Disusun Oleh :
Calon Pegawai Negeri Sipil Arsip Nasional Republik Indonesia
Tahun 2014
CPNS 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Kertas Kerja
Angkatan ini sesuai harapan. Bagi penulis, Kertas Kerja Angkatan ini bukanlah
sekedar suatu kewajiban, namun merupakan hasil pemikiran dan aktualisasi dari
para Calon Pegawai Negeri Sipil ANRI tahun 2014.
Laporan ini disusun dalam rangka menelaah permasalahan, peluang,
perbandingan dan strategi bagi Arsip Nasional Republik Indonesia
sebagai
Halaman 2 dari 55
CPNS 2014
Penulis
Halaman 3 dari 55
CPNS 2014
DAFTAR ISI
Halaman 4 dari 55
CPNS 2014
DAFTAR TABEL
Halaman 5 dari 55
CPNS 2014
Halaman 6 dari 55
CPNS 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsip sebagai informasi dan peristiwa yang terekam mengenai
dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan
sumber objektif terkait beragam bidang kehidupan seperti sosial, politik,
hukum, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Arsip yang tercipta
dari setiap kegiatan berbagai bidang tersebut merupakan memori kolektif yang
dapat meningkatkan kesadaran nasional, peneguhan jati diri bangsa Indonesia.
Melalui arsip, segenap elemen bangsa mampu mengambil pelajaran dari
rangkaian sejarah perjalanan bangsa, baik kegagalan maupun prestasi sehingga
dapat dijadikan sebagai rujukan memajukan bangsa.
Informasi yang faktual yang terkandung dalam arsip merupakan alat
akuntabilitas penyelenggaraan negara kepada sang pemilik kekuasaan tertinggi
atas negara, yakni rakyat. Rakyat berhak untuk mengetahui pelaksanaan
segenap upaya penyelenggaraan roda Pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan kepada publik. Oleh sebab itu Pemerintah wajib menyediakan
pertanggungjawaban kepada masyarakat secara transparan dan terpercaya. Alat
pertanggungjawaban tersebut hanya akan terwujud jika Pemerintah mampu
mengelola arsip dengan baik. Sebab pada dasarnya arsip merupakan tulang
punggung manajemen penyelenggaraan Pemerintahan.
Arsip berperan penting pula sebagai tulang punggung bagi proses
penegakan hukum. Dalam sistem hukum di Indonesia, baik pidana, perdata
maupun tata usaha negara, arsip memegang peran penting sebagai alat bukti di
ranah persidangan. Ia menjadi dasar kekuatan bagi para pengadil menentukan
tegaknya hukum dan keadilan. Pada tataran ini, ketersediaan arsip sebagai alat
bukti menjadi hal yang krusial sebab kekuatannya dapat menentukan tegas atau
buramnya ketuk palu sang pengadil.
Halaman 7 dari 55
CPNS 2014
pertanggungjawaban
nasional
bagi
kehidupan
kehidupan
Halaman 8 dari 55
CPNS 2014
harus
dilaksanakan
secara
desentralisasi.
Maka
Halaman 9 dari 55
CPNS 2014
komunikasi.
Hal
ini
sejalan
dengan
munculnya
pendekatan
penyelenggaraan kegiatan administratif Pemerintahan secara elektronik (egovernment). Sejauh ini, ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional mencoba
mengakomodir hal tersebut melalui penyelenggaraan Sistem Kearsipan
Nasional (SKN) melalui empat instrumen yaitu Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis (SIKD), Sistem Informasi Kearsipan Statis (SIKS), Sistem Informasi
Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional JIKN).
Disamping upaya melakukan pengelolaan arsip dengan menggunakan
teknologi informasi, ANRI sudah saatnya mengambil langkah guna mengelola
arsip-arsip yang tercipta dalam bentuk elektronik. Harus diakui pendekatan
yang selama ini digunakan adalah melakukan pengelolaan arsip dengan
menggunakan
teknologi
informasi.
Namun
belum
melangkah
pada
Halaman 10 dari 55
CPNS 2014
B. Rumusan Masalah
Penyelenggaraan kearsipan nasional saat ini pada dasarnya belum
bersifat terpadu, sistemik, dan komprehensif yang semuaya tidak terlepas dari
pemahaman dan pemaknaan umum terhadap arsip yang masih terbatas dan
sempit oleh berbagai kalangan, termasuk di kalangan penyelenggara negara.
Maka, dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi dan mewujudkan
penyelenggaraan kearsipan nasional secara komprehensif dan terpadu, agar
mampu menjamin identitas dan jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan
dan bahan pertanggungjawaban bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
ANRI sebagai lembaga kearsipan nasional perlu melakukan penguatan
kelembagaan dan peningkatan ketanggapan terhadap lingkungan eksternal.
