Laporan Viskositas Lengkap
Laporan Viskositas Lengkap
I.
Judul Percobaan
II.
III.
1.
2.
3.
V.
kekentalandari zat cair tersebut. Kekentalan atau disebut juga viskositas merupakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
Kekentalan atau viskositas adalah gaya hambat atau friksi internal yang
mempengaruhi kemampuan mengalir suatu fluida. Sifat kekentalan dan sifat aliran
suatu zat cair dapat diukur dengan menggunakan instrumen yang disebut viskometer.
Nilai viskositas dinyatakan dengan satuan N detik/m2 atau Pascal detik (Pa s)
dalam satuan SI. Dalam sistem CGS, viskositas dinyatakan dengan satuan dyne
detik/cm2 atau poise (P), dimana 1 P = 100 cP (centipoise) atau 1 cP = 10-3 Pa s.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Viskositas
Faktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut:
1.
2.
Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.
Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik
dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya
memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar
molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan
temperatur.
3.
4.
Page
Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair akan terbentuk permukaan bebas
b.
c.
d.
e.
memindahkan bidang datar suatu satuan luas terhadap bidang lain yang sama sejauh
satu satuan panjang pada satu satuan kecepatan. Viskositas absolut dapat diukur dengan
menggunakan kecepatan alir melalui pipa kapiler
Metode prmgukuran viskositas dapat dilakukan dengan metode Ostwalt. Alat
yang digunakan untuk mengukur viskositas fluida disebut viskometer. Setidaknya
terdapat 2 prinsip dasar sistem metode pengukuran viskositas. Pertama, metode
pengukuran berdasarkan laju aliran fluida dalam pipa kapiler vertikal saat menempuh
jarak tertentu. Alat yang digunakan dengan metode ini adalah viscometer Ostwald yang
unsur kerjanya berdasarkan Hukum Poiseuille. Persamaan hukum Poiseuille:
4
pr t
8 lV
Keterangan :
Page
Viskositas cairan
Volume cairan
Waktu
Tekanan
Page
VI.
Bahan :
Larutan Aseton
Larutan Etanol
Larutan Gliserol 0,25 M
Larutan Gliserol 0,5 M
Larutan Gliserol 0,75 M
Larutan Gliserol 1 M
VII.
Larutan
Prosedur
KerjaAseton
Digunakan untuk mencuci viscometer
Viscometer ostwold bersih
Page
XII.
XI.
Prosedur Percobaan
aa
Hasil
Pengam
atan
n/
R
XIV. Kesimp
ulan
ea
ks
Larutan Aseton
XV.
XVI.
XVII.untuk mencuci viscometer
Digunakan
XVIII.
XIX. bersih
Viscometer ostwold
XX.
XXI.
XXII.
XXIII.
Dialiri zat yang akan dicari viskositasnya
XXIV.
LXXX.Semaki
n besar
ak
konsent
in
rasi
be
maka
sa
viskosit
asnya
ko
semaki
ns
n besar,
en
waktu
XXXI.
tra
yang
si
dibutuh
XXV.
XXVI. Sebelum
Larutan Etanol : larutan
tidak berwarna
Gliserol : larutan
tidak
berwarna
XXVII.
esudah
XXVIII.
K
Dimasukkan 5 mL gliserol dengan berbagai konsentrasi mulai dari yang terendah
Tiup sampai cairan berada diatas tanda bagian atas viscometer
XXX.
Dibiarkan menngalir turun
Dicatat waktu untuk melewati z tanda tersebut
0
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
Waktu (s)
i
LXI. Se
XXIX.
W
Page 5
kan
XXXII.
XXXIII.
ak
untuk
melewa
XXXIV.
XXXV.
vi
ti
sk
tanda
os
juga
XXXVII.
ita
semaki
XXXVI.
1
se
XXXVIII.
Berat piknometer : 15,2641
ak
gram
Air : 00.02.01 s
Berat piknometer + giserol :
in
XXXIX.
