Seorang wanita umur 52 tahun masuk UGD dengan keluhan berak darah banyak,tidak ada

nyeri perut dan sudah ke dua kalinya mengalami berak darah. Diketahui wanita tersebut
menderiya kanker payudara stadium III. Pada pemeriksaan fisis didapatkan wajah pucat, TD
90/60 mmHG, N 110x/menit, S 37oC, WBC 8500/mm3 HT 10 % PLT 20.000/mm3
1. Berdasarkan kasus di atas pasien tersebut dicurigai menderita :
a. Multiple myeloma
b. Limfoma
c. Disseminated Intravascular Coagulopathy
d. Idiopatic Trombositopenic Purpura
e. Leukimia Akut
2. Terapi yang segera diperlukan pada pasien tersebut :
a. Transfusi PRC
b. Transfusi FFC
c. Transfusi trombosit
d. Transfusi granulosit
e. Semua Benar
3. Pemeriksaan tambahan yang diperlukan untuk membantu diagnosis adalah :
a. Elektrolit darah
b. Fibrinogen
c. Hapusan darah tepi
d. Transfuse granulosit
e. Darah rutin
4. Terapi lain yang dapat di berikanpada pasien DIC adalah
a. Anthitrombin III
b. Heparin
c. Protein C concentrate
d. A dan B benar
e. Semua Benar
5. Dosis pemberian Heparin pada pasien DIC adalah
a. 100.000-200.000 U/hari tiap 4-6 jam
b. 10.000-20.000 U/Hari tiap 4-6 jam
c. 1000-2000 U/Hari tiap 6 jam
d. 100.000-200.000 tiap 2-4 jam
e. 10.000-20.000 U/Hari 2-4 jam
Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklonik dengan keluhan perut besar dan terasa
penuh sudah di rasakan sejak 1 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisis didapatkan TD 150/100
mmHG, Nadi 80x/menit,muka memerah, lien S4. Hasil Lab HT 36%, WBC 300.000/mm3.
PLT 480.000/mm3.
6. Diagnosa kerja pasien diatas adalah :
a. Mielofibrinosis
b. Trombositosisi esensial
c. Leukimia Mielositik Kronik
d. Polisitemia vera
e. Limfoma maligna
7. Pemeriksaan Penunjang awal yang perlu dilakukan untuk pasien diatas adalah :
a. Hematolrit
b. Hapusan darah tepi
c. Retikulosit
d. Darah rutin
e. Laju endap darah
8. Kelainan fisis yang biasanya didapatkan apada pasien diatas adalah :
a. Anemia berat
b. Petekie
c. Splenomegali
d. Hepatomegali
e. Semua benar
9. Pada pemeriksaan laboratorium pasien leukemia mielositik kronik di temukan :
a. Anemia normokrom normositik
b. Sumsum tulang hpercelular dominasi granulopoetik
c. Kromosom Philadelphia +
d. Semua benar
e. A dan B benar

10. Penatalaksanaan pada pasien leukemia mielositikkronik dengan pemberian :

a. Heparin + hidroksiurea
b. Busulfan +hidroksiurea
c. Imatinib + Heparin
d. Antobiotik + heparin
e. Busulfan + heparin
Seorang laki-laki umur 39 tahun masuk RS dengan keluhan lumpuh separuh tubuh
sebelah, tidak demam, tidak lemas dan tidak ada perdarahan. Pemfis: didapatkan lien SVII.
Hasil lab: HT 75% WBC 11.000 PLT:200.000
11. Diagnosis kerja pasien di atas adalah
a. Leukemia akut
b. Leukemia kronis
c. Polisitemia vera
d. Trombositosis essensial
e. Myelofibrosis
12. Tindakan non medikamentosa untuk pasien tersebut adalah
a. Hydrosiura
b. Myleran
c. Aspilet
d. Plebotomi
e. Transfuse PRC
13. Tindakan aparesis yang cocok untuk pasien tersebut adalah
a. Leukoparesis
b. Tromboparesis
c. Plasmaparesis
d. Eritroparesis
e. Fibroparesis
Seorang Wanita umur 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri tertusuk-tusuk pada
ujung jari kaki. Pada pemeriksaan fisis TD 160/90 mmHG, N 88x/menit , ujung jari kaki
tampak menghitam . Pemeriksaan LAB : HT 45%, WBC : 11.900/mm3, PLT : 4 juta/mm3,
MCV : 89 fl, MCH : 30 pg. Neutrofil 5.400/mm3
14. Keluhan utama pada pasien tersebut disebabkan oleh :
a. Hiperalbuminemia
b. Thrombosis arteria
c. Hipoglikemia
d. Limfodema
e. Trombosis vena
15. Terapi untuk menghilangkan keluhan tersebut adalah :
a. Pleteletperesis
b. Plasmaperesis
c. Plebotomi
d. Eritroparesis
e. Leukoparesis
16. Morfologi eritrosit pada pasien diatas adalah :
a. Normositik Normokrom
b. Normositik hipokrom
c. Mikrositik normokrom
d. Mikrositik hiperkrom
e. Makrositik hiperkrom
17. Hal-hal yang tersebut di bawah ini akan terlihat pada gambaran radiologi kelainan
tulang penderita leukemia akut, kecuali :
a. Osteosklerosis tulang selalu terlihat
b. Daerah2 osteolitik pada tulang

c. Radiolucent metaphisial band

d. Demineralisasi tulang difus
e. Reaksi periosteal jarang terlihat
18. Pada pemeriksaan darah tepi pasien dengan diagnosis leukemia akut jenis LLA maka di
temukan :
a. Leukositosis +Leukopenia
b. Peningkatan eritrosit + leukosit
c. limfositosis lebih dari 50.000/mm3
d. leukositosis lebih dari 50.000/mm3
e. Penurunan eritrosit
19. Pada pemeriksaan Sumsum tulang belakang penderita LLA di temukan :
a. >20 % sel Blast
b. Peningkatan limfosit B
c. Jumlah granulosit lebih dari 30.000/mm
d. adanya infiltrasi merata oleh limfosit kecil
20. Derajat penyakit LLK berdasarkan kalisifikasi RAI menunjukkan adanya imfositosis dan
splenomegali/ hepatomegali adalah
a. Stadium III
b. Stadium II
c. Stadium 0
d. Stadium I
e. Stadium IV