Empat
aspek
yang
harus
terus
ditingkatkan
yaitu
kelembagaan,
Halaman 11 dari 55
CPNS 2014
2. Manfaat Penulisan
Penulisan Kertas Kerja Angkatan diharapkan dapat memberikan manfaat
yaitu sebagai berikut.
a. Manfaat Praktis
Penulisan Kertas Kerja Angkatan ini diharapkan mampu memberikan
sumbangsih ide dan pemikiran untuk kemajuan ANRI di masa yang
akan datang.
b. Manfaat Teoritis
Penulisan ini diharapkan dapat memperkaya konsep dan kajian
keilmuan, khususnya dalam bidang kearsipan.
Halaman 12 dari 55
CPNS 2014
BAB II
PEMBAHASAN
kearsipan merupakan
bagian
yang
tidak
Halaman 13 dari 55
CPNS 2014
2025. Untuk mencapai visi tersebut, maka ditetapkan misi ANRI sebagai
berikut:
1. Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen Pemerintahan
dan pembangunan;
2. Memberdayakan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja organisasi;
3. Memberdayakan arsip sebagai alat bukti sah;
4. Melestarikan arsip sebagai memori kolektif dan jati diri bangsa dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;
5. Memberikan akses kepada publik untuk kepentingan Pemerintahan,
pembangunan, penelitian dan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan
rakyat sesuai peraturan perundang-undangan dan kaidah-kaidah kearsipan
demi kemaslahatan bangsa.
Dalam sistem Pemerintahan di Indonesia, Lembaga Non Kementerian
dalam hal ini Arsip Nasional Indonesia berada dibawah sekaligus
bertanggungjawab kepada presiden. Tahun 1967 menjadi periode penting bagi
ANRI, sebab melalui Keppres Nomor 228/1967 tanggal 2 Desember 1967 Arsip
Nasional ditetapkan sebagai lembaga Pemerintah nondepartemen yang
bertanggungjawab langsung kepada Presiden.
Kedudukan kelembagaan ANRI sebagai penyelenggara kearsipan nasional
semakin kuat dengan hadirnya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 Tentang
Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.Sebagai implementasi Undang-undang
tersebut pada tahun 1974 ditetapkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1974
Tentang Arsip Nasional Republik Indonesia. Dengan demikian mulai tahun
1974 nama lembaga kearsipan nasional berubah menjadi Arsip Nasional
Republik Indonesia.
Kelembagaan ANRI dikuatkan dengan Keputusan Presiden Nomor 92
Tahun 1993 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Arsip Nasional RI. Berdasarkan Keppres tersebut Arsip Nasional RI
disingkat dengan ANRI.Struktur Organisasi kelembagaan ANRI dikembangkan
dengan adanya Deputi Pembinaan, Deputi Konservasi, pembentukan Unit
Pelaksana Teknis (UPT), dan perubahan istilah Perwakilan Arsip Nasional
Halaman 14 dari 55
CPNS 2014
Halaman 15 dari 55
CPNS 2014
daerah, arsip daerah provinsi, arsip daerah kabupaten/kota, dan arsip perguruan
tinggi.ANRI juga memiliki tanggung jawab dalam menyelamatkan arsip yang
memiliki nilai sejarah serta arsip bernilai pertanggungjawaban secara nasional
sebagai upaya menciptakan memori kolektif bangsa.
Secara kelembagaan, Berdasarkan pada Perka ANRI No.3 Tahun 2006
sebagaimana diubah melalui Perka ANRI No.9 Tahun 2009, ANRI dipimpin
oleh seorang kepala yang dibantu oleh Sekretariat Utama; Deputi Bidang
Pembinaan Kearsipan; Deputi Bidang Konservasi Arsip; Deputi Bidang
Informasi dan Pengembangan Sistem Kearsipan; Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kearsipan; Pusat Jasa Kearsipan; dan Inspektorat. Pada tahun 2009, melalui
Perka ANRI 09A tahun 2009 ANRI juga mendirikan UPT di Aceh dengan nama
Balai Arsip Tsunami guna melakukan pengelolaan arsip-arsip yang tercipta dari
usaha-usaha rekonstruksi Aceh pasca bencana tsunami. melestarikan arsip-arsip
yang tercipta dari kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana gempa
bumi dan tsunami yang terjadi di wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
Kelembagaan ANRI memiliki corak dan identitasnya tersendiri dalam
kerangka sistem administrasi negara Indonesia.Undang Undang No.43 Tahun
2009 tentang Kearsipan telah mengamanahkan tanggung jawab begitu besar bagi
penyelenggaraan kearsipan nasional. ANRI memiliki tanggung jawab penetapan
kebijakan kearsipan, pembinaan kearsipan sekaligus pula melakukan
pengelolaan kearsipan. Jika dibandingkan dengan lembaga kearsipan nasional
negara lain, ANRI memiliki kelembagaan yang lebih kompleks.
