The Title
Geliat Kayong Utara.
Oleh: Miftahul Huda & M. Ridlo
1nd draft Januari 2012
1.
Metode Pembuatan :
2.
Pengumpulan data seperti: berkas data audio & Visual baik berupa Data Digital mapun
data mentah.
3.
4.
Pengmpulan bukti otentik berupa apa saja yang berkaitan dengan konsep film
1.
2.
Materi yang berkaitan dengan Unsur; Syara, pornografi, Extrimisme, kepentingan pribadi/
golongan, fitnah, bertentangan dengan norma agama, adat istiadat, dan bertentangan dengan
hukum tidak akan kami masukkan dalam materi film yang sesungguhnya.
2.
Setelah semua materi kami nyatakan valid, maka kami baru melakukan proses Editing untuk
mengkomparasi semua materi sesuai dengan konsep film yang telah kami susun .
3.
Peninjauan kembali.
Sesuatu yang paling penting dan tidak boleh di lewatkan Setelah semua proses di nyatakan selesai adalah
peninjauan kembali terhadap isi keseluruhan film, terutama dari konten film yang mengandung unsur unsur
pada point ( 3 b ) di atas, akan kami cut. Hal ini kami lakukan agar kelak tidak akan terjadi masalah ketika film
sudah terpublish.
2. Tujuan Pembuatan Film Dokumenter
Tujuan Pembuatan Film ini kami maksudkan Sebagai berikut :
1.
2.
3.
Sebuah gambaran kisah sekaligus sejarah berdirinya kabupaten kayong utara, di lanjutkan dengan masa
transisi kemudian kepemerintahan di masa penjabat sementara ( Syarif Umar al kadrie ). Pada Tahun 2007
akhirnya Kabupaten kayong utara melakukan PILKADA untuk yang pertama kali nya. Dengan perolehan
suara pasangan Hildi Hamid Dan Ir. M. Said Tihi, akhirnya terpilih menduduki kursi Bupati dan Wakil
bupati kabupaten kayong utara untuk yang pertama kali.
Program pendidikan dan Kesehatan gratis yang di usung oleh pasangan terpilih (Hildi Hamid Dan Ir. M. Said
Tihi ), ternyata bukan hanya sekedar janji belaka. Terbukti setelah pelantikan dan peresmian, Program gratis
untuk pendidikan dan kesehatan langsung di tata dan diluncurkan pada masyarakat. Pada awalnya program
gratis ini serasa hampir tidak mungkin dapat di wujudkan, karena mengingat Kabupaten yang masih baru
tentunya juga masih belum memiliki pendapatan tetap. Lain halnya jika sistem kepemerintahan memang
sudah tertata dan devisa daerah telah mengalir sebagaimana layaknya kabupaten yang sudah lama berdiri.
Namun sungguh di luar dugaan meskipun Kabupaten kayong utara adalah kabupaten termiskin sebagaimana
di lansir media massa nasional, tapi nyatanya mampu menggratiskan pendidikan dan kesehatan kepada
masyarakatnya. Hal tersebut tentunya juga tidak terlepas dari strategi dan siasat dalam mengatur perputaran
uang daerah yang sejak awal memang masih minim.
Sebuah kebijakan yang membawa dampak positif bagi masyarakat tentunya juga melalui proses perjuangan
serta pengorbanan yang panjang. Adalah hak bagi seorang pemimpin untuk menentukan ke arah mana layar
akan terkembang, akan kah mengarungi badai ataukah menyelami lauta, yang pastinya semua memerlukan
sebuah pengorbanan dan perjuangan. Begitu juga dengan Program pendidikan dan kesehatan gratis yang di
hembuskan juga memerlukan perjuangan dan pengorbanan semua komponen yang terlibat di dalam nya.
Coba sekarang kita lihat saja ; berapa banyak sekolah yang tertanggung biaya nya oleh pemerintah daerah,
dan berapa banyak guru yang mengorbankan tenaga, fikiran, serta waktu untuk memberikan jam tambahan
bagi para siswa/ i nya yang kekurangan fasilitas, bahkan para guru terkadang juga merasa iri dengan
beberapa daerah lain yang sudah lebih maju, sehingga fasilitas serta kesejahteraan nya lebih terjamin, namun
sungguhpun begitu, jauh di lubuk hati mereka menyadari bahwa; ini semua adalah sebuah proses percepatan
dengan mengejar ketertinggalan yang selama ini banyak menghantui masyarakat.
Di tengah tengah banyak menurunya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah karena berbagai
permasalahan, ternyata Program Pendidikan Dan Kesehatan Gratis yang di hembuskan oleh pasangan H.
