PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kurikulum yang berlaku di SMP menuntut partisipasi siswa secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar dengan
menggunakan media dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu jenis media
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Masih terbatasnya jumlah bahan ajar berupa buku pegangan siswa dan referensi yang
terdapat di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang khususnya pada mata pelajaran IPA kelas
VIII, memotivasi guru dalam menyusun modul ini. Modul IPA semester gasal ini disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 3 Bonang dengan
memperhatikan tingkat pemahaman siswa. Modul ini dapat digunakan siswa untuk belajar
aktif mandiri dengan guru yang berfungsi sebagai fasilitator.
B. Deskripsi Singkat
Modul IPA kelas VIII semester gasal ini disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku pada
SMP Negeri 3 Bonang. Materi IPA yang dipelajari siswa pada semester gasal tahun pelajaran
2013/2014 meliputi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup; system gerak pada
manusia; system pencernaan pada manusia; system pernapasan pada manusia; system
peredaran darah pada manusia; atom, molekul dan ion; bahan kimia pada kehidupan; zat
adiktif dan psikotropika.
Pada setiap akhir bahasan materi penulis memberikan rangkuman untuk menguatkan
kembali ingatan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu penulis juga
menyertakan uji kompetensi untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi.
Untuk menambah wawasan dari siswa, penulis juga menambahkan info plus pada beberapa
bahasan.
C. Manfaat Modul
Adapun manfaat yang dapat diambil dari modul ini, diantaranya
Bagi siswa
:
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA semester gasal tahun pelajaran
2013/2014
2. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa
3. Memudahkan siswa dalam mempelajari materi IPA semester gasal tahun 2013/2014
Bagi guru
1. Sebagai media/bahan ajar dalam menyampaikan materi IPA semester gasal tahun
2013/2014
Bagi sekolah
1. Menambah koleksi buku bacaan bagi siswa di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang
2. Meningkatkan kompetensi lulusan siswa SMP Negeri 3 Bonang
D. Petunjuk Belajar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kalian dapat memahami setiap pokok bahasan
yang disampaikan dalam modul ini, ada baiknya kalian mengikuti setiap langkah-langkah
berikut :
1. Bacalah secara cermat, dan pahami tujuan pembelajaran yang tertulis pada setiap awal
bab.
2. Pelajari setiap bab secara berurutan, mulai dari Bab I Pendahuluan sampai Bab XII
Penutup.
3. Pada beberapa bab terdapat ikon info plus bergambar
. Materi yang ditulis
dalam kategori ini merupakan materi pengayaan untuk menambah wawasan kalian
4. Kerjakan secara sungguh-sungguh dan tuntas setiap evaluasi pada setiap akhir bab.
5. Keberhasilan proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPA semester gasal ini
tergantung pada kesungguhan kalian. Untuk itu, belajarlah secara mandiri dan seksama.
Untuk belajar mandiri, kalian dapat melakukannya seorang diri, berdua, atau
berkelompok dengan teman lain yang memiliki pandangan yang sama.
6. Kalian disarankan mempelajari bahan-bahan dari sumber lain dan jangan segan-segan
bertanya kepada guru atau teman yang telah memahami materi modul ini.
BAB
II
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
STANDAR KOMPETENSI
1.
KOMPETENSI DASAR
INFO PLUS :
batang.
Sedangkan
Penambahan
biomassa
ditandai
dengan
dari
perubahan
pada
burung
belum
kecil
dapat
setelah
terbang,
Auksin
aktivitas
enzim
amylase
dan
proteinase
yang
berperan
dalam
atau dormansi, merangsang penutupan mulut daun di musim kering, pengguguran daun.
Kalin
Rhizokalin, berperan dalam pembentukan akar
Kaulokalin, berperan dalam pembentukan batang
Filokalin, berperan dalam pembentukan daun
Antokalin, berperan dalam pembentukan bunga.
Asam traumalin
Mengembalikan bagian tubuh tumbuhan yang rusak (regenerasi).
perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.
masa
kelebihan
pertumbuhan,
STH
akan
manusia
memiliki
bertahan
hidup
lingkungan
kemampuan
dalam
tertentu.
untuk
kisaran
suhu
Tumbuhan
mengakibatkan
pertumbuhan
raksasa
(gigantisme),
kekurangan
sebaliknya
jika
kerdil
akan
menyebabkan
akan
menyebabkan
membesarnya
tubuh
atau
telinga.
bagian
Kelainan
disebut akromegali.
ini
menjadi
vitamin
D.
Vitamin
permukaan
kotiledon
tanah,
tertinggal
sedangkan
dalam
tanah.
2. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer
atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer
menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
3. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat merismatik (aktif
membelah). Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antaramusim penghujan dengan
musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah
sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang
sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak
sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut
lingkaran tahun. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya
terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
4. Pertumbuhan terminal
Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang
aktif tumbuh terdapat 3 zona (daerah) pertumbuhan :
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di
daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui
proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah
meristematis.
b. Daerah pemanjangan
sklerenkim.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase
embrionik dan fase pascaembrionik
Fase embrionik
Perkembangan ini berlangsung pada saat hewan masih dalam bentuk embrio. Terbagi atas
beberapa tahapan, yaitu :
a. pembelahan zigot dan blastulasi
Setelah
terjadi
fertilisasi
zigot
mengalami
sangat
cepat
dan
akhirnya
dan
lapisan
bagian
dalam
Pada perkembangan ini umumnya hanya terjadi peningkatan ukuran dari bagian-bagian tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan tersebut membentuk ukuran tubuh yang proporsional. Pada
perkembangan ini juga terjadi penyempurnaan alat-alat reproduksi.
A. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses
metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.
imago
telur
pupa
larva
Metamorfosis
Gambar 2.7. metamorfosis sempurna kupu-kupu
Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna,
bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh
berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
telur nimfa dewasa (imago)
10
Proses pembentukan manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel
telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel
sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot.
Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang
telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi
janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari
mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan Manusia
11
c. Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki,
dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.
F. Rangkuman
1. Pertumbuhan adalah peristiwa penambahan biomassa tubuh yang irreversibel, sedangkan
perkembangan diartikan sebagai proses menuju kedewasaan.
2. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
gen dan hormon.
3. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
adalah makanan, air, kelembapan, suhu, cahaya.
4. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi perkecambahan,
pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan terminal.
5. Pada hewan, ada dua fase dalam pertumbuhan dan perkembangannya yaitu fase embrionik
dan pasca embrionik.
6. Beberapa hewan ada yang mengalami metamorfosis, seperti pada katak dan serangga.
7. Perkembangan manusia dibedakan dalam tahapan balita, anak-anak, dewasa dan orang tua
(lanjut usia).
G. Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.
pertumbuhan
6. Metamorfosis sempurna pada serangga ditandai dengan adanya fase .
7. Metamorfosis tidak sempurna meliputi tahapan telur--dewasa
Perhatikan beberapa pernyataan berikut (untuk soal nomer 8, 9,10 dan 11)
a. Perubahan suara menjadi lebih
besar dan berat.
b. Daya pikir kritis
c. Pinggul melebar.
d. Bahu melebar melebihi bagian
e.
f.
g.
h.
Kulit keriput
Suara lebih nyaring.
Daya pikir lambat
Hormon pertumbuhan mulai
berhenti
pinggul.
8.
9. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada laki-laki?
(skor 2)
10. Manakah yang merupakan ciri tahapan perkembangan dewasa?
(skor 2)
11. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada perempuan?
(skor 2)
12. Manakah yang merupakan ciri tahapan manula?
(skor 2)
13. Hormon pada tumbuhan yang berfungsi untuk merangsang pembelahan sel adalah .
14. Fase pada hewan diawali dari terbentuknya zigot hingga embrio sebelum lahir
13
11.
2. Gen
3. Epigeal
4. Hipogeal
13.
5. Primer
f.suara nyaring
15.
7. Nimfa
16. sitokinin
17. embrionik
d.bahu
melebihi
pinggul
20. organogenesis
BAB
III
22.
SISTEM23.GERAK
24.
PADA MANUSIA
25.
26.
27.
28.
STANDAR KOMPETENSI
29.
1.
30.
KOMPETENSI DASAR
31.1.1.3
32.
:
:
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
33.
1.
34.
35.2.
3.
4.
5.
Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui hasil pengamatan secara
seksama dan cermat
Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh
melalui hasil kajian terhadap studi pustaka
Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya melalui hasil kajian terhadap studi pustaka
Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai
14
dalam kehidupan sehari-hari dan berani menyampaikan pendapatnya di depan kelasMenyebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
36.
37.
38.
39.
40.
41. Meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Gerak adalah
hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.
42.
A. Rangka
43.
44. Guna rangka pada manusia adalah:
45. 1. memberi bentuk pada tubuh,
46. 2. melindungi alat-alat tubuh yang lunak seperti paru-paru, hati, otak, dan jantung,
47. 3. tempat melekatnya otot dan urat (alat gerak aktif),
48. 4. untuk menguatkan atau mengokohkan tubuh, dan
49. 5. tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).
50.
51.
52. Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
53. a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi :
54. 1) Tulang panjang (pipa),
55. terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari.
56. 2) Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
57. 3) Tulang Pipih
58. Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
59. 4) Tulang tidak Beraturan
60. Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah
tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
61. b. Berdasarkan komponen penyusunnya tulang dibedakan menjadi :
62. 1) Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas sel-sel tulang rawan, bersifat
lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat
15
kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang
belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
63. 2) Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat
di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas
juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga
sumsum tulang. Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan
menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa
kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Oleh karena itu matriks
tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur
tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks
yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
64. Rangka pada manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu tengkorak, badan, dan anggota gerak.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72. Tengkorak
73. Macam-macam tulang penyusun tengkorak dapat dilihat pada gambar
74.
16
84.
85. c. Tulang Rusuk
86. Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. terdiri atas 7 pasang
tulang
87. rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
88.
17
89.
90. d. Tulang bahu
91. Tulang bahu terdiri atas:
92. 1) Tulang belikat, membentuk segitiga yang tipis, memiliki 2 tonjolan yang berbentuk
mangkok sendi. Tonjolan yang satu disebut taju paruh gagak.
93. 2) Tulang selangka, berbentuk huruf S, ujung satu melekat pada tulang dada, ujung yang
lain melekat pada ujung bahu.
94. e. Tulang Panggul
18
109.
113.
yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi antar
115.
yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya pada persendian tulang rusuk
117.
yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi enam macam
sebagai berikut.
118.
terjadinya gerakan ke segala arah. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha,
antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.
119.
2) Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah seperti gerakan pintu dan
120.
3) Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua
arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari
dan tulang telapak tangan.
121.
4) Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar mengitari
tulang lainnya. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis
dan tulang kering.
122.
123.
124.
:pergelangan tangan.
125.
C. Otot
126.
127.
Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusunoleh serabut halus
yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan
otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung
128.
129.
20
130.
131. (a)
132.
(b)
(c)
Gambar 3.6 jenis-jenis otot (a) otot lurik, (b) otot jantung, (c) otot polos
133.
Bagian-bagian otot
134.
135.
136.
- origo ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.
137.
138.
Karakteristik otot
139.