Sebagai perbandingan, lembaga kearsipan nasional US Amerika, National
Archive and Record Administration (NARA) memiliki fokus tanggung jawab
pada bidang pelestarian arsip statis yang dihasilkan oleh negara federal. NARA
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mengatur agar arsip statis yang
dihasilkan oleh tiap negara bagian wajib diserahkan kepada NARA sebagai
otoritas kearsipan tertinggi untuk dikelola dan disajikan bagi masyarakat.
Halaman 16 dari 55
CPNS 2014
http://wetten.overheid.nl/zoeken/
Halaman 17 dari 55
CPNS 2014
sehingga
kemudian
Arsip
daerah
Provinsi
maupun
Halaman 18 dari 55
CPNS 2014
Halaman 19 dari 55
CPNS 2014
yang
menyimpan,
menyelamatkan,
dan
melestarikan
transparansi, dan
Halaman 20 dari 55
CPNS 2014
Efisiensi
2.
Efektivitas
3.
Produktivitas
4.
Kualitas Layanan
5.
Responsivitas
6.
Responsibilitas
7.
Akuntabilitas
Guna memenuhi indikator-indikator diatas, maka ANRI khususnya dari sisi
http://ppm-manajemen.ac.id/penyusunan-struktur-organisasi-efektif/
Halaman 21 dari 55
CPNS 2014
ANRI
juga
perlu
beradaptasi
dengan
tantangan
Halaman 22 dari 55
CPNS 2014
3.
Regulasi
Strategi dalam bidang ini dilakukan dengan mengimplementasikan
regulasi yang telah ada serta mendorong dan memodernisasi kebijakan
kearsipan untuk mendukung transisi Pemerintahan masuk ke era egovernment.Pengolahan arsip secara digital memungkinkan semua orang
dapat mengeksplor, mengakses dan mempelajari arsip secara online.
Bila dibandingkan dengan Negara lain yang menjadi benchmark
dalam bidang kearsipan, Indonesia memang sedikit terlambat dalam
mengaplikasikan program yang berkaitan dengan regulasi kearsipan
digital. Selain itu perlu dipertimbangkan adanya peran lebih ANRI dalam
regulasi dunia bisnis. Adapun strategi eksternal yang dapat dilakukan
meliputi:
1.
Kerjasama Strategis
ANRI perlu meningkatkan kerjasama strategis dan jejaring
dengan organisasi lain yang selama ini telah ada. Dengan menjaring
jejaring yang luas, ANRI bisa menjadi organisasi yang berperan
penting dalam pelaksanaan kePemerintahan Indonesia.
Kami memiliki misi ANRI di masa depan adalah ANRI yang
menjadi mitra strategis bagi lembaga lain, semisal ANRI akan
menjadi rujukan utama lembaga lain dalam hal yang menyangkut
arsip dan dokumen. Bagi lembaga penegak hukum, seperti Polri dan
KPK, ANRI dapat menjadi lembaga penyedia rujukan sumber hukum
yang handal.Bagi industri kreatif, semisal perfilman&pertunjukkan,
ANRI mampu menyediakan sumber referensi yang otentik. Peran
Halaman 23 dari 55
CPNS 2014
ANRI akan lebih luas lagi ketika ANRI dapat menyediakan ruang
yang lebih luas untuk partisipasi publik.
2. Mempengaruhi Kebijakan Nasional
Penguatan kelembagaan harus dilakukan dalam kerangka
pengembangan Sound Governance dimana salah satu pilarnya adalah
kerjasama yang sinergi antara Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta
serta aktor keempat, yaitu kekuatan internasional. Karena itu
pengembangan jaringan kerjasama dengan seluruh stakeholders,
terutama dengan Perguruan Tinggi, Pers, Lembaga Swadaya
Masyarakat harus terus dilakukan.
ANRI perlu mempunyai daya tawar yang lebih tinggi dalam
mempengaruhi kebijakan nasional di masa depan. Dalam konteks
kebijakan nasional saat ini misalnya walaupun tidak terlepas dari
faktor politis, peran ANRI akan bisa menjadi lebih strategis dalam
roadmap reformasi birokrasi apabila mampu mendorong tertib arsip
dan dokumen menjadi salah satu dari 8 poin reformasi birokrasi;
bukan hanya menjadi sub-poin saja.
3. Branding
Sasaran dari rebranding ini adalah produk dan jasa layanan
yang berorientasi pada hasil/output.Sedang tujuan rebranding dalam
konteks ini adalah bagaimana merubah citra ANRI agar lebih menarik
lagi bagi segenap masyarakat luas.Objek dari rebranding ini tidak
hanya dalam bentuk layanan dan hasil core bisnis ANRI, namun juga
menyangkut kompetensi pegawai, khususnya Arsiparis sebagai ujung
ujung tombak organisasi. Ada berbagai strategi rebranding yang bisa
dilakukan, antara lain:
a. Membangun komunitas kearsipan yang merangkul: akademisi,
peneliti, perwakilan masyarakat dan pihak terkait yang bersama
sama membentuk sebuah ekosistem yang saling menguntungkan.
b. Melibatkan secara aktif media massa sebagai partner dan
promotor dalam kegiatan kampanye ANRI.