Hildi Hamid dan M. Said Tihi, dapat membawa angin segar yang berdampak positif bagi masyarakat
kabupaten kayong utara. Seiring dengan berhembusnya program Pendidikan dan kesehatan gratis tersebut
pelan pelan masyarakat sadar, bahwa betapa penting arti sebuah Pendidikan dan kesehatan bagi mereka.
Jika di tinjau dari kekayaan alam nya Kabupaten kayong utara memiliki banyak potensi yang luar biasa,
terutama potensi hasil laut dan pertanian serta perkebunan dan peternakan. Merambat pelan namun pasti
seiring dengan berjalan nya waktu, satu persatu potensi yang ada mulai tumbuh dan berkembang. Dalam hal
ini tentunya peran pemerintah sangat penting untuk menunjang berbagai potensi yang sedang tumbuh dan
berkembang, mengingat pemerintah adalah fasilitator atau perpanjangan tangan bagi masyarakat.
Potensi pariwisata di kabupaten kayong utara juga begitu menjanjikan berbagai keindahan alam yang
tergolong masih alami. Bahkan sebelum pemekaran, tempat rekreasi serta pariwisata sudah di kenal hingga
ke luar daerah bahkan hingga manca negara. Berbagai upaya pengelolaan dan promosi telah di lakukan oleh
pihak pemerintah maupun swasta, dan hingga saat ini proses tersebut masih terus berlangsung hingga batas
watu yang tidak dapat di tentukan.
4.
Agar pemaparan dalam tutur audio visual ini lebih terfokus, maka dalam Film ini akan kami bagi menjadi
beberapa bagian yakni di antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Bagian Pertama dalam Film Documenter ini, kami akan mengangkat informasi sejarah
terbentuknya Kabupaten Kayong Utara, serta pembangunan pemerintah daerah dalam bidang non fisik,
yaitu program Pendidikan dan kesehatan gratis yang sedang berjalan. dalam hal ini sudah barang tentu
suatu program yang di ciptakan apalagi yang berkenaan dengan biaya yang meringankan masyarakat,
sudah barang tentu membantu masyarakat itu sendiri. Namun terlepas dari keberhasilan dan suksesnya
program pendidikan dan kesehatan gratis tersebut, ternyata masih memiliki kelemahan, baik dari sudut
pandang birokrasi maupun sudut pandang yang lain. Dan tentunya dalam proses berjalanan nya
program pendidikan dan kesehatan gratis ini ada sebuah tantangan, rintangan maupun kontroversi dari
berbagai pihak. Maka dari berbagai sumber materi serta sudut pandang, akan menghasilkan sebuah
informasi yang super komplit mengenai keberadaan Program yang sedang berjalan, dan berdasarkan
informasi tersebut di harapkan akan benar benar terserap oleh seluruh lapisan masyarakat dan berbagai
pihak, dan satu hal yang lebih penting adalah, kelemahan serta kekurangan yang di temukan akan dapat
di perbaiki untuk tahap berikutnya.
2.
Bagian Kedua dalam film Dokumenter ini kami mengangkat informasi mengenai pembangunan
pemerintah kabupaten kayong utara dalam pembangunan di bidang fisik. gambaran secara fisik antara
masa lampau dan masa kini begitu jauh berbeda, hal ini juga akan di perkuat dengan bukti bukti otentik
berupa Dokumentasi, saksi sejarah dan lain lain. Pada bagian ini untuk lebih fokus, kami mengangkat
pembangunan fisik pada masa kepemerintahan baru telah di mulai, hingga masa kini serta rancangan
ke depan pemerintah kabupaten kayong utara.
3.
Pada bagian ke tiga kemungkinan kami akan mengemas sebuah tanyangan film dalam bentuk genre
Semi Dokumenter/ Fiksi. Hal ini kami lakukan dengan alasan bahwa untuk pasar Film Dokumenter murni
yang bersifat faktual dengan tutur seni visual semenarik apapun masih memiliki peminat yang minim.
Dalam rencana rancangan film fiksi yang akan kami buat tersebut, semua unsur kompleks yang berada
di kabupaten kayong utara akan kami komparasi dengan mengangkat sebuah ide cerita yang
menggambarkan kisah sepasang orang tua dengan katagori miskin, dan hal ini juga banyak di
alami oleh para orang tua yang lain. Dengan berbagai problem dan sentuhan nilai humanisme,
Moralitas, serta di bumbui dengan berbagai kekayaan kultur sosial budaya dan semua unsur yang
berada di Kayong utara, Film Fiksi ini insya allah akan membangkitkan semangat untuk Membangun
daerah serta Nasionalisme dan patriotisme terhadap negara.