140.
141.
atau memanjang
142.
D. Kelainan Pada Sistem Gerak
143.
144.
145.
a. Arthritis
146.
Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang
21
147.
zatzat
tersebut
dapat
menyebabkan
lain:
150.
dan punggung
151.
samping,
152.
153.
2)
Kifosis,
yaitu
tulang
belakang
bagian
punggung dan
154.
155.
156.
157.
158.
Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut.
159.
160.
161.
b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.
Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.
162.
163.
164.
d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak
dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.
165.
166.
- rakitis/ricket
167.
168.
- mikrosefalus
22
169.
kepala mengecil karena kekurangan zat kapur pada saat pembentukan tengkorak
dalam kandungan
170.
- osteoporosis
171.
23
Tengkorak
33
Engsel/pintu
Rawan
Keras
Otot
Sendi
Sendi peluru
9. Sinarthrosis
10. Rakitis
11. Osteoporosis
12. 24 (12 pasang)
13. 28 buah (2 x 14)
14. Kifosis
15. lurik
16.
24
17.
BAB
IV
18.
19.
SISTEM PENCERNAAN
20.
PADA MANUSIA
21.
22.
23.
24.
STANDAR
KOMPETENSI
25.
27.
1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
28.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
29.1. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem
30.
31.2. Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya berdasarkan kajian
32.
3.
studi pustaka
Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi berdasarkan kajian studi pustaka
33.4. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
34. kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya berdasarkan kajian studi pustaka
35.
36.A. Makanan
37. Makanan yang kita konsumsi harus mengandung :
38. Bahan pembangun, bahan pengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan (protein) Pengatur
(vitamin dan mineral) dan yang menyediakan energi (karbohidrat dan lemak).
39. Karbohidrat
40. Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan
angka kalori 4. Semua jenis serealia, tepung, dan gula merupakan karbohidrat.
Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu:
41. a. Monosakarida
42. terdiri atas satu molekul gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
43. b. Disakarida
44. terdiri atas 2 komponen gula. maltosa (glukosa + glukosa); sukrosa (fruktosa + glukosa);
laktosa (galaktosa + gukosa). Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.
45. c. Polisakarida
62.
lemak berfungsi sebagai penghasil energi (1 gram = 9 kal); bantalan organ dalam,
69. 2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran
utama pada proses oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan
luka-luka di sekitar mulut.
70. Vitamin B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega, dan kacang-kacangan.
71. 3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja
urat saraf, dan pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala
pellagra, anemia, dan susah buang air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging,
dan sayuran.
72. 4) Vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk mencegah kurang darah. Sumbernya
adalah daging,
73. telur, dan susu. Kekurangan dapat menyebabkan anemia karena pembentukan eritrosit
terhambat.
74. 5) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B7. Niasin berguna untuk proses
pertumbuhan dan perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit
pellagra. Kekurangan niasin dapat menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada
hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan bayam.
75. 6) Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B3 atau B5 yang berguna untuk
kesehatan kulit. Kekurangan asam pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam
pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan beras.
76. 7) Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar
hati dan menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan
ginjal. Kolin terdapat pada beras dan hati
77. 8) Biotin atau vitamin B4, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra
dan menimbulkan penyakit kulit. Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran,
dan buah-buahan.
78. 9) Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan
vitamin B11 dapat menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat
pada sayuran, hati, dan ginjal.
79. 10) Asam paraaminobenzoat (PABA), berfungsi untuk mencegah timbulnya uban dan
rontoknya rambut. Sumber dari ragi dan hati.
80. Vitamin C (asam askorbat)
81. Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan
yang rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan
pada gusi dan usus (skorbut), sariwan, serta mudah terserang infeksi. Vitamin C terdapat
pada buah-buahan.
82. b. Vitamin yang larut dalam lemak
83. Vitamin A (Aseroftol)
84. Fungsi untuk pertumbuhan sel-sel epitel, proses oksidasi dalam tubuh, dan mengatur
kepekaan rangsangan sinar pada mata.
85. Akibat kekurangan vitamin A : rabun senja, kerusakan epitel kulit, kerusakan kornea
mata, pendarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru.
86. Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning
atau kemerahan.
87. Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan.
88. Vitamin D (Anti rakhitis)
89. Fungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah; mempengaruhi proses
pembentukan tulang; memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus; mempengaruh
kerja kelenjar hormon.
90. Akibat kekurangan : penyakit rakitis dan gangguan tulang, gangguan pada metabolisme
zat kapur dan fosfor.
91. Sumber : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada dibawah
kulit diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar UV dari matahari.
92. Vitamin E (Tokoferol)
93. Vitamin E berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan,
mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E
dapat menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta
terjadinya kemunduran pada hipofisis dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada
kacangkacangan, kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati, dan ginjal.
94. Vitamin K (Anti haemorgia)
95. Vitamin K disebut sebagai Anti haemorgia karena di dalam hati berfungsi membentuk
protrombin yang berperan pada proses pembekuan darah. Sumbernya adalah sayuran
berwarna hijau, kedelai, tomat, dan kol. Vitamin K dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh di
dalam usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli.Kekurangan vitamin K dapat
menyebabkan gangguan proses pembentukan protrombin dalam hati sehingga darah
sukar membeku bila terjadi luka.
96. Mineral
97. Mineral merupakan bahan makanan anorganik yang berfungsi antara lain untuk menjaga
keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh. Beberapa mineral berfungsi untuk
bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel.
Macam-macam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat
besi) mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah
(hemoglobin). Na (natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem saraf. Kalsium
(Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Ca dan K juga sangat penting
dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Selain itu, masih ada
banyak lagi fungsi mineral di dalam tubuh. Kekurangan salah satu dari mineral juga
dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan
penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang darah
(anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca
dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat
menimbulkan tekanan darah rendah.
98. Air
99. Sebenarnya, air tidak termasuk zat gizi dalam makanan. Namun demikian, air merupakan
bahan yang sangat penting bagi tubuh manusia sehingga kebutuhannya harus terpenuhi.
Kebutuhan air diperoleh secara langsung dari air minum dan dari air yang terkandung
dalam makanan dan buah-buahan.
100.
101.
102.
2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
103.
104.
105.
106.
107.
Kamu harus minum air minimal 8 gelas atau sekitar 2 2,5 liter dalam sehari.
114.
115.
Kegiatan
116. :
117.
Teori
:
118.
Untuk menguji karbohidrat pada makanan dapat menggunakan larutan lugol, apabila
119.
berwarna
ungu kehitaman maka bahan makanan tersebut positif mengandung karbohidrat.
Sedangkan
untuk uji protein dengan menggunakan larutan biuret, apabila bahan makanan
120.
yang ditetesi biuret berwarna biru maka positif protein. Dan untuk uji vitamin C dengan
121.
menggunakan
larutan betadine (iodium), apabila larutan kembali jernih maka bahan makanan
tersebut
122. mengandung vitamin C
123.
Tujuan
:
Mengetahui
kandungan zat gizi yang terdapat pada bahan makanan sehari-hari
124.
Alat dan Bahan
:
125.
1. Nasi
8. Tabung reaksi
2.126.
Roti
9. Rak tabung reaksi
3. Vit. C IPI
10. Pelat tetes
4.127.
Asam cuka
11. Pipet
5.128.
Telur (pisahkan antara putih dan kuning telurnya)
12. Lugol
6. Air
13. Betadine (iodine povidone
129.
10%)
14. Biuret
130.
Cara Kerja
:
1.131.
Letakkan nasi dan roti (secukupnya) secara terpisah pada pelat tetes.
2.132.
Teteskan lugol dengan menggunakan pipet pada nasi dan roti, amati perubahan warna
yang terjadi
3.133.
Puith telur dan kuning telur dimasukkan dalam tabung reaksi yang berbeda beri label A
(untuk putih telur) dan B(untuk kuning telur), kemudian teteskan larutan biuret. Amati
134.
perubahan warna yang terjadi
135.
4. Buat larutan betadine, dengan cara sebagai berikut: masukkan air ke dalam tabung reaksi
yang telah diberi label C dan D setinggi 2-3 cm; kemudian teteskan betadine sebanyak 2136.
3 tetes pada tiap tabung reaksi; aduk-aduk
137.
5. Masukkan asam cuka pada tabung C dan vit.C pada tabung D, aduk dan amati apa yang
terjadi.
138.
139. Pengamatan
Hasil
N140. Bahan Makanan
O
141.
1
Nasi
2142. Roti
3
Putih telur
143.
4
Kuning telur
5144. Asam cuka
6145. Vitamin C
Larutan Uji
Warna/perubaha
n
Keterangan
Lugol
Lugol
Biuret
Biuret
Larutan betadine
Larutan betadine
146.
Pertanyaan
1.147.Bahan makanan apa yang mengandung karbohidrat? Larutan uji apa yang digunakan
dan bagaimana perubahan yang terjadi?
2. Bahan makanan apa yang mengandung protein? Larutan uji apa yang digunakan dan
bagaimana perubahan yang terjadi?
3. Bahan makanan apa yang mengandung vitamin C? Larutan uji apa yang digunakan dan
bagaimana perubahan yang terjadi?
Kesimpulan
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
B. Sistem Pencernaan Manusia
158.
159.
Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses
Proses Mekanis
161.
Pencernaan
secara
mekanis
dilakukan
melalui
gerakan-gerakan
seperti
bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu
protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan
enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah
diserap oleh tubuh.
164. Organ-organ pencernaan :
165.
166.
Dalam rongga mulut terdapat lidah, gigi dan kelenjar air liur
167.
168.
taring
(kaninus),
gigi
geraham
muka
memotong makanan.
172.Gambar 4.1 Lidah Manusia
173.
untuk
mengunyah/menghaluskan
makanan
gigi.
176.
180.
Kelenjar air liur menghasilkan sekret berupa air ludah. Terdapat tiga kelenjar air
liur dalam rongga mulut yaitu kelenjar Parotis (dekat telinga), Submandibularis(di bawah
mandibula/rahang bawah) dan Sublingualis (dibawah lidah).
181.
Ludah mengandung
yang disebut pati (amilum) menjadi gula sederhana yang disebut maltosa.
Air
183.
Enzim lisosom
184.
Lendir
185.
Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan supaya lebih mudah
ditelan.
Aminoglobulin
186.
2. Kerongkongan
188.
lambung.
189.
kardiak
(bagian
(dekat
tengah),
esofagus),
fundus
pilorus
(dekat
dan
duodenum).
192. Lambung
menghasilkan
beberapa
zat
sebagai berikut:
Menghasilkan
merupakan
pepsinogen.
bentuk
yang
Pepsinogen
belum
aktif
mencerna protein.
Dinding lambung menghasilkan asam klorida
(HCl) yang berfungsi untuk membunuh
193.
4. Usus halus
194.
Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
195.
1) Usus dua belas jari, pada bagian ini bermuara saluran dari kantong empedu dan
pankreas.
196.
bawah hati. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan
hati. Cairan empedu mengandung garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu
berfungsi untuk mengemulsi lemak, sedangkan zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin) berfungsi memberikan warna kuning pada tinja dan urin.
197.
199.
200.
201.
makanan secara kimiawi. Usus kosong merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum
sari makanan diserap.