Halaman 24 dari 55
CPNS 2014
Halaman 25 dari 55
CPNS 2014
a. Tata laksana: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksananakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
b. Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan
kerjasama.
c. Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar
manusia.
Dari pengertian diatas dapat dikatakan salah satu unsur terpenting
ketatalaksanaan yakni Standar Operasional Prosedur. Yang mana Standar
Operasional Prosedur (SOP), adalah dokumen tertulis yang memuat prosedur kerja
secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis. SOP memuat serangkaian instruksi
secara tertulis tentang kegiatan rutin atau berulang-ulang yang dilakukan oleh
sebuah organisasi. Untuk itu SOP juga dilengkapi dengan referensi, lampiran,
formulir, diagram dan alur kerja (flowchart)4.
Menurut Permenpan dan RB Nomor 35 Tahun 2012 menyebutkan Standar
Operasional Prosedur adalah serangkaian intruksi tertulis yang dibakukan
mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi, Pemerintahan, bagaimana
dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Dalam birokasi
sendiri Standar Operasional Prosedur dinamakan dengan SOP AP (Standar
Dalam akses internet www.menpan.go.id di akses pada tanggal 21 Agustus 2014 pukul 20.00 wib
Halaman 26 dari 55
CPNS 2014
2.
3.
b.
c.
Pembakuan dari nilai-nilai dan budaya kerja yang sudah terdapat di ANRI,
seperti budaya kerja yang nyaman dan bersahabat. Selama ini, masing masing
unit memiliki nilai nilai yang dijadikan budaya kerja yang disesuaikan visi
Halaman 27 dari 55
CPNS 2014
misi dan kondisi kerja di masing masing unit. Namun secara keseluruhan nilai
nilai tersebut belum dibakukan secara umum.
d.
Prosedur Pelayanan
Pelayanan arsip yang dimaksud disini adalah pelayanan peminjaman arsip. Di
Arsip Nasional Republik Indonesia, pelayanan peminjaman arsip bisa dilakukan
secara online dan datang secara langsung. Prosedur layanan secara langsung
dilakukan dengan datang ke ruang baca Arsip Nasional Republik Indonesia.
Pengunjung dapat meminjam arsip dengan mengisi form yang telah disediakan.
Yang sering menjadi permasalahan adalah ambiguitas pada tagline ruang baca yaitu
Arsip dapat disediakan dalam waktu 30 menit. Pengunjung mempersepsikan
bahwa arsip dapat tersedia dalam waktu 30 menit, namun makna tagline tersebut
adalah waktu 30 menit tersebut adalah waktu petugas untuk menyampaikan
pesanan dari petugas. Selain itu, peminjaman secara online belum dikembangkan
secara optimal.
Di NARA, peminjaman arsip dapat dilakukan secara online melalui email,
ataupun surat, yang akan dijawab kurang lebih dalam waktu 10 hari. Apabila hal
tersebut mengalami kendala, pihak NARA akan memberitahukan informasi tentang
keterlambatan pengiriman arsip. Selain itu NARA juga memiliki situs online untuk
Halaman 28 dari 55
CPNS 2014
Pembinaan Kearsipan
Pembinaan arsip di ANRI berbeda dengan pembinaan di negara lain. ANRI
memiliki unit pembinaan yang terdiri atas unit kearsipan pusat, kearsipan daerah,
dan unit sertifikasi dan akreditasi. Kearsipan pusat memiliki wewenang untuk
melakukan pembinaan di kementerian dan lembaga Negara. Kearsipan daerah
memiliki wewenang untuk melakukan pembinaan di daerah. Sedangkan akreditasi
dan sertifikasi memiliki wewenang untuk melakukan pembinaan dalam rangka
penilaian untuk memperoleh sertifikat penyelenggaraan kearsipan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada 3 unit yang melakukan
pembinaan baik terhadap lembaga ataupun Arsiparisnya. Selain itu, permasalahan
lainnya terdapat pada pola pembinaan kearsipan. Sesuai Undang-Undang, ANRI
memang memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan di daerah jika dilihat
dari fungsinya sebagai pembinaan kearsipan nasional. Pola pembinaan tersebut
seharusnya dilakukan secara berjenjang. Dari ANRI ke provinsi kemudian provinsi
ke kabupaten atau kota. Namun, dalam pelaksanannya hal tersebut tidak berjalan
karena pada kenyataannya ANRI juga melakukan pembinaan ke daerah bahkan ke
desa. Sedangkan di Belanda, lembaga kearsipannya hanya menerima arsip statis
Halaman 29 dari 55
CPNS 2014
dalam format yang sudah ditentukan. Pembinaan tentang kearsipan dilakukan oleh
lembaga yang berada di bawahnya.
