06
06
07
10
10
11
13
15
15
15
37
37
37
38
39
39
40
41
41
42
42
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya Pedoman Teknis
Pembangunan Jalan Lingkungan (Paving Block). Pedoman Teknis ini
disusun sebagai pedoman pelaksanaan bagi pelaksana teknis khusus
dalam pekerjaan jalan lingkungan (paving block) di wilayah Kabupaten
Sumenep.
Luas Wilayah Kabupaten Sumenep adalah 2.093,457573 km dengan
wilayah administrasi pemerintahan yang ada di Kabupaten Sumenep
yang terdiri atas :
Kecamatan : 27
Kelurahan : 4
Desa : 328
iii
(PAVING)
PENDAHULUAN
Pembangunan infrastruktur jalan lingkungan bertujuan untuk mendukung
distribusi lalu lintas barang maupun manusia. Pembangunan infrastruktur
memiliki 2 (dua) sisi yaitu tujuan pembangunan dan dampak
pembangunan. Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti
menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun
dampak
negatif.
Yang
perlu
diperhatikan
adalah
bagaimana
Hal. 1
dengan
paving
block
mampu
menurunkan
Hal. 2
KEGUNAAN
A
B
C
D
Perkerasan Jalan
Tempat Parkir Mobil
Pejalan Kaki
Taman Kota
400
200
150
100
Min
350
170
125
85
Min
0,103
1,149
1,184
0,251
PENYERAPAN
AIR RATARATA MAKS
(%)
3
6
8
10
Hal. 3
- Paving block apabila diuji dengan natrium sulfat tidak boleh cacat,
dan kehilangan berat yang diperbolehkan maksium 1%.
Gambar 1. Contoh Paving Block
Hal. 4
2 mm
- Tebal
3 mm
Hal. 5
Hal. 6
Hal. 7
b. Cara Pengujian
1) Sifat Tampak
Semua contoh yang diambil diperiksa dengan
pengamatan yang teliti. Paving disusun pada
permukaan
yang
rata
sebagaimana
pada
2) Ukuran
Dilakukan pengukuran dengan peralatan kaliper atau
sejenisnya dengan ketelitian 0,1 mm. Pengukuran
tebal dilakukan di tiga tempat yang berbeda dan
diambil nilai rata-rata. Pengujian dilakukan kepada 10
buah contoh uji paving block.
Hal. 8
3) Kuat tekan
Kuat tekan paving dilakukan untuk mengetahui
kemampuan paving dalam menahan beban. Kuat
tekan tersebut dilakukan kepada 10 benda uji paving.
Benda uji dipotong-potong dengan bentuk kubus dan
rusuk-rusuknya disesuaikan dengan ukuran contoh
uji. Kuat tekan rata rata dihitung dari jumlah kuat
tekan dibagi jumlah benda uji.
Gambar 4. Contoh benda uji paving yang dipotong
Hal. 9
3. Tahap Konstruksi
Kegiatan pada tahap konstruksi pembangunan jalan lingkungan /
paving meliputi :
a. Pekerjaan Pembuatan Badan Jalan.
Pekerjaan ini dilakukan untuk membuat patokan lebar
jalan yang akan dilakukan pemasangan paving.
Pekerjaan pembuatan badan jalan ini sangat penting
dilakukan karena didalamnya terdapat pekerjaan urugan
tanah (jika kondisi eksisting berlembah), urugan pasir
tebal 5 cm (hasil ketebalan setelah dipadatkan) dan
pekerjaan
pemadatan
tanah.
Proses
pemadatan
Hal. 10
b. Pekerjaan Kanstin
Kanstin yang merupakan penahan utama dari susunan
paving block dibedakan menjadi 2 macam antara lain :
1) Kanstin Beton Pracetak
Kanstin beton ini merupakan satu kesatuan dari jenis
paving
block.
Proses
pemasangan
seperti
maka
sebelum
pemasangan
kanstin,
Hal. 11
agar
campuran
menjadi
rata.
Untuk
kanstin
beton
komposisi
campuran
Hal. 12
macam
pola
pemasangan.
Pola
yang
Hal. 13
tanah
lumpur/sawah.
Jika
proses
.
Standart Pembangunan Jalan Lingkungan (Paving)
Hal. 14
proyek
pada
(pemanfaatan)
tahap
pasca
jalan
paving
konstruksi
dan
adalah
sekaligus
Proses
pemeliharaan
dilakukan
berkala
dengan
Hal. 15
Hal. 16
Hal. 17