202.
Proses pencernaan pada usus halus hampir sebagian besar dilakukan secara
kimiawi.
204.
205.
a. Enterokinase
206.
207.
b. Erepsin
208.
209.
c. Maltase
210.
211.
d. Sakarase
212.
enzim ini berperan untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
213.
e. Laktase
214.
215.
f. Lipase
216.
Enzim lipase pada usus halus akan mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
217.
5. Usus besar
218.
(dengan bantuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk
mendorong tinja menuju anus.
219.
Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam
proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. Oleh karena itu kotoran menjadi
lunak dan mudah dikeluarkan.
220.
6. Rektum (anus)
221.
Sisa hasil pencernaan makanan yang sudah dibusukkan oleh bakteri E. coli akan
1. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus
besar. Gangguan ini dapat disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman.
225.
2. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi
227.
3. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih.
Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari
gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
228.
4. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang
disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang
masuk.
229.
5. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar
230.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
kalori
Gerak perestaltik terjadi pada organ .
Pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan dengan bantuan zat yang disebut .
Beberapa enzim yang terdapat di lambung yaitu HCl, dan renin
Enzim pada usus 12 jari yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino adalah
9. Bakteri yang membantu proses pembusukan sisa makanan di usus besar adalah .
10. Enzim pada usus halus yang berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktusa dan glukosa
adalah .
11. Istilah lain untuk usus buntu adalah .
12. Gangguan karena membengkaknya kelenjar parotis disebut .
13. Proses pencernaan yang fungsinya untuk menghaluskan makanan dan memindahkan
makanan dari satu saluran cerna ke saluran lain disebut pencernaan
14. Tahu dan tempe merupakan makanan yang banyak mengandung .
15. Enzim yang disekresikan pada usus 12 jari berasal dari organ .
235.
Keterangan : tiap jawaban benar skor 2
236.
jumlah skor
nilai=
10
237.
3
238.
F. Kunci Jawaban
239.
1.
2.
3.
4.
5.
A
32
Ptialin
4
Kerongkongan
6. Enzim
7. pepsin
8. tripsin
9. E.coli
10. sakarase
11. apendiksitis
12. Gondong/parotitis
13. mekanik
14. protein
15. pankreas
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
BAB
V
26.
27.
SISTEM PERNAPASAN
28.
PADA MANUSIA
29.
30.
31.
32.
STANDAR
KOMPETENSI
33.
1.
34.
KOMPETENSI DASAR
35.
2.1 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
36.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. Organ Pernapasan
41.
42.
43. Hidung
44. Merupakan muara keluarmasuknya
udara
pernapasan.
Di
dalam
perlakuan
sebagai berikut.
45. 1) Udara yang masuk ke
hidung akan disaring dulu
oleh
rambut
sehingga
partikel
hidung,
debu
dan
kotoran
tidak
49. Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang.
50. Laring
51. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita
suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut
sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
52. Trakea
53. Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh
cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan
54. Bronkus
55. Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
56. Paru-paru
57. Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura.
58. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Di
dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter 1 mm,
dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus berakhir pada
gugus kantung udara (alveolus). Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
59.
60.
B. Proses Pernapasan
61.
62. Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta
mengeluarkan napas atau ekspirasi.
63. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan
pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara
bersamaan.
64. Pernapasan dada
65. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar
Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar,
akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke
posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
69.
70.
71. Tabel 5.1 Volume udara pernapasan
72.
73.
74.
75.
77. Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat menimbulkan
bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal sehingga terjadi batuk-batuk
baik ringan maupun berat. Kemudian ada pula individu yang rentan terhadap serbuk sari.
Selaput lendir hidung dan mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan
bersin-bersin. Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa antihistamin
atau pereda alergi.
78. b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa)
79. Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat lendir diikuti dengan
hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Pada
umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.
80. c. Mimisan
81. Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Mimisan
sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi pada orang dewasa yang
memiliki hipertensi dan gejala stroke.
82. d. Polip
83. Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada
hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan
bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.
84. e. Rhinitis
85. Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri. Dapat pula
disebabkan oleh selesma maupun alergi.
86. Pada Sinus
87. Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang
pipi.
88. a. Laringitis
89. Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang menimbulkan suara menjadi
lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama sekali. Dapat disembuhkan dengan
jalan mengistirahatkan pita suara.
90. b. Trakheitis
91. Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya disebabkan oleh infeksi
virus.
92. c. Bronkhitis
93. Bronkhitis merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat
diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.
94. d. Pneumonia
95. Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru terisi
dengan cairan radang. Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula
disebabkan oleh asap rokok dan asap polusi.
96.
97.
98. e. Pleuritis
99. Pleuritis berupa radang selaput yang menyelubungi paru yang disebut sebagai selaput
pleura. Radang ini sering diikuti rasa nyeri.
100.
f. Tuberkulosis paru
101.
Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit. Infeksi yang
terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau penduduk di wilayah yang kurang sehat.
Beberapa penyakit pernapasan seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik,
dapat berupa penyempitan saluran napas dan paru-paru.
102.
D. Rangkuman
103.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(pelepasan karbondioksida)
7. Gangguan pada pernapasan diantaranya selesma, asma, pleuritis, pneumonia
8.
E. Evaluasi
104.
1. Dalam saluran nasal terdapat yang fungsinya menyaring udara yang masuk hidung agar
2.
3.
4.
5.
6.
7.
disebut
8. Penyakit yang menimbulkan penyimpitan saluran napas dan paru-paru sering dikenal
dengan istilah .
9. Keterangan : tiap jawaban benar skor 1
105.
106. Uraian!
107.
1. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada?
2. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut?
108.
nilai= jumlah skor 5
109.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
(skor 6)
(skor 6)
110.
111.
F. Kunci Jawaban
112.
Rambut hidung
Laring
Pleura
Diafragma
Nasofaring
Bronkiolus
Pneumonia
Asma
113.
Uraian
114.
1.
115.
a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
Pernapasan Dada
rongga dada
116.
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke
118.
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar
119.
2.
Pernapasan perut
120.
a. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma
mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara
luar masuk.
121.
(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan
menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
122.
123.
124.
125.
BAB
VI
126.
127.
SISTEM PEREDARAN
DARAH128.
MANUSIA
129.
130.
131.
132.
STANDAR
KOMPETENSI
133.
1.
134.
KOMPETENSI DASAR
135.
2.2 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
136.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
137.
Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
138.
Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
139.
Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai
140. dalam kehidupan sehari-hari
141.
A. Darah
142.
143.
Komponen darah
145.
Darah terbagi atas 2 komponen besar yaitu bagian cair yang disebut plasma darah
147.
berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari
protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam
plasma antara lain berupa albumin (berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah),
globulin (membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah). Bagian plasma
darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung
berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Butir darah
148.
149.
di
Limpa.
Hemoglobin
151.
Peningkatan
merupakan
jumlah
petunjuk
adanya
lekosit
infeksi,
Gambar 6.2 sel darah putih
Leukopeni
yaitu
Berkurangnya
154.
Leukositosis yaitu Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000
sel/cc darah).
155.
Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman
jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh
darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
156.
Jenis Lekosit :
157.
a. Granulosit
158.
159.
160.
Basofil mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi
Netrofil merupakan sel darah putih terpenting yang berguna untuk menjaga
masuknya bakteri.
163.
b. Agranulosit
164.
Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan
monosit.
165.
Limfosit (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk
167.
168.
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 -
500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis)
antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor). Jika seseorang secara genetis
trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
(darah sukar beku)
169.
170.
171.
Keterangan :
172.
1. bila terjadi luka, trombosit yang terkena dinding luka akan pecah dan
mengeluarkan tromboplastin/trombokinase.
173.
dengan bantuan vitamin K. perubahan protrombin yang belum aktif menjadi trombin
yang aktif dipercepat dengan ion kalsium (Ca2+).
174.
Jantung
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)
terdapat katup dua daun (valvula bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster
(Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun
(valvula tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri
Koronaria.
188.
Kerja otot
jantung
189.
Pada saat
ventrikel berkontraksi,
darah dari ventrikel kiri
yang kaya oksigen
dipompa menuju aorta.
Sedangkan dari ventrikel
kanan dipompa menuju
arteri pulmonalis.
Keadaan ini yang
disebut sistol
190.
Bila
ventrikel
darah
dari
Tekanan darah normal bagi individu berusia antara 20-35 tahun adalah sebagai
192.
berikut.
193.
194.
b. Diastol : 80 mm Hg
195.
Pembuluh darah
196.
197.
198.
ciri-ciri :
199.
200.
201.
203.
kapiler.
204.
205.
ciri-ciri :
206.
207.
208.
210.
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik
(peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah
pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
211.
212.
kiri
213.
214.
Hemofili
219.
Hemofili adalah penyakit kekurangan atau tidak adanya zat antihemofili sehingga
Anemia
221.
Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Penyakit
ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, tubuh kekurangan zat besi, akibatnya
proses pembentukan darah menjadi terhambat. Penyebab lainnya antara lain rendahnya
kadar hemoglobin dalam darah atau terkena penyakit infeksi cacing.
222.
223.
Bayi yang lahir dengan kulit berwarna kekuningan dapat terjadi karena rusaknya
Leukimia
225.
Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel limfosit B)
mengalami kelainan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, sel
tersebut juga mengalami pembelahan yang tidak terkendali.
226.
227.
Tekanan darah tinggi juga dikenal sebagai hipertensi. Penyakit ini muncul karena
adanya penyempitan pembuluh darah arteri sehingga tekanan darah menjadi meningkat.
Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi disertai dengan gejala stroke. Selain faktor
genetis, penyakit ini juga dipicu oleh pola makan yang tinggi kadar lemak dan zat kapur.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak dan zat kapur dalam kadar tinggi dapat
mengakibatkan penebalan dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan
pembuluh darah.
228.
229.
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh keletihan. Tekanan
darah rendah pada ibu hamil dapat mengakibatkan janin yang dikandung mengalami
penurunan tingkat kecerdasan. Gejala tekanan darah rendah antara lain pusing, pingsan,
dan tubuh lemah atau letih.
230.
Sklerosis
231.
timbunan lemak dan zat kapur. Pengendapan oleh zat lemak disebut atherosclerosis dan
pengendapan oleh zat kapur disebut arteriosclerosis.
232.
Varises
233.
Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada bagian
235.
Penyakit ambeien sering dijumpai pada pria. Ambeien terjadi karena adanya
pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada ujung rektum atau anus.
236.
D. Rangkuman
237.
1. Komponen system peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah.
2. Darah terdiri atas komponen padat dan komponen cair.
3. Komponen padat darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keeping darah (trombosit).
4. Komponen cair pada darah berupa plasma darah yang sebagian besar tersusun atas air dan
protein terlarut.
5. Bilik kiri memiliki dinding yang lebih tebal karena berkenaan dengan fungsinya dalam
memompa darah ke seluruh tubuh.
6. Pembuluh nadi yang membawa darah nonaerasi adalah arteri pulmonalis, sedangkan
pembuluh balik yang membawa darah aerasi adalah vena pulmonalis
7. Gangguan pada system peredaran darah diantaranya ada ambeien, hipertensi, hipotensi dan
sklerosis
E. Evaluasi
238.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pembuluh darah yang berfungsi membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri adalah .