2. Strategi Ketatalaksanaan
Bidang Pembinaan kearsipan merupakan bidang yang perlu mendapat perhatian
lebih. Hal tersebut dikarenakan, pembinaan kearsipan merupakan garda depan duta
ANRI, mulai dari sosialisasi, konsultasi hingga akreditasi. Contoh nyata
rekomendasi bidang pembinaan yaitu memasyarakatkan arsip melalui bidang
pendidikan secara tersistem yaitu dengan bekerjasama dengan instansi terkait,
misalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal memasukkan
kearsipan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, kerjasama dengan
Kementerian Pariwisata untuk membuat suatu program bersama contoh
memasukkan Diorama sebagai salah satu destinasi wisata di Jakarta.
Kegiatan kearsipan yang langsung bersentuhan dengan pihak eksternal harus
dilaksanakan secara komprehensif dan terintegrasi. Penyusunan Program Kerja
Bersama antar unit kerja wajib dilakukan agar kementrian/lembaga baik pusat
ataupun daerah tidak merasa digerilya oleh program-program dari ANRI.
Pembentukan Polisi Kearsipan sebagai pengawas kearsipan eksternal. Dapat
berbentuk satuan kerja atau panitia kerja yang khusus yang fokus pada Tertib Arsip
Instansi. Pada Konsep tersebut dapat menjadi jawaban atas kurangnya perhatian
kementrian/lembaga baik pusat ataupun daerah. Dengan mekanisme reward and
pusnishment diharapkan dapat meningkatkan sikap tertib pada arsip. ANRI
mempunyai sanksi tegas yang tertuang pada UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kerasipan, sedangkan terkait konsep penghargaan yang diberikan oleh ANRI
kepada lembaga yang dibinanya, dapat dilakukan dengan kerjasama dengan instansi
lain. Misalnya ANRI dapat bekerjasama dengan Kemenpan RB dan BPK yaitu
menjadikan tertib arsip sebagai syarat penilaian Reformasi Birokrasi dan Penilaian
WTP (Wajar tanpa Pengecualian). Dengan konsep tersebut, diharapkan setiap
instansi berlomba-lomba untuk tertib arsip.
Meningkatkan akses online terhadap arsip contoh dengan pembuatan website
Asosiasi Arsiparis Indonesia sebagai wadah dan informasi bagi Arsiparis di
Halaman 30 dari 55
CPNS 2014
Indonesia, membuat katalog arsip dan mengembangkan pameran online bagi arsip,
meningkatkan
kerjasama
dengan
blog
perorangan
misal
gerakansadararsip.wordpress.com
Halaman 31 dari 55
CPNS 2014
pembangunan
nasional.
Penyelenggaraan
Pemerintahan
dan
Halaman 32 dari 55
CPNS 2014
Tahun
Arsiparis Terampil
Arsiparis Ahli
Jumlah
2006
3.031
400
3.431
2007
2.719
458
3.177
2008
2.798
486
3.284
Halaman 33 dari 55
CPNS 2014
Dari tabel yang tersaji tersebut dapat disimpulkan bahwa jika dibandingkan
dengan tahun 2006, maka tahun 2007 jumlah Arsiparis mengalami penurunan
sebanyak 254 orang atau sebesar 7%, sedangkan tahun 2008 jumlah Arsiparis
mengalami penurunan sebanyak 147 orang atau sebesar 4% (Renstra ANRI
2010-2014).
Jumlah SDM di ANRI sendiri pada tahun 2013 adalah 506 orang pegawai
yang terdiri dari 154 orang Arsiparis dan 4 Widayaiswara yang memiliki
tanggung jawab dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kearsipan untuk
tenaga kearsipan daerah Kurangnya tenaga untuk menyebarluaskan pendidikan
kearsipan dirasa merupakan masalah yang juga harus menjadi perhatian bagi
pengembangan dunia kearsipan di Indonesia.
Kurangnya perhatian dan pengertian terhadap dunia kearsipan juga
berdampak kepada peran masyarakat di dalamnya. Masyarakat Indonesia masih
belum sepenuhnya menyadari arti penting dari arsip sebagai satu sumber
informasi. Idealnya, masyarakat juga semestinya memiliki peran sebagai
Arsiparis dalam kegiatan penyelenggaraan Pemerintah dengan melakukan
kontrol terhadap ketersediaan informasi melalui arsip. Keteraturan arsip
menjamin kecepatan, ketepatan dan kelengkapan informasi yang diperlukan.
Selain itu person serta masyarakat juga terkait dengan keselamatan bukti-bukti
otentik yang memiliki nilai historis dan memiliki pengaruh terhadap keutuhan
bangsa.