5.
Bentuk Penyajian :
Adapun bentuk penyajian dalam film Dokumenter ini di simpan dalam media data (Compact Disc atau Tape),
konten di dalam nya akan di kemas secara informatif, edukatif, dan berimbang dengan akurasi data yang
dapat di pertanggung jawabkan.
6. Konsep Dasar di lapangan meliputi hal hal sebagai berikut:
1.
2.
3.
Menelusuri perjalanan Kabupaten kayong utara pada masa lalu, melalui nara sumber serta pelaku
sejarah, di sertai dengan komparasi data untuk menguatkan plot.
4.
Pengambilan gambar secara langsung untuk menambah materi atau menggambarkan suasana
terkini dari kabupaten kayong utara dari berbagai angel. .
5.
Liputan terhadap tempat tempat bersejarah dan peninggalan kerajaan, di sertai dengan komparasi
data lain nya.
7.
Setelah point F di atas terselesaikan maka langkah akhir dalam pembuatan film Dokumenter ini adalah
penyuntingan. Adapun hal tersebut meliputi :
1.
Pengeditan hasil pengambilan gambar meliputi : pengeditan hasil wawancara, pengambilan Objek
objek yang berhubungan dengan Plot berupa data Audio, Video, dan gambar/Foto. Sebagai gambaran
dalam proses pengeditan ini ada tiga hal utama yang di lakukan yaitu :
1.
Membuat Transkrip : adalah menuliskan seluruh hasil dari wawancara dengan subyek
secara detil dan terperinci seperti contoh di bawah ini ( di ambil dari contoh wawancara Bupati
Kayong Utara pada film menelusuri jejak pendidikan gratis kayong utara Produksi Simpang Mandiri
Production tahun 2009 ) :
Kaset
No 01 A
00:00:00:05
00:14:12:18
2.
Membuat Logging Gambar : adalah mencatat berapa time code dan membuat daftar
gambar dimana sebuah objek gambar terekam pada saat pengambilan. Hal ini untuk
memudahkan pada saat pengeditan dimana kita telah tahu daftar daftar objek yang kita
ambil ada pada time code yang telah tercatat. Seperti hal nya contoh detil berikut ( di ambil
dari sumber pembuatan filmmenelusuri jejak pendidikan gratis kayong utara Produksi
Simpang Mandiri Production tahun 2009.
Kaset No
Time code
Content
Kaset No 01 A
00:00:00:05
00:14:12:18
Kaset No 01 A
00:14:12:18
00:17:14:01
Kaset No 01 A
00:17:14:01
00:19:11:09
Dan seterusnya
3.
Membuat editing Script : adalah menuliskan secara rinci dari maksud sebuah objek yang
tereksploitasi dalam sebuah film dokumenter yaitu terdiri dari visual dan audio. Untuk
membuat editing script ini perlu pengamatan yang benar benar jeli dan membutuhkan
kesabaran yang luar biasa, karena durasi beberapa detik akan menjadi beberapa menit
bahkan menjadi hitungan jam untuk sekedar menyesuaikan nya. kami memiliki stock
contoh pada pembuatan film dokumenter menelusuri jejak pendidikan gratis kayong utara
Produksi Simpang Mandiri Production tahun 2009 di bawah ini.
No
Audio
1.
1.
Visual
Kaset 1
00:17:14:01 00:19:11:09
Estabilish Pasar Sukadana
(objek : tentang gambaran kehidupan
masyarakat KKU )
Setelah ketiga langkah tersebut selesai maka proses pengeditan telah benar benar di mulai dengan
memasukkan gambar sesuai dengan editing script. Setelah gambar gambar tersebut tersusun secara
kasar ( Off line editing ) maka kita bisa meninjau nya kembali, sampai mood yang benar benar kita
inginkan sesuai dengan judul film dokumenter yang di angkat.
2.
Penyusunan dan perekaman Narasi berdasarkan dari hasil point E di atas. Narasi di pandang perlu
karena memiliki fungsi vital dalam sebuah film dokumenter yaitu memperkuat plot dan memberikan
informasi secara utuh serta menjadi jembatan dari satu informasi ke informasi yang lain nya.
3.
langkah berikutnya adalah koreksi terhadap gambar, audio serta menambahkan atribut atribut
yang mengutakan dan menyempurnakan Cerita sebuah film dokumenter seperti : penambahan ilustrasi
musik, penambahan animasi (jika di perlukan), menetapkan Stop duration sebagai patokan, memeriksa
outline dan review terhadap semua hasil yang akan di compile.
4.
