Anda di halaman 1dari 4

7 KRISIS TIROID

Definisi krisis tiroid


- Merupakan kegawatdaruratan endokrin
- Kondisi akut yang mengancam jiwa dimana kondisi hipermetabolik yang disebabkan
oleh hormon tiroid yang berlebih pada individu dengan tirotoxikosis.
Prevalensi krisis tiroid
- Insiden krisis tiroid jarang terjadi yaitu <10%.
- Tingkat mortalitas krisis tiroid tanpa pengobatan berkisar 80-100%
Tingkat mortalitas krisis tiroid dengan pengobatan berkisar 10-50%
Etiologi (Faktor pencetus) krisis tiroid
Faktor pencetus utama krisis tiroid : infeksi
Faktor pencetus yang lain :
- Stres akut ( emosi, stroke, infark miokard akut)
- Tindakan bedah ( bedah non tiroid)
- Ketoasidosis diabetik
- Trauma
- Hipoglikemi
- Putus obat antitiroid
- Koma hiperosmolar
- Pasca radioterapi tiroid
- Kehamilan
- Manipulasi berlebihan kelenjar tiroid
- Partus
Patofisologi krisis tiroid
Secara detail patofisiologi krisis tiroid tidak sepenuhnya dimengerti.Karena faktor
pencetus seperti infeksi, stress, trauma dan lain-lain akan berefek pada hormon tiroid
yaitu hormon tiroid yang bebas dari tempat yang mengikatnya atau peningkatan
sensitifitas reseptor dalam jaringan melalui densitas reseptor adrenergik sel target atau
modifikasi postreseptor di signaling pathway. Kemungkin yang lain berkaitan dengan
peningkatan jumlah reseptor beta adrenergik yang memicu peningkatan level
katekolamin pada keadaan stres dan perpindahan hormon tiroid bebas oleh circulating
inhibitor binding mungkin memainkan peranan penting.

Gambaran klinik krisis tiroiid


Gejala : Demam, palpitasi, penurunan kesadaran, keringat yang berlebih, sesak nafas,
lemah, mual, muntah, diare, nyeri perut, dehidrasi, kuning.
Riwayat pengobatan : obat yang mengandung iodine termasuk kontras radiografi,
amiodaron, dosis besar povidone-iodine topikal.
Riwayat hipertiroid : putus obat antitiroid
Pemeriksaan Fisik:
1

GCS menurun,fever,takikardi,dispneu,cardiac decompentation (oedem pulmo, oedem


ekstremitas ), gastrointestinal and hepatik dysfungtion (Nausea,vomiting,diare, abdominal
pain, jaundice).
Laboratoris

: Peningkatan FT3 dan FT4, Penurunan TSH, imbalance elektrolit, liver

dysfunction abnormality (bilirubin 3mg/dL)


Diagnosis krisis tiroid
Diagnosis ditegakkan adanya trias :
1. Meningkatnya tanda-tanda hipertiroidisme
2. Kesadaran yang menurun
3. Hiperpireksi
kriteria diagnosis krisis tiroid menurut Burch-Wartofsky, 1993 yaitu:
Sangat mungkin >60
Impending 25-44
Mungkin 45-60
Mungkin bukan <25

Disfungsi pengaturan
panas
Suhu 0F
99-99,0
100-100,9
101-101,9
102-102,9
103-103,9
>104
Efek pada susunan saraf
pusat
Tidak ada
Ringan(agitasi)
Sedang
(delirium,psikosis,letargi
berat)
Berat (koma, kejang)
Disfungsi gastrointestinal
hepar
Tidak ada
Ringan
(diare,nausea/muntah/nyer
i perut)
Berat

5
10
15
20
25
30

0
10
20
30

0
10

Disfungsi
kardiovaskuler
Takikardi
99-109
110-119
120-129
130-139
>140

5
10
15
20
25

Gagal Jantung
Tidak ada
Ringan (oedem kaki)
Sedang (Rhonki basal)
Berat (oedem paru)

0
5
10
15

Fibrilasi atrium
Tidak ada
Ada

0
10

20
2

(ikterus tanpa sebab jelas)

Riwayat Pencetus
Negatif
Positif

0
10

Tatalaksana krisis tiroid


Prinsip tatalaksana krisis tiroid meliputi 5B :
- Block synthesis
: obat antitiroid
- Block release
: Iodin
- Block T4 into T3 coversion : PTU, propanolol
- Beta blocker
: Propanolol
- Block enterohepatic circulation : Cholesteramin
Algoritma tatalaksana krisis tiroid yaitu :

General Supportive care : Oksigenasi, resusitasi cairan IV, penggantian elektrolit ,


nutrisi, antipiretik (tetapi hindari salisilat karena dapat melepaskan ikatan protein hormon
diperifer sehingga free hormon tiroid meningkat), mengatasi faktor pencetus (antibiotik,
dll)

Medical management :
-

PTU loading dose 600-1000mg dilanjutkan 200-250mg P.O setiap 4-6 jam
(maksimal 1000-1500mg/hari) atau methimazole 20-30mg P.O setiap 4-

6jam.menghambat sintesis hormon tiroid


1 jam setelah pemberian thionamide berikan lugolisasi 5-10 tetes setiap 6-8 jam
alternatif : Kalium Iodida 5 tetes setiap 6-8jam menghambat pelepasan hormon
tiroid

Propanolol 1-2mg bolus I.V pelan, dapat diulang setiap 15 menit maximal
10mg.40-80 mg P.O setiap 4-6jammemblok konversi FT4 menjadi FT3 di

perifer
Hidrocortison 100mg IV setiap 6 jam atau deksamethason 2mg IV setiap

6jamsupplementary management
Terapi tambahan : lithium carbonat 300 mg P.O ssetiap 8jam, Potassium perchlorate
1gr PO sekali sehari, cholesteramin 4 gr P.O setiap 6-12 jam.

Monitoring :
Respon pasien umumnya akan terlihat 12-24 jam namun ada yang berlanjut sampai 1
minggu sampai kadar hormon tiroid menurun.
Tolok ukur perbaikan dilihat dari membaiknya kesadaran.
Refferensi :
- Acute and emergency care for thyrotoxicosis and thyroid storm. Acute Medicine and
-

Surgery.2015
Krisis tiroid. Buku Ajar Tiroidologi Klinik. 2009
Endocrine and metabolic emergencies : thyroid storm. Therapeutic Advances in

Endocrinology and Metabolism.2010


Management of thyrotoxic crisis.

Pharmacological Sciences. 2005


Managing thyroid dysfunction in selected special situations. Thyroid Research

European

Review

for

Medical

and

Journal. 2013

Anda mungkin juga menyukai