Katup yang membatasi serambi kiri dan bilik kiri adalah .
Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah adalah .
Leukosit yang sitoplasmanya tidak terdapat granula disebut .
Eritrosit berwarna merah karena mengandung zat .
Pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari bilik kiri adalah .
Dinding otot pada bilik kiri lebih tebal karena berkaitan dengan tugasnya memompa darah
menuju.
8. Penyakit tekanan darah tinggi disebut juga .
9. Penyakit darah sukar membeku disebut juga .
10. adalah penyakit pelebaran pembuluh darah pada bagian tubuh tertentu.
11. Jantung pada manusia terbagi atas ruangan
12. Pembuluh memiliki dinding tipis dan banyak terdapat katup
13. Pembuluh nadi hanya memiliki satu katup yang dinamakan .
14. Penyakit mengerasnya pembuluh darah karena timbunan zat kapur dinamakan .
15. Kemampuan sel darah putih untuk menembus dinding pembuluh darah disebut .
239.
240.
Keterangan : tiap soal benar skor 2
241.
jumlah skor
nilai=
10
242.
3
243.
F. Kunci Jawaban
244.
1.
2.
3.
4.
5.
Vena pulmonalis
Valvula bikuspidalis
Trombosit
Agranulosit
Hemoglobin
16.
17.
18.
6. Aorta
7. Seluruh tubuh
8. Hipertensi
9. Hemofilia
10. Varises
11. 4
12. Balik
13. Valvula semilunaris
14. Arteriosklerosis
15. Diapedesis
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
BAB
VII
36.
STRUKTUR 37.
TUBUH
38.
TUMBUHAN
STANDAR KOMPETENSI
2.
39.
40. manusia
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan
KOMPETENSI
DASAR
41.
2.142.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
2.343.
Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
A. Struktur Tubuh Tumbuhan
56.
57. Jaringan
58. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan permanen.
59. 1. jaringan meristem
60. Jaringan meristem adalah jaringan yang selnyamampu terus menerus membelah diri
untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem biasanya berdinding tipis,
plastida belum sempurna, banyak mengandung sitoplasma, vakuola kecil, inti besar.
61. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan ada 3 macam meristem, yaitu :
62. 1. meristem apikal, terdapat di ujung batang dan ujung akar
63. 2. meristem interkalar terdapat diantara jaringan permanen, misalnya di pangkal ruas
batang rumput
64. 3. meristem lateral, terdapat pada kambium pembuluh dan kambium gabus.
65. Berdasarkan asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
66. Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari jaringan embrional
(lembaga). Terdapat pada kuncup ujung batang dan akar. Pertumbuhan primer
memungkinkan akar dan batang bertambah panjang, dengan demikian tumbuhan
bertambah tinggi.
67. Meristem sekunder meristem yang berkembang dari jaringan permanen yang
mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi embrional kembali. Contoh
kambium gabus yang terbentuk dari jaringan parenkim atau kolenkim.
68. Jaringan kambium yang terletak di antara berkas pengangkut (xilem dan floem) pada
batang dikotil merupakan meristem sekunder. Sel kambium kearah dalam
membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Akibatnya
batang dikotil tumbuh membesar.
69. 2. Jaringan permanen
70. Jaringan permanen terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi jaringan
meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan
fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu
fungsi tertentu. Pada jaringan permanen sel-selnya tidak membelah lagi.
71. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi :
72. 1. jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis
73. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang dan
daun. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung jaringan dibawahnya dann untuk
pertukaran zat.
74. Epidermis dapat termodifikasi menjadi trikoma dan stomata. Fungsi trikoma
bermacam-macam, misalnya pada akar untuk menghisap air dan mineral, pada daun
untuk mengurangi transpirasi dan pada batang sebagai pelindung.
75. Stomata merupakan celah pada epidermis daun. Sel stomata terdiri atas dua sel
penjaga yang memiliki bentuk berlainan dari sel epidermis disekitarnya. Stomata
berfungsi untuk pertukaran gas.
76. 2. Jaringan dasar (parenkim)
77. Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi
daerah di antara jaringan-jaringan lain,
78. sehingga juga disebut jaringan dasar. Fungsi parenkim sangat beragam. Pada daun
parenkim membentuk mesofil daun yang tersusun atas parenkim palisade dan
parenkim spon,kedua jaringan ini sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
terutama pada jaringan parenkim palisade karena lebih banyak mengandung klorofil.
79. Pada batang dan akar jaringan parenkim berfungsi sebagai cadangan makanan.
80. 3. Jaringan penguat/penyokong.
81. Tumbuhan memiliki dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan sklerenkim.
Kolenkim merupakan jaringan penguat yang bersifat sementara, karena bila
tumbuhan mulai dewasa akan diganti sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya
terdapat pada tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya terdapat pada
batang dan tulang daun.
82. a. kolenkim
83. sel kolenkim merupakan sel hidup. Umumnya terletak di dekat permukaan dan
dibawah epidermis. Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, hemiselulosa dan
pektin. Dindingnya mengalami penebalan yang tidak merata. Penebalan terjadi pada
sudut-sudutnya. Fungsi kolenkim sebagai penyokong pada tumbuhan yang masih
muda dan pada tumbuhan herba. Kolenkim terdapat pada pang
84. b. sklerenkim
85. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel sklerenkima yang berdinding sangat tebal terbuat
dari zat lignin. Menurut bentuknya terbagi atas serat dan sel batu. Serat berbentuk
seperti benang panjang sedangkan sel batu berbentuk macam-macam, contoh seperti
pada tempurung kelapa. Fungsi sklerenkim adalah untuk menguatkan bagian
tumbuhan yang sudah dewasa
86. 4. jaringan pengangkut
87. Jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan atas xilem dan floem.
88. Xilem (pembuluh kayu) tersusun atas sel-sel yang memanjang yang sudah mati, sel
tersebut saling menyambung membentuk suatu pembuluh. Pembuluh inilah yang
menggangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.
89. Floem (pembuluh tapis) terdiri atas sel-sel hidup berdinding tipis. Floem berfungsi
untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98. Organ Tumbuhan
99. Akar
100.
101. Fungsi akar :
akar
dan
berfungsi
111.
akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar
113.
Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Korteks terdiri
atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun melingkar. Di dalam korteks
terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat penyimpanan udara. Fungsi korteks
adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
114.
115.
Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu berupa sebaris
sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel endodermis mengalami
penebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian berbentuk pita. Penebalan seperti pita
ini disebut pita kaspari. Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam
pembuluh akar.
116.
INFO PLUS
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas
117.
1) Tipe kolateral
Ikatan pembuluh tipe ini tersusun dari xilem dan
floem yang letaknya bersebelahan dalam suatu
sangat
berperan
proses
terbuka dan
tepat
gymnospermae.
Adapun
pada
kolateral
di
sebelah
endodermis.
Pada
air
dan
dalam
tanaman
tertutup,
pengangkutan
dalam
119.
Batang
120.
sebagai berikut.
121.
a.
Mendukung
tubuh
tumbuhan.
122.
Gambar 7.2 penampang melintang batang monokotil (a) dan batang dikotil (b)
140.
141. Daun
Tempat fotosintesis
Tempat penyimpan bahan makanan
Alat perkembangbiakan vegetatif
Alat evaporasi (penguapan)
144. Bunga
145. Fungsi bunga sebagai alat perkembangbiakan generatif.
146. Macam-macam
bunga
berdasarkan
kelengkapan bagian-
bagian bunganya:
147. 1. bunga lengkap adalah bunga
yang
memiliki
mahkota
kelopak
(corrola),
(calyx),
benang
sari
tidak
153. a. berumah satu (monoesis) bunga jantan dan betina terdapat pada satu pohon,
contoh jagung
154. b. berumah dua (diesis): bunga jantan dan betina pada tumbuhan yang berbeda,
contoh : salak dan pala.
B. 155.
Fotosintesis
156. Pengertian
157. Proses pembentukan bahan organik (gula/karbohidrat) dari zat anorganik yaitu air
dan CO2.
158. Percobaan fotosintesis
1. Ingenhousz
159. Gb.
160.
161.
162.
163.
164.
fotosintesis
dilakukan
kloroplast
dan
kloroplast
hanya
168.
169.
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
Gambar 7.6 Percobaan Engelmann 178.
3.
Sachs.
179. Percobaan : daun yang sebagian dibungkus kertas timah dipetik di sore hari,
setelah terkena sinar sejak pagi. Daun tersebut direbus (untuk mematikan sel-selnya)
selanjutnya dimasukkan ke dalam alkohol, agar klorofilnya larut. Jika daun ditetesi
dengan yodium, maka bagian yang tertutup timah tetap pucat , sedang yang tidak
berwarna biru kehitaman.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187. Mekanisme
188. Reaksi kimia fotosintesis :
189. 6CO2 + 6H2O + energi cahaya
C6H12O6 + 6CO2
Cahaya
190. Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak ATP yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Intensitas yang terlalu tinggi akan merusak klorofil,
sehingga menghambat laju fotosintesis
Konsentrasi CO2
Temperatur
192. Tumbuhan yang berbeda membutuhkan temperatur yang berbeda untuk
fotosintesis. Kebanyakan tumbuhan akan menghentikan fotosintesis pada titik beku
(00C), tetapi beberapa konifer dapat mencapai -350C. Hal yang sama pada temperatur
40 500C akan merusak enzim yang berperan dalam fotosintesis. Tetapi pada xerofit
dapat melakukan fotosintesis pada temperatur 55-750C. peningkatan temperatur
dalam rentang 10-400 umumnya dapat meningkatkan laju fotosintesis.
Ketersediaan air
193. Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata tertutup. Akibatnya
penyerapan CO2 terhambat, sehingga laju fotosintesis menurun.
Ketersediaan unsur
194. Kekurangan Mg, Mn, Fe dan N menggangu pembentukan klorofil. Dengan
demikian fotosintesis akan terganggu.
2. Faktor internal
-
Kandungan klorofil
195. Laju fotosintesis akan meningkat jika kandungan klorofil juga meningkat apabila
faktor lain dalam kondisi optimum.
Anatomi daun
197. Tebal lapisan kutikula, jumlah dan distribusi stomata, struktur jaringan
pengangkut akan berpengaruh terhadap penetrasi cahaya ke dalam sel-sel
fotosintetik, difusi CO2 ke daun dan mudah tidaknya hasil fotosintesis di edarkan.
C. 198.
Gerak Pada Tumbuhan
199.
200. Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor, tumbuh, atau pindah yang
disebabkan rangsang. Hal ini karena tumbuhan memiliki kemampuan iritabilitas.
201. Menurut penyebabnya, gerak tumbuhan dibedakan atas :
202. 1) Gerak higroskopi
203. Gerak yang disebabkan karena pengaruh perubahan kadar air, contoh
Gerak membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh periostom
204. 2) Gerak Etionom
205. Dibedakan menjadi :
206. a. gerak tropisme
207. gerak tumbuh bagian tubuh tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Tropi Positif jika menuju arah rangsang dan tropi negatif bila
menjauhi rangsang.
