Elisa
Elisa
Created by:
Stevanus Sugiono/ 7081009
Debby Agam/ 7081012
Aurelia L. Erna S./ 7081027
Ruth S. H./ 7081813
Budianto Gunawan/ 7081826
Enzim-linked
immunosorbent
assay
(ELISA)
atau
dalam
bahasa
pembacaan
harus
dilakukan
dengan
cepat
(pada
yang umum
digunakan
dalam teknik
ELISA antara
lain:
Antigen
yang
dimurnikan
(jika sampel yang hendak dideteksi atau dikuantifikasi berupa antibodi).
Antibodi yang dimurnikan (jika sampel yang hendak dideteksi atau
dikuantifikasi berupa antigen).
Larutan standard (kontrol positif dan negatif).
Sampel yang ingin dites.
Cairan pencuci (buffer).
Antibodi atau antigen yang tertaut dengan enzim signal
Substrat yang bersifat spesifik terhadap enzim signal
ELISA reader (spektrofotometer) untuk pengukuran kuantitatif.
IV.
Secara umum, teknik ELISA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik
ELISA kompetitif yang menggunakan konjugat antigen-enzim atau konjugat
antibodi-enzim, dan teknik ELISA nonkompetitif yang menggunakan dua antibodi
(primer dan sekunder). Pada teknik ELISA nonkompetitif, antibodi kedua
(sekunder) akan dikonjugasikan dengan enzim yang berfungsi sebagai signal.
Teknik ELISA nonkompetitif ini seringkali disebut sebagai teknik ELISA
sandwich.
Dewasa ini, teknik ELISA telah berkembang menjadi berbagai macam jenis
teknik. Perkembangan ini didasari pada tujuan dari dilakukannya uji dengan
teknik ELISA tersebut sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Berikut ini
adalah beberapa macam teknik ELISA yang relatif sering digunakan, antara lain:
ELISA Direct
Teknik ELISA ini merupakan
teknik ELISA yang paling sederhana.
Teknik ini seringkali digunakan untuk
mendeteksi dan mengukur konsentrasi
antigen pada sampel. ELISA direct
menggunakan suatu antibodi spesifik
(monoklonal)
untuk
mendeteksi
spesifik
tersebut
dapat
dari
antibodi
yang
diinginkan
(target)
tidak
yang
sekunder
mendeteksi
diinginkan
tertaut
enzim
keberadaan
dan
antibodi
signal
untuk
antigen
yang
lagi untuk membuang antibodi detektor yang tidak berinteraksi dengan antibodi
spesifik. Kemudian pada tahap akhir ELISA indirect, ditambahkan substrat yang
dapat bereaksi dengan enzim signal, lalu enzim yang tertaut pada antibodi
detektor yang telah berinteraksi dengan antigen yang diinginkan akan bereaksi
dengan substrat dan menimbulkan signal yang dapat dideteksi.
Dalam ELISA sandwich, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
tingkat sensitivitas dari hasil pengujian, antara lain:
Banyak molekul antibodi penangkap yang berhasil menempel pada
dinding lubang microtiter
Afinitas dari antibodi penangkap dan antibodi detektor terhadap antigen
Sebenarnya, teknik ELISA sandwich ini merupakan pengembangan dari
teknik ELISA terdahulu, yaitu ELISA direct. Kelebihan teknik ELISA sandwich
ini pada dasarnya berada pada tingkat spesitifitasnya yang relatif lebih tinggi
karena antigen yang diinginkan harus dapat berinteraksi dengan 2 jenis antibodi,
yaitu antibodi penangkap dan antibodi detektor. Namun demikian, teknik ELISA
sandwich ini juga memiliki kelemahan, yaitu teknik ini hanya dapat diaplikasikan
untuk mendeteksi antigen yang bersifat multivalent serta sulitnya mencari dua
jenis antibodi yang dapat berinteraksi antigen yang sama pada sisi antigenic yang
berbeda (epitopnya harus berbeda).
berarti bahwa antigen yang diinginkan telah menang berkompetisi dengan antigen
spesifik tertaut enzim signal dan berinteraksi dengan antibodi spesifik.
