AFALA
Tambahan hamzah qotho di awal kalimah:
1. LIT-TADIYAH (memutaaddikan fiil lazim), contoh:
AKROMTU ZAIDAN = aku menghormati zaid.
2. LID-DUKHUULI FISY-SYAI (masuk pada sesuatu), contoh:
AMSA AL-MUSAAFIRU = Musafir itu/seorang yg dalam
perjalanan itu sudah masuk sore.
3. LI QASHDIL-MAKAAN (hendak ke suatu tempat), contoh:
AHJAZA ZAIDUN = Zaid hendak ke Hijaz
AROQO ZAIDUN = Zaid hendak ke Iraq
4. LI WUJUUDI MAA USYTUQQA MINHU AL-FILU FIL-FAAIL (untuk
menunjukkan adanya suatu barang pada Fail, yg mana fiilnya
dimusytaq dari nama berang tsb, contoh:
ATSMARO ATH-THOLHU = pohon itu telah berbuah
AWROQO ASY-SYAJARU = pohon itu telah berdaun
ASYGHOLTU AMRON = aku menyibukkan Amar, yakni aku
menjadikannya lebih sibuk.
6. LI WIJDAANI SY-SYAI FI SIFATIN (merasakan adanya sesuatu di
dalam suatu sifat), contoh:
AZHOMTU ZAIDAN = aku mendapati zaid seorang yg agung.
AHMADTU ZAIDAH = aku mendapati zaid seorang yg terpuji.
7. LISH-SHAIRUURAH (menjadi), contoh:
AQFARA AL-BALADU = Negeri itu menjadi gersang
8. LIT-TARIIDH (menampakkan/memajang), contoh:
ABAAA ATS-TSAUBA = aku memajang baju untuk dijual.
sekitar sejam yang lalu
9. LIS-SALBI (menanggalkan), contoh:
ASYFAA AL-MARIIDHU = orang sakit itu telah hilang
kesembuhannya
10. LIL-HAINUUNAH (tiba masanya), contoh:
WAZAN FAAALA
1. LI MUSYARAKAH BAINA ITSNAINI / persekutuan (interaksi) antara
dua orang.
Contoh:
DHAARABA ZAIDUN AMRAN Zaid saling pukul pada Amar
(yakni salah-satunya melakukan pekerjaan yg dilakukan oleh yg
lainnya, sehingga masing-masih dari kedua orang menjadi subjek
dan objek).
2. LI MANAA FA-ALA LITTAKTSIIR /bermakna wazan faala untuk
memberbanyak.
Contoh:
DHAAAFALLAAHU Allah melipat gandakan
(yakni, satu arti dengan DHA-AFA melipatkan)
3. LI MANAA AFALA LITTADIYAH /bermakna wazan afala untuk
memutaaddikan fiil lazim.
Contoh:
AAFAA KA-LLAAHU semoga Allah menyembuhkan kamu.
(yakni, se arti dengan AFAA KA menyembuhkan/menyehatkan
kamu)
4. LI MANAA FAALA MUJARROD /bermakna faala (fiil mujarrad)
Contoh:
SAAFARA ZAIDUN zaid bepergian
QOOTALA HU-LLAAHU semoga Allah membinasakannya
BAAROKA-LLAAHU FIIK semoga Allah memberkahimu.
WAZAN FA-ALA
1. LIT-TADIYAH /memutaaddikan fiil lazim.
Contoh:
QOTHTHOA ZAIDUN AL-HABLA Zaid memotong-motong tali
(menjadiakannya banyak potongan. Bentuk asal fiil
QOTHOA=memotong 1 potongan)
3. LIN-NISBAH /menisbatkan mafuul (objek) pada bentuk asal fiil.
Contoh:
KAFFARO ZAIDUN AMRON Zaid mengkafirkan Amar
(menisbatkannya pada bentuk asal fiil KAFARO=kafir)
4. LI SALBI /membuang bentuk asal fiil dari objeknya (mafulnya)
Contoh:
QOSYSYARO ZAIDU AR-RUMMAANA zaid menguliti buah delima
(yakni membuang kulitnya, bentuk asal fiil QOSYIRO=berkulit)
5. LI ITTIKHAD LIL-FILI MINAL-ISMI /menjadikan fiil dari isim.
Contoh:
KHOYYAMA AL-QOUMU Kaum itu berkemah
(yakni, mereka mendirikan dan tinggal di kemah, asal bentuknya
kalimah isim yaitu KHIYAAM=kemah)
TASHOOLAHA AL-QOUMU = Kaum saling damai/rukun.