208. Contoh :
211.
contoh :
Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang sumber rangsangnya lebih dari satu. Contoh
gerak ini adalah membuka menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya,
suhu, dan zat kimia.
masa penyimpanan.
Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik.
Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi
dan 7.8
penyebarannya
Gambar
Hama Tikus cepat. Tikus
betina dapat melahirkan 4 sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi.
Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus
juga merusak batang tanaman.
227. Tanda-tanda serangan tikus antara lain adanya kerusakan tanaman, ada jejak dan
kotoran tikus, adanya bekas potongan-potongan pada tanaman yang dirusak tikus,
serta adanya liang tikus.
228. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
Pemberian racun tikus yang bersifat akut. Racun ini jika termakan oleh tikus dapat
membunuh tikus hanya dalam beberapa jam.
Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai dalam sebuah
dalam daging buah. Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan buah
tersebut sehingga buah akan busuk dan rusak.
235. Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
236. a. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua buah yang rontok.
237. b. Pemasangan perangkap berupa sex pheromon.
238. c. Penyemprotan insektisida secara berselang-seling. Penyemprotan dilakukan
pada pagi hari ketika masih ada embun.
239. Upaya pengendalian dan pemberantasan hama tanaman secara garis besar dapat
dilakukan melalui dua macam cara, yaitu secara kimiawi dan secara biologi.
240. 1. Pengendalian secara kimiawi
241. Pengendalian hama secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan
hama tanaman menggunakan pestisida, yaitu zat kimia pembasmi hama tanaman.
Pestisida terdiri atas insektisida, larvasida,
fungisida, dan algasida.
242. a.
Insektisida
digunakan
untuk
Larvasida
digunakan
untuk
digunakan adalah senyawa beracun maka penggunaan lebih lanjut masih dipelajari
lebih lanjut supaya tidak terjadi dampak yang merugikan.
251. 2. Secara biologi
252. Pemberantasan hama secara biologi merupakan upaya pengendalian hama
tanaman dengan menggunakan agen pemangsa alami (predator).
253. Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman antara lain lebah penyengat,
semut rangrang, dan burung hantu.
254. a. Ulat kupu artona diberantas dengan hewan semacam lebah penyengat.
255. b. Kutu loncat diberantas dengan semut rangrang.
256. c. Tikus diberantas dengan burung hantu.
257. Gulma
258. Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman budi daya. Berbeda dengan hama
dan penyakit tanaman, pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak terlihat secara
langsung dan berjalan lambat. Namun, secara keseluruhan kerugian yang
ditimbulkan sangat besar. Gulma mampu berkompetisi kuat dengan tanaman budi
daya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara, air, sinar matahari, udara, dan ruang
tumbuh. Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput teki, tanaman pakupakuan, dan enceng gondok.
259. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kerugian akibat persaingan antara
tanaman budi daya dengan gulma
260. 1. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga waktu mulai berproduksi lebih lama.
261. 2. Penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi.
262. 3. Gulma dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
263. 4. Pengendalian gulma membutuhkan biaya yang mahal.
264. Cara pengendalian gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu:
265. 1. Cara tradisional dengan mencabuti gulma secara langsung.
266. 2. Cara modern dengan menyemprot menggunakan herbisida.
267. Penyakit tumbuhan
268. Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah
269. sebagai berikut.
270. a. Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena
penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya
daun-daun tua.
271. b. Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi
daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan
curah hujan tinggi.
272. c. Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat
ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur
berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati
akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
273. d. Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh
kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
274. e. Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan oleh
virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).
275. f. Penyakit bulai
276. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya adalah jamur
dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan oleh angin.
277. g. Penyakit virus belang
278. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus
dengan penyebaran melalui perantaraan angin.
279. h. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
280. CVPD adalah penyakit yang merusak pembuluh tapis batang tanaman jeruk.
Penyakit CVPD disebabkan oleh virus.
281.
E. Rangkuman
282.
1.
2.
3.
4.
5.
284.
F. Evaluasi
285.
286. Uji kompetensi Struktur tubuh tumbuhan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
287.
Perhatikan Gambar(untuk soal no.1-4)
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
Jaringan pada daun yang ditunjukkan dengan huruf a berfungsi untuk .
Nama jaringan yang ditunjukkan dengan huruf b adalah .
bagian yang ditunjukkan dengan huruf d adalah berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
nama bagian yang ditunjuk dengan huruf c adalah .
299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
Perhatikan gambar di atas (untuk soal no 5 dan 6)
Berilah keterangan pada gambar di atas (skor 6)
Fungsi jaringan yang ditunjukkan dengan huruf e adalah .
310.
Perhatikan gambar penampang melintang akar dikotil berikut ini
311.
7. Berikan keterangan pada gambar di atas! (skor 4)
8. Jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
adalah .
9. Jaringan berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
10. Jaringan penyokong pada tumbuhan yang masih muda adalah .
11. Untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun merupakan fungsi jaringan .
12. Pemanjangan pada ujung akar dan pucuk batang tumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas
jaringan .
312.
313. Uji kompetensi fotosintesis dan gerak tumbuhan
314.
315. Isian Singkat! (skor =1)
1. Tumbuhan dapat berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun atau lebih dikenal dengan
.
2. Jaringan pada daun yang berfungsi untuk tempat fotosintesis adalah jaringan dan jaringan
spon
3. Gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh disebut .
4. merupakan gerak tumbuh akar ke arah mata air
5. Gerak Euglena sp ke arah cahaya termasuk gerak .
6. Gerak yang dipengaruhi oleh perubahan kadar air disebut gerak .
7. Gerak menutupnya daun petai cina ketika malam hari termasuk gerak .
8. Gerak pada tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsang dari luar dinamakan .
9. Membelitnya sulur pada tanaman Cucurbita sp termasuk jenis gerak .
10. Gerak tumbuh batang ke arah cahaya disebut .
316.
317. Uraian!
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi fotosintesis! (minimal 5)
(skor 5)
2. Apakah perbedaan gerak tropisme dan nasti?
(skor 5)
318.
319.
Nilai=Jumlah skor 5
320.
G.321.
Kunci Jawaban
322.
323. Kunci jawaban Uji Kompetensi struktur tubuh tumbuhan
1. Tempat Fotosintesis
2. Jaringan spon/bunga karang
3. Stomata
4. Epidermis
5. a.floem, b. kambium, c. xilem, d. empulur, e. korteks, f. epidermis
6. menyimpan cadangan makanan
7. a. epidermis, b. kortek, c.xilem, d floem
8. floem/pembuluh tapis
9. epidermis
10. kolenkim
11. xilem /pembuluh kayu
12. meristem
324.
325. Kunci jawaban Uji Kompetensi fotosintesis dan gerak tumbuhan
1. Klorofil
2. Palisade/tiang
3. Seismonasti
4. Hidrotropisme
5. Fototaksis
6. Higrokospis
7. Niktinasti
8. Endonom
9. Tigmotropisme
10. Fototropisme
326.
327. Uraian
1. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
328.
Faktor internal : anatomi daun, jumlah klorofil, akumulasi hasil fotosintesis pada
daun
329.
Faktor eksternal: kadar CO2, air, ketersedian unsur, suhu dan cahaya
2. Perbedaan tropisme dan nasti
330. Gerak tropisme adalah gerak tumbuh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsang
331. Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tanaman sebagai tanggapan rangsangan
dari luar. Gerak ini tidak dipengaruhi oleh arah rangsang.
332.
333.
334.
335.
336.
337.
338.
339.
BAB
VIII
340.
ATOM, 341.
ION
342.
DAN MOLEKUL
343.
344.
345.
346.
STANDAR
347.KOMPETENSI
3.
KOMPETENSI DASAR
349.
351.
352.
Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul)
353.
Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri atas ion-ion
Menjelaskan hubungan atom, ion dan molekul melalui hasil kajian pustaka
354.
Mendeskripsikan komponen penyusun salah satu produk kimia
Menjelaskan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur dengan yakin dan benar
355.
Menunjukkan beberapa contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari melalui kajian studi
pustaka
356.
357.
358.
A.359.
Atom
360. Menurut Demokritus, suatu materi bersifat diskontinu. Artinya, jika suatu materi
dibelah terus-menerus akan diperoleh materi terkecil yang tidak mungkin dibelah
lagi. Bagian terkecil yang sudah tidak dapat dibelah lagi tersebut dinamakan atom.
361. Struktur atom
362. 1. struktur atom Dalton
363. Atom merupakan bola pejal
364.
365.
366.
Gambar 8.1 Model atom Dalton
367.
368.
371.
Gambar 8.2 Model atom Thompson
372.
373. 3. struktur atom rutherford
374. Inti atom berukuran sangat kecil, sebagian besar atom merupakan ruang kosong
dan elektron bergerak mengelilingi atom.
375.
Gambar 8.3 Model atom Rutherford
376.
377. 4. Struktur atom Niels Bohr
378. Membantah pernyataan rutherford bahwa jika elektron mengelilingi proton, akan
terjadi tarik menarik, tetapi atom tidak.
379. Pernyataan Niels Bohr ;
380. - elektron mengelilingi inti atom menurut lintasan-lintasan tertentu.
381. - selama mengitari inti, elektron tidak memancarkan energi
382. - jika elektron berpindah lintasan dari lintasan luar ke dalam elektron akan
memancarkan energi dan sebaliknya jika berpindah dari dalam ke luar akan
menyerap energi.
383.
Gambar 8.4 Model atom Bohr
384.
385. 5. Struktur atom mekanika quantum (ditemukan oleh Schrodinger)
386. Elektron mengelilingi inti atom pada orbital tertentu (suatu daerah disekitar inti
dengan ketidak boleh jadian terbesar ditemukan elektron)
387.
B. Ion
388.
389. Ion adalah atom/gugus atom yang bermuatan listrik.
390. Ion ada 2 yaitu anion (ion bermuatan negatif) dan kation (ion bermuatan positif)
391. Tabel 8.1
392. Nama
393. Ru
395. Ru
mus
396. Kation
400. Ion
Hidronium
404. Ion
Natrium
408. Ion
Kalium
412. Ion
Magnesium
416. Ion
Kalsium
420. Ion
Barium
424. Ion
Aluminium
428. Ion Besi
(II)/ferro
432. Ion besi
mus
Kimia
397.
+
401. H
405.
409.
Na+
K+
398. Ion
Hidroksida
402. Ion
Sianida
406. Ion hipo
klorit
410. Ion
399.
Kimia
OH-
403.
CN-
407.
ClO-
411.
ClO2-
415.
ClO3-
413. M
klorit
414. Ion
g2+
Ca2+
klorat
418. Ion
419. Cl
perklorat
422. Ion hipo
O4423. Br
417.
421.
Ba
2+
425.
Al3+
429.
2+
433.
bromit
426. Ion
427.
OBrO2-
Fe
bromit
430. Ion
431. Br
Fe3+
bromat
434. Ion
O3BrO4-
435.
(III)/ferri
436. Ion
437.
Cu+
perbromat
438. Ion sulfit
441.
Cu2+
442. Ion
439.
SO32-
443.
SO42-
447.
S2O32-
451.