K
n lama.
LXXXI.
V
iskosita
XL.
M
sa
tu
ya
XLIII.
XLIV.
ng
di
bu
Page 6
>
> 0,5 M
w
XLI.
rasi
0,75 M
r,
ak
pada
konsent
be
XLII.
dua
>
0,25
M
LXXXII.
LX
LXXXIV.
LXX
XLV.
XLVI.
tu
hk
LXXXVI.
LX
LXXXVIII.
LX
el
XC.
XC
XLVIII.
un
tu
k
m
Viskositas
L.
LI.
V
LIII.
LII.
1
w
ati
du
a
LIV.
LV.
ta
nd
LVI.
LVII.
LVIII.
LIX.
se
a
ju
ga
ak
LX.
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
in
Page 7
an
XLVII.
XLIX.
XCII.
XCIII.
XCIV.
XCV.
XCVI.
XCVII.
XCVIII.
XCIX.
C.
CI.
CII.
CIII.
CIV.
CV.
CVI.
CVII.
CVIII.
la
m
a
LXII.
LXIII.
LXIV.
LXV.
LXVI.
LXVII.
LXVIII.
LXIX.
LXX.
LXXI.
LXXII.
LXXIII.
LXXIV.
LXXV.
LXXVI.
LXXVII.
LXXVIII.
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
Page 8
CIX.
CX.
LXXIX.
Page 9
Cair dengan Viscometer Ostwald ini memiliki tujuan untuk menentukan sifat-sifat
molekul dan menyelidiki angka kental relative suatu zat cair dengan menggunakan air
sebagai pembandingnya. Adapun metode yang dilakukan adalah metode penentuan
kekentalan relative zat cair dengan menggunakan viscometer Ostwald. Zat cair yang
digunakan adalah gliserol dengan berbagai konsentrasi yaitu 1M ; 0,75M ; 0,5M ; dan
0,25M dan sebagai pembandingnya digunakanaquades
CXIII.
dilakukan penentuan densitas zat cair yang akan diukur viskositasnya dan didapatkan
nilai viskositas. Zat cair yang digunakan yaitu gliserol dengan berbagai konsentrasi
yaitu 1M ; 0,75M ; 0,5M ; dan 0,25M dan sebagai pembandingnya digunakan aquades.
Nilai densitas masing masing zat cair didapatkan :
CXIV.
CXVI. Massa
Cair
Jenis
(gram
CXVII.
Aquades
CXIX. Gliser
ol 1 M
CXXI. Gliser
/mL)
CXVIII.
0,986
CXX. 0,941
CXXII.
ol
0,939
0,75
M
CXXIII.
CXXIV.
Gliserol 0,5
M
CXXV.Gliser
0,848
CXXVI.
ol
0,828
0,25
M
CXXVII.
Page
CXXVIII.
Langkah pertama membilas viscometer Ostwald, zat cair yang akan dicari
viskositasnya, setelah itu dimasukkan sebanyak 5 mL gliserol. Sebelum membilas
dengan yang akan diuji, sebenarnya viscometer Ostwald seharusnya dibilas dengan
menggunakan alkohol atau aseton. Fungsi pembilasan dengan aseton atau alkohol
adalah agar zat cair yang dimasukkan dalam viscometer Ostwald setelah digunakan
tidak tercampur dengan zat cair dengan konsentrasi yang berbeda yang akan
dimasukkan kedalam viscometer Ostwald. Fungsi lain ialah alkohol atau aseton bersifat
lebih volatil (mudah menguap) daripada air sehingga dapat mempercepat proses
pengeringan.
