasarkan produk makanan untuk menciptakan loyalitas
konsumen adalah penggunaan strategi marketing mix (bauran pemasaran) yang meliputi product,
price, promotion, dan physical evidence atau place. Jika konsumen mendapatkan kepuasan
terhadap produk yang dijual, maka mereka akan loyal. Jika terwujud loyalitas pelanggan, maka
akan berimbas terhadap peningkatan penjualan.
Kata kunci : bisnis makanan, marketing mix, penjualan
1. Pendahuluan
Dari waktu kewaktu bisnis dibidang
makanan mempunyai kecenderungan
terus meningkat, baik dari segi kuantitas
maupun kualitasnya. Faktanya didasarkan
pada
kenyataan
bahwa
makanan
merupakan kebutuhan pokok manusia.
Hal ini sesuai dengan teori A.A Maslow,
yang mendifinisikan bahwa sandang,
pangan dan papan merupakan kebutuhan
dasar
manusia,
atau
ditingkatan
kebutuhan paling dasar. Permintaan
pangan yang terus meningkat karena
merupakan kebutuhan dasar manusia
berimbas
terhadap
peningkatan
penawaran makanan. Hal ini sesuai
dengan
hukum
permintaan
dan
penawaran (supply and demand law).
Oleh karena itu, bisnis dibidang makanan
juga selalu meningkat dan berkembang
dari waktu kewaktu.
Dewasa ini, bisnis makanan melingkupi
berbagai ragam, sebagai contoh adalah
bisnis restoran dan bisnis popular catering
144
2. Pemasaran
Pemasaran (Marketing) adalah proses
penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
dan keinginan manusia. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan
manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan
145
146
147
2.
3.
4.
5.
4. Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang
terpadu untuk mengembangkan rencanarencana strategis yang diarahkan pada
usaha
pemuasan
kebutuhan
dan
keinginan pembeli, guna mendapatkan
penjualan yang menghasilkan laba
(Marwan, 1991). Penjualan merupakan
sumber hidup suatu perusahaan, karena
dari penjualan dapat diperoleh laba serta
suatu usaha memikat konsumen yang
diusahakan untuk mengetahui daya tarik
mereka sehingga dapat mengetahui hasil
produk yang dihasikan. Menurut Winardi
(1982), penjualan adalah suatu transfer
hak atas benda-benda. Dari penjelasan
tersebut dalam memindahkan atau
mentransfer barang dan jasa diperlukan
148
2.
3.
4.
5.
149
6. Penutup
5. Bisnis Restoran
Definisi restoran berbeda dengan popular
catering (seperti: kafe, steak house, coffee
shops). Perbedaan restoran dengan
popular catering menurut Lillicrap dan
Cousins (1994, p. 4) adalah dalam hal
tujuan dan historisnya. Tujuan restoran
adalah
menyajikan
makanan
dan
minuman umumnya pada harga tinggi
dengan tingkat pelayanan yang tinggi, Dari
sisi historisnya, restoran awalnya berasal
dari restoran-restoran hotel dengan
pelayanan yang bersifat formal, sampai
kemudian mulailah para chef mendirikan
bisnis sendiri.
Bisnis makanan dan minuman memang
begitu menarik untuk ditelaah dan
digeluti.
Beberapa
alasan
yang
menjadikan bisnis tersebut menjadi sangat
menarik antara lain disamping profit
margin yang cukup besar dan sangat
menjanjikan, juga pasarnya yang begitu
luas. Pertumbuhan bisnis makanan dan
minuman
masih
tercatat
sebagai
pertumbuhan yang tinggi di berbagi
belahan dunia (Nonto, 2006, p.13).
Berbagai outlet yang menawarkan produk
makanan dan minuman dalam berbagai
bentuk banyak bermunculan. Mulai dari
yang sederhana hingga yang mewah. Hal
ini disebabkan karena makanan adalah
salah satu kebutuhan pokok yang semua
orang harus penuhi. Hasil penelitian
150
7. Daftar Pustaka
Augusty Ferdinand, 2005, Structural
Equation
Modeling
Dalam
Penelitian Manajemen, Aplikasi
Model
Model
Rumit
Dalam
Penelitian untuk Tesis Magister
dan Disertasi Doctor, Seri Pustaka
Kunci 06/2005 edisi 3 BP UNDIP
Semarang.
Ahmad elqorny, 2009, Konsep Pemasaran
dan
Penjualan,
Blog-ahmad
Elqorny
Ardianto Eka, 2000, Pengukuran Persepsi
Kualitas
Layanan,
Contoh
Perjalanan
sebuah
Proses
Penelitian, Forum Manajemen
Prasetya Mulya tahun ke 13.
Basu Swastha DH, Irawan MBA. 2005.
Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta : Liberty
Emmy Indrayani, 2008, Loyalitas Merek
Sebagai Dasar Strategi Penentuan
Harga, Jakarta: Jurnal Fakultas
Ekonomi Gunadarma
Kotler,
Philip,
1996,
Manajemen
Pemasaran:
Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian, Jilid I, Jakarta :
Erlangga.
Kotler,
Michael
Porter,
1993,
Keunggulan
Bersaing,
Menciptakan
dan
Mempertahankan Kinerja Unggul,
Jakarta : Erlangga.
Septi Dhanik Prastiwi. 2005. Strategi
Sukses
Dalam
Marketing.
Yogyakarta : Enigma.