tangguh, lebih siap menerima perintah Allah, akan tercipta individu yang
selalu mengerjakan amal shalih serta menjadilan suatu individu muslim
yang mempunya akhlak mulia.
8. Dampak kehidupan global, modern, yaitu munculnya sikap hidup atau
faham
:
Liberalisme,
kapitalisme,
hidonisme,
bahkan
pluralisme/sinkretisme. Jelaskan istilah tersebut, dampak negatif dari
faham tersebut. Jelaskan solusinya dengan pendekatan akhlaq tasawuf.
9. Hati adalah raja, baik buruknya anggota tubuh atau perliaku
ditentukan oleh sang raja (hati). Jelaskan macam-macam hati
menurut Ibnu Taimiyah (tiga macam), sebutkan hadits nabi
sebagai dasarnya.
Jawab : Menurut Ibnu Taimiyah, macam-macam hati adalah
a. Qalbun Mayyit( Hati yang Mati)
Jenis hati ini ini adalah hati mereka orang-orang kafir yang memang
sudah mati dalam menerima agama tauhid. Jenis hati ini sangat sulit
diobati karena setan berkuasa di dalamnya.
b. Qalbun Maridh( Hati yang sakit )
Jenis hati ini adalah hati yang telah mendapat cahaya, namun masih
redupdan gelap laksana lampu yang sedang mau mati. Pada hati jenis
ini setan sangat mudah untuk masuk kedalamnya. Untuk mengobati
jenis hati yaitu dengan terus menerus meningkatkan ibadah kepada
Allah SWT.
c. Qalbun Salim( Hati yang selamat )
hati jenis ini adalah hati yang paling bersih, hati yang didlamnya
selalau mengingat Alla, Allah an Allah. Orang yang telah memiliki hati
ini akan dapat merasakan lezatnya ibadah kepada Allah SWT.
10. Apa yang dimaksud dengan al Muflis, menurut Rasulullah.
Pelajaran apa yang dipetik dari hadis muflis itu.
Jawab : dalam hadis Rasulullah berkata Sesungguhnya orang yang
bangkrut di umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan
membawa (pahala) shalat, puasa, dan zakat; akan tetapi dia datang
(dengan membawa dosa) telah mencaci si ini, menuduh si ini, memakan
harta si ini, menumpahkan darah si ini, dan memukul si itu; maka si ini
(orang yang terzhalimi) akan diberikan (pahala) kebaikannya si ini (pelaku
kezhaliman), dan si ini (orang yang terzhalimi lainnya) akan diberikan
kebaikannya si ini (pelaku kezhaliman). Jika kebaikannya telah habis
sebelum dituntaskan dosanya, maka (dosa) kesalahan mereka diambil lalu
dilemparkan kepadanya kemudian dia dilemparkan ke dalam neraka.
Pelajaran yang dapat dipetik dalam hadis tersebut adalah kita
hendaknya untuk selalu menjaga amal kebaikan dari kecacatan kita
dengan meninggalkan perbuatan-perbuatan buruk seperti yang dijelaskan
diatas.