CXXIX. Setelah tahap pembilasan viscometer Ostwald selesai, langkah
selanjutnya adalah memasukkan gliserol ke dalam viscometer Ostwald dengan
menggunakan pipet volume 5 mL. Pada viscometer Ostwald terdapat dua tanda yaitu
upper mark dan lower mark seperti pada gambar dibawah ini. Untuk mengukur waktu
yang diperlukan gliserol untuk melewati jarak antara dua tanda yang terdapat pada
viscometer (waktu alir), caranya adalah memberi tekanan dengan cara meniup larutan
gliserol sampai berada di atas kedua tanpa pada viscometer Ostwald.
CXXX.
CXXXI.
CXXXII.
CXXXIII.
CXXXIV.
CXXXV.
CXXXVI.
CXXXVII.
CXXXVIII.
CXXXIX.
CXL.
CXLI.
CXLII.
Gambar. Viscometer
Ostwald
CXLIII.
CXLIV. Kemudian membiarkan cairan mengalir turun pada saat cairan tepat
berada pada
mengalir turun sampai pada lower mark. Selanjutnya langkah tersebut diulangi
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
Page
sebanyak dua kali. Percobaan tersebut langkahnya sama, hal yang sama dilakukan
untuk air dan gliserol dengan berbagai konsentrasi. Sehingga didapat data sebagai
berikut :
CXLV.
CXLVI.
CXLVII.
CL.
Zat
CXLVIII.
Waktu alir (s)
CLI. t2
CLII. trata-rata
t1
Cair
CLIII. Gliserol 1 M
CLIV. 5,05
CLVII.
Glise CLVIII.
3,97
CLV. 2,01
CLIX. 2,01
CLVI. 3,52
CLX. 2,99
rol 0,75 M
CLXI. Gliserol 0,5
CLXII.
3,11
CLXIII.
2,01
CLXIV.
2,56
M
CLXV.Gliserol
CLXVI.
2,78
CLXVII.
2,01
CLXVIII.
2,39
CLXX.
2,01
CLXXI.
2,01
CLXXII.
2,01
0,25 M
CLXIX.
Air
CLXXIII.
CLXXIV. Setelah didapatkan data seperti yang dijelaskan pada tabel 2. Langkah
selanjutnya adalah menentukan angka kekentalan relatif zat cair atau viskositas () dari
gliserol dari masing masing konsentrasi dengan membandingkan dengan viskositas
air (aquades) yang telah diketahui pada tabel harga viskositas yaitu sebesar 1,025 x 10 -3
Pa.s. Viskositas relatif suatu cairan merupakan perbandingan viskositas absolut air pada
suhu yang sama. Hubungan ini dapat dinyatakan sebagai berikut :
1
2
CLXXV.
d1 t 1
d2 t 2
liserol
CLXXX. 1 M
CLXXIX.Viskosita
s (Pa.s)
CLXXXI.2,458 x
10-3
CLXXXII.
0,
CLXXXIII.
1,932 x
10-3
75 M
CLXXXIV.
0,
CLXXXV.
50 M
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
1,514 x
10-3
Page
CLXXXVI.
CLXXXVII.
0,
10-3
25 M
CLXXXVIII.
CLXXXIX.
1,353 x
harga viskositas dengan konsentrasi pada masing masing gliserol, sehingga di dapat
grafik sebagai berikut :
viskositas (pa.s)
Linear ()
CXC.
CXCI.
CXCII.
Page
CXCV.
berikut:
1. Viscometer Ostwald bekerja berdasarkan prinsip pipa kapiler
2. Semakin besar konsentrasi maka viskositasnya semakin besar dan waktu yang
dibutuhkan untuk melewati dua tanda juga makin lama. Viskositas pada konsentrasi :
1M > 0,75 M > 0,5 M > 0,25 M
3. Sehingga didapatkan nilai viskostias gliserol dengan konsentrasi :
CXCVI.
CXCVII.
liserol
CXCVIII.
skositas
CXCIX.
M
0,75 M
CC.
Vi
CCI.
CCII. 0,50 M
CCIII.
CCIV. 0,25 M
CCV.
(Pa.s)
2,
458 x 10-3
1,932 x
10-3
1,514 x
10-3
1,353 x
10-3
CCVI.
