Catatan: meskipun hadits ini lemah dan matruk dari sisi perawi,
namun tidak bertentangan dengan dalil qath’i
Bagaimana Kuantitas belajar itu???
Menurut Abu Hanifah, dari guru beliau
bahwa Setidaknya minimal dalam
membaca pelajran itu bahwa dapat
diulang-ulang membacanya 2 (dua)kali
dalam sehari. Selanjutnya boleh ditambah
atau ditingkatkan kadar kuantitas dan
intensitas (penambahan waktunya) sesuai
kemampuan.
Urutan Metode belajar ilmu agama
Mulailah membaca dari hal yang mudah.
Hendaknya memberi catatan pinggir atau catatan tambahan
pada pembahasan yang dianggap penting
Hendaknya banyak merenungi dan mengulang-ulang
penjelasan dari gurunya.
Selanjutnya berdiskusilah, berdebatlah, dan saling melempar
tanya jawab dengan teman.
Selanjutnya Pelajar hendaknya banyak tafakkur dan
merenungkan ilmu yang dipelajarinya.
Pelajar hendaknya banyak bersyukur dan berdoa kepada
Allah atas nikmat , dan tidak tamak pada mahluk.
Janganlah saat giat-giatnya membaca ilmu sampai kita merasa
jenuh atau merasa lemah(futur) atau down akibat
permasalahan diluar dirinya, spt bencana dll
Hal-hal yang perlu dihindari dalam diskusi
Memotong pembicaraan lawan diskusi
Marah akibat kalah pendapat (argumen)
Mengelabui dan membuat tipu daya ke teman