Halaman 34 dari 55
CPNS 2014
b.
Desain
sistem
penyimpanan
arsip,
seleksi,
pengembangan
dan
implementasi;
c.
Penciptaan arsip;
d.
Manajemen arsip;
e.
Penilaian arsip;
f.
g.
Pemusnahan arsip;
h.
menuntut Arsiparis untuk menerapkan prinsip dan praktek kearsipan baik untuk
arsip dinamis maupun statis. SDM kearsipan juga perlu memiliki pemahaman
dan pengetahuan akan manajemen informasi; teknologi informasi; sistem
informasi; analisis fungsional; analisis desain; sistem dan desain analisis;
kebijakan administratif.
ANRI juga melakukan peningkatan kompetensi SDM kearsipan melalui
pemberian bantuan beasiswa S1/DIV, S2, S3, pengiriman diklat dan kursus baik
di dalam maupun di Luar Negeri.
Untuk meningkatkan kinerja Arsiparis, Pemerintah juga telah menawarkan
penghargaan kepada Arsiparis teladan yang diseleksi dari seluruh daerah di
Indonesia. Selain kompetisi Arsiparis teladan, untuk meningkatkan kompetensi
SDM kearsipan, Pemerintah juga memberikan beberapa fasilitas seperti
beasiswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
No
Kegiatan
Pengembangan
Pengembangan
SDM Internal
SDM Eksternal
Halaman 35 dari 55
Arsiparis Teladan
Sertifikasi
Beasiswa
Pendidikan dan
Pelatihan
CPNS 2014
a. Arsiparis Teladan
Arsiparis teladan merupakan salah satu kegiatan pengembangan SDM di
ANRI. Dalam rangka pembinaan SDM di bidang kearsipan dan untuk
meberikan penghargaan Arsiparis atas pengabdian dan jasanya di bidang
kearsipan, maka ANRI mengadakan lomba Arsiparis teladan. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kearsipan. Hal ini tertuang dalam
Peraturan Kepala ANRI Nomor 7 Tahun 2009 tentang Pedoman
Penyelengggaraan Arsiparis Teladan. Pemenang lomba Arsiparis teladan
mendapatkan penghargaan berupa:
diharapkan
mampu
memacu
Arsiparis
lain
untuk
terus
mengasah
CPNS 2014
b. Sertifikasi Arsiparis
Sertifikasi Arsiparis adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan
pengakuan formal bahwa Arsiparis telah memenuhi kompetensi tertentu di
bidang kearsipan. Adapun jenis-jenis kompetensi sertifikasi Sumber Daya
Kearsipan antara lain meliputi :
Pemusnahan arsip
c. Beasiswa
ANRI memungkinkan para pegawainya untuk mendapatkan beasiswa
pendidikan. Beasiswa pendidikan ini terbuka untuk seluruh pegawai ANRI
dengan melalui seleksi administrasi dan kompetensi pegawai. Jenis beasiswa
pendidikan ini pun beragam, mulai dari beasiswa jenjang Strata 1 (S1), Strata 2
(S2), sampai pada jenjang Strata 3 (S3) yang bekerja sama dengan Lembaga
Pendidikan dan juga Universitas dalam negeri maupun luar negeri. Universitas
dalam negeri yang bekerja sama dengan ANRI antara lain: UI, UGM, UNDIP
dan lain-lain. Sedangkan untuk kerjasama luar negeri ANRI bekerjasama
dengan Leiden University dan Australia National University.
Halaman 37 dari 55
CPNS 2014
Halaman 38 dari 55
CPNS 2014
Mengejar
kualitas
melalui
pembelajaran
yang
performanya.
Selain
itu
lewat
konsep
Talent
Halaman 39 dari 55
CPNS 2014
Halaman 40 dari 55
CPNS 2014
b. Ruangan, dan
c. Peralatan
3. Persyaratan prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengatur Lokasi, Konstruksi, dan Tata Ruang Gedung, Ruang
Penyimpanan Arsip serta spesifikasi peralatan pengelolaan arsip
Peratuan-peraturan di atas, kemudian diperinci kembali dengan adanya
Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2000
Tentang Standar penyimpanan fisik Arsip. Standar yang dimaksud ini adalah
Standar Penyimpanan Fisik Arsip dimana pengaruh lingkungan sangat berperan
menjamin keselamatan dan kelestarian arsip di samping memberikan rasa aman
dan nyaman di dalam pengelolaan arsip. Standar Penyimpanan Fisik Arsip ini
merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap instansi untuk dapat menjamin dan
meningkatkan kualitas penyimpanan arsipnya. Standar ini juga berfungsi dalam
rangka meningkatkan pelaksanaan manajemen pengelolaan arsip dan
penerapannya dapat diselaraskan dengan kemampuan dan kondisi instansi
masing-masing.