CCVII.
CCVIII.
CCIX.
CCX.
CCXI.
CCXII.
CCXIII.
CCXIV.
CCXV. Daftar Pustaka
CCXVI. Anonim
A.
2011.
Viskositas
Zat
Cair.
Online
http://laporan-
Anonim.
2011.
Tinjauan
Pustaka
Viskometer.
Online:
Page
Soap Gliserin Menjadi Triasetin. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 2, No. 2.
CCXXIV.
CCXXV.
CCXXVI.
CCXXVII.
CCXXVIII.
CCXXIX.
CCXXX.
CCXXXI.
CCXXXII.
CCXXXIII.
CCXXXIV.
CCXXXV.
CCXXXVI.
CCXXXVII.
CCXXXVIII. Lampiran Perhitungan
CCXL.
CCXLI.
1
CCXLII.
2
CCXLIII.
CCXLIV.
0,
CCXLV.
CCXLVI.
0,
CCXLVII.
CCXLVIII.
0,
Page
CCXLIX.
CCL. Massa jenis Gliserol
=
CCLI.
m
v
CCLII.
1 M =
CCLIII.
m
v
9,4197 gr
10 mL
CCLIV.
CCLV.
0,94197 gr /mL
CCLVI.
CCLIX.
CCLXII.
0,75 M =
m
v
9,3905 gr
10 mL
CCLVII.
CCLVIII.
0,93905 gr /mL
0,5 M =
m
v
8,4817 gr
10 mL
CCLX.
CCLXI.
0,84817 gr /mL
0,25 M =
m
v
8,2830 gr
10 mL
CCLXIII.
CCLXIV.
0,8283 gr /mL
CCLXV.
m air 9,8679 gr
gr
=
=0,98679
v air
10 mL
mL
CCLXVI.
Densitas air=d 1=
CCLXVII.
o Untuk Gliserol 1 M
Menentukan Kekentalan Relative Zat Cair dengan Viscometer Ostwald
Page
1 d 1 x t 1
=
2 d 2 x t 2
CCLXVIII.
CCLXIX.
1 x d 2 x t 2
d1 xt 1
1,025 x 103 Pa. s x 0,94197
CCLXX.
CCLXXI.
0,98679
4,876 x 103
1,983
g
x 5,05 s
mL
g
x 2,01 s
mL
1 x d 2 x t 2
d1 xt 1
1,025 x 103 Pa. s x 0,94197
CCLXXIV. 2
CCLXXV. 2
0,98679
3,832 x 103
1,983
g
x 3,97 s
mL
g
x 2,01 s
mL
CCLXXVI.
o Untuk Gliserol 0,5 M
1 d 1 x t 1
=
CCLXXVII.
2 d 2 x t 2
CCLXXVIII.
1 x d 2 x t 2
d1 xt 1
CCLXXX. 2
0,98679
3,002 x 103
1,983
g
x 3,11 s
mL
g
x 2,01 s
mL
CCLXXXI.
o Untuk Gliserol 0,25 M
1 d 1 x t 1
CCLXXXII. 2 = d 2 x t 2
Page
CCLXXXIII.
1 x d 2 x t 2
d1 xt 1
1,025 x 103 Pa. s x 0,94197
CCLXXXIV.
CCLXXXV.2
0,98679
2,684 x 103
1,983
g
x 2,78 s
mL
g
x 2,01 s
mL
CCLXXXVI.
CCLXXXVII.
CCLXXXVIII.
Lampiran Gambar
CCLXXXIX.
CCXC.
CCXCI.
Larutan Etanol dan
Mengukur
viskositas air
Gliserol
CCXCII.
CCXCIII.
CCXCIV.
CCXCV.
Mengukur
Viskositas Gliserol
CCXCVI.
Mengukur Massa
Jenis Gliserol
Page
CCXCVII.
CCXCVIII.
CCXCIX.
Page