Anda di halaman 1dari 4

STAND STRONG

Kau bisa menghadapi segala bentuk penindasan (dan hal-hal lain yang
membebani dirimu)
Pengarang: Nick Vujicic

BAB I
Penindasan adalah sebuah wabah global. Jadi, kalau kau sedang ditindas,
kau tak sendirian dan ada banyak bantuan yang tersedia.
Ketika seseorang menindasmu, itu bukan tentang dirimu atau kelemahan
yang mungkin kau miliki, itu adalah tentang diri mereka sendiri. Jadi, cobalah
tidak memasukkannya kedalam hati.
Tak ada satu strategi jitu pun yang bisa dipakai untuk menghadapi setiap
pelaku penindasan. Upaya yang paling mungkin adalah bekerja membangun
kekuatan dari dalam dan strategi untuk setiap scenario yang mungkin
kauhadapi.
Bila seorang penindas menyerangmu, pertahankan diri tapi pergilah dari
sana selekas mungkin. Bila ada alasan untuk berpikir bahwa seorang penindas
bermaksud menyakitimu secara fisik, kau perlu bicara dengan salah satu orang
dewasa yang bisa membantu sebelum hal itu terjadi.

BAB II
Setelah kau mengetahui siapa dirimu dan merasa nyaman dengan dirimu
sendiri, tak ada penindas yang bisa membuatmu merasa goyah atau mencuri
sukacitamu.
Kau diciptakan untuk satu tujuan, dan itu berarti kau berharga serta
memiliki masa depan dengan potensi tak terbatas yang pasti tak ingin kau
lewatkan.
Kau tumbuh makin kuat dan kebal terhadap penindasan ketika belajar
menerima serta mengasihi dirimu, bahkan saat kau setiap hari berupaya menjadi
pribadi terbaik yang kaubisa.

BAB III
Rasa kasih dan keyakinan pada diri sendiri akan datang ketika kau
menerima tanggung jawab untuk kebahagiaan dan kesuksesanmu sendiri.
Kau berkuasa untuk memilih respons yang positif, bahkan saat kau
menemui perasaan dan pengalaman negative seperti penindasan. Itu seperti
kekuatan super, jadi gunakan kekuatan itu untuk membuatmu kebal terhadap
penindasan.

BAB IV
Nilai yang teguh bisa memberimu kekuatan untuk menghadapi penindasan
dan tantangan lain di sepanjang hidupmu.
Kita semua bisa menarik manfaat dari membangun hidup diseputar nilainilai seperti kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kemurahan
hati, kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan diri.

BAB V
Kau bisa menciptakan zona aman dibenakmu, tempat yang bisa kau tuju
secara mental dan emosional untuk menenangkan diri serta mengumpulkan
kekuatan ketika si penindas atau tantangan lain datang menghampiri.
Pemikiran jangka pendek bisa membuat penindasan yang kita alami bahkan
terasa lebih buruk, jadi saat kau masuk zona amanmu, temukan kedamaian
dengan memandang kedepan pada hari-hari yang lebih baik dan masa depan
yang memiliki peluang tak terbatas. Segala sesuatu mungkin terlihat buruk saat
ini, tapi suatu saat pasti akan berlalu juga.

BAB VI
Jalinan hubungan yang teguh dan mendukung adalah perlindungan
terbesarmu melawan penindasan dan berbagai tantangan hidup lainnya.
Persahabatan yang saling mendukung tak ternilai harganya. Sahabat terbaik
adalah mereka yang menginginkan hal terbaik bagimu, jadi sekedar mengenal
mereka dan berada di sekitar mereka sudah bisa membuatmu ingin menjadi
dirimu yang terbaik.

BAB VII
Emosi seperti amarah dan rasa takut merupakan perasaan yang wajar dan
tak bisa kaukendalikan, tapi kau bisa mengendalikan caramu menindak lanjuti
emosi itu.
Celah diantara merasakan sesuatu dan merespons perasaan itu sangatlah
penting. Di celah itu terletak rahasia dari pengendalian diri dan kecerdasan
emosional-dua karunia yang bisa membantumu menjadi lebih sukses, lebih
percaya diri, dan lebih bahagia.

BAB VIII
Iman adalah hal yang luar biasa, tapi hanya bila kau bisa
menggunakannya. Jadi, kalau kau percaya kepada Allah, wujudkan nyatakan
imanmu dalam hidupmu sendiri, dan dalam melayani orang lain.
Iman adalah perisai yang sangat ampuh melawan penindasan dan berbagai
tantangan lainnya, jadi sadarilah senantiasa bahwa kau bisa mengenakan

seluruh kelengkapan senjata Allah dengan meminta kekuatan dan dukungan


dari-Nya.

BAB IX
Percaya atau tidak, ad acara-cara yang bisa dipakai untuk memetik
manfaat dari setiap pengalaman negatif, bahkan penindasan. Jadi, ketika
dihadapkan pada suatu tantangan, ingatkan dirimu untuk berfokus pada apa
yang bisa kaupelajari dari hal itu untuk menjadikan dirimu lebih kuat.
Ketika berhadapan dengan si penindas atau pengalaman negatif lainnya,
ingatlah perkataan dalam Yakobus 1:2-4: Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai
suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai percobaan,
sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu
menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

BAB X
Setiap pelatih memiliki strategi permainan. Setiap jendral memiliki strategi
perang. Setiap orang yang ditindas juga seharusnya memiliki strategi untuk
mengatasinya.
Meluangkan waktu untuk bersiap-siap menyambut si penindas dan situasi
yang tengah kau hadapi bisa memberikan perbedaan besar. Kalau kau
mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengann merencanakan responsmu serta
cara-cara untuk meloloskan diri, serta menjajarkan para pendukungmu, kau akan
punya lebih banyak rasa percaya diri dan lebih sedikit rasa takut ketika
penindasanmu muncul.
Kau sebaiknya memberitahu setidaknya satu orang dewasa yang kau
percaya bila kau merasa terancam, terjebak, dimanipulasi, atau terisolasi oleh si
penindas. Kau tidak harus mengatasinya sendiri, bahkan, kau seharusnya
meminta bantuan segera setelah kau merasa terancam atau tertekan. Sekalipun
orang dewasa itu tak bisa berbuat apa-apa mengenainya, sebaiknya ada
seseorang yang tahu bahwa kau sedang mengalami masalah, kalau-kalau
sesuatu terjadi pada dirimu.

BAB XI
Jadilah orang samaria yang baik hati dan ulurkanlah tangan kepada siapa
pun yang sedang ditindas.
Bangkitlah untuk melawan penindasan di lingkungan, sekolah, dan
komunitasmu agar tak ada lagi yang harus berjuang seorang diri saat
menghadapi si penindas.
Putuslah siklus penindasan. Kalau kau pernah menjadi korban, jangan
berbalik arah untuk menindas orang lain.

Meskipun belum menerima mukjizat yang kaucari, jadilah mukjizat bagi


orang lain.

Anda mungkin juga menyukai