Prasarana dan sarana yang dimiliki ANRI saat ini sudah relatif cukup
memadai, seperti ruang kantor, ruang pengolahan, ruang perbaikan arsip
(restorasi arsip), serta ruang penyimpanan (depo) arsip sudah tersedia meskipun
sejalan dengan bertambahnya arsip, gedung/ruang penyimpanan itu harus
dibangun dan disediakan sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk ruang
penyimpanan dan perawatan arsip harus selalu dijaga suhu dan kelembaban
udaranya.
Dalam menjamin keamanan dan keselamatan arsip saat ini ANRI sudah
menerapkan Security System dalam wujud pemasangan CCTV pada depo arsip,
ruang perawatan arsip, ruang pengolahan arsip, dan tempat-tempat tertentu
seperti di bagian ruang baca dan resepsionis untuk pemantauan aktivitas
kearsipan. Selain pemasangan CCTV dalam rangka menjamin keamanan dan
keselamatan arsip, ANRI juga menerapkan sistem elektrik yang berupa kodekode yang dirancang khusus pada pintu masuk depo arsip sehingga tidak
memungkinkan setiap orang yang tidak mempunyai kepentingan untuk dapat
Halaman 41 dari 55
CPNS 2014
masuk ke ruang depo arsip. Hal ini juga dimaksudkan untuk menghindari
pencurian arsip yang akan berakibat pada penyalahgunaan informasi arsip.
Dengan mempertimbangkan tantangan kedepan yang semakin komplek maka
ada beberapa unsur dalam prasarana dan sarana di Arsip Nasional yang masih
memerlukan perbaikan, perawatan, peremajaan dan pengadaan agar mencapai
penyelenggaraan kearsipan yang handal dan professional
a. Kondisi Umum
1. Prasarana dan Sarana di Central File
Central file merupakan unit pengolah arsip dinamis aktif. Di sinilah
arsip dari pelaksanaan kegiatan tugas pokok dan fungsi instansi tercipta.
Oleh karena itu, central file perlu memiliki prasarana dan sarana yang
memenuhi standar untuk penyimpanan arsip. Arsip Nasional Republik
Indonesia sebagai lembaga kearsipan nasional ternyata masih ada beberapa
di tingkat Unit Eselon II belum memiliki Prasarana dan Sarana seperti
Ruang khusus Central File di semua unit. Unit Eselon II yang sudah
memiliki Central File adalah Inspektorat, Direktorat Kearsipan Pusat,
Direktorat Kearsipan Daerah, Direktorat Pengolahan, Direktorat Pusjibang
Siskar, Direktorat Pusjibang SIK, Direktorat Preservasi, dan Biro Hukum
dan Kepegawaian. Sedangkan Unit yang belum memiliki Central File
adalah Biro Umum, Direktorat Pemanfaatan, Direktorat Akreditasi,
Direktorat Akuisisi, Pusdiklat, Pusat Jasa Kearsipan, dan Biro Perencanaan.
Bagi unit eselon II yang sudah memiliki Central File tersendiri, kondisi
ruang penyimpanannya sudah cukup memadai di mana terdapat filing
cabinet, alat pendingin udara, serta alat pemadam kebakaran dan sprinkle
water. Hanya saja tidak terdapat alat pengontrol kelembaban. Untuk
peralatan kearsipan juga sudah sesuai standar di mana setiap central file
tersebut menggunakan guide, folder, map gantung, out indicator, daftar isi
berkas, maupun daftar berkas. Beberapa unit yang belum memiliki central
file masih ada yang tidak memiliki prasarana dan sarana lengkap. Salah satu
diantaranya adalah fasilitas kearsipan yang kurang memadai baik secara
Halaman 42 dari 55
CPNS 2014
kualitas maupun kuantitas. Dari segi kualitas masih banyak boks tempat
arsip yang sudah rusak yang belum diganti,sedangkan dari segi kuantitas
dapat dilihat dari banyaknya arsip yang dalam penyimpanannya belum
disimpan di filing cabinet, tidak adanya out indicator, maupun belum
ditempatkan di rak-rak arsip dan map-map yang berisi arsip dinamis aktif
yang di tumpuk menjadi satu di ruang kerja.
Adapun Prasarana dan sarana yang dibutuhkan dalam pengelolaan
arsip dinamis aktif antara lain sebagai berikut :
1. Ruang Penyimpanan (central file)
Ruang penyimpanan arsip dinamis aktif harus dibuat tersendiri tetapi
menyatu
dengan
unit
kerja.
Pertimbangannya
adalah
faktor
Halaman 43 dari 55
CPNS 2014
Halaman 44 dari 55
CPNS 2014
menyimpan arsip sesuai dengan tipe dan medianya yang suatu saat
akan
dimusnahkan
maupun
dipersiapkan
untuk
dilakukan
Halaman 45 dari 55
CPNS 2014
3.