S2O72-
tembaga
(I)/kupro
440. Ion
tembaga
(II)/kupri
444. Ion raksa
(I)/merkuro
448. Ion raksa
(II)/merkuri
452. Ion
sulfat
445.
Hg+
449.
2+
Hg
453.
2+
Sn
457.
Sn4+
461.
465.
446. Ion
tiosulfat
450. Ion
pirosulfat
454. Ion nitrit
455.
NO2-
459.
NO3-
Pb2+
463.
PO33-
Pb4+
466. Ion
467.
PO43-
471.
CO32-
475.
HSO3-
479.
HSO4-
483.
HPO3
timah
(II)/stano
456. Ion
timah
(IV)/stani
460. Ion
timbal
(II)/plumbo
464. Ion
timbal
(IV)/plumbi
468. Ion
Amonium
472. Ion seng
476. Anion
480. Ion
Florida
484. Ion
Clorida
488. Ion
Bromida
492. Ion
iodida
496. Ion
Oksida
fosfat
469.
NH4+
473.
2+
Zn
485.
489.
493.
497.
karbonat
474. Ion
bisulfit
478. Ion
477.
481.
470. Ion
F-
bisulfat
482. Ion
Cl
bifosfit
486. Ion
Br -
bifosfat
490. Ion
I-
bikarbonat
494. Ion
O2-
kromat
498. Ion
dikromat
2487.
HPO4
2-
491.
HCO3
-
495.
CrO42-
499.
Cr2O7
2-
500. Ion
Sulfida
504. Ion
501.
S2-
505.
3-
503.
502. Ion
2-
manganat
506. Ion
Nitrida
MnO4
507.
MnO4
-
permangana
509.
508. Ion
CH3C
t
510.
511.
OO -
asetat
512.
C. Molekul
513.
514. Molekul
b. Molekul senyawa
519. Gabungan dari 2 atom atau lebih yang berbeda jenis.
520. Ex : Air (H20) merupakan gabungan dari 2 atom H dan 1 atom 0.
521.
525. Na
ma
527. Rumus
kimia
528.
529. Besi
530. Fe
531. Fe
1
532.
533. Kals
534. Ca
535. Ca
2
536.
ium
537. Tem
538. Cu
539. Cu
3
baga
540. NB : untuk rumus kimia unsur monoatomik lambang unsur = rumus kimia.Terdiri
99 unsur
541.
542.
543.
546. Nama
Unsur
548. Rumus
kimia
549.
557. Diatomik
565.
573.
550.
558. Oksigen
566. O
574. O2
559. Nitrogen
567. N
575. N2
551.
560. Hidrogen
568. H
576. H2
561. Fluor
569. F
577. F2
552.
562. Clor
570. Cl
578. Cl2
563. Brom
571. Br
579. Br2
553.
564. Iodium
572. I
580. I2
7
581.
585.
587.
582.
584. Fosfor
586. P
588. P4
1
589.
593.
595.
590.
592. Sulfur(belera
594. S
596. S8
4
554.
5
555.
6
556.
1
597.
ng)
601. N
602. R
am
um
us
Ki
mi
a
604.
605. A
606. H
608.
ir
609. A
2O
610. N
atom O
611. Molekul amonia terdiri 1 atom N dan
mo
612.
H3
nia
613. K
614. C
arb
3 atom H
615. Molekul karbondioksida terdiri dari 1
O2
ond
iok
sid
616.
a
617. G
618. C
luk
620.
624.
H1
osa
621. A
O6
622. C
2
sa
H3
CO
Ase
tat
625. A
626.
H
C2
H2
len
629. U
rea
seti
628.
630. C
dan 2 atom H
631. Molekul urea terdiri dari 1 atom C, 1
O(
N
H2)
2
632.
633.
634.
635. Tabel 8.5
636.
D. Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
637.
638.
Atom adalah bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik
Ion yang bermuatan positif disebut kation
Ion yang bermuatan negative disebut anion.
Molekul merupakan gabungan dari dua atom atau lebih.
Molekul unsure merupakan gabungan dari atom yang sejenis, sedangkan senyawa adalah
BAB
IX
669.
BAHAN KIMIA
DALAM KEHIDUPAN
670.
671.
672.
673.
674.
675.
676.KOMPETENSI
STANDAR
4.
KOMPETENSI
DASAR
678.
4.3 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.4679.
Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia
Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tangga
682.
Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk
683.
A.684.
Pembersih
685.
686. Yang termasuk dalam bahan pembersih adalah sabun dan detergen.
687. Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan
lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa.
688. Adapun detergen adalah senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS)
yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari
pengolahan minyak bumi. Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci
detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah.
Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme.
689. Proses pembersihan
690. Molekul sabun/detergen terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang bersifat
hidrofilik dan yang bersifat
691. hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar.
Adapun bagian hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.
692. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka
bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan
bagian ion tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini
708. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium
hipoklorit
(NaOCl)
sekitar
5%.
Selain
digunakan
sebagai
pemutih
dan
lingkungan. Zat aktif dalam pemutih dimungkinkan dapat membunuh bakteri dalam
tanah.
712. Khusus untuk pemutih wajah beberapa produk pemutih wajah dan tubuh terbukti
mengandung logam berat merkuri (raksa). Pemutih yang mengandung merkuri jika
digunakan secara terus-menerus dapat
713. bersifat sebagai racun di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker (bersifat
karsinogen).
714. Beberapa upaya untuk mencegah efek samping dari penggunaan
715. pemutih antara lain:
716. 1) Menghindari kontak langsung dengan pemutih pakaian dalam jangka waktu
yang lama.
717. 2) Membuat saluran pembuangan limbah pemutih yang baik.
718. 3) Mengurangi jumlah pemakaiannya.
719. 4) Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri. Memilih
pemutih wajah yang lebih alami (tidak menggunakan merkuri).
720. 5) Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan
oleh sabun atau detergen.
C. 721.
Pewangi
722.
723. Produk pewangi ada yang alami dan ada yang buatan. Pewangi-pewangi yang
diperoleh melalui proses esterifikasi disebut dengan pewangi sintetis. Di pasaran
banyak sekali dijual pewangi sintetis, mulai dari pewangi dengan aroma buahbuahan
sampai harum bunga. Misalnya, parfum, pengharum ruangan, dan
724. pengharum mobil. Pewangi yang didapatkan dari proses ekstraksi dan
penyulingan bahan alam disebut sebagai pewangi alami. Contoh pewangi alami
adalah minyak atsiri
725. Pemakaian pewangi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping bagi
kesehatan, misalnya pusing dan mual-mual. Selain itu, bahan pelarut pada beberapa
jenis pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. pada umumnya
pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot menggunakan bahan pendorong
(propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC). Bahan kimia inilah yang dapat
mengakibatkan kebocoran lapisan ozon.
726. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek samping dari produk
pewangi antara lain:
727. 1) menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan
728. 2) tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.
D.729.
Pestisida
730.
731. Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan
sasaran penggunaannya, yaitu:
732. a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga,
seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga dipakai
untuk memberantas sejumlah serangga pengganggu yang ada di rumah, perkantoran,
atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut.
733. b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah
pertumbuhan jamur atau
734. cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun
disebabkan oleh serangan jamur. Beberapa contoh fungisida adalah tembaga
oksiklorida,
735. tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dan
736. natrium dikromat.
737. c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Pada
umumnya, tanaman yang sudah
738. terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bakterisida biasanya
diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida
adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk.
739. d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman
berupa
hewan
pengerat,
seperti
tikus.
Rodentisida
dipakai
dengan
cara
752.
1. Bahan kimia dalam rumah tangga dapat digolongkan menjadi pembersih, pemutih,
pewangi dan pestisida
2. Bahan utama yang terkandung dalam pembersih adalah ABS (alkil Benzene Sulfonat)
3. Bahan aktif dalam pemutih adalah Natrium hipoklorit yang memiliki efek disinfektan
(membunuh kuman/bakteri)
4. Bahan utama dalam pewangi adalah propelan dan fragrance. Propelan yang biasa dipakai
adalah CFC yang memiliki efek merusak lapisan ozon
5. Bahan utama pembasmi serangga adalah insektisida. Penggunaan insektisida yang
berlebihan dapat menyebabkan resistensi (kekebalan) serangga penggangu.
753.
754.
755.
F. Evaluasi
756.
757.Lengkapilah table berikut ini!
758.
No
759. Bahan
kimia RT
760. B
aha
n
akt
762.
1
ih
767.
(skor 2)
768. Pemutih
1)
770. (
769. Contoh :
sko
(skor 2)
772.
773. Pewangi
1)
775. (
774. Contoh :
sko
(skor 2)
778. Pembas
1)
780. (
mi serangga
766. (skor 4)
sko
764. Contoh :
777.
782.
763. Pembers
if
765. (
sko
779. Contoh :
(skor 2)
1)
771. (skor 4)
776. (skor 4)
781. (skor 4)
787. B
aha
788.
Ba
kimi
RT
a
k
t
i
790.
1
791. P
emb
ersi
f
793.
AB
792. C
onto
h:
sabu
di dalamnya mati.
n,
dete
rgen
pem
bers
ih
lant
ai
799. P
emu
tih
801.
Pe
800. C
warna pakaian.
onto
h:
pem
utih
pak
aian
pem
utih
waj
ah
(bersifat karsinogen).
m
h
i
p
o
k
l
o
r
i
t
802.
Pe
m
u
t
i
h
w
a
j
a
h
:
h
y
d
r
o
q
u
i
n
o
808.
3
809. P
ewa
ngi
n
811.
Pro
810. C
onto
h:
pew
angi
ruan
gan,
mob
il
d
a
n
f
r
a
g
r
a
n
c
e
813.
4
814. P
estis
ida
816.
ins
815. C
onto
h:
obat
nya
muk
bak
ar
dan
manusia.
lotio
anti
nya
muk
820.
821.
822.
823.
824.
825.
826.
827.
828.
829.
830.
831.
832.
833.
834.
835.
836.
837.
838.
839.
840.
841.
842.
843.
844.
845.
BAB
X
846.
847.
ZAT ADITIF
848.
DALAM MAKANAN
849.
850.
851.
852.
853.KOMPETENSI
STANDAR
4.
KOMPETENSI
DASAR
855.
4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam
856.
bahan makanan
857.
858.
Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai
859.
bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan
860.
Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan
861.
862. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan
makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa,
memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain
sebagainya. Bahan yang tergolong ke dalam zat aditif makanan harus dapat:
863. 1. memperbaiki kualitas atau gizi makanan;
886. Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna
alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat
warna oranye.
887. 2). Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan
pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan
warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
888. Tabel 10.1
889.
890.
B. 891.
Pemanis
892.
893. 1. Pemanis Alami
894. Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahanbahan nabati maupun hewani.
895. a. Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis
glukosa. Gula tebu atau gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan
pemanis yang paling banyak digunakan. Selain memberi rasa manis, gula tebu juga
bersifat mengawetkan.
896. b. Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat. Gula merah merupakan
pemanis kedua yang banyak digunakan setelah gula pasir
897. c. Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain
sebagai pemanis, madu juga banyak digunakan sebagai obat.
898. d. Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pemanis. Selain
itu kayu manis juga berfungsi sebagai pengawet.