Ketika semua telah usai maka langkah terakhir adalah mengkomparasikan antara data audio dan
visual dengan data data lain nya kemudian menjadi sebuah sequance. Dari sequance sequance
tersebut kemudian di gabungkan kemudian jadilah sebuah film dokumenter yang siap untuk di Burning
dalam bentuk CD/SVC/DVD atau print to tape dalam kaset MiniD/ betacam sebagai master nya.
Subyek : Anak
2.
3.
POV 1 : Point of View Anak terhadap lingkungannya (bencana alam yang memperngaruhi
lingkungan sosial budayanya.)
4.
POV 2 : Pandangan orang luar (para ahli, media) terhadap kejadian, bencana, hal yang
berhubungan dengan lokasi pengamatan (pembuatan film).
5.
Data tambahan : Klipping koran, komparasi data historis dan segment Animasi.
Rancangan tayangan :
1.
2.
Pembagian segment :
Teaser : Montage dan narasi awal tentang kejadian sebuah bencana atau sebuah
ketakutan terhadap ancaman bencana.
Segment 3 (Sisi pandang orang lain contoh : para Investor yang melihat
daerah lokasi sebagai tempat menuai uang (tempat yang cocok untuk dieksploitasi). Sisi
pandang orang-orang yang melakukan kesalahan (perusakan lingkungan), karena alasan
ekonomi dsb.
Segment 4 : Penjelasan para Ahli dan Animasi data. Bisa juga dimasukkan
komparasi data historis terhadap lingkungan yang sama atau kejadian yang berbeda di
waktu yang berbeda (komparasi data NEWS, data riset dsb.)
1.
Segment 5 : Subyek Anak menemui sebuah dilema dan sebuah ketakutan akan bahaya longsor dan
penggundulan daerah dataran tinggi.
1.
1.
Episode Sang Anak dari kaki gunung Merapi Obyek Wisata Turgo Plawangan.
Teaser : Bahaya bencana gunung merapi. Kondisi taman wisata Plawangan Turgo. Daerah alam
yang indah dan berada di wilayah rawan bencana. Teaser berfokus kepada seorang anak yang
menjadi penjaja makanan/tour guide bagi setiap wisatawan.
Segment 1 : Subyek anak adalah anak yang yang bekerja mencari penghasilan sebagai tour guide
dan penjual makanan di Obyek wisata Turgo Plawangan.
Segment 2 : Subyek anak adalah pekerja keras yang ingin membantu perekonomian orang tuanya.
Ia melihat ayah ibunya kesulitan dalam ekonomi. Selain itu sang Anak melihat bahaya gunung
merapi yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan tempat tersebut.
Segment 3 : POV para pemimpin daerah (Sri Sultan) yang melihat daerah wisata tersebut adalah
daerah rawan bencana. POV para penduduk Turgo yang tidak mau diungsikan
Segment 4 : Pendapat para Ahli Vulkanologi dan ahli sosial budaya yang melihat keberadaan
penduduk di daerah kaki gunung merapi. Animasi longsoran lahar dan lava gunung berapi.
Komparasi visual 3 obyek wisata di kaki merapi (Plawangan Turbi, Kali urang dan Kali Adem)
Segment 5 : Subyek Anak menemui kenyataan pahit, bahwa desa tempat tinggalnya dan kawasan
wisata Plawangan Turgo telah/akan hancur.
Pembuatan sebuah film harus direncanakan sematang mungkin. Salah satu bagian dari produksi film yang terpenting
adalah penulisan skenario. Skenario termasuk unsur yang dibutuhkan paling awal sebagai rancangan membuat film.
Ketika sebuah skenario telah selesai, maka sebenarnya film telah selesai dibuat pula dalam bentuk tertulis.
Lantas bagaimana cara menulis skenario? Berikut ini akan dipaparkan teknik menulis skenario yang diambil dari
beberapa sumber di internet.
IDE CERITA
Oke, mungkin yang pertama ingin diketahui oleh orang yang ingin membuat skenario untuk film adalah langkah
pertama. Apa sih yang paling pertama dilakukan dalam membuat skenario?
Yap, the first step is IDE CERITA.
Ide cerita yang ada di kepala sebaiknya langsung dituangkan kedalam tulisan. Cukup ke dalam satu kalimat.
Contohnya: tentang seorang pemuda yang jatuh cinta kepada wanita yang tak pernah bisa ia ajak bicara, atau
tentang seorang jagoan yang diutus kebumi untuk menumpas kejahatan. Dalam bahasa Inggris, biasanya wujudnya
seperti ini: the story tells us about a maid that goes to a dance party in a castle, atau, about a father that always lie to
his son.