4.
Halaman 46 dari 55
CPNS 2014
ruangan
dan
rusaknya
alat
penunjang
kerja.
Halaman 47 dari 55
CPNS 2014
Halaman 48 dari 55
CPNS 2014
1. Masih ada alat peraga yang rusak di Diorama, masih ada alat peraga
yang
rusak
mengurangi
daya
tarik
diorama
yang
dapat
Halaman 49 dari 55
CPNS 2014
Halaman 50 dari 55
CPNS 2014
adanya
lemari
penyimpanan
arsip
berakibat
arsip
Halaman 51 dari 55
CPNS 2014
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penjelasan mengenai permasalahan dan rekomendasi tentang
lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia yang ditinjau dari aspek kelembagaan,
ketatalaksanaan, SDM dan sarana prasana, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kebijakan, standar-standar, pelayanan dan sarana penunjang kearsipan yang
diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia, belum dilaksanakan secara
optimal apabila dibandingkan arsip nasional negara lain.
2. Kegiatan kearsipan nasional saat ini masih melakukan pembinaan kearsipan ke
daerah-daerah, sedangkan masyarakat, organisasi dan lembaga Pemerintah di
negara lain telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan kearsipan.
3. Arsip Nasional Republik Indonesia telah memperbaiki permasalahan
ketatalaksanaan dalam rangka semangat Reformasi Birokasi. Namun
pencapaiannya belum sepenuhnya maksimal, khusunya dalam pelaksanaan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintah (SOP AP)
4. Kegiatan utama kearsipan nasional belum mampu memenuhi rencana strategis
ANRI dikarenakan hambatan dari sisi kuantitas maupun kualitas SDM dalam
bidang kearsipan ditambah dengan anggaran yang terbatas.
5. Layanan penyelenggaraan kearsipan yang tersebar di setiap daerah di Indonesia,
belum didukung layanan sarana dan prasana yang optimal, efektif dan efisien.
Sehingga transfer knowledge bidang kearsipan hanya dapat diakses oleh
kalangan tertentu.
Halaman 52 dari 55
CPNS 2014
B. Saran
Adapun saran-saran yang penulis kemukakan, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan masukan maupun pertimbangan untuk peningkatan kinerja lembaga Arsip
Nasional Republik yang ditinjau dari 4 (empat) aspek tersebut yaitu :
1.
Kelembagaan
Program restrukturisasi sebagai salah satu alternatif yang bertujuan untuk
memperbaiki kinerja lembaga dengan menciptakan struktur organisasi yang
tepat: tepat struktur dan tepat fungsi. Selain itu, penguatan kelembagaan
baik secara internal maupun eksternal merupakan hal strategis yang perlu
mendapatkan perhatian. Hal ini sebagai salah satu cara mewujudkan Arsip
Nasional Negara Indonesia menjadi Center of Excellence.
2. Tatalaksana
Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) menjadi hal yang wajib
dilakukan oleh segenap stakeholder Arsip Nasional Republik Indonesia.
Oleh karena itu dibutuhkan komitmen yang kuat yang bersifat top down
maupun bottom up demi terselenggaranya tugas dan fungsi organisasi yang
sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang telah ada.
Selain itu, ide Polisi Kearsipan menarik untuk dipertimbangkan. Hal ini
mengingat Arsip Nasional Republik Indonesia sebenarnya telah mempunyai
dasar hukum yang kuat sebagai lembaga tertinggi kearsipan di Indonesia,
namun dirasa masih belum maksimal dalam menjalankan tugas dan
wewenang seperti yang tercantum dakam Undang-Undang Nomor 43
Tahun 2009.
3. Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia menjadi hal
penting yang harus dilakukan untuk menuju ANRI Hebat 2025. Hal ini bisa
dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan tenaga kearsipan yang
dilakukan secara berkelanjutan, perekrutan Arsiparis dan Widyaiswara baru
yang berkualifikasi dan berkompeten, menyusun standarisasi kompetensi
Arsiparis yang peka terhadap perkembangan jaman, penanaman nilai atau
budaya kerja yang baik secara menyeluruh untuk Sumber Daya Manusia di
Halaman 53 dari 55
CPNS 2014
Halaman 54 dari 55
CPNS 2014
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang
Kearsipan.
Undang-Undang Republik
Kearsipan.
Laporan
Annual Report 2012-2013, National Archieves of Australia
Laporan Tahunan Arsip Nasional Republik Indonesia 2013
Performance and Accountability Report 2013, National Archieves and Record
Administration
Website
www.arsip.ugm.ac.id
www.anri.go.id
www.ica.org
www.menpan.go.id
www.nationaalarchief.nl
www.ppm-manajemen.ac.id
www.wetten.overheid.nl
Halaman 55 dari 55