TADHOOROBA ZAIDUN WA AMRUN = Zaid dan Amar saling
pukul.
2. Li Izhhaari maa laisa fiil-waaqii (mempertunjukkan sesuatu
yg sebenarnya tidak terjadi/pura-pura), contoh:
TAMAARODHO ZAIDUN = Zaid pura-pura sakit.
3. Lil-wuquui tadriijan (menunjukkan pekerjaan secara
berangsur-angsur).
TAWAARODA AL-QOUMU = Kaum datang satu-persatu.
4. Li tadiyati manaa al-mujarrad (berlaku seperti makna
mujarradnya), contoh:
TAAALAA WA TASAAMAA = tinggi (sebagaimana makna
ALAA dan SAMAA)
5. Li Muthowaah Faaala (sebagai Muthowaah dari fiil wazan
Faaala) Muthowaah adalah peristiwa terjadi oleh sebab pekerjaan
Fiil Mutaaddi, contoh:
BAAADTU HUU, FA TABAAADA = aku menjauhinya, maka
menjadi jauhlah dia.
,
KASSARTU AZ-ZUJAAJA FA TAKASSARO = aku memecahkan kaca,
maka kaca menjadi pecah.
2. Lit-Takalluf (berdaya upaya dalam pekerjaan untuk
menghasilkan), contoh:
TASYAJJAA ZAIDUN = Zaid memberanikan diri.
3. Li ittikhaadil-faail ashlal-fili mafuulan (menjadikan asal
bentuk Fiil sebagai Maful), contoh:
TABANNAITU YUUSUFA = aku mengambil Yusuf sebagai anak.
4. Lid-dalaalati alaa mujaanabatil-fili (untuk menunjukkan
keengganan), contoh:
TADZAMMAMA ZAIDUN = Zaid menghindari celaan.
5. Lis-Shoiruuroh (menjadi),contoh:
TAAYYAMAT AL-MARATU = perempuan itu menjadi janda.
6. Lid-dalaalati alaa hushuuli ashlil-fili marrotan bada
ukhroo (menunjukkan pekerjaan terjadi satu demi satu), contoh:
TAJARROA ZIDUN = Zaid minum seteguk demi seteguk.
7. Lit-Tolab (mengharap), contoh:
TAAJJALA ASY-SYAIA = dia mengharap sesuatu dg segera
TABAYYANA ASY-SYAIA = dia mengharap kejelasan sesuatu.
FAIDAH WAZAN
Bentuk kata kerja ini memiliki 2 (dua) kemungkinan makna:
1. Masuknya fail (subjek) pada suatu sifat
Contoh:
Artinya: Buah kurma itu memerah
2. Penekanan terhadap sifat yang dimiliki fail (subjek)
Contoh:
Artinya: Malam ini sangat pekat
FAIDAH WAZAN
Bentuk kata kerja ini memiliki 6 (enam) kemungkinan makna:
1. Fail (Subjek) meminta maful (objek) melakukan suatu pekerjaan.
Contoh:
Artinya : Saya meminta Alloh mengampuni saya (Saya memohon
ampun kepada Alloh)
2. Menemukan suatu sifat yang dimiliki oleh maful
Contoh:
Artinya: Saya menemukan keagungan dari diri Muhammad
3. Perubahan keadaan fail kepada asal fiil
Contoh:
Artinya: Tanah ini membatu
4. Takalluf, maksudnya pelaku berusaha lebih untuk menampakkan
sesuatu dari dalam dirinya
Contoh:
Artinya: Muhammad memberanikan diri
Mujarrod
5. Semakna dengan wazan
Contoh:
Artinya: Tetap (Semakna dengan )
dan
6. Menjadi muthowah-nya wazan
Contoh:
Arti : aku mengumpulkan onta, maka terkumpullah
2. Lil ittikhodz
Contoh :
Arti : zaid membuat roti
3. Li ziyadah mubalaghoh fil amal
Contoh :
Arti : zaid bekerja keras
4. untuk makna
Contoh :
Arti :
5.untuk makna
Contoh :
FAIDAH WAZAN