899. 2. Pemanis Buatan
900. Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan
bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan.
Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
901. a. Aspartam
902. Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil ester, merupakan
pemanis yang digunakan dalam produk-produk minuman ringan. Aspartam
merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat kemanisan dari aspartam 200
kali lebih manis daripada gula pasir.
903. b. Sakarin
904. Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat kemanisan sakarin
kurang lebih 300 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Namun, jika penambahan
sakarin terlalu banyak justru menimbulkanrasa pahit dan getir. Dalam setiap
kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang diperbolehkan adalah 50300 mg.
905. c. Siklamat
906. Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat
kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.
Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 5003.000 mg per kg bahan makanan.
907. d. Sorbitol
908. Sorbitol merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk pemanis kismis, selai
dan roti, serta makanan lain.
909. e. Asesulfam K
910. Asesulfam K merupakan senyawa 6-metil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,3-dioksida
atau merupakan asam asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan dari
asesulfam K adalah 200 kali lebih manis daripada
911.
937. Benzoat banyak ditemukan dalam bentuk asam benzoat maupun natrium benzoat
(garamnya). Berbagai jenis soft drink (minuman ringan), sari buah, nata de coco,
kecap, saus, selai, dan agar-agar diawetkan
938. dengan menggunakan bahan jenis ini.
939. c. Sulfit
940. Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit.
Potongan kentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan
bahan ini.
941. d. Propil galat
942. Digunakan dalam produk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan
permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada sosis. Propil galat juga
dapat digunakan sebagai antioksidan.
943. e. Propianat
944. Jenis bahan pengawet propianat yang sering digunakan adalah asam propianat dan
garam kalium atau natrium propianat. Propianat selain menghambat kapang juga
dapat menghambat pertumbuhan bacillus
945. mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan. Bahan pengawetan
produk roti dan keju biasanya menggunakan bahan ini.
946. f. Garam nitrit
947. Garam nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini terutama
sekali digunakan sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging olahan
seperti sosis, atau kornet, serta makanan kering seperti kue kering. Perkembangan
mikroba dapat dihambat dengan adanya nitrit ini. Misalnya, pertumbuhan clostridia
di dalam daging yang dapat membusukkan daging.
948.
949.
950. g. Sorbat
951. Sorbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam sorbat. Sorbat
sering digunakan dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar.
Asam sorbat sangat efektif dalam menekan
952. pertumbuhan kapang dan tidak memengaruhi cita rasa makanan pada tingkat yang
diperbolehkan.
953. Tabel 10.2
954.
955.
956. Pengawet yang telah dilarang tetapi masih sering digunakan di antaranya adalah:
957. 1) Boraks atau natrium tetraborat adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai
bahan baku disinfektan, detergen, cat, plastik, ataupun pembersih permukaan logam
sehingga mudah disolder. Karena boraks bersifat antiseptik dan pembunuh kuman,
bahan ini sering digunakan untuk pengawet kosmetik dan kayu. Banyak ditemukan
kasus boraks yang disalahgunakan untuk pengawetan bakso,
958. sosis, krupuk gendar, mi basah, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat,
dan pangsit
959. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek
samping bagi kesehatan, di antaranya:
960. a. gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit;
961. b. gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat;
962. c. terjadinya komplikasi pada otak dan hati; dan
963. d. menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 36 gram.
964. 2) Formalin adalah nama dagang untuk larutan yang mengandung 40 persen
formaldehid (HCOH) dalam 60 persen air atau campuran air dan metanol (jenis
alkohol bahan baku spiritus) sebagai pelarutnya. formalin biasa dipakai untuk
mengawetkan benda-benda, seperti mayat atau binatang yang sudah
965. mati. Formalin sering disalahgunakan untuk mengawetkan mi, tahu basah, bakso,
dan ikan asin
966.
D. Penyedap
967.
968. Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempah-rempah yang dipakai untuk
meningkatkan cita rasa makanan, seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai,
laos, kunyit, bawang, dan masih banyak lagi yang lain.
969. Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada pula yang berasal dari
hasil sintesis bahan kimia.
970. Berikut ini beberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis:
971. a. oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika
dicampur dengan zat penyedap ini;
972. b. etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada
makanan;
973. c. amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang;
974. d. amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka akan terasa dan
beraroma seperti buah apel.
975. Selain zat penyedap rasa dan aroma, seperti yang sudah disebutkan di atas,
terdapat pula zat penyedap rasa yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis
masakan, yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG). Penggunaan MSG
yang berlebihan telah menyebabkan Chinese restaurant syndrome
976. yaitu suatu gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing dan berdenyut.
977.
E. Rangkuman
978.
1. Zat aditif adalah zat atau bahan yang ditambahkan pada saat pengolahan makanan untuk
menambah cita rasa, aroma, kandungan gizi, memperbaiki tampilan dan mengawetkan.
2. Zat aditif digolongkan dalam pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap rasa.
3. Beberapa contoh pewarna alami, kunyit (memberikan warna kuning), wortel
(memberikan warna oranye), coklat (memberikan warna coklat)
4. Amaranth, erytrosine, carmoisine merupakan pewarna sintesis yang memberi warna
merah pada makanan
5. Sakarin, asesulfam, aspartame, sorbitol merupakan contoh pemanis sintetis.
6. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengawet diantaranya adalah gula tebu, gula
jawa, garam, cengkeh, kayu manis
7. Pengawet sintetis yang berbahaya contohnya boraks dan formalin.
8. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah MSG yang dapat menimbulkan
Chinnese syndrome.
979.
F. Evaluasi
980.
981.
1.
2.
3.
4.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!
pada makanan
5. pemanis sintetis yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali gula
6. Pengawet sintetis yang dilarang meliputi dan formalin
7. Penyedap rasa yang dapat menimbulkan efek Chinnese syndrome adalah .
8. oktil asetat adalah penyedap yang memberikan rasa seperti pada makanan
9. penyedap yang memberikan rasa seperti buah pisang adalah .
10. amil valerat memberikan rasa seperti pada makanan.
982. Nilai = jumlah skor x 10
G. 983.
Kunci jawaban
984.
1.
2.
3.
4.
5.
beta karoten
oranye
300 kali
Kunyit
Siklamat
6. Boraks
7. MSG
8. Jeruk
9. Amil asetat
10. Apel
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.BAB
22.
XI
ZAT ADIKTIF
DAN PSIKOTROPIKA
23.
24.
25.
26.
27.
28.
STANDAR KOMPETENSI
29.
4.
30.
KOMPETENSI DASAR
33.
34.
35.
36.
37.
Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika berdasarkan hasil kajian pustaka
Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan,
Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika
dengan yakin dan benar berdasar hasil analisis informasi
Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan melalui studi pustaka
38.
39. Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya.
40. Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997).
41.
A. Zat adiktif nonpsikotropika
42.
43. a. Rokok
44. Merokok adalah kegiatan mengisap dan mengembuskan asap dari rokok yang dibakar.
Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketergantungan atau
ketagihan. Di dalam asap rokok terkandung zat kimia lebih dari 4.000 jenis. Empat ratus
macam di antaranya merupakan bahan beracun dan 43 macam yang lain dapat
menyebabkan kanker (zat karsinogen). Zat kimia yang terkandung di dalam rokok tidak
saja berbahaya bagi perokok (perokok aktif), tetapi juga bagi orang di sekitarnya yang
tanpa sengaja ikut menghirup asap tersebut (perokok pasif).
45.
46. Tabel 11.1 Efek zat kimia pada rokok
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59. b. Minuman keras
60. miras merupakan minuman yang mengandung alkohol. Alkohol dibuat melalui
fermentasi berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (anggur),
bijibijian (beras dan gandum), dan umbi-umbian (singkong). Untuk mendapatkan kadar
alkohol yang lebih tinggi dilakukan dengan penyulingan.
61. Alkohol (etanol) berkhasiat menekan aktivitas susunan saraf dan dalam bidang
kedokteran berfungsi sebagai depresan.
62. Alkohol dalam minuman keras digolongkan sebagai berikut.
63. 1) Golongan A, kadar etanol 1% 5%, contoh: bir.
64. 2) Golongan B, kadar etanol 5% 20%, contoh: anggur, whiskey.
65. 3) Golongan C, kadar etanol 20% 55%, contoh: brandy, arak.
66. Mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketagihan yang
sering disebut alkoholisme. Sedangkan pecandu alkohol disebut sebagai alkoholik.
67. Ketika seseorang mengonsumsi minuman beralkohol, 20 % dari alkohol yang terkandung
dalam minuman tersebut akan dialirkan ke dalam pembuluh darah. Sisanya dialirkan ke
paru-paru dan diserap oleh usus halus, kemudian masuk ke aliran darah. Selanjutnya
darah membawa alkohol menuju ke hati. Jika kandungan alkohol yang berada dalam
darah yang dibawa ke hati terlalu tinggi, hati tidak akan mampu untuk menetralisir
seluruh alkohol. Sisa alkohol yang tidak dapat ternetralisir oleh hati akan tetap berada
dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan efek-efek yang kurang
baik bagi tubuh.
68.
70.
71. Selain efek fisik dan psikis di atas, pemakaian alkohol dalam jangka panjang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit, di antaranya fetal alcohol syndrome, sirosis hati,
kardiomiopati, hipertensi, dan delirium tremens.
72. 1) FAS (Fetal Alcohol Syndrome)
73. Fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan cacat bawaan yang mengakibatkan bentuk
kepala menjadi tidak simetris, kelainan tingkah laku, dan keterbelakangan mental. FAS
terjadi karena seorang ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol selama
kehamilannya. Kandungan alkohol dalam darah si ibu
74. mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan janin yang dikandungnya.
75. 2) Sirosis hati
76. Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dapat menimbulkan sirosis hati
(cirrhosis of the liver).
77. Sirosis hati merupakan kelainan struktur dan fungsi hati karena matinya selsel hati. Selsel hati tersebut mati karena berbagai hal, misalnya zat-zat kimia (alkohol dan obatobatan), virus, maupun logam
78. beracun. Tingginya kandungan alkohol dalam darah dapat membunuh sel-sel hati yang
dilaluinya. Sel-sel hati yang belum mati akan menggandakan diri untuk menggantikan
selsel yang telah mati. Akibatnya, muncul timbunan sel-sel baru
79.
97. 4) Badan panas luar biasa (hipertermia), yang apabila diikuti dengan minum terlalu
banyak air akan menimbulkan ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh yang disebut
dengan hipnotermia. Jika terjadi
98. komplikasi dapat menimbulkan kematian.
99. b. Shabu-shabu
100.
101.
102.
1) Timbulnya perasaan sehat, percaya diri, bersemangat, dan rasa gembira yang
berlebihan.
103.
104.
3) Nafsu makan menurun, sulit tidur, dan biasanya muncul halusinasi. Mirip
seperti jika mengonsumsi alkohol, pemakai ekstasi dapat dalam jangka lama dapat
mengalami penurunan berat badan terus-menerus, kerusakan organ dalam, stroke, bahkan
kematian. Jika orang sudah kecanduan, ia akan terus-menerus gelisah, ketakutan, sensitif,
bingung, dan putus asa.
105.
106.