Apapun bentuknya, biasanya subyek yang ditulis di awal kalimat selalu manusia. Mungkin ada beberapa yang mau
membuat subyeknya non-manusia, seperti binatang, matahari, air, waktu, atau apapun. Namun biasanya akan
menemui kesulitan dalam pengembangannya karena subyek-subyek non-manusia kadang tidak bisa melakukan aksi
dan jarang sekali memiliki problem yang menarik. Seandainya tetap ingin membuat subyek non-manusia, biasanya
subyek tersebut tetap dimanusiakan, atau dipersonifikasikan, dan tetap memiliki karakter-karakter manusia.
Contoh ide cerita: sepesang kekasih yang telah menikah saat kelas dua SMA dan memiliki seorang anak.
CERITA DASAR
Ide cerita yang cuma satu kalimat harus dikembangkan kedalam cerita dasar (basic story), yang isinya tidak lebih
dari satu halaman folio dengan spasi satu setengah dan font times new roman ukuran 12. Biasanya cerita dasar
berkisar setengah halaman saja. Isi dari cerita dasar itu ada keterangan tempat dan waktu, keterangan tokoh-tokoh
yang muncul dalam cerita, problem-problem utama, serta penyelesaian. Jangan malu-malu untuk menulis akhir dari
cerita yang dibuat, jangan disimpan-simpan sendiri atau untuk membuat surprise orang. Tidak ada orang yang bisa
anda kejutkan dalam proses penulisan skenario.
KARAKTER
Dalam skenario yang akan kita buat, akan muncul tokoh-tokoh. Kita harus membuat dan mengenalinya lebih dalam.
Gunanya banyak. Kita akan tahu bagaimana tokoh tersebut berdialog, berpikir dan bertindak. Kita akan tahu
bagaimana si tokoh akan memecahkan masalah. Juga bagaimana koflik antara satu tokoh dengan tokoh lain.
Pada tahap pencarian pemain (casting), penjelasan karakter juga sangat membantu untuk menemukan pemain yang
cocok untuk memerankan tokoh yang dibuat. Selanjutnya, bagi pemain itu sendiri akan lebih mudah untuk
SPLIT SCREEN: Adegan berbeda yang muncul pada satu frame atau layar.
TEASER: Adegan gebrakan di awal cerita untuk memancing rasa penasaran penonton agar terus mengikuti cerita.
VO (VOICE OVER): Orang yang berbicara dalam hati. Suara yang terdengar dari pelakon namun bibir tidak
bergerak.
Bagi anda yang baru mulai belajar menulis skenario, posting mengenai format skenario beserta
contoh skenario ini mungkin dapat memberikan wawasan yang baru anda. Berikut ini adalah cara
menulis skenario jika anda menggunakan program Microsoft office Word yang ada pada komputer
windows atau pada program Open Office yang lazim digunakan pada OS linux dan Mac. Namun
penulisan dengan menggunakan software pengolah dokumen yang biasa digunakan oleh siapa
saja saat membuat dokumen, seperti surat, makalah, ini sudah hampir ditinggalkan. Umumnya
penulis skenario sekarang menggunakan program khusus untuk menulis skenario yaitu Final Draft.
Dengan menggunakan Final Draft penulis skenario tidak perlu repot mengatur ukuran font, jenis
font, capital atau yang lainnya karena dengan software tersebut semua sudah bisa dilakukan
secara otomatis. Tetapi prinsip penulisannya tetap sama dengan yang akan kita pelajari kali ini.
1. JUDUL SCENE
Keterangan tempat yang menandakan di mana adegan itu berlangsung apakah di dalam atau di
luar ruangan. Ditulis dengan istilah EXT (eksterior) untuk keterangan adegan di dalam ruangan.
INT (interior) untuk keterangan adegan di dalam ruangan. Keterangan tempat adegan itu
berlangsung: RUMAH MADRIM Keterangan waktu: PAGI/SIANG/MALAM, dalam format
internasional keterangan waktu hanya DAY/NIGHT.
Umumnya format tulisan menggunakan font Times New Roman, 12 pt, Capital, Bold, Underline.
Contoh :
1. INT. RUMAH MADRIM (DI PEMUKIMAN KUMUH) - SIANG.
2. EXT. PASAR INDUK / WARUNG NASI - SIANG.
2. NAMA PEMERAN
Dalam Format skenario internasional nama pemeran tidak umum dituliskan. Namun di Indonesia,
beberapa penulis menganggap hal itu penting, sehingga nama pemeran dicantumkan, tepat di
bawah judul scene. Huruf yang digunakan Times New Roman, 10 pt, capital.
Contoh :