Sedangkan, pada pendeteksian antibodi, pertama microtiter diisi antigen
spesifik yang dapat berinteraksi dengan antibodi yang diinginkan maupun
antibodi spesifik tertaut enzim signal, sehingga antigen spesifik tersebut dapat
menempel pada bagian dinding-dinding lubang microtiter, kemudian microtiter
dibilas untuk membuang antigen spesifik yang tidak menempel pada dinding
lubang microtiter. Lalu larutan yang mengandung antibodi spesifik yang telah
ditautkan dengan enzim signal dan larutan sampel yang mengandung antibodi
yang diinginkan dimasukkan ke dalam lubang-lubang microtiter, sehingga terjadi
kompetisi antara antibodi spesifik tertaut enzim signal dengan antibodi yang
diinginkan untuk dapat berinteraksi dengan antigen spesifik, yang dilanjutkan
dengan membilas microtiter untuk membuang antibodi spesifik tertaut enzim
signal atau antibodi yang tidak berinteraksi dengan antigen spesifik. Lalu,
kedalam lubang-lubang microtiter tersebut ditambahkan substrat yang dapat
bereaksi dengan enzim signal yang tertaut pada antibodi spesifik, sehingga enzim
yang tertaut dengan antibodi yang telah berinteraksi dengan antigen spesifik akan
bereaksi dengan substrat dan menimbulkan signal yang dapat dideteksi. Pada
proses pendeteksian ini, pendeteksian positif juga ditandai oleh tidak adanya
signal yang ditimbulkan, yang berarti bahwa antibodi yang diinginkan telah
menang berkompetisi dengan antibodi spesifik tertaut enzim signal dan
berinteraksi dengan antigen spesifik.
Kelebihan dari teknik ELISA kompetitif ini adalah tidak diperlukannya
purifikasi terhadap larutan sampel yang mengandung antibodi atau antigen yang
diinginkan, tapi hasil yang diperoleh tetap memiliki tingkat sensitivitas tinggi
akibat sifat spesifisitas dari antibodi dan antigen.
ELISA Multiplex
teknik
pengembangan
ELISA
teknik
merupakan
ELISA
yang
V.
c. Pendeteksian infeksi
-
Hepatitis B and C
Toxoplasma gondii
VII.
cocaine
opium
kali lipat setiap 3 hari. Peningkatan kadar hormon ini biasanya ditandai dengan
mual dan pusing yang sering dirasakan para ibu hamil. Selanjutnya kadar hCG
akan menurun terus secara perlahan, dan hampir mencapai kadar normal beberapa
saat setelah persalinan. Pengetesan dapat dilakukan pada saat wanita mengalami
keterlambatan siklus haid atau kira-kira 7 hari setelah berhubungan. Sampel yang
digunakan pada umumnya adalah urin. Biasanya dianjurkan menggunakan air seni
yang keluar pertama kali setelah bangun pagi, karena pada saat tersebut
konsentrasi hormon hCG relatif tinggi. Sebenarnya uji darah pada tes kehamilan
yang dilakukan di laboratorium juga memiliki prinsip kerja yang relatif sama,
yaitu mendeteksi kadar hCG. Namun, tes darah memiliki kelebihan berupa
kemampuan untuk mendeteksi usia janin bertumbuh di dalam rahim seorang ibu.
Perkiraan Kadar hCG dalam Darah kehamilan trimester kedua
Perempuan yang tidak hamil dan laki-laki
Ibu hamil:
5100 IU/L
50500 IU/L
10010.000 IU/L
12.000270.000 IU/L
1.000-50.000 IU/L
Analisis yang hemat dan efektif dengan kualitas tinggi dan harganya
memadai.
Efisien dan fleksibel: sample yang berbeda dapat dianalisis secara simultan
dengan jumlah cekungan uji yang fleksibel.
Spesifik: sepasang antibody mempunyai selektivitas tinggi secara spesifik
pria.
Investigasi lanjut setelah terapi untuk tumor trofoblastik.
absorbansinya dengan