Obat jenis depresan adalah obat yang bereaksi memperlambat kerja sistem saraf
pusat. Obat jenis ini biasanya berupa obat tidur dan obat penenang. Contoh obat penekan
saraf pusat antara lain diazepam (valium), nitrazepam (mogadon), luminal, dan pil KB.
Di Indonesia para pengedar menamakan obat-obatan ini sebagai pil koplo.
Penyalahgunaan obat penekan saraf dapat menimbulkan berbagai macam efek, antara lain
perasaan menjadi labil, bicara tak karuan dan tidak jelas, mudah tersinggung, serta daya
ingat dan koordinasi motorik terganggu sehingga jalannya menjadi limbung.
107.
108.
Obat jenis halusinogen adalah obat yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan
a. Keringat berlebihan, denyut jantung menjadi cepat dan tak teratur, timbul
perasaan cemas.
110.
111.
112.
C. Narkotik
113.
114.
Efek yang dapat ditimbulkan karena pemakaian narkotika antara lain sebagai
berikut.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
Beberapa jenis narkotika antara lain ganja (marijuana), morfin, heroin, dan
kokain.
122.
123.
Ganja diperoleh dari daun kering dan pucuk tanaman ganja (Cannabis sativa)
Ganja biasanya disalahgunakan dengan cara dihisap sebagai rokok atau dikunyah
untuk mendapatkan efeknya yang memabukkan (intoksikasi). Setiap batang rokok ganja
diperkirakan memiliki kandungan THC yang berkisar antara 520 miligram. Orang yang
mengisap ganja, pada saat intoksikasi akan mengalami hal-hal berikut.
126.
a. Tahap awal berupa rasa pusing dan euphoria (rasa gembira) diikuti rasa damai
dan tenang.
127.
b. Perubahan suasana hati yang diikuti dengan perubahan persepsi tentang ruang
dan waktu.
128.
129.
e. Efek negatif ganja bisa berupa perasaan bingung, reaksi panik yang berlebihan,
keinginan untuk menyerang, ketakutan, tak berdaya, dan kehilangan kontrol diri.
131.
133.
134.
135.
2. Tidak sabaran, apa yang diinginkan harus segera dipenuhi saat itu juga.
136.
3. Cenderung hedonis, melakukan apa saja untuk mencapai apa yang diinginkan.
137.
4. Bila ada permasalahan pelik, sifat agresif dan destruktif selalu dikedepankan.
138.
rendah diri, sukar didekati atau mendekati lawan jenis, dan suka menyendiri.
139.
6. Menjadi dewasa pada usia terlalu dini dengan berperilaku seks bebas dan
melakukan tindakan kriminal. Jika sudah ketagihan, apa pun akan dilakukan untuk
mendapatkan narkoba dan memuaskan rasa ketagihannya.
140.
141.
143.
Orang yang telah kecanduan zat adiktif dan psikotropika dapat kita lihat dari
fisiknya. Ciri-ciri korban ketergantungan zat adiktif dan psikotropika adalah sebagai
berikut.
144.
145.
146.
147.
148.
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, antara lain infeksi akut otot jantung
150.
Contoh gangguan pada kulit, antara lain penanahan (abses), alergi, dan eksim.
151.
152.
e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan
155.
Psikotropika
157.
a. Pencegahan Primer
158.
Pencegahan primer adalah upaya pencegahan agar orang sehat tidak terlibat
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan ini biasanya dilakukan dalam
bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, dan pendekatan
melalui keluarga.
159.
Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anggota keluarga
terjerumus
160.
161.
1) Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
162.
2) Menjadikan orang tua sebagai teladan. Orang tua yang baik, hendaknya
berhenti merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai zat adiktif dan
psikotropika serta membuang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman
beralkohol.
163.
psikotropika. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk menggunakan narkoba,
kamu berhak menolak. Carilah kawan sejati yang tidak menjerumuskan.
164.
165.
166.
b. Pencegahan Sekunder
167.
169.
171.
c. Pencegahan Tersier
173.
174.
175.
1) Tahapan stabilisasi
176.
178.
Tahapan ini dilakukan agar mantan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
mampu mengembangkan
179.
187.
188.
F. Kunci jawaban
189.
1. Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya.
190.
Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997).
2.
191.
192.
193.
3.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
205.
4. Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anggota keluarga
terjerumus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
206.
1) Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
207.
2) Menjadikan orang tua sebagai teladan. Orang tua yang baik, hendaknya
berhenti merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai zat adiktif dan
psikotropika serta membuang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman
beralkohol.
208.
3) Kembangkan kemampuanmu untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk menggunakan narkoba,
kamu berhak menolak. Carilah kawan sejati yang tidak menjerumuskan.
209.
4) Mengikuti kegiatan yang sehat dan kreatif.
210.
5) Mematuhi norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
221.
222.
223.
224.
225.
226.
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
BAB
240.
241. XII
PENUTUP
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
SELAMAT. Kalian telah menyelesaikan pembelajaran IPA kelas VIII semester
gasal. Semoga dengan adanya modul ini, membantu mempermudah kalian dalam
memahami materi IPA kelas VIII semester gasal. Nah, untuk mengingat kembali apa saja
yang telah kalian pelajari jangan lupa untuk mengerjakan Latihan soal Ulangan Akhir
Semester (UAS) gasal yang ada pada modul ini.
251.
I.
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
1. Proses menuju kedewasaan pada mahluk hidup selama hidupnya disebut ....
A.
pertumbuhan
C. fertilisasi
B.
perkembangan
D. metamorfosis
2. Urutan pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah lahir adalah ....
A.
anak-anak remaja adolesens dewasa
adolesens anak-anak - dewasa
B.
bayi anak-anak adolesens dewasa D.
adolesens remaja dewasa
C.
Bayi
anak-anak
3. dibawah ini yang termasuk organ penyusun sistem gerak pada manusia adalah....
A.
otot, tulang, sendi
C. darah, paru-paru, jantung
B.
otot, darah, jantung D. darah,paru-paru, pembuluh darah
4. sumber protein nabati terdapat pada....
A.
kacang, bayam, dan kangkung
C. telur, keju,
sumsum
B.
D. hati, ginjal,
jeroan
5. pertukaran gas secara difusi terjadi pada .....
A.
alveolus
C. trakea
B.
bronkus
D. Pulmo
6. Sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah adalah ....
A.
leukosit
C. eritrosit
B.
limfosit
D. trombosit
7. Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung adalah....
A.
Jaringan palisade
C. epidermis
B.
Xylem
D. stomata
8. Pada umumnya tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan hijau karena
daunnya mengandung ....
A. stomata
B. mitokondria
C. klorofil
D. butir butir berwarna
252.
253.
A. 1
C. 3
B. 2
D. 4
10.Menutupnya daun putri malu bila disentuh merupakan gerak ....
A.
Kemotaksis
C. Niktinasti
B.
Fototaksis
D. Seismonasti
11. Faktor-faktor luar yang memengaruhi gerakan tumbuhan yang berupa rangsangan kimia antara
lain.....
A.
cahaya
C. tiupan angin
B.
pupuk
D. suhu
12. Yang termasuk hama pada tumbuhan adalah ....
A.
jamur, eceng gondok dan wereng
C. rumput, ulat dan
rumput teki
B.
kera
13. Elektro tersebar secara merata dalam atom yang berbentuk bulat. Model atom ini ditemukan oleh ....
A.
Dalton
C. J.J. Thomson
B.
Rutherford
D. Niels Bohr
N (CH 2 OH ) 3
14.Dalam molekul
terdapat ......
H2
B.
C, 1atom
dan1 atomO
1 atom N, 3 atom C, 9 atom H dan 3 atom O
D. 1 atom N, 1
CH 3OH
H2
A.
C.
H2
CH 3COOH
B.
N
D.
16.Bahan kimia pemutih yang digunakan untuk mensuci hamakan air ledeng dan kolam renang
adalah ....
A.
Natrium hipoklorit C. alkyl sulfat
B.
Kalsium hipoklorit
D. natrium hidroksida
17. Bahan kimia pada parfum yang dapat menyebabkan efek negatif berupa kerusakan lapisan ozon
adalah .
A.
CFC
C. alkohol
B.
fragrance
D. etil asetat
18. Bahan kimia yang berfungsi sebagai pemanis buatan adalah ....
A.
rhodamin
C. beta karoten
B.
methyl blue
D. siklamat
19. Pernyataan dibawah ini merupakan dampak negative dari tembakau, kecuali .
A.
kanker
C. anemia
B.
Tekanan darah tinggi D. gangguan pada janin
20.Cara penyembuhan dari korban narkoba yang benar adalah ....
254.
A. rehabilitasi
C. dipasung
255.
B. dikucilkan
D. dipenjara
256.
II.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
31.
38.
39.
Obat keras tertentu yang diperlukan dalam pengobatan dan dapat menimbulkan efek ketergantungan
disebut ....
Zat adiktif psikotropika yang menimbulkan efek menekan saraf pusat disebut ....
40.
III.
258.
259.
260.
261.
N
262.
Nama
263.
264.
1
267.
2
270.
3
273.
4
265.
Air
266.
Rumus kimia
268.
269.
NaCl
271.
272.
CO2
274.
urea
275.
276.
45. Sebutkan bahan-bahan alami yang digunakan sebagai
a. Pemanis makanan
b. Pewarna makanan
c. pengawet makanan
d. penyedap makanan
277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
309.
1. B
2. B
3. A
4. B
5. A
308.
PILIHAN GANDA
6. D
7. C
8. C
9. B
10.D
KUNCI JAWABAN
11.B
12.D
13.C
14.B
15.A
21.
22.Isian Singkat
23. Metamorfosis
24. Menstruasi
25. Antagonis
26. Sendi
27. Ptialin
28. Inspirasi
29. Pembuluh balik/vena
30. Leukimia
31. Lentisel
32. Stomata
33. Geotropisme
34. Pestisida
35. Ion
36. Negatif
37. Unsur
38. ABS
39. CFC
40. Formalin
41. Zat adiktif
42. depresan
16.A
17.A
18.D
19.C
20.A
43. Uraian
44. Faktor internal
: gen dan hormon
45.
Faktor eksternal
: makanan dan lingkungan (air, suhu, pH, kelembapan,
cahaya)
46. Fungsi kerangka
a. Menegakkan berdirinya tubuh
b. Melindungi organ tubuh yang lunak
c. Melekatnya otot
d. Alat gerak pasif
e. Tempat pembentukan sel darah merah
f. Memberi bentuk tubuh
47. Tropisme
: gerak tumbuh bagian tunbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah
datangnya rangsangan
48.
Nasti
: gerak tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan
49.
50.
N
51. Nama
52. Rumus
Kimia
53.
1
56.
2
59.
3
54. Air
55. H2O
57. Garam
58. NaCl
60. Karbon
dioksid
a
63. urea
61. CO2
62.
4
64. CO(NH2
)2
65.
66. Pemanis alami
67. pewarna alami
68. pengawet alami
69. penyedap alami
kapulaga
73.
DAFTAR PUSTAKA
71.
72.
Abdullah, Mikrajuddin dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A. Jakarta :
74.
Erlangga
Ariswara, Djoko dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk kelas VIII SMP.
75.
76.
77.
Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2 : SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional