Anda di halaman 1dari 118

BAB

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kurikulum yang berlaku di SMP menuntut partisipasi siswa secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya untuk mengaktifkan siswa belajar dengan
menggunakan media dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu jenis media
yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
Masih terbatasnya jumlah bahan ajar berupa buku pegangan siswa dan referensi yang
terdapat di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang khususnya pada mata pelajaran IPA kelas
VIII, memotivasi guru dalam menyusun modul ini. Modul IPA semester gasal ini disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 3 Bonang dengan
memperhatikan tingkat pemahaman siswa. Modul ini dapat digunakan siswa untuk belajar
aktif mandiri dengan guru yang berfungsi sebagai fasilitator.
B. Deskripsi Singkat
Modul IPA kelas VIII semester gasal ini disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku pada
SMP Negeri 3 Bonang. Materi IPA yang dipelajari siswa pada semester gasal tahun pelajaran
2013/2014 meliputi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup; system gerak pada
manusia; system pencernaan pada manusia; system pernapasan pada manusia; system
peredaran darah pada manusia; atom, molekul dan ion; bahan kimia pada kehidupan; zat
adiktif dan psikotropika.
Pada setiap akhir bahasan materi penulis memberikan rangkuman untuk menguatkan
kembali ingatan siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu penulis juga
menyertakan uji kompetensi untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi.
Untuk menambah wawasan dari siswa, penulis juga menambahkan info plus pada beberapa
bahasan.
C. Manfaat Modul
Adapun manfaat yang dapat diambil dari modul ini, diantaranya
Bagi siswa
:

1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi IPA semester gasal tahun pelajaran
2013/2014
2. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa
3. Memudahkan siswa dalam mempelajari materi IPA semester gasal tahun 2013/2014
Bagi guru

1. Sebagai media/bahan ajar dalam menyampaikan materi IPA semester gasal tahun
2013/2014
Bagi sekolah

1. Menambah koleksi buku bacaan bagi siswa di perpustakaan SMP Negeri 3 Bonang
2. Meningkatkan kompetensi lulusan siswa SMP Negeri 3 Bonang
D. Petunjuk Belajar
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kalian dapat memahami setiap pokok bahasan
yang disampaikan dalam modul ini, ada baiknya kalian mengikuti setiap langkah-langkah
berikut :
1. Bacalah secara cermat, dan pahami tujuan pembelajaran yang tertulis pada setiap awal
bab.
2. Pelajari setiap bab secara berurutan, mulai dari Bab I Pendahuluan sampai Bab XII
Penutup.
3. Pada beberapa bab terdapat ikon info plus bergambar
. Materi yang ditulis
dalam kategori ini merupakan materi pengayaan untuk menambah wawasan kalian
4. Kerjakan secara sungguh-sungguh dan tuntas setiap evaluasi pada setiap akhir bab.
5. Keberhasilan proses pembelajaran dalam mata pelajaran IPA semester gasal ini
tergantung pada kesungguhan kalian. Untuk itu, belajarlah secara mandiri dan seksama.
Untuk belajar mandiri, kalian dapat melakukannya seorang diri, berdua, atau
berkelompok dengan teman lain yang memiliki pandangan yang sama.
6. Kalian disarankan mempelajari bahan-bahan dari sumber lain dan jangan segan-segan
bertanya kepada guru atau teman yang telah memahami materi modul ini.

BAB
II

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

STANDAR KOMPETENSI
1.

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR

1.1 Menganalisis pentingnya pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup


1.2 Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

INFO PLUS :

1. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup


2.
Pertumbuhan
Menyimpulkan
pada
perbedaan
tumbuhan
pertumbuhan
dapat dan perkembangan pada makhluk hidup

dilihat dari bertambah besar dan


tingginya

batang.

Sedangkan

perkembangannya dapat dilihat


A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
dengan adanya perubahan-perubahan
A.
pada bentuk batang, daun, akar,
Pertumbuhan
munculnya bunga, dan terbentuknya

Pertumbuhan adalah penambahan biomassa

buah. Adapun pertumbuhan pada

yang bersifat tidak dapat balik (irreversible).

hewan dapat dilihat dari semakin

Penambahan

biomassa

ditandai

dengan

besarnya badan hewan tersebut,


sedangkan perkembangannya dapat
disaksikan

dari

perubahan

pada

tubuh dan kelakuan hewan tersebut.


Misalnya,
menetas

burung
belum

kecil
dapat

setelah
terbang,

namun setelah besar dia akan belajar


terbang dan mencari makan sendiri.
penambahan berat, panjang, volume, jumlah
sel, dan lain-lain. Pertumbuhan pada makhluk hidup dapat dilihat dari perubahan ukurannya.
Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.

Gambar 2.1. pertumbuhan dan perkembangan kacang merah


Pada makhluk hidup multi seluler pertumbuhan ditandai dengan pertambahan jumlah dan ukuran
sel.sedangkan pada uniseluler pertumbuhan ditandai dengan bertambahnya ukuran sel
Perkembangan

Perkembangan dapat diartikan sebagai proses menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan


merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik. Perubahan struktur dan fungsi
tersebut menyebabkan bagian-bagian penyusun tubuh bertambah lengkap, sempurna, dan
kompleks.

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan


B.
Faktor Dalam (Internal)
Faktor dalam yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berasal dari dalam tubuh
makhluk hidup sendiri.
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri
dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna
bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk
hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan
manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat
sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup beragam jenisnya.
b.1. hormon pada tumbuhan.

Auksin

Fungsi auksin :Mengembangkan sel-sel hingga bertambah panjang; merangsang


pembentukan bunga dan buah; mempercepat terjadinya diferensiasi di daerah meristem

sehingga mempergiat kambium membentuk sel baru.


Giberelin
Fungsi giberelin :Mempercepat pertumbuhan; membuat tanaman berbunga sebelum
waktunya; membuat tanaman lebih tinggi dari normal; merangsang pembelahan sel serta
merangsang

aktivitas

enzim

amylase

dan

proteinase

yang

berperan

dalam

perkecambahan. merangsang pembentukan tunas, menghilangkan dormansi biji, dan

merangsang pertumbuhan buah secara parthenogenesis.


Sitokinin
Berfungsi untuk mempergiat pembelahan sel dan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan
akar; menghambat efek dominansi apikal, dan mempercepat pertumbuhan memanjang.
Florigen
Diduga berperan dalam proses pembentukan bunga
Dormin (asam absisat)
Membantu tumbuhan bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan; menghambat pembelahan dan pemanjangan sel, menunda pertumbuhan

atau dormansi, merangsang penutupan mulut daun di musim kering, pengguguran daun.
Kalin
Rhizokalin, berperan dalam pembentukan akar
Kaulokalin, berperan dalam pembentukan batang
Filokalin, berperan dalam pembentukan daun
Antokalin, berperan dalam pembentukan bunga.
Asam traumalin
Mengembalikan bagian tubuh tumbuhan yang rusak (regenerasi).

b.2. hormon pada hewan


Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.

Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang

dimulainya proses metamorfosis.


Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa,
khususnya pada hewan Invertebrata.

b.3. hormon pada manusia

Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi


pertumbuhan, perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan

hormon ini dapat mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.


Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH). Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis
bagian depan. Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah
memengaruhi kecepatan pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh
dengan normal jika kekurangan hormon pertumbuhan. Hormon testosteron, mengatur

perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria.
Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan
munculnya tandatanda kelamin sekunder pada wanita.

Faktor Luar (Eksternal)


a. Makanan atau Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
b. Lingkungan
Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik (suhu optimum). Hewan dan
INFO PLUS
Pada

masa

kelebihan

pertumbuhan,
STH

akan

manusia

memiliki

bertahan

hidup

lingkungan

kemampuan

dalam
tertentu.

untuk

kisaran

suhu

Tumbuhan

mengakibatkan

pertumbuhan

menunjukkan pengaruh yang lebih nyata

raksasa

(gigantisme),

terhadap suhu. Padi yang ditanam pada

kekurangan

awal musim kemarau (suhu udara rata-rata

sebaliknya

jika

kerdil

tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi

(kretinisme). Jika kelebihan

yang ditanam pada musim penghujan (suhu

hormon terjadi setelah dewasa,

udara rata-rata rendah).


Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya dalam

akan

menyebabkan

akan

menyebabkan

membesarnya

tubuh

proses fotosintesis yang akan menghasilkan

tertentu, seperti pada hidung

makanan untuk pertumbuhan tanaman.

atau

Pada hewan dan manusia Sinar matahari

telinga.

bagian

Kelainan

disebut akromegali.

ini

diperlukan dalam pengubahan provitamin


D

menjadi

vitamin

D.

Vitamin

membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.

Air dan Kelembapan


Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air,
reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan
kematian. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih
sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel.
Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
C. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
C.
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan :
1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan plumula (calon batang).
Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar, sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan biji ada 2 macam, yaitu perkecambahan epigeal dan hipogeal.
a. perkecambahan epigeal adalah tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga plumula dan
kotiledon terangkat ke permukaan tanah. Contoh perkecambahan kacang hijau.

Gambar 2.2. perkecambahan


epigeal
b. perkecambahan hipogeal adalah tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga plumula
keluar menembus kulit biji dan muncul
di

permukaan

kotiledon

tanah,

tertinggal

sedangkan

dalam

tanah.

Contoh perkecambahan kacang kapri

Gambar 2.3. perkecambahan hipogeal

2. Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer
atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer
menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
3. Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas kambium yang bersifat merismatik (aktif
membelah). Aktivitas pertumbuhan kambium tidak selalu sama antaramusim penghujan dengan
musim kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah
sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air berkurang
sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang berbeda ini tampak
sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut
lingkaran tahun. Pertumbuhan sekunder menyebabkan
batang bertambah besar. Pertumbuhan sekunder hanya
terjadi pada dikotil dan gymnospermae.
4. Pertumbuhan terminal
Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang
aktif tumbuh terdapat 3 zona (daerah) pertumbuhan :
a. Daerah pembelahan
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di
daerah ini sel-sel baru terus-menerus dihasilkan melalui
proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah
meristematis.
b. Daerah pemanjangan

Gambar 2.4. daerah pertumbuhan akar


Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan.
Di daerah ini sel-sel hasil pembelahan akan tumbuh
sehingga ukuran sel bertambah besar.
Akibatnya di daerahinilah yang mengalami pemanjangan.
c. Daerah diferensiasi
Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah tumbuh
mengalami
perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks,
xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk parenkim, kolenkim, dan

sklerenkim.

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan


D.
8

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fase
embrionik dan fase pascaembrionik
Fase embrionik
Perkembangan ini berlangsung pada saat hewan masih dalam bentuk embrio. Terbagi atas
beberapa tahapan, yaitu :
a. pembelahan zigot dan blastulasi
Setelah

terjadi

fertilisasi

zigot

mengalami

pembelahan mitosis berulang kali. Pembelahan


berlangsung

sangat

cepat

dan

akhirnya

menghasilkan kumpulan sel yang menyerupai


buah murbei, yang selanjutnya disebut dengan
morula jumlah sel pada saat ini sebanyak 32 sel.
Pembelahan terus berlanjut sehingga terbentuk
rongga di bagian dalam yang disebut blastosol.
Fase ini disebut fase blastula.
b. gastrulasi
Gastrula, merupakan hasil pertumbuhan dan
perkembangan blastula yang ditandai dengan
terbentuknya 3 lapisan embrionik, yaitu lapisan
bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah

Gambar 2.5. pertumbuhan embrionik


pada beberapa hewan
(endoderm). Ketiga lapisan ini nantinya akan berkembang menjadi berbagai organ. Proses
(mesoderm),

dan

lapisan

bagian

dalam

pembentukan gastrula ini disebut gastrulasi.


c. organogenesis
merupakan proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat
proses gastrulasi. Organ yang terbentuk dari ketiga lapisan ini adalah sebagai berikut.
1) Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
2) Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah,
dan alat ekskresi.
3) Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
Fase pascaembrionik

Pada perkembangan ini umumnya hanya terjadi peningkatan ukuran dari bagian-bagian tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan tersebut membentuk ukuran tubuh yang proporsional. Pada
perkembangan ini juga terjadi penyempurnaan alat-alat reproduksi.
A. Metamorfosis
Pada beberapa jenis hewan, dalam pertumbuhan dan perkembanganya mengalami proses
metamorfosis. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang
dimulai dari larva sampai dewasa. Metamorfosis terjadi pada serangga dan amfibi.

Gambar 2.6. metamorfosis pada katak


a. Metamorfosis Sempurna (holometabola)
Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase

imago

telur

pupa

larva

yang disebut pupa atau kepompong (pada serangga).


Bentuk larva dengan serangga dewasa jauh berbeda.
Tahapan dalam metamorfosis
sempurna adalah sebagai berikut.
telur larva pupa (kepompong) dewasa
(imago)
b.

Metamorfosis
Gambar 2.7. metamorfosis sempurna kupu-kupu
Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna,
bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh
berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
telur nimfa dewasa (imago)

Gambar 2.8. metamorfosis tidak sempurna


kupu

E. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

10

Proses pembentukan manusia diawali dengan proses pembuahan. Yaitu pertemuan antara sel
telur yang berasal dari perempuan (ibu) dengan sel sperma yang berasal dari pria (ayah). Inti sel
sperma akan melebur dengan inti sel telur dan terbentuk sebuah sel baru yang disebut zigot.
Zigot ini akan membelah diri menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dan seterusnya. Zigot yang
telah membelah menjadi banyak sel tadi akan berkembang menjadi embrio, kemudian menjadi
janin dalam rahim ibu. Lamanya waktu janin tumbuh dan berkambang di dalam rahim ibu, dari
mulai proses pembuahan hingga kelahiran adalah kurang lebih 9 bulan.
Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan Manusia

11

Pubertas pada Remaja


a. Ciri kelamin primer
1) Organ kelamin telah mampu memproduksi sel-sel kelamin. Laki-laki mulai menghasilkan
sperma di dalam testis, sedangkan perempuan mulai menghasilkan sel telur di dalam indung
telur (ovarium).
2) Organ kelamin mulai berfungsi. Pada remaja laki-laki ditandai dengan pertama kali
mengalami mimpi basah yang mengeluarkan sperma atau air mani. Pada perempuan
ditandai dengan mengalami menstruasi yang pertama kali.
b. Ciri kelamin sekunder
Pada remaja laki-laki, pubertas ditandai dengan ciri-ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Mulai tumbuh jakun.
2) Perubahan suara menjadi lebih besar dan berat.
3) Tumbuh kumis atau jenggot.
4) Tumbuh rambut di dada, kaki, ketiak, dan sekitar organ kelamin.
5) Mulai tampak otot-otot yang berkembang lebih besar dan menonjol.
6) Bahu melebar melebihi bagian pinggul.
7) Perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan poripori tampak membesar.
8) Kadang-kadang diikuti dengan munculnya jerawat di daerah muka.
Pada remaja perempuan, pubertas juga ditandai dengan ciri kelamin sekunder sebagai berikut.
1) Membesarnya payudara dan puting susu mulai timbul.
2) Pinggul melebar.
3) Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar organ kelamin.
4) Suara lebih nyaring.
5) Kadang-kadang diikuti munculnya jerawat di daerah muka.
12

c. Perubahan proporsi tubuh, tampak dari bertambahnya tinggi badan, berat badan, panjang kaki,
dan tangan, sehingga ukuran seluruh badan bertambah.
F. Rangkuman
1. Pertumbuhan adalah peristiwa penambahan biomassa tubuh yang irreversibel, sedangkan
perkembangan diartikan sebagai proses menuju kedewasaan.
2. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup adalah
gen dan hormon.
3. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
adalah makanan, air, kelembapan, suhu, cahaya.
4. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan meliputi perkecambahan,
pertumbuhan primer, pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan terminal.
5. Pada hewan, ada dua fase dalam pertumbuhan dan perkembangannya yaitu fase embrionik
dan pasca embrionik.
6. Beberapa hewan ada yang mengalami metamorfosis, seperti pada katak dan serangga.
7. Perkembangan manusia dibedakan dalam tahapan balita, anak-anak, dewasa dan orang tua
(lanjut usia).
G. Evaluasi
1.
2.
3.
4.
5.

Proses menuju kedewasaan merupakan pengertian dari .


Materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunanya disebut .
Tipe perkecambahan pada kacang hijau adalah .
Tipe perkecambahan kacang kapri .
Pertumbuhan tanaman yang terjadi akibat aktivitas meristem primer dinamakan

pertumbuhan
6. Metamorfosis sempurna pada serangga ditandai dengan adanya fase .
7. Metamorfosis tidak sempurna meliputi tahapan telur--dewasa
Perhatikan beberapa pernyataan berikut (untuk soal nomer 8, 9,10 dan 11)
a. Perubahan suara menjadi lebih
besar dan berat.
b. Daya pikir kritis
c. Pinggul melebar.
d. Bahu melebar melebihi bagian

e.
f.
g.
h.

Kulit keriput
Suara lebih nyaring.
Daya pikir lambat
Hormon pertumbuhan mulai
berhenti

pinggul.
8.
9. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada laki-laki?
(skor 2)
10. Manakah yang merupakan ciri tahapan perkembangan dewasa?
(skor 2)
11. Manakah yang merupakan ciri kelamin sekunder pada perempuan?
(skor 2)
12. Manakah yang merupakan ciri tahapan manula?
(skor 2)
13. Hormon pada tumbuhan yang berfungsi untuk merangsang pembelahan sel adalah .
14. Fase pada hewan diawali dari terbentuknya zigot hingga embrio sebelum lahir
13

i. Tahapan metamorfosis pada katak (untuk soal no.14 dan 15)


j. Telur berudu (14) - (15) - katak dewasa
16. Proses pembentukan organ pada hewan terjadi pada fase .
k. Keterangan : untuk soal no 1-7 dan 12-16, tiap jawaban benar skor =1
l.
m. nilai= jumlah skor 5
n.
H. Kunci Jawaban
o.
1. Perkembangan

11.

2. Gen

h.hormon pertumbuhan mulai


berhenti

3. Epigeal

12. c.pinggul melebar

4. Hipogeal

13.

5. Primer

f.suara nyaring

14. e.kulit keriput

6. Pupa atau kepompong

15.

g.daya pikir lambat

7. Nimfa

16. sitokinin

8. a.Perubahan suara menjadi lebih

17. embrionik

besar dan berat.


9.

d.bahu

18. berudu berkaki


melebar

melebihi

19. katak berekor

pinggul

20. organogenesis

10. b.daya pikir kritis


21.

BAB
III

22.

SISTEM23.GERAK
24.
PADA MANUSIA
25.
26.

27.
28.
STANDAR KOMPETENSI

29.

1.

30.

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR

31.1.1.3
32.

:
:

Mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia

INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
33.
1.

34.

35.2.
3.
4.
5.

Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia melalui hasil pengamatan secara
seksama dan cermat
Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh
melalui hasil kajian terhadap studi pustaka
Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya melalui hasil kajian terhadap studi pustaka
Mendata contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai
14
dalam kehidupan sehari-hari dan berani menyampaikan pendapatnya di depan kelasMenyebutkan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

36.
37.
38.
39.
40.
41. Meliputi alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Gerak adalah
hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendian tulang.
42.
A. Rangka
43.
44. Guna rangka pada manusia adalah:
45. 1. memberi bentuk pada tubuh,
46. 2. melindungi alat-alat tubuh yang lunak seperti paru-paru, hati, otak, dan jantung,
47. 3. tempat melekatnya otot dan urat (alat gerak aktif),
48. 4. untuk menguatkan atau mengokohkan tubuh, dan
49. 5. tempat untuk membuat sel-sel darah merah (sumsum tulang belakang).
50.
51.
52. Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
53. a. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi :
54. 1) Tulang panjang (pipa),
55. terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan ruas tulang jari.
56. 2) Tulang pendek, terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan
pergelangan kaki.
57. 3) Tulang Pipih
58. Tulang ini memiliki bentuk pipih seperti pelat. Contoh dari tulang pipih adalah tulang
penyusun tengkorak, tulang rusuk, dan tulang dada.
59. 4) Tulang tidak Beraturan
60. Tulang jenis ini merupakan gabungan dari berbagai bentuk tulang. Contohnya adalah
tulang wajah dan tulang yang terdapat pada ruas-ruas tulang belakang.
61. b. Berdasarkan komponen penyusunnya tulang dibedakan menjadi :
62. 1) Tulang rawan (kartilago), ciri-cirinya yaitu terdiri atas sel-sel tulang rawan, bersifat
lentur dan elastis, banyak mengandung zat perekat atau kondroblast, dan sedikit zat

15

kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang
belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
63. 2) Tulang keras, ciri-cirinya yaitu mengandung osteoblas yang menghasilkan zat pengikat
di sekitar sel-sel tulang. Osteoblas juga membentuk sel tulang (osteosit). Selain osteoblas
juga terdapat osteoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga
sumsum tulang. Sel-sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan
menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa
kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Oleh karena itu matriks
tulang menjadi keras. Proses pengerasannya disebut penulangan (osifikasi). Pada struktur
tulang keras terdapat sistem havers yaitu suatu kesatuan antara selsel tulang dan matriks
yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
64. Rangka pada manusia terdiri atas 3 bagian, yaitu tengkorak, badan, dan anggota gerak.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72. Tengkorak
73. Macam-macam tulang penyusun tengkorak dapat dilihat pada gambar

74.

Gambar 3.1 Tengkorak Manusia

75. Tulang badan

16

76. Tulang badan terdiri atas lima macam tulang,


yaitu tulang belakang, tulang rusuk, tulang
dada, tulang bahu, dan tulang panggul.
77. a. Tulang Belakang
78. Tulang belakang terdiri atas 33 ruas, yaitu:
79. 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5
ruas
80. tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang
(sakrum), dan 4 ruas tulang ekor.
81. b. Tulang Dada
82. Tulang dada terdiri atas :
83. bagian hulu, badan, dan taju pedang.
Gambar 3.2 tulang belakang

84.
85. c. Tulang Rusuk

86. Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12 pasang. terdiri atas 7 pasang
tulang
87. rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
88.

Gambar 3.3 Tulang rusuk

17

89.
90. d. Tulang bahu
91. Tulang bahu terdiri atas:
92. 1) Tulang belikat, membentuk segitiga yang tipis, memiliki 2 tonjolan yang berbentuk
mangkok sendi. Tonjolan yang satu disebut taju paruh gagak.
93. 2) Tulang selangka, berbentuk huruf S, ujung satu melekat pada tulang dada, ujung yang
lain melekat pada ujung bahu.
94. e. Tulang Panggul

Gambar3.4 Tulang panggul


95.
96. Gelang panggul atau tulang panggul terletak di ujung bawah tulang belakang. Gelang
panggul terdiri atas 2 tulang usus (ilium), 2 tulang kemaluan (ischium), dan 2 tulang
duduk (pubis).
97.
98. Tulang anggota gerak
99. a. Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang

18

100. terdiri dari, 2 tulang lengan atas, 2 tulang


hasta (letaknya
101. searah dengan jari kelingking, 2 tulang
pengumpil
102. (letaknya searah dengan ibu jari), 16 (2 8)
tulang
103. pergelangan tangan, 10 (2 5) tulang
telapak tangan,
104. 28 (2 14) jari-jari tangan.
105. b. Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60
tulang yaitu
106. 2 tulang paha, 2 tulang tempurung kaki, 2
tulang kering,
107. 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki,
10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.
108.
Gambar
3.5 Tulang anggota gerak
B. Persendian
110.
111.

109.

Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun rangka

tubuh. Macam-macam persendian:


112.

Sendi mati (sinartrosis),

113.

yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak. Contohnya sendi antar

tulang penyusun tengkorak.


114.

Sendi kaku (amphiartrosis),

115.

yaitu sendi yang pergerakannya sedikit. Contohnya pada persendian tulang rusuk

dan tulang dada.


116.

Sendi gerak (diartrosis),

117.

yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini dibedakan menjadi enam macam

sebagai berikut.
118.

1) Sendi peluru, merupakan hubungan antara dua tulang yang memungkinkan

terjadinya gerakan ke segala arah. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha,
antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.
119.

2) Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah seperti gerakan pintu dan

jendela. Misalnya sendi pada siku dan lutut.


19

120.

3) Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak kedua

arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya antara tulang ibu jari
dan tulang telapak tangan.
121.

4) Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar mengitari

tulang lainnya. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang hasta, antara tulang betis
dan tulang kering.
122.

5) Sendi geser, memungkinkan pergeseran antar tulang,

123.

misalnya sendi yang terdapat pada tulang belakang.

124.

6) Sendi ovoid/ellips (ellipsoidea) : kedua ujung tulang berbentuk oval contoh

:pergelangan tangan.
125.
C. Otot
126.
127.

Jaringan otot tersusun oleh sel-sel otot. Setiap sel otot tersusunoleh serabut halus

yang disebut miofibril. Fungsi jaringan otot adalah sebagai penggerak tubuh. Jaringan
otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung
128.

Tabel 3.1 perbandingan jenis otot

129.

20

130.

131. (a)
132.

(b)

(c)

Gambar 3.6 jenis-jenis otot (a) otot lurik, (b) otot jantung, (c) otot polos

133.

Bagian-bagian otot

134.

- tendon urat otot, bagian ujung otot yang mengecil.

135.

- ventrikelempal otot, bagian tengah otot yang menggembung.

136.

- origo ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak bergerak.

137.

- insersio ujung otot yang melekat pada tempat yang bergerak.

138.

Karakteristik otot

139.

a. kontraktibilitas kemampuan untuk memendek

140.

b. ekstensibilitas kemampuan untuk memanjang

141.

c. elastisitas kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek

atau memanjang
142.
D. Kelainan Pada Sistem Gerak
143.
144.

Gangguan dan kelainan pada tulang

145.

a. Arthritis

146.

Kelainan akibat penyakit, misalnya akibat infeksi kuman penyakit kelamin yang

menyerang sendi lutut.

21

147.

b. Kelainan pada tulang karena kecelakaan,

misalnya patah tulang (fraktura), retak tulang (fisura),


dan memar.
148.

c. Kelainan tulang karena kekurangan zat gizi,

misalnya kekurangan vitamin D, zat kapur, dan fosfor.


Kekurangan

zatzat

tersebut

dapat

menyebabkan

terjadinya gangguan pada proses pembentukan sel-sel


tulang.
149.

d. Kelainan karena sikap tubuh yang salah, antara

lain:
150.

1) Lordosis, yaitu tulang belakang bagian leher

dan punggung
151.

terlalu membengkok ke depan. Jika dilihat dari

samping,
152.

tulang belakang tampak tidak lurus.

153.

2)

Kifosis,

yaitu

tulang

belakang

bagian

punggung dan
154.

pinggang terlalu membengkok ke belakang.

155.

3) Skoliosis, yaitu tulang belakang terlalu membengkok ke

156.

samping kanan atau kiri.

157.

Gangguan pada otot

158.

Gangguan yang dapat terjadi pada otot antara lain sebagai berikut.

159.
160.

a. Atrofi, yaitu keadaan otot mengecil sehingga tidak


mampu
Gambar
3.7 Kelainan pada tulang
belakang
berkontraksi. Atrofi dapat terjadi karena kurangnya
aktivitas otot.

161.

b. Stiff atau kaku leher, yaitu leher terasa kaku dan terasa sakit jika digerakkan.

Stiff dapat terjadi karena adanya peradangan pada otot trapesius leher.
162.

c. Hernia abdominalis, yaitu sobeknya dinding perut yang lemah sehingga

163.

usus merosot ke bawah.

164.

d. Kram, yaitu kontraksi otot atau sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak

dan singkat. Kram dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otot.
165.

Gangguan karena fisiologis

166.

- rakitis/ricket

167.

kekurangan vitamin D ; kaki membentuk "X" atau "O"

168.

- mikrosefalus
22

169.

kepala mengecil karena kekurangan zat kapur pada saat pembentukan tengkorak

dalam kandungan
170.

- osteoporosis

171.

Suatu keadaan dimana penghancuran tulang lebih cepat daripada proses

pembentukan tulang. Akibatnya tulang menjadi keropos. Penyebabnya yaitu karena


kekurangan kalsium. Penyakit ini mudah terjadi pada orang yang lanjut usia.
172.
E. Rangkuman
173.
1. Sistem gerak manusia melibatkan otot, sendi dan tulang. Otot sebagai alat gerak aktif, tulang
sebagai alat gerak pasif dan sendi adalah penghubung antar tulang.
2. Tulang pada manusia membentuk rangka tubuh. Rangka tubuh manusia digolongkan dalam
tiga bagian besar, yaitu tengkorak, tulang anggota badan dan tulang anggota gerak.
3. Otot manusia dibedakan tiga jenis, yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung.
4. Sendi digolongkan menjadi sendi mati (sinarthrosis), sendi kaku (amfiarthrosis) dan sendi
gerak (diarthrosis).
5. Sendi peluru, sendi engsel, sendi putar, sendi geser dan sendi pelana termasuk dalam jenis
sendi gerak.
6. Lordosis, skoliosis dan kifosis merupakan kelainan pada tulang belakang karena kesalahan
posisi duduk.
174.
175.
176.Evaluasi
F.
177.
Isian singkat!
1. Kerangka pada manusia terbagi tiga bagian yaitu , tulang anggota badan dan tulang
anggota gerak.
2. Tulang belakang terdiri atas ruas
3. Sendi yang terdapat pada siku adalah sendi .
4. Agar hubungan antar tulang pada persendian tidak saling bergesekan,maka sendi dilapisi
oleh tulang .
5. Berdasarkan komponen penyusunnya, tulang dibedakan atas tulang keras dan rawan. Jenis
tulang berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang lemah.

23

6. Organ pada sistem gerak berfungsi sebagai alat gerak aktif


7. Hubungan antar tulang disebut .
8. Sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah adalah .
9. Sendi yang tidak memungkinkan terjadi gerakan disebut .
10. Penyakit karena kekurangan vitamin D, sehingga kaki berbentuk X atau O dinamakan .
11. Istilah lain untuk tulang keropos adalah .
12. Tulang rusuk terdiri atas tulang
13. Tulang jari-jari tangan dan kaki masing-masing berjumlah
14. Kelainan pada tulang belakang sehingga badan tampak membungkuk disebut .
15. Otot yang memiliki banyak inti dan terletak di tepi adalah otot .
178.
Keterangan : tiap jawaban benar skor 2
179.
180.
jumlah skor
nilai=
10
181.
3
182.
183.
G. Kunci jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tengkorak
33
Engsel/pintu
Rawan
Keras
Otot
Sendi
Sendi peluru

9. Sinarthrosis
10. Rakitis
11. Osteoporosis
12. 24 (12 pasang)
13. 28 buah (2 x 14)
14. Kifosis
15. lurik
16.

24

17.

BAB
IV

18.
19.
SISTEM PENCERNAAN
20.
PADA MANUSIA
21.
22.

23.
24.
STANDAR
KOMPETENSI
25.

26.1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia


KOMPETENSI DASAR

27.

1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan

28.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

29.1. Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem
30.

pencernaan pada manusia secara yakin dan benar

31.2. Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya berdasarkan kajian
32.

3.

studi pustaka
Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi berdasarkan kajian studi pustaka

33.4. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
34. kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya berdasarkan kajian studi pustaka
35.
36.A. Makanan
37. Makanan yang kita konsumsi harus mengandung :
38. Bahan pembangun, bahan pengganti sel-sel yang rusak, pertumbuhan (protein) Pengatur
(vitamin dan mineral) dan yang menyediakan energi (karbohidrat dan lemak).
39. Karbohidrat
40. Karbohidrat atau sering disebut hidrat arang merupakan zat penghasil kalori dengan
angka kalori 4. Semua jenis serealia, tepung, dan gula merupakan karbohidrat.
Karbohidrat ada 3 jenis, yaitu:
41. a. Monosakarida
42. terdiri atas satu molekul gula, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
43. b. Disakarida
44. terdiri atas 2 komponen gula. maltosa (glukosa + glukosa); sukrosa (fruktosa + glukosa);
laktosa (galaktosa + gukosa). Gula sukrosa banyak terkandung pada batang tebu.
45. c. Polisakarida

46. terdiri dari lebih dari 2 komponen gula..


47. Beberapa jenis polisakarida antara lain adalah amilum, selulosa, dan glikogen
48. Fungsi karbohidrat antara lain:
49. - sumber energi
50. - bahan pembentuk lemak dan protein
51. Protein
52. Terdiri dari unsur C, H dan O serta kadang N dan P. terdapat pada putih telur, ikan,
daging, susu, kacang-kacangan. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh. Protein
mengandung angka kalori 4. Kekurangan protein menyebabkan penyakit yang disebut
kwasiorkor
53. Fungsi protein bagi tubuh antara lain sebagai berikut.
54. a. Menyusun sel dan jaringan tubuh.
55. b. Menyusun enzim, hormon, dan pigmen.
56. c. Penghasil tenaga.
57. d. Memperbaiki dan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak.
58. e. Berperan utama dalam proses pertumbuhan.
59. f. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
60. Lemak
61.

terdapat pada susu, keju, telur, mentega, minyak goreng, kacang-kacangan.

62.

lemak berfungsi sebagai penghasil energi (1 gram = 9 kal); bantalan organ dalam,

mengisolasi panas tubuh, melarutkan vitamin (A,D,E, dan K).


63. Vitamin
64. Vitamin diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Oleh karena itu makanan
yang kamu konsumsi setiap hari harus mengandung vitamin dalam jumlah yang cukup.
Kekurangan vitamin dapat menyebabkan penyakit avitaminosis. Jika kelebihan vitamin
menyebabkan hypervitaminosis
65. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sebagai
berikut.
66. a. Vitamin yang larut dalam air
67. Vitamin B komplek
68. 1) Vitamin B1 disebut thiamin, berguna untuk metabolisme karbohidrat dan penyerapan
lemak. Kekurangan vitamin B1 dapat menimbulkan penyakit beri-beri dan neuritis.
Vitamin B1 terdapat pada hati, jantung, ginjal, otak, susu, kuning telur, bekatul, dan
beras.

69. 2) Vitamin B2 disebut riboflavin, berguna untuk penglihatan serta mempunyai peran
utama pada proses oksidasi tubuh. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rabun dan
luka-luka di sekitar mulut.
70. Vitamin B2 terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, mentega, dan kacang-kacangan.
71. 3) Vitamin B6 disebut juga peridoksin, berguna untuk pertumbuhan, melancarkan kerja
urat saraf, dan pembuatan sel darah merah. Kekurangan vitamin B6 menimbulkan gejala
pellagra, anemia, dan susah buang air besar. Vitamin B6 terdapat pada hati, ikan, daging,
dan sayuran.
72. 4) Vitamin B12 (sianokobalamin), berfungsi untuk mencegah kurang darah. Sumbernya
adalah daging,
73. telur, dan susu. Kekurangan dapat menyebabkan anemia karena pembentukan eritrosit
terhambat.
74. 5) Niasin merupakan salah satu golongan vitamin B7. Niasin berguna untuk proses
pertumbuhan dan perbanyakan sel, perombakan karbohidrat, serta mencegah penyakit
pellagra. Kekurangan niasin dapat menimbulkan penyakit pellagra. Niasin terdapat pada
hati, kol, susu, tomat, ragi, kedelai, dan bayam.
75. 6) Asam pentanoat merupakan anggota vitamin B3 atau B5 yang berguna untuk
kesehatan kulit. Kekurangan asam pentanoat menimbulkan penyakit dermatitis. Asam
pentanoat terdapat pada hati, daging, ragi, dan beras.
76. 7) Kolin, kekurangan jenis vitamin B ini akan menimbulkan penimbunan lemak di sekitar
hati dan menimbulkan gangguan pada sistem pengeluaran (ekskresi) pada kulit dan
ginjal. Kolin terdapat pada beras dan hati
77. 8) Biotin atau vitamin B4, kekurangan biotin mengakibatkan gejala menyerupai pellagra
dan menimbulkan penyakit kulit. Biotin terdapat pada ragi, kentang, hati, ginjal, sayuran,
dan buah-buahan.
78. 9) Asam folat atau vitamin B11, berguna untuk pembuatan sel darah merah. Kekurangan
vitamin B11 dapat menimbulkan gejala anemia atau kurang darah. Vitamin B11 terdapat
pada sayuran, hati, dan ginjal.
79. 10) Asam paraaminobenzoat (PABA), berfungsi untuk mencegah timbulnya uban dan
rontoknya rambut. Sumber dari ragi dan hati.
80. Vitamin C (asam askorbat)
81. Vitamin C mempunyai fungsi meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki jaringan
yang rusak, menghaluskan dan memperbaiki struktur kulit, antipenuaan, serta
meningkatkan daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin C dapat menimbulkan perdarahan

pada gusi dan usus (skorbut), sariwan, serta mudah terserang infeksi. Vitamin C terdapat
pada buah-buahan.
82. b. Vitamin yang larut dalam lemak
83. Vitamin A (Aseroftol)
84. Fungsi untuk pertumbuhan sel-sel epitel, proses oksidasi dalam tubuh, dan mengatur
kepekaan rangsangan sinar pada mata.
85. Akibat kekurangan vitamin A : rabun senja, kerusakan epitel kulit, kerusakan kornea
mata, pendarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru.
86. Vitamin A terdapat pada semua sayuran berwarna hijau dan buah yang berwarna kuning
atau kemerahan.
87. Juga terdapat pada produk-produk hewani seperti ikan, telur, hati, dan minyak ikan.
88. Vitamin D (Anti rakhitis)
89. Fungsi mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah; mempengaruhi proses
pembentukan tulang; memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari usus; mempengaruh
kerja kelenjar hormon.
90. Akibat kekurangan : penyakit rakitis dan gangguan tulang, gangguan pada metabolisme
zat kapur dan fosfor.
91. Sumber : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada dibawah
kulit diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar UV dari matahari.
92. Vitamin E (Tokoferol)
93. Vitamin E berguna mencegah perdarahan pada ibu hamil, meningkatkan kesuburan,
mencegah penuaan, serta memperbaiki struktur kulit dan rambut. Kekurangan vitamin E
dapat menimbulkan kemandulan, keguguran, otot-otot lemas, kelumpuhan, serta
terjadinya kemunduran pada hipofisis dan kelenjar anak gondok. Vitamin E terdapat pada
kacangkacangan, kecambah, susu, kedelai, kuning telur, hati, dan ginjal.
94. Vitamin K (Anti haemorgia)
95. Vitamin K disebut sebagai Anti haemorgia karena di dalam hati berfungsi membentuk
protrombin yang berperan pada proses pembekuan darah. Sumbernya adalah sayuran
berwarna hijau, kedelai, tomat, dan kol. Vitamin K dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh di
dalam usus besar dengan bantuan bakteri Escherichia coli.Kekurangan vitamin K dapat
menyebabkan gangguan proses pembentukan protrombin dalam hati sehingga darah
sukar membeku bila terjadi luka.
96. Mineral

97. Mineral merupakan bahan makanan anorganik yang berfungsi antara lain untuk menjaga
keseimbangan tubuh serta bahan penyusun tubuh. Beberapa mineral berfungsi untuk
bermacam-macam kegiatan tubuh, termasuk dalam sistem otot dan pembentukan sel.
Macam-macam mineral antara lain Na, K, Ca, Mg, P, Cl, Fe, Cu, Mn, F, dan I. Fe (zat
besi) mempunyai peran sangat penting dalam pembentukan sel darah merah
(hemoglobin). Na (natrium) dan K (kalium) sangat penting untuk sistem saraf. Kalsium
(Ca) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Ca dan K juga sangat penting
dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Selain itu, masih ada
banyak lagi fungsi mineral di dalam tubuh. Kekurangan salah satu dari mineral juga
dapat menimbulkan penyakit. Contohnya, kekurangan I (iodium) dapat menimbulkan
penyakit gondok dan kekerdilan. Kekurangan Fe dapat menimbulkan kurang darah
(anemia). Kekurangan fluor (F) dapat menimbulkan kekeroposan gigi. Kekurangan Ca
dapat menimbulkan penyakit keropos tulang dan gigi. Sedangkan kekurangan K dapat
menimbulkan tekanan darah rendah.
98. Air
99. Sebenarnya, air tidak termasuk zat gizi dalam makanan. Namun demikian, air merupakan
bahan yang sangat penting bagi tubuh manusia sehingga kebutuhannya harus terpenuhi.
Kebutuhan air diperoleh secara langsung dari air minum dan dari air yang terkandung
dalam makanan dan buah-buahan.
100.

Fungsi air pada tubuh, antara lain sebagai berikut.

101.

1) Sebagai pelarut bahan organik dan anorganik dalam tubuh.

102.

2) Pembawa zat-zat yang dibutuhkan dan zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh.

103.

3) Mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh.

104.

4) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh.

105.

5) Bagian terbesar dari lendir yang dikeluarkan tubuh.

106.

6) Membentuk cairan tubuh.

107.

Kamu harus minum air minimal 8 gelas atau sekitar 2 2,5 liter dalam sehari.

Jika tubuh sering kekurangan air dapat menyebabkan gangguan ginjal.


108.
109.
110.
111.
112.
113.

114.
115.
Kegiatan
116. :
117.

PRAKTIKUM UJI MAKANAN

Teori
:
118.
Untuk menguji karbohidrat pada makanan dapat menggunakan larutan lugol, apabila
119.
berwarna
ungu kehitaman maka bahan makanan tersebut positif mengandung karbohidrat.
Sedangkan
untuk uji protein dengan menggunakan larutan biuret, apabila bahan makanan
120.
yang ditetesi biuret berwarna biru maka positif protein. Dan untuk uji vitamin C dengan
121.
menggunakan
larutan betadine (iodium), apabila larutan kembali jernih maka bahan makanan
tersebut
122. mengandung vitamin C
123.
Tujuan
:
Mengetahui
kandungan zat gizi yang terdapat pada bahan makanan sehari-hari
124.
Alat dan Bahan
:
125.
1. Nasi
8. Tabung reaksi
2.126.
Roti
9. Rak tabung reaksi
3. Vit. C IPI
10. Pelat tetes
4.127.
Asam cuka
11. Pipet
5.128.
Telur (pisahkan antara putih dan kuning telurnya)
12. Lugol
6. Air
13. Betadine (iodine povidone
129.
10%)
14. Biuret
130.
Cara Kerja
:
1.131.
Letakkan nasi dan roti (secukupnya) secara terpisah pada pelat tetes.
2.132.
Teteskan lugol dengan menggunakan pipet pada nasi dan roti, amati perubahan warna
yang terjadi
3.133.
Puith telur dan kuning telur dimasukkan dalam tabung reaksi yang berbeda beri label A
(untuk putih telur) dan B(untuk kuning telur), kemudian teteskan larutan biuret. Amati
134.
perubahan warna yang terjadi
135.
4. Buat larutan betadine, dengan cara sebagai berikut: masukkan air ke dalam tabung reaksi
yang telah diberi label C dan D setinggi 2-3 cm; kemudian teteskan betadine sebanyak 2136.
3 tetes pada tiap tabung reaksi; aduk-aduk
137.
5. Masukkan asam cuka pada tabung C dan vit.C pada tabung D, aduk dan amati apa yang
terjadi.
138.
139. Pengamatan
Hasil
N140. Bahan Makanan
O
141.
1
Nasi
2142. Roti
3
Putih telur
143.
4
Kuning telur
5144. Asam cuka
6145. Vitamin C

Larutan Uji

Warna/perubaha
n

Keterangan

Lugol
Lugol
Biuret
Biuret
Larutan betadine
Larutan betadine

146.
Pertanyaan
1.147.Bahan makanan apa yang mengandung karbohidrat? Larutan uji apa yang digunakan
dan bagaimana perubahan yang terjadi?
2. Bahan makanan apa yang mengandung protein? Larutan uji apa yang digunakan dan
bagaimana perubahan yang terjadi?
3. Bahan makanan apa yang mengandung vitamin C? Larutan uji apa yang digunakan dan
bagaimana perubahan yang terjadi?
Kesimpulan

148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
B. Sistem Pencernaan Manusia
158.
159.

Secara umum proses pencernaan adalah terdiri atas dua jenis, yaitu proses

mekanis dan proses kimiawi.


160.

Proses Mekanis

161.

Pencernaan

secara

mekanis

dilakukan

melalui

gerakan-gerakan

seperti

mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Fungsi


pencernaan mekanis adalah mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil sehingga
mudah dicerna. Fungsi proses mekanis lainnya seperti memompa dan mendorong
makanan adalah untuk memindahkan makanan dari saluran cerna satu ke saluran cerna
berikutnya
162. Proses Kimiawi
163.

Makanan diproses secara kimiawi di dalam sistem pencernaan menggunakan

bahan kimia yang dihasilkan oleh saluran cerna yang disebut enzim. Enzim adalah suatu
protein yang mempunyai kerja mempercepat terjadinya reaksi kimia. Dengan bantuan
enzim, bahan makanan dicerna menjadi bahan lain yang lebih sederhana dan mudah
diserap oleh tubuh.
164. Organ-organ pencernaan :
165.

1. Rongga Mulut (cavum oris)

166.

Dalam rongga mulut terdapat lidah, gigi dan kelenjar air liur

167.

a) Lidah, berfungsi untuk memindahkan makanan, mendorong makanan ke

kerongkongan, membantu mengunyah makanan, berbicara, mengenal bentuk makanan,


dan mengecap makanan.

168.

b) Gigi, berfungsi untuk menghancurkan

makanan menjadi partikel yang lebih kecil agar


mudah dicerna secara kimiawi dan mudah
ditelan.
169.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi

manusia dibedakan menjadi empat yaitu gigi


seri (insisivus), gigi
170.

taring

(kaninus),

gigi

geraham

muka

(premolar) dan geraham belakang (molar).


171.

- Gigi seri berfungsi untuk menggigit atau

memotong makanan.
172.Gambar 4.1 Lidah Manusia
173.

- Gigi taring berfungsi merobek dan mengoyak makanan.


174.

- Gigi geraham muka dan geraham belakang

untuk

mengunyah/menghaluskan

makanan

menjadi partikel yang lebih kecil


175.

Manusia memiliki dua jenis pertumbuhan

gigi.
176.

Pada usia balita, tumbuh gigi susu berjumlah

20. Gigi susu akan tanggal pada usia 612


tahun, kemudian diganti dengan gigi tetap yang
berjumlah 32.
177.

Perhatikan rumus susunan dan jumlah gigi

susu dan gigi tetap di samping


178.
179.

c) kelenjar air liur

180.

Kelenjar air liur menghasilkan sekret berupa air ludah. Terdapat tiga kelenjar air

liur dalam rongga mulut yaitu kelenjar Parotis (dekat telinga), Submandibularis(di bawah
mandibula/rahang bawah) dan Sublingualis (dibawah lidah).
181.

Ludah mengandung

Enzim maltase atau ptialin


182.

Enzim ini berfungsi untuk mencerna makanan yang mengandung karbohidrat

yang disebut pati (amilum) menjadi gula sederhana yang disebut maltosa.

Air
183.

Air berfungsi untuk membasahi makanan supaya mudah dicerna.

Enzim lisosom
184.

Enzim ini berfungsi sebagai antibakteri karena bersifat asam.

Lendir
185.

Lendir pada ludah berfungsi untuk menggumpalkan makanan supaya lebih mudah

ditelan.

Aminoglobulin
186.

Merupakan zat semacam putih telur. Aminoglobulin berfungsi untuk menetralkan

makanan yang bersifat asam.


Garam-garam
187.

2. Kerongkongan

188.

. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkanmakanan dari mulut ke

lambung.
189.

Kerongkongan dapat melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan melebar dan

menyempit, bergelombang, dan meremas-remas untuk mendorong makanan sedikit demi


sedikit ke dalam lambung. Dinding kerongkongan menghasilkan lendir sehingga
makanan mudah melaluinya.
190. 3. Lambung
INFO PLUS
di bagian dalam mulut
terdapat persimpangan dua
saluran yang dijaga oleh
sebuah klep yang disebut
epiglotis. Pada waktu
bernapas, klep tersebut
membuka sehingga udara
dapat masuk ke tenggorokan.
Sewaktu menelan makanan,
klep tersebut akan menutup
tenggorokan sehingga
makanan tidak masuk ke
tenggorokan. Jadi, klep
tersebut berfungsi menjaga
kerja antara kerongkongan
dan tenggorokan agar proses
pencernaan dan pernapasan

191. Lambung merupakan tempat penampungan


makanan untuk dicerna secara mekanik dan
kimiawi. Lambung terdiri dari tiga bagian,
yaitu

kardiak

(bagian

(dekat

tengah),

esofagus),

fundus

pilorus

(dekat

dan

duodenum).
192. Lambung

menghasilkan

beberapa

zat

sebagai berikut:

Menghasilkan
merupakan

pepsinogen.
bentuk

yang

Pepsinogen
belum

aktif

(prekursor) dari pepsin, yaitu enzim untuk

mencerna protein.
Dinding lambung menghasilkan asam klorida
(HCl) yang berfungsi untuk membunuh

mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan


mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Enzim pepsin berfungsi mengubah molekul

protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).


Renin yaitu enzim yang berfungsi untuk mengendapkan kasein dari susu.

193.

4. Usus halus

194.

Panjang usus halus orang dewasa mencapai 6,3 meter dengan diameter 2,5 cm.

Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
195.

1) Usus dua belas jari, pada bagian ini bermuara saluran dari kantong empedu dan

pankreas.
196.

a) Kantung empedu berupa suatu kantung yang panjangnya 7 10 cm terletak di

bawah hati. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan
hati. Cairan empedu mengandung garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu
berfungsi untuk mengemulsi lemak, sedangkan zat warna empedu (bilirubin dan
biliverdin) berfungsi memberikan warna kuning pada tinja dan urin.
197.

b) Pankreas, merupakan organ agak pipih yang terletak di bawah lambung.

Pankreas menghasilkan getahpankreas yang mengandung enzim amilase, tripsin, dan


lipase.
198.

- Amilase berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula.

199.

- Tripsin menguraikan protein menjadi asam amino.

200.

- Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

201.

2) Usus kosong, dindingnya menghasilkan berbagai enzim untuk mencerna

makanan secara kimiawi. Usus kosong merupakan tempat pencernaan terakhir sebelum
sari makanan diserap.
202.

3) Usus penyerapan, permukaannya dipenuhi jonjot-jonjot usus atau vili yang

berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan sehingga kemampuan menyerap


makanan lebih besar.
203.

Proses pencernaan pada usus halus hampir sebagian besar dilakukan secara

kimiawi.
204.

Adapun getah usus halus tersebut antara lain sebagai berikut.

205.

a. Enterokinase

206.

Enterokinase merupakan enzim yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin.

207.

b. Erepsin

208.

Enzim erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.

209.

c. Maltase

210.

Maltase pada usus halus berperan mengubah maltosa menjadi glukosa.

211.

d. Sakarase

212.

enzim ini berperan untuk memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

213.

e. Laktase

214.

enzim ini berperan memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa

215.

f. Lipase

216.

Enzim lipase pada usus halus akan mengubah lemak menjadi asam lemak dan

gliserol.
217.

5. Usus besar

218.

Fungsinya untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan vitamin K

(dengan bantuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk
mendorong tinja menuju anus.
219.

Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam

proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran. Oleh karena itu kotoran menjadi
lunak dan mudah dikeluarkan.
220.

6. Rektum (anus)

221.

Sisa hasil pencernaan makanan yang sudah dibusukkan oleh bakteri E. coli akan

dikeluarkan oleh tubuh melalui anus dalam bentuk feses (tinja).


222.
C. Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
223.
224.

1. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penyerapan air pada usus

besar. Gangguan ini dapat disebabkan oleh bakteri atau infeksi kuman.
225.

2. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi

pada umbai cacing atau


226.

apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh bakteri.

227.

3. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih.

Gejala dari gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari
gangguan tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
228.

4. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang

disebabkan oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang
masuk.
229.

5. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar

secara berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.

230.

6. Parotitis (gondong), yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak.

Gangguan ini disebut juga penyakit gondong.


231.
D. Rangkuman
232.
1. Makanan yang sehat, harus mengandung cukup zat gizi, diantaranya karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral.
2. Urutan pencernaan manusia mulai dari mulut kerongkongan lambung usus halus
usus besar anus.
3. Mekanisme pencernaan dibedakan menjadi pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi.
4. Pada mulut terdapat alat pencernaan berupa gigi, lidah dan air liur yang mengandung enzim
ptialin
5. Di lambung terdapat enzim pepsin, renin dan HCl
6. Usus halus terbagi atas tiga daerah yaitu usus dua belas jari, usus kosong dan usus
penyerapan
7. Pada usus besar terdapat bakteri Esserichia coli yang berfungsi dalam membantu

1.
2.
3.
4.

pembusukan sisa makanan


233.
E. Evaluasi
234.
Wortel merupakan salah satu sayuran yang kaya vitamin .
Gigi orang dewasa berjumlah .
Enzim yang terdapat pada mulut adalah .
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi pada tubuh yang tiap gramnya menghasilkan

5.
6.
7.
8.

kalori
Gerak perestaltik terjadi pada organ .
Pencernaan kimiawi merupakan proses pencernaan dengan bantuan zat yang disebut .
Beberapa enzim yang terdapat di lambung yaitu HCl, dan renin
Enzim pada usus 12 jari yang berfungsi untuk memecah protein menjadi asam amino adalah

9. Bakteri yang membantu proses pembusukan sisa makanan di usus besar adalah .
10. Enzim pada usus halus yang berfungsi memecah sukrosa menjadi fruktusa dan glukosa
adalah .
11. Istilah lain untuk usus buntu adalah .
12. Gangguan karena membengkaknya kelenjar parotis disebut .
13. Proses pencernaan yang fungsinya untuk menghaluskan makanan dan memindahkan
makanan dari satu saluran cerna ke saluran lain disebut pencernaan
14. Tahu dan tempe merupakan makanan yang banyak mengandung .
15. Enzim yang disekresikan pada usus 12 jari berasal dari organ .
235.
Keterangan : tiap jawaban benar skor 2
236.
jumlah skor
nilai=
10
237.
3
238.
F. Kunci Jawaban
239.

1.
2.
3.
4.
5.

A
32
Ptialin
4
Kerongkongan

6. Enzim
7. pepsin
8. tripsin
9. E.coli
10. sakarase

11. apendiksitis
12. Gondong/parotitis
13. mekanik
14. protein
15. pankreas

16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

BAB
V

26.
27.
SISTEM PERNAPASAN
28.
PADA MANUSIA
29.

30.
31.
32.
STANDAR
KOMPETENSI
33.
1.

34.

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR

35.

2.1 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan

36.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI

37.1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia


38.2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
39.3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan
40.

sehari-hari dan upaya mengatasinya

A. Organ Pernapasan

41.
42.
43. Hidung
44. Merupakan muara keluarmasuknya

udara

pernapasan.

Di

dalam

hidung, udara mengalami


beberapa

perlakuan

sebagai berikut.
45. 1) Udara yang masuk ke
hidung akan disaring dulu
oleh

rambut

sehingga
partikel

hidung,

debu

dan

kotoran

tidak

masuk ke dalam paruparu.


46. 2) Udara dihangatkan oleh
kapiler darah yang ada di dalam hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.
47. 3) Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung.
48. Faring

Gambar 5.1 Organ pernapasan manusia

49. Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang.
50. Laring
51. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita
suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut
sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan,
bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
52. Trakea
53. Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan
sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh

cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan
54. Bronkus
55. Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya
melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
56. Paru-paru
57. Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada
dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru
kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura.
58. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Di
dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter 1 mm,
dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus berakhir pada
gugus kantung udara (alveolus). Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
59.
60.
B. Proses Pernapasan
61.
62. Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta
mengeluarkan napas atau ekspirasi.
63. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan
pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam,
yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara
bersamaan.
64. Pernapasan dada
65. Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga
dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang
rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar

Gambar 5.2 mekanisme pernapasan dada

66. Pernapasan perut


67. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otototot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
68. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.

Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar,

akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke
posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

69.

Gambar 5.3 mekanisme pernapasan perut

70.
71. Tabel 5.1 Volume udara pernapasan

72.
73.

C. Kelainan Pada Sistem Pernapasan

74.
75.

Pada Jalan Udara Nasal (Hidung)


76. a. Alergi

77. Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat menimbulkan
bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal sehingga terjadi batuk-batuk
baik ringan maupun berat. Kemudian ada pula individu yang rentan terhadap serbuk sari.
Selaput lendir hidung dan mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan
bersin-bersin. Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa antihistamin
atau pereda alergi.
78. b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa)
79. Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat lendir diikuti dengan
hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Pada
umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.
80. c. Mimisan
81. Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung. Mimisan
sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi pada orang dewasa yang
memiliki hipertensi dan gejala stroke.
82. d. Polip
83. Polip ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada
hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan
bernapas. Polip dapat dibuang melalui operasi.
84. e. Rhinitis
85. Rhinitis merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh bakteri. Dapat pula
disebabkan oleh selesma maupun alergi.
86. Pada Sinus
87. Sinusitis berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan nyeri pada tulang
pipi.
88. a. Laringitis
89. Laringitis merupakan peradangan pada kotak suara yang menimbulkan suara menjadi
lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama sekali. Dapat disembuhkan dengan
jalan mengistirahatkan pita suara.
90. b. Trakheitis
91. Trakheitis berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya disebabkan oleh infeksi
virus.
92. c. Bronkhitis
93. Bronkhitis merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat
diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.

94. d. Pneumonia
95. Pneumonia diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru terisi
dengan cairan radang. Pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula
disebabkan oleh asap rokok dan asap polusi.
96.
97.
98. e. Pleuritis
99. Pleuritis berupa radang selaput yang menyelubungi paru yang disebut sebagai selaput
pleura. Radang ini sering diikuti rasa nyeri.
100.

f. Tuberkulosis paru

101.

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit. Infeksi yang

terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai infeksi saluran pernapasan atas
(ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau penduduk di wilayah yang kurang sehat.
Beberapa penyakit pernapasan seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik,
dapat berupa penyempitan saluran napas dan paru-paru.
102.
D. Rangkuman
103.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Organ pernapasan meliputi hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru.


Pada organ laring terdapat pita suara, dan katup epiglotis.
Bronkus bercabang dua dan bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus di dalam paru-paru.
Alveolus merupakan tempat difusi gas dalam paru-paru.
Mekanisme pernapasan dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
Proses pernapasan dibedakan atas proses inspirasi (memasukan oksigen) dan ekspirasi

(pelepasan karbondioksida)
7. Gangguan pada pernapasan diantaranya selesma, asma, pleuritis, pneumonia
8.
E. Evaluasi
104.
1. Dalam saluran nasal terdapat yang fungsinya menyaring udara yang masuk hidung agar
2.
3.
4.
5.
6.
7.

kotoran tidak sampai ke paru-paru


Pita suara terdapat pada organ .
Selaput pelindung pada paru-paru dinamakan .
Pernapasan perut melibatkan kontraksi dan relaksasi otot .
Faring merupakan percabangan dari 2 saluran yaitu orofaring dan .
Didalam paru-paru bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut .
Penyakit radang paru-paru, sehingga paru-paru berisi cairan dari radang. Gangguan ini

disebut
8. Penyakit yang menimbulkan penyimpitan saluran napas dan paru-paru sering dikenal
dengan istilah .
9. Keterangan : tiap jawaban benar skor 1

105.
106. Uraian!
107.
1. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada?
2. Bagaimanakah proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut?
108.
nilai= jumlah skor 5
109.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

(skor 6)
(skor 6)

110.
111.
F. Kunci Jawaban
112.
Rambut hidung
Laring
Pleura
Diafragma
Nasofaring
Bronkiolus
Pneumonia
Asma
113.

Uraian

114.

1.

115.

a. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga

Pernapasan Dada

rongga dada
116.

membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada

tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.


117.

b. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara

tulang rusuk ke
118.

posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada

menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar
119.

2.

Pernapasan perut

120.

a. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma

mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara
luar masuk.
121.

b. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma

(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan
menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
122.
123.

124.
125.

BAB
VI

126.
127.
SISTEM PEREDARAN
DARAH128.
MANUSIA
129.
130.

131.
132.
STANDAR
KOMPETENSI
133.
1.

134.

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

KOMPETENSI DASAR

135.

2.2 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan

136.
INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI

137.
Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
138.
Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
139.
Mendata contoh penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai
140. dalam kehidupan sehari-hari
141.
A. Darah
142.
143.

Fungsi penting darah bagi tubuh, yaitu sebagai berikut.

1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.


2. Mengangkut oksigen dari paru-paru serta mengedarkannya ke seluruh tubuh dan juga
mengambil karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
3. Mengangkut hormon dari pusat produksi hormon ke tempat tujuannya di dalam tubuh.
4. Mengangkut sisa-sisa metabolisme sel untuk dibuang di ginjal.
5. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia tetap, yaitu berkisar antara 36C
sampai 37C. Suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Darah mampu
menjaga suhu tubuh tetap stabil. Caranya, darah melakukan penyebaran energi panas dalam
tubuh secara merata.
6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.
144.

Komponen darah

145.

Darah terbagi atas 2 komponen besar yaitu bagian cair yang disebut plasma darah

dan bagian padat yang disebut butir darah.


146.
a. Plasma darah

147.

Plasma darah menyusun 55% dari keseluruhan darah, di dalamnya terlarut

berbagai zat. Plasma tersusun dari air 91% dan zat terlarut 9%. Zat terlarut terdiri dari
protein plasma, garam mineral, enzim, hormon, gas, dan zat organik lain. Protein dalam
plasma antara lain berupa albumin (berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah),
globulin (membentuk antibodi), dan fibrinogen (untuk pembekuan darah). Bagian plasma
darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung
berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.
b. Butir darah
148.

1) Eritrosit (sel darah merah)

149.

Eritrosit tidak berinti dan merupakan bagian

utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa


sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4
juta sel/cc darah. Berbentuk Bikonkaf, mengandung
senyawa Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk
mengikat Oksigen dan Fe. Selain itu Hb dalam darah Gambar 6.1 sel darah merah
menyebabkan warna merah pada darah. Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalain
menentukan penyakit Anemia. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua
dihancurkan

di

Limpa.

Hemoglobin

dirombak kemudian dijadikan pigmen


Bilirubin (pigmen empedu).
150.

2) Leukosit (sel darah putih)

151.

Jumlah sel pada orang dewasa

berkisar antara 6000 - 9000 sel/cc darah.


Fungsi utama dari sel tersebut adalah
untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/
benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari
bibit penyakit/benda asing yang masuk
tubuh.
152.

Peningkatan

merupakan

jumlah

petunjuk

adanya

lekosit
infeksi,
Gambar 6.2 sel darah putih

misalnya radang paru-paru.


153.

Leukopeni

yaitu

Berkurangnya

jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.

154.

Leukositosis yaitu Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000

sel/cc darah).
155.

Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman

jauh di luar pembuluh darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh
darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
156.

Jenis Lekosit :

157.

a. Granulosit

158.

Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula).

159.

Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil.

160.

Eosinofil mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga

Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).


161.

Basofil mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi

alergi karena mengandung histamin.


162.

Netrofil merupakan sel darah putih terpenting yang berguna untuk menjaga

masuknya bakteri.
163.

b. Agranulosit

164.

Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan

monosit.
165.

Limfosit (ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk

menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.


166.

Monosit merupakan leukosit dengan ukuran paling besar

167.

3) Trombosit (keping-keping darah)

168.

Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 -

500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis)
antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor). Jika seseorang secara genetis
trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
(darah sukar beku)
169.

Proses Pembekuan Darah

170.
171.

Keterangan :

172.

1. bila terjadi luka, trombosit yang terkena dinding luka akan pecah dan

mengeluarkan tromboplastin/trombokinase.
173.

2. tromboplastin/trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin

dengan bantuan vitamin K. perubahan protrombin yang belum aktif menjadi trombin
yang aktif dipercepat dengan ion kalsium (Ca2+).
174.

3. trombin mengubahn fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang menjerat

sel darah merah dan membentuk gumpalan, sehingga darah membeku.


175.
B. Sistem Peredaran Darah Manusia
176.
177.

Jantung

178.

Terdiri dari tiga lapisan

179.

1. Perikardium (lapisan luar)

180.

2. Miokardium (lapisan tengah/otot jantung)

181.

3. Endokardium (lapisan dalam)

182.

Jantung terdiri dari 4 ruang

183.

1. Atrium Sinister (Serambi Kiri)

184.

2. Atrium Dekster (Serambi Kanan)

185.

3. Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)

186.

4. Ventrikel DekSter (Bilik Kanan)

187.

Antara Atrium Sinister (Serambi Kiri) dengan Ventrikel Sinister (Bilik Kiri)

terdapat katup dua daun (valvula bicuspidalis), sedangkan antara Atrium Dekster
(Serambi Kanan) dengan Ventrikel Dekster (Bilik Kanan) dihubungkan katup tiga daun
(valvula tricuspidalis). Jantung mendapat makanan (oksigenasi) melalui pembuluh Arteri
Koronaria.

188.

Kerja otot

jantung
189.

Pada saat

ventrikel berkontraksi,
darah dari ventrikel kiri
yang kaya oksigen
dipompa menuju aorta.
Sedangkan dari ventrikel
kanan dipompa menuju
arteri pulmonalis.
Keadaan ini yang
disebut sistol
190.

Bila

ventrikel

mengendur jantung akan


menerima

darah

Gambar 6.3 anatomi jantung

dari

vena cava superior dan


vena cava inferior yang
kaya karbon dioksida masuk ke atrium kanan. Sedangkan darah kaya oksigen dari vena
pulmonalis masuk atrium kiri. Keadaan ini disebut diastol
191.

Tekanan darah normal bagi individu berusia antara 20-35 tahun adalah sebagai

192.

berikut.

193.

a. Sistol : 120 mmHg

194.

b. Diastol : 80 mm Hg

195.

Pembuluh darah

196.

Macam-macam pembuluh darah ;

197.

a. pembuluh nadi (arteri)

198.

ciri-ciri :

199.

1) dinding tebal dan elastis

200.

2) katup hanya satu

201.

3) membawa darah yang mengandung oksigen, kecuali arteri pulmonalis, yaitu

arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.


202.

4) umumnya terletak di bagian dalam tubuh

203.

Arteri bercabang-cabang menjadi arteriol dan arteriol bercabang menjadi kapiler-

kapiler.

204.

b. pembuluh balik (vena)

205.

ciri-ciri :

206.

1) berdinding tipis dengan lubang pembuluh lebih besar daripada arteri

207.

2) banyak terdapat katup untuk mencegah darah tidak mengalir kembali.

208.

3) membawa darah yang kaya karbondioksida, kecuali vena pulmonalis yang

membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri.


209.

4) terletak dekat permukaan tubuh.

210.

Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu

peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan peredaran darah sistemik
(peredaran darah besar). Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah
pada manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
211.

1. Peredaran darah Pulmona/Peredaran darah kecil

212.

Ventrikel kanan arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis atrium

kiri
213.

2. Peredaran darah Sistemik/Peredaran darah besar

214.

Ventrikel kiri aortaarteri(seluruh tubuh)arteriol(seluruh

tubuh)kapiler(seluruh tubuh)venulavenavena cava superior (tubuh bagian atas)


dan vena cava inferior (tubuh bagian bawah)atrium kanan.
215.

Karena darah dalam peredarannya selalu dalam pembuluh darah, peredaraan

darah manusia juga disebut peredaran darah tertutup.


216.
C. Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Manusia
217.
218.

Hemofili

219.

Hemofili adalah penyakit kekurangan atau tidak adanya zat antihemofili sehingga

darah si penderita sulit membeku.


220.

Anemia

221.

Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau eritrosit. Penyakit

ini dapat disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, tubuh kekurangan zat besi, akibatnya
proses pembentukan darah menjadi terhambat. Penyebab lainnya antara lain rendahnya
kadar hemoglobin dalam darah atau terkena penyakit infeksi cacing.
222.

Penyakit Kuning pada Bayi

223.

Bayi yang lahir dengan kulit berwarna kekuningan dapat terjadi karena rusaknya

sel-sel darah merah pada bayi tersebut.


224.

Leukimia

225.

Leukimia atau kanker darah terjadi karena sel darah putih (sel limfosit B)

mengalami kelainan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, sel
tersebut juga mengalami pembelahan yang tidak terkendali.
226.

Tekanan Darah Tinggi

227.

Tekanan darah tinggi juga dikenal sebagai hipertensi. Penyakit ini muncul karena

adanya penyempitan pembuluh darah arteri sehingga tekanan darah menjadi meningkat.
Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi disertai dengan gejala stroke. Selain faktor
genetis, penyakit ini juga dipicu oleh pola makan yang tinggi kadar lemak dan zat kapur.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak dan zat kapur dalam kadar tinggi dapat
mengakibatkan penebalan dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan
pembuluh darah.
228.

Tekanan Darah Rendah

229.

Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh keletihan. Tekanan

darah rendah pada ibu hamil dapat mengakibatkan janin yang dikandung mengalami
penurunan tingkat kecerdasan. Gejala tekanan darah rendah antara lain pusing, pingsan,
dan tubuh lemah atau letih.
230.

Sklerosis

231.

Sklerosis merupakan penyakit mengerasnya pembuluh darah arteri karena

timbunan lemak dan zat kapur. Pengendapan oleh zat lemak disebut atherosclerosis dan
pengendapan oleh zat kapur disebut arteriosclerosis.
232.

Varises

233.

Varises merupakan penyakit pelebaran pembuluh darah yang terjadi pada bagian

tertentu, misalnya pada betis.


234.

Ambeien atau Hemoroid

235.

Penyakit ambeien sering dijumpai pada pria. Ambeien terjadi karena adanya

pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada ujung rektum atau anus.
236.
D. Rangkuman
237.
1. Komponen system peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah.
2. Darah terdiri atas komponen padat dan komponen cair.
3. Komponen padat darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan
keeping darah (trombosit).

4. Komponen cair pada darah berupa plasma darah yang sebagian besar tersusun atas air dan
protein terlarut.
5. Bilik kiri memiliki dinding yang lebih tebal karena berkenaan dengan fungsinya dalam
memompa darah ke seluruh tubuh.
6. Pembuluh nadi yang membawa darah nonaerasi adalah arteri pulmonalis, sedangkan
pembuluh balik yang membawa darah aerasi adalah vena pulmonalis
7. Gangguan pada system peredaran darah diantaranya ada ambeien, hipertensi, hipotensi dan
sklerosis
E. Evaluasi
238.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pembuluh darah yang berfungsi membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri adalah .
Katup yang membatasi serambi kiri dan bilik kiri adalah .
Komponen darah yang berperan dalam pembekuan darah adalah .
Leukosit yang sitoplasmanya tidak terdapat granula disebut .
Eritrosit berwarna merah karena mengandung zat .
Pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari bilik kiri adalah .
Dinding otot pada bilik kiri lebih tebal karena berkaitan dengan tugasnya memompa darah

menuju.
8. Penyakit tekanan darah tinggi disebut juga .
9. Penyakit darah sukar membeku disebut juga .
10. adalah penyakit pelebaran pembuluh darah pada bagian tubuh tertentu.
11. Jantung pada manusia terbagi atas ruangan
12. Pembuluh memiliki dinding tipis dan banyak terdapat katup
13. Pembuluh nadi hanya memiliki satu katup yang dinamakan .
14. Penyakit mengerasnya pembuluh darah karena timbunan zat kapur dinamakan .
15. Kemampuan sel darah putih untuk menembus dinding pembuluh darah disebut .
239.
240.
Keterangan : tiap soal benar skor 2
241.
jumlah skor
nilai=
10
242.
3
243.
F. Kunci Jawaban
244.
1.
2.
3.
4.
5.

Vena pulmonalis
Valvula bikuspidalis
Trombosit
Agranulosit
Hemoglobin
16.
17.
18.

6. Aorta
7. Seluruh tubuh
8. Hipertensi
9. Hemofilia
10. Varises

11. 4
12. Balik
13. Valvula semilunaris
14. Arteriosklerosis
15. Diapedesis

19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.

BAB
VII

36.

STRUKTUR 37.
TUBUH
38.
TUMBUHAN

STANDAR KOMPETENSI
2.

39.

40. manusia
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan

KOMPETENSI
DASAR
41.

2.142.
Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
2.2 Mendeskripsikan proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
2.343.
Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

44.

Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun

45.

Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan

46.

Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan

47.

Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis

Melakukan dan membuat laporan hasil percobaan fotosintesis

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis

Mendeskripsikan macam-macam gerak pada tumbuhan

Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dengan gerak nasti

48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
A. Struktur Tubuh Tumbuhan
56.
57. Jaringan
58. Secara garis besar jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan permanen.
59. 1. jaringan meristem
60. Jaringan meristem adalah jaringan yang selnyamampu terus menerus membelah diri
untuk menambah jumlah sel tubuh. Ciri-ciri sel meristem biasanya berdinding tipis,
plastida belum sempurna, banyak mengandung sitoplasma, vakuola kecil, inti besar.
61. Berdasarkan letaknya dalam tumbuhan ada 3 macam meristem, yaitu :
62. 1. meristem apikal, terdapat di ujung batang dan ujung akar
63. 2. meristem interkalar terdapat diantara jaringan permanen, misalnya di pangkal ruas
batang rumput
64. 3. meristem lateral, terdapat pada kambium pembuluh dan kambium gabus.
65. Berdasarkan asal terbentuknya, meristem dibedakan menjadi meristem primer dan
meristem sekunder.
66. Meristem primer adalah meristem yang berkembang dari jaringan embrional
(lembaga). Terdapat pada kuncup ujung batang dan akar. Pertumbuhan primer
memungkinkan akar dan batang bertambah panjang, dengan demikian tumbuhan
bertambah tinggi.
67. Meristem sekunder meristem yang berkembang dari jaringan permanen yang
mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi embrional kembali. Contoh
kambium gabus yang terbentuk dari jaringan parenkim atau kolenkim.
68. Jaringan kambium yang terletak di antara berkas pengangkut (xilem dan floem) pada
batang dikotil merupakan meristem sekunder. Sel kambium kearah dalam

membentuk xilem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder. Akibatnya
batang dikotil tumbuh membesar.
69. 2. Jaringan permanen
70. Jaringan permanen terbentuk dari hasil diferensiasi dan spesialisasi jaringan
meristem. Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan
fungsinya, sedangkan spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung suatu
fungsi tertentu. Pada jaringan permanen sel-selnya tidak membelah lagi.
71. Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi :
72. 1. jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis
73. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang dan
daun. Fungsi epidermis adalah sebagai pelindung jaringan dibawahnya dann untuk
pertukaran zat.
74. Epidermis dapat termodifikasi menjadi trikoma dan stomata. Fungsi trikoma
bermacam-macam, misalnya pada akar untuk menghisap air dan mineral, pada daun
untuk mengurangi transpirasi dan pada batang sebagai pelindung.
75. Stomata merupakan celah pada epidermis daun. Sel stomata terdiri atas dua sel
penjaga yang memiliki bentuk berlainan dari sel epidermis disekitarnya. Stomata
berfungsi untuk pertukaran gas.
76. 2. Jaringan dasar (parenkim)
77. Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi
daerah di antara jaringan-jaringan lain,
78. sehingga juga disebut jaringan dasar. Fungsi parenkim sangat beragam. Pada daun
parenkim membentuk mesofil daun yang tersusun atas parenkim palisade dan
parenkim spon,kedua jaringan ini sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
terutama pada jaringan parenkim palisade karena lebih banyak mengandung klorofil.
79. Pada batang dan akar jaringan parenkim berfungsi sebagai cadangan makanan.
80. 3. Jaringan penguat/penyokong.
81. Tumbuhan memiliki dua macam jaringan penyokong yaitu kolenkim dan sklerenkim.
Kolenkim merupakan jaringan penguat yang bersifat sementara, karena bila
tumbuhan mulai dewasa akan diganti sklerenkim. Jaringan kolenkim umumnya
terdapat pada tangkai daun, sedangkan jaringan sklerenkim umumnya terdapat pada
batang dan tulang daun.
82. a. kolenkim

83. sel kolenkim merupakan sel hidup. Umumnya terletak di dekat permukaan dan
dibawah epidermis. Dinding sel kolenkim mengandung selulosa, hemiselulosa dan
pektin. Dindingnya mengalami penebalan yang tidak merata. Penebalan terjadi pada
sudut-sudutnya. Fungsi kolenkim sebagai penyokong pada tumbuhan yang masih
muda dan pada tumbuhan herba. Kolenkim terdapat pada pang
84. b. sklerenkim
85. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel sklerenkima yang berdinding sangat tebal terbuat
dari zat lignin. Menurut bentuknya terbagi atas serat dan sel batu. Serat berbentuk
seperti benang panjang sedangkan sel batu berbentuk macam-macam, contoh seperti
pada tempurung kelapa. Fungsi sklerenkim adalah untuk menguatkan bagian
tumbuhan yang sudah dewasa
86. 4. jaringan pengangkut
87. Jaringan pengangkut pada tumbuhan dibedakan atas xilem dan floem.
88. Xilem (pembuluh kayu) tersusun atas sel-sel yang memanjang yang sudah mati, sel
tersebut saling menyambung membentuk suatu pembuluh. Pembuluh inilah yang
menggangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.
89. Floem (pembuluh tapis) terdiri atas sel-sel hidup berdinding tipis. Floem berfungsi
untuk mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98. Organ Tumbuhan
99. Akar

100.
101. Fungsi akar :

Menyerap air dan zat hara dari tanah


Memperkokoh berdirinya batang
Menyimpan cadangan makanan
Alat perkembangbiakan vegetatif
102. Sistem perakaran
103. 1. akar serabut, pada monokotil
104. 2. akar tunggang, pada dikotil
105. Struktur akar :
106. 1. struktur luar akar

Rambut akar, merupakan perluasan sel


epidermis

akar

dan

berfungsi

memperluas daerah penyerapan akar


Tudung akar (kaliptra) melindungi sel-sel

Gambar 7.1 penampang melintang


akar dikotil

meristem pada ujung akar.


107. 2. Struktur dalam akar
108. a. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)
109. Epidermis akar terdiri atas satu lapis sel yang tersusun rapat.
110.

Epidermis akar umumnya tidak berkutikula. Pada daerah dekat ujung

111.

akar, sel-sel epidermis ini termodifikasi menjadi bulu-bulu akar. Bulu akar

berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.


112.

b. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)

113.

Korteks merupakan daerah antara epidermis dengan silinder pusat. Korteks terdiri

atas sel-sel parenkim yang berdinding tipis dan tersusun melingkar. Di dalam korteks
terdapat ruang-ruang antarsel sebagai tempat penyimpanan udara. Fungsi korteks
adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
114.

c. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)

115.

Lapisan endodermis akar terletak di sebelah dalam korteks, yaitu berupa sebaris

sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel endodermis mengalami
penebalan gabus. Penebalan berupa rangkaian berbentuk pita. Penebalan seperti pita
ini disebut pita kaspari. Endodermis berperan mengatur lalu lintas zat ke dalam
pembuluh akar.

116.

d. Stele (silinder pusat, yaitu

lapisan tengah akar)

INFO PLUS
Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas

117.

Silinder pusat terletak di

pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu

sebelah dalam endodermis. Di

kolateral, konsentris, dan radial.

dalamnya terdapat pembuluh kayu

1) Tipe kolateral
Ikatan pembuluh tipe ini tersusun dari xilem dan
floem yang letaknya bersebelahan dalam suatu

(xilem), pembuluh tapis (floem)


yang

sangat

berperan

jari-jari. Xilem di sebelah dalam dan floem diluar.

proses

Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral

mineral, dan perisikel yang berada

terbuka dan

tepat

kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem


terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka.
Kolateral terbuka dapat dijumpai pada dicotyledon
dan

gymnospermae.

Adapun

pada

kolateral

antara xilem dan floem tidak terdapat kambium.


Contoh tipe kolateral tertutup adalah pada
monocotyledon.
2) Tipe konsentris
Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila

di

sebelah

endodermis.

Pada

air

dan
dalam

tanaman

dikotil, di antara xilem dan floem


terdapat
118.

tertutup,

pengangkutan

dalam

kambium ikatan pembuluh.

Pada tanaman monokotil, selain


xilem dan floem terdapat empulur
tetapi tidak terdapat kambium
ikatan pembuluh.

xilem dan floemnya berbentuk cincin silindris.

119.

Batang

a. amfrikibal, xilem ditengah dikelilingi floem

120.

Fungsi batang antara lain

b. amfivasal, floem ditengah dan dikelilingi xilem


3) Tipe radial
Tipe berkas ini merupakan suatu ikatan pembuluh
dengan xilem dan floem bersebelahan, tetapi tidak
berada pada jari-jari yang sama.. Contoh tipe

sebagai berikut.
121.

a.

Mendukung

tubuh

tumbuhan.
122.

b. Sebagai alat transportasi

air, mineral, dan bahan-bahan


makanan.
123. c. Merupakan tempat tumbuhnya cabang, daun, dan bunga.
124. d. alat penyimpan cadangan makanan
125. Jenis batang pada tumbuhan angiospermae ada tiga, yaitu:
126. 1. Tipe lunak berair (herbaseus atau terna).
127. Contoh: Kaktus.
128. 2. Tipe berkayu (lignosus).
129. Contoh: Pohon mangga, pohon beringin, pohon jati.
130. 3. Tipe rumput (kalmus).

131. Contoh: Tanaman padi.


132. Jaringan penyusun batang
133. 1. jaringan primer
134. Menyebabkan tumbuhan bertambah tinggi, terdapat pada tumbuhan monokotil
dan dikotil muda.
135. a. jaringan primer monokotil terdiri dari epidermis, berkas pembuluh, empulur
dan sklerenkim
136. b. jaringan primer dikotil terdiri dari epidermis, korteks, xilem, floem dan
kambium pembuluh
137. 2. jaringan sekunder.
138. Menyebabkan batang menjadi bertambah besar. Jaringan ini terdapat pada dikotil,
yaitu berupa floem sekunder, xilem sekunder, dan kambium gabus.
139.

Gambar 7.2 penampang melintang batang monokotil (a) dan batang dikotil (b)

140.
141. Daun

Gambar 7.3 penampang melintang daun


142.
143. Fungsi daun :
o
o
o
o

Tempat fotosintesis
Tempat penyimpan bahan makanan
Alat perkembangbiakan vegetatif
Alat evaporasi (penguapan)
144. Bunga
145. Fungsi bunga sebagai alat perkembangbiakan generatif.
146. Macam-macam

bunga

berdasarkan

kelengkapan bagian-

bagian bunganya:
147. 1. bunga lengkap adalah bunga
yang

memiliki

mahkota

kelopak

(corrola),

(calyx),

benang

sari

(stamen) dan putik (pistil).


148. 2. bunga tidak lengkap apabila

tidak

memiliki satu atau dua bagian bunga


lengkap.
149. Macam-macam bunga berdasarkan alat kelamin yang dimilikinya :
150. 1. bunga biseksual/bunga sempurna :bunga
Gambar
yang7.4
memiliki
bunga sempurna
benng sari dan kepala
putik
151. 2. bunga uniseksual : bunga yang memiliki benang sari atau kepala putik saja.
bunga jantan, apabila hanya memiliki benang sari saja dan bunga betina bila
memiliki putik saja.
152. Macam-macam bunga uniseksual

153. a. berumah satu (monoesis) bunga jantan dan betina terdapat pada satu pohon,
contoh jagung
154. b. berumah dua (diesis): bunga jantan dan betina pada tumbuhan yang berbeda,
contoh : salak dan pala.
B. 155.
Fotosintesis
156. Pengertian
157. Proses pembentukan bahan organik (gula/karbohidrat) dari zat anorganik yaitu air
dan CO2.
158. Percobaan fotosintesis
1. Ingenhousz
159. Gb.
160.
161.
162.
163.
164.

Gambar 7.5 percobaan Ingenhousz


165. Kesimpulan : fotosintesis menghasilkan oksigen
2. TW Engelmann
166. Percobaan : Spirogyra memiliki kloroplast seperti spiral. Kloroplast yang terkena
cahaya mengeluarkan oksigen (dibuktikan dengan banyaknya bakteri yang
berkerumun pada bagian tersebut) sedangkan yang tidak terkena cahaya tidak
mengeluarkan bakteri.
167. Kesimpulan

fotosintesis

dilakukan

berfotosintesis apabila terkena cahaya.

kloroplast

dan

kloroplast

hanya

168.
169.
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
Gambar 7.6 Percobaan Engelmann 178.
3.

Sachs.
179. Percobaan : daun yang sebagian dibungkus kertas timah dipetik di sore hari,
setelah terkena sinar sejak pagi. Daun tersebut direbus (untuk mematikan sel-selnya)
selanjutnya dimasukkan ke dalam alkohol, agar klorofilnya larut. Jika daun ditetesi
dengan yodium, maka bagian yang tertutup timah tetap pucat , sedang yang tidak
berwarna biru kehitaman.
180.
181.
182.
183.
184.

Gambar 7.7 Percobaan Sachs

185.
186.
187. Mekanisme
188. Reaksi kimia fotosintesis :
189. 6CO2 + 6H2O + energi cahaya

C6H12O6 + 6CO2

A. Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis


1. Faktor eksternal
-

Cahaya
190. Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak ATP yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Intensitas yang terlalu tinggi akan merusak klorofil,
sehingga menghambat laju fotosintesis

Konsentrasi CO2

191. Peningkatan konsentrasi CO2 hingga 1 % akan meningkatkan laju fotosintesis,


tetapi konsentrasi yang terlalu tinggi akan bersifat toksik dan laju fotosintesis turun.
-

Temperatur
192. Tumbuhan yang berbeda membutuhkan temperatur yang berbeda untuk
fotosintesis. Kebanyakan tumbuhan akan menghentikan fotosintesis pada titik beku
(00C), tetapi beberapa konifer dapat mencapai -350C. Hal yang sama pada temperatur
40 500C akan merusak enzim yang berperan dalam fotosintesis. Tetapi pada xerofit
dapat melakukan fotosintesis pada temperatur 55-750C. peningkatan temperatur
dalam rentang 10-400 umumnya dapat meningkatkan laju fotosintesis.

Ketersediaan air
193. Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata tertutup. Akibatnya
penyerapan CO2 terhambat, sehingga laju fotosintesis menurun.

Ketersediaan unsur
194. Kekurangan Mg, Mn, Fe dan N menggangu pembentukan klorofil. Dengan
demikian fotosintesis akan terganggu.

2. Faktor internal
-

Kandungan klorofil
195. Laju fotosintesis akan meningkat jika kandungan klorofil juga meningkat apabila
faktor lain dalam kondisi optimum.

Akumulasi (penumpukan) produk akhir fotosintesis


196. Akumulasi KH di dalam sel-sel fotosintetik akan menghambat laju fotosintesis.

Anatomi daun
197. Tebal lapisan kutikula, jumlah dan distribusi stomata, struktur jaringan
pengangkut akan berpengaruh terhadap penetrasi cahaya ke dalam sel-sel
fotosintetik, difusi CO2 ke daun dan mudah tidaknya hasil fotosintesis di edarkan.
C. 198.
Gerak Pada Tumbuhan
199.
200. Gerak pada tumbuhan terjadi karena tekanan turgor, tumbuh, atau pindah yang
disebabkan rangsang. Hal ini karena tumbuhan memiliki kemampuan iritabilitas.
201. Menurut penyebabnya, gerak tumbuhan dibedakan atas :
202. 1) Gerak higroskopi
203. Gerak yang disebabkan karena pengaruh perubahan kadar air, contoh

Pecahnya buah polong-polongan, seperti petai cina


Gerak membukanya sporangium pada tumbuhan paku oleh anulus

Gerak membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh periostom
204. 2) Gerak Etionom
205. Dibedakan menjadi :
206. a. gerak tropisme
207. gerak tumbuh bagian tubuh tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Tropi Positif jika menuju arah rangsang dan tropi negatif bila
menjauhi rangsang.
208. Contoh :

Fototropisme , gerak pucuk tanaman ke arah cahaya


Geotropisme, gerak tumbuh akar ke arah pusat bumi
Tigmotropisme, gerak membelok bagian tanaman sebagai akibat persinggungan, ex :

gerak membelit ujung sulur pada jenis Cucurbitaceae


Hidrotropisme, gerak bagian tubuh tanaman ke arah sumber air
Kemotropisme, gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia
209. b. Gerak taksis
210. gerak pindah tempat yang dilakukan oleh tumbuhan bersel satu atau bagian tubuh
tanaman yang arahnya dipengaruhi oleh rangsang

211.

contoh :

Fototaksis, gerak taksis yang rangsangannya berupa cahaya


212.
Ex :kloroplas bergerak ke sisi sel yang terken cahaya; Euglena viridis
selalu bergerak ke arah cahaya matahari
Kemotaksis, gerak taksis yang rangsangannya berupa zat kimia
213.
Ex :bakteri aerob selalu berkumpul pada tempat yang banyak mengandung
oksigen; spermatozoid bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan lumut.

214. c. Gerak Nasti


215. gerak bagian tubuh tanaman sebagai tanggapan rangsangan dari luar. Gerak ini
tidak dipengaruhi oleh arah rangsang.
216. Contoh :

Seismonasti, gerak akibat sentuhan/persinggungan, ex : gerak menutupnya daun putri

malu ketika disentuh.


Niktinasti, gerak tidur tanaman, sebagai akibat rangsangan gelap ex : gerak

menutupnya daun petai cina pada waktu malam


Fotonasti, gerak nasti yang rangsangannya berupa cahaya, ex: gerak mekarnya bunga

pukul empat pada sore hari.


Termonasti, adalah gerak nasti yang sumber rangsangnya berupa suhu. Misalnya
mekarnya bunga tulip pada harihari yang hangat pada musim semi.

Nasti kompleks, yaitu gerak nasti yang sumber rangsangnya lebih dari satu. Contoh
gerak ini adalah membuka menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya,
suhu, dan zat kimia.

217. 3) Gerak Endonom


218. Gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh adanya rangsang dari luar. Diduga
gerak ini disebabkan adanya rangsangan dari dalam tumbuhan sendiri, contoh ;
gerakan sitoplasma pada sel tanaman bawang merah.
D. 219.
Hama dan Penyakit Pada Tumbuhan
220.
221. Hama
222. Hama adalah hewan yang mengganggu atau merusak tanaman sehingga
pertumbuhan dan perkembangannya terganggu.
223. a. Wereng
224. Wereng adalah sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun
dan batang menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah
225. b. Tikus
226. Tikus merupakan hama tanaman yang
sangat merugikan petani karena hal-hal
sebagai berikut.

Menyerang tanaman pada masa persemaian,


pertumbuhan, pembungaan, panen, hingga

masa penyimpanan.
Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik.
Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi
dan 7.8
penyebarannya
Gambar
Hama Tikus cepat. Tikus

betina dapat melahirkan 4 sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi.
Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus
juga merusak batang tanaman.
227. Tanda-tanda serangan tikus antara lain adanya kerusakan tanaman, ada jejak dan
kotoran tikus, adanya bekas potongan-potongan pada tanaman yang dirusak tikus,
serta adanya liang tikus.
228. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.

Pemberian racun tikus yang bersifat akut. Racun ini jika termakan oleh tikus dapat
membunuh tikus hanya dalam beberapa jam.

Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai dalam sebuah

desa atau wilayah kelompok tani.


Emposan, yaitu dengan membakar campuran belerang dan jerami diarahkan ke dalam
liang tikus. Sebelumnya lubang-lubang yang ada ditutup agar tidak ada tikus yang lari

keluar melalui lubang lain.


Pengendalian biologis dilakukan dengan melepaskan musuh alami, misalnya burung

hantu, kucing, dan ular sawah.


Penanaman padi secara serentak, yaitu agar serangan tikus tidak memusat pada salah satu
wilayah persemaian.
229. c. Walang sangit
230. Walang sangit merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali bertelur,
serangga betina dapat menghasilkan 100200 butir telur. Telur-telur tersebut
diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi
nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago
menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah
sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. Pengendalian terhadap wereng coklat
dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, sanitasi tanaman yang
terserang, atau dengan penyemprotan insektisida dengan dosis yang sesuai.
231. d. Artona
232. Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang
merusak tanaman ketika stadia larva). Artona
menjadi hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang
baru menetas menyerang dengan menimbulkan
gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah
agak besar, ulat menimbulkan gejala serangan Gambar 7.9 Kupu Artona
garis-garis pada daun. Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa
berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal lidinya saja.
Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan memangkas daun kelapa yang sudah
terserang agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang. Pengendalian hayati dengan
melepas parasit Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang luas dapat dilakukan
penyemprotan dengan larutan insektisida yang bersifat sistemik atau racun peru
233. e. Lalat buah
234. Lalat buah biasanya menyerang tanaman pada waktu musim hujan. Lalat betina
menusuk buah-buahan dengan alat peletak telur untuk memasukkan telurnya ke

dalam daging buah. Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan buah
tersebut sehingga buah akan busuk dan rusak.
235. Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
236. a. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua buah yang rontok.
237. b. Pemasangan perangkap berupa sex pheromon.
238. c. Penyemprotan insektisida secara berselang-seling. Penyemprotan dilakukan
pada pagi hari ketika masih ada embun.
239. Upaya pengendalian dan pemberantasan hama tanaman secara garis besar dapat
dilakukan melalui dua macam cara, yaitu secara kimiawi dan secara biologi.
240. 1. Pengendalian secara kimiawi
241. Pengendalian hama secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan
hama tanaman menggunakan pestisida, yaitu zat kimia pembasmi hama tanaman.
Pestisida terdiri atas insektisida, larvasida,
fungisida, dan algasida.
242. a.

Insektisida

digunakan

untuk

memberantas serangga (insekta).


243. b.

Larvasida

digunakan

untuk

memberantas larva (ulat).


244. c. Fungisida digunakan untuk memberantas jamur (fungi).
245. d. Algasida digunakan untuk memberantas ganggang
(algae).
Gambar
7.10 Lalat buah
246. Penggunaan pestisida harus dilakukan secara cermat dan hati-hati mengikuti
aturan pakai. Hal ini karena pestisida terbuat dari zat kimia yang berbahaya. Dampak
penggunaan pestisida antara lain sebagai berikut.
247. a. Dapat membunuh hewan lain yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia.
248. b. Apabila masuk ke dalam bahan makanan dapat bersifat racun sehingga
membahayakan kesehatan manusia.
249. c. Dapat merusak keseimbangan ekosistem.
250. Ada juga pengendalian hama secara kimiawi dengan menggunakan sistem
fumigasi. Fumigasi adalah cara pengendalian hama dengan menggunakan gas
beracun Methyl Bromide (CH3Br). Dengan dosis yang sesuai, fumigasi dapat
membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat, dan lainlain. Fumigasi memiliki tingkat
penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh semua tingkat perkembangan hama tanpa
mengotori bahan atau tanaman yang difumigasi. Namun, karena bahan yang

digunakan adalah senyawa beracun maka penggunaan lebih lanjut masih dipelajari
lebih lanjut supaya tidak terjadi dampak yang merugikan.
251. 2. Secara biologi
252. Pemberantasan hama secara biologi merupakan upaya pengendalian hama
tanaman dengan menggunakan agen pemangsa alami (predator).
253. Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman antara lain lebah penyengat,
semut rangrang, dan burung hantu.
254. a. Ulat kupu artona diberantas dengan hewan semacam lebah penyengat.
255. b. Kutu loncat diberantas dengan semut rangrang.
256. c. Tikus diberantas dengan burung hantu.
257. Gulma
258. Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman budi daya. Berbeda dengan hama
dan penyakit tanaman, pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak terlihat secara
langsung dan berjalan lambat. Namun, secara keseluruhan kerugian yang
ditimbulkan sangat besar. Gulma mampu berkompetisi kuat dengan tanaman budi
daya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara, air, sinar matahari, udara, dan ruang
tumbuh. Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput teki, tanaman pakupakuan, dan enceng gondok.
259. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kerugian akibat persaingan antara
tanaman budi daya dengan gulma
260. 1. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga waktu mulai berproduksi lebih lama.
261. 2. Penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi.
262. 3. Gulma dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
263. 4. Pengendalian gulma membutuhkan biaya yang mahal.
264. Cara pengendalian gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu:
265. 1. Cara tradisional dengan mencabuti gulma secara langsung.
266. 2. Cara modern dengan menyemprot menggunakan herbisida.
267. Penyakit tumbuhan
268. Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah
269. sebagai berikut.
270. a. Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena
penyakit ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya
daun-daun tua.

271. b. Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi
daun ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan
curah hujan tinggi.
272. c. Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat
ujung daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur
berwarna putih ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati
akan berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
273. d. Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh
kerdil dan tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
274. e. Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan oleh
virus TMV (Tobacco Mosaic Virus).
275. f. Penyakit bulai
276. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya adalah jamur
dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan oleh angin.
277. g. Penyakit virus belang
278. Penyakit ini biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus
dengan penyebaran melalui perantaraan angin.
279. h. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
280. CVPD adalah penyakit yang merusak pembuluh tapis batang tanaman jeruk.
Penyakit CVPD disebabkan oleh virus.
281.
E. Rangkuman
282.
1.
2.
3.
4.
5.

Jaringan pada tumbuhan dibedakan atas jaringan meristem dan permanen.


Organ pada tumbuhan meliputi akar, batang dan daun.
Jaringan di daun yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis adalah jaringan palisade.
Reaksi fotosintesis 6CO2+6H2OC6H12O6 + O 2
Beberapa factor yang mempengaruhi fotosintesis meliputi, factor internal berupa klorofil,
akumulasi hasil fotosintesi, anatomi daun dan factor eksternal yang meliputi koncentrasi

CO2, ketersediaan unsure, air, cahaya, temperature.


6. Gerak higroskopis adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh perubahaan kadar air
7. Gerak tropisme adalah gerak tumbuh tanaman yang dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang
8. Gerak nasty adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi rangsang dari luar
9. Gerak taksis gerak pindah tanaman karena pengaruh rangsang dari luar
10. Gerak endonom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari tumbuhan itu
sendiri.
283.

284.
F. Evaluasi
285.
286. Uji kompetensi Struktur tubuh tumbuhan

1.
2.
3.
4.

5.
6.

287.
Perhatikan Gambar(untuk soal no.1-4)
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
Jaringan pada daun yang ditunjukkan dengan huruf a berfungsi untuk .
Nama jaringan yang ditunjukkan dengan huruf b adalah .
bagian yang ditunjukkan dengan huruf d adalah berfungsi sebagai tempat pertukaran gas
nama bagian yang ditunjuk dengan huruf c adalah .
299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
Perhatikan gambar di atas (untuk soal no 5 dan 6)
Berilah keterangan pada gambar di atas (skor 6)
Fungsi jaringan yang ditunjukkan dengan huruf e adalah .
310.
Perhatikan gambar penampang melintang akar dikotil berikut ini

311.
7. Berikan keterangan pada gambar di atas! (skor 4)

8. Jaringan yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan
adalah .
9. Jaringan berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
10. Jaringan penyokong pada tumbuhan yang masih muda adalah .
11. Untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun merupakan fungsi jaringan .
12. Pemanjangan pada ujung akar dan pucuk batang tumbuhan dipengaruhi oleh aktivitas
jaringan .
312.
313. Uji kompetensi fotosintesis dan gerak tumbuhan
314.
315. Isian Singkat! (skor =1)
1. Tumbuhan dapat berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun atau lebih dikenal dengan
.
2. Jaringan pada daun yang berfungsi untuk tempat fotosintesis adalah jaringan dan jaringan
spon
3. Gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh disebut .
4. merupakan gerak tumbuh akar ke arah mata air
5. Gerak Euglena sp ke arah cahaya termasuk gerak .
6. Gerak yang dipengaruhi oleh perubahan kadar air disebut gerak .
7. Gerak menutupnya daun petai cina ketika malam hari termasuk gerak .
8. Gerak pada tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsang dari luar dinamakan .
9. Membelitnya sulur pada tanaman Cucurbita sp termasuk jenis gerak .
10. Gerak tumbuh batang ke arah cahaya disebut .
316.
317. Uraian!
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi fotosintesis! (minimal 5)
(skor 5)
2. Apakah perbedaan gerak tropisme dan nasti?
(skor 5)
318.
319.
Nilai=Jumlah skor 5
320.

G.321.
Kunci Jawaban
322.
323. Kunci jawaban Uji Kompetensi struktur tubuh tumbuhan
1. Tempat Fotosintesis
2. Jaringan spon/bunga karang
3. Stomata
4. Epidermis
5. a.floem, b. kambium, c. xilem, d. empulur, e. korteks, f. epidermis
6. menyimpan cadangan makanan
7. a. epidermis, b. kortek, c.xilem, d floem
8. floem/pembuluh tapis
9. epidermis
10. kolenkim
11. xilem /pembuluh kayu
12. meristem
324.
325. Kunci jawaban Uji Kompetensi fotosintesis dan gerak tumbuhan
1. Klorofil
2. Palisade/tiang
3. Seismonasti
4. Hidrotropisme
5. Fototaksis
6. Higrokospis
7. Niktinasti
8. Endonom
9. Tigmotropisme
10. Fototropisme
326.
327. Uraian
1. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
328.
Faktor internal : anatomi daun, jumlah klorofil, akumulasi hasil fotosintesis pada
daun
329.
Faktor eksternal: kadar CO2, air, ketersedian unsur, suhu dan cahaya
2. Perbedaan tropisme dan nasti
330. Gerak tropisme adalah gerak tumbuh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsang
331. Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tanaman sebagai tanggapan rangsangan
dari luar. Gerak ini tidak dipengaruhi oleh arah rangsang.
332.
333.
334.
335.
336.
337.
338.

339.

BAB
VIII

340.

ATOM, 341.
ION
342.
DAN MOLEKUL
343.
344.

345.
346.
STANDAR
347.KOMPETENSI
3.

Menjelaskan konsep partikel materi


348.

KOMPETENSI DASAR

349.

3.1 Menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul


3.2350.
Menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia sehari-hari
3.3 Membandingkan molekul unsur dan molekul senyawa

351.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

352.
Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul)
353.
Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri atas ion-ion

Menjelaskan hubungan atom, ion dan molekul melalui hasil kajian pustaka

354.
Mendeskripsikan komponen penyusun salah satu produk kimia

Menjelaskan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur dengan yakin dan benar

355.
Menunjukkan beberapa contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari melalui kajian studi
pustaka
356.

357.
358.
A.359.
Atom
360. Menurut Demokritus, suatu materi bersifat diskontinu. Artinya, jika suatu materi
dibelah terus-menerus akan diperoleh materi terkecil yang tidak mungkin dibelah
lagi. Bagian terkecil yang sudah tidak dapat dibelah lagi tersebut dinamakan atom.
361. Struktur atom
362. 1. struktur atom Dalton
363. Atom merupakan bola pejal
364.
365.
366.
Gambar 8.1 Model atom Dalton
367.
368.

369. 2. struktur atom Thompson


370. Atom merupakan suatu bola bermuatan positif yang disebut inti dan dikelilingi
elektron yang bertaburan

371.
Gambar 8.2 Model atom Thompson
372.
373. 3. struktur atom rutherford
374. Inti atom berukuran sangat kecil, sebagian besar atom merupakan ruang kosong
dan elektron bergerak mengelilingi atom.

375.
Gambar 8.3 Model atom Rutherford
376.
377. 4. Struktur atom Niels Bohr
378. Membantah pernyataan rutherford bahwa jika elektron mengelilingi proton, akan
terjadi tarik menarik, tetapi atom tidak.
379. Pernyataan Niels Bohr ;
380. - elektron mengelilingi inti atom menurut lintasan-lintasan tertentu.
381. - selama mengitari inti, elektron tidak memancarkan energi
382. - jika elektron berpindah lintasan dari lintasan luar ke dalam elektron akan
memancarkan energi dan sebaliknya jika berpindah dari dalam ke luar akan
menyerap energi.

383.
Gambar 8.4 Model atom Bohr
384.
385. 5. Struktur atom mekanika quantum (ditemukan oleh Schrodinger)

386. Elektron mengelilingi inti atom pada orbital tertentu (suatu daerah disekitar inti
dengan ketidak boleh jadian terbesar ditemukan elektron)

Gambar 8.5 Model atom Mekanika quantum

387.
B. Ion
388.
389. Ion adalah atom/gugus atom yang bermuatan listrik.
390. Ion ada 2 yaitu anion (ion bermuatan negatif) dan kation (ion bermuatan positif)
391. Tabel 8.1
392. Nama

393. Ru

Rumus kimia ion


394. Nama

395. Ru

mus
396. Kation
400. Ion
Hidronium
404. Ion
Natrium
408. Ion
Kalium
412. Ion
Magnesium
416. Ion
Kalsium
420. Ion
Barium
424. Ion
Aluminium
428. Ion Besi
(II)/ferro
432. Ion besi

mus

Kimia
397.
+

401. H
405.

409.

Na+
K+

398. Ion
Hidroksida
402. Ion
Sianida
406. Ion hipo
klorit
410. Ion

399.

Kimia
OH-

403.

CN-

407.

ClO-

411.

ClO2-

415.

ClO3-

413. M

klorit
414. Ion

g2+
Ca2+

klorat
418. Ion

419. Cl

perklorat
422. Ion hipo

O4423. Br

417.

421.

Ba

2+

425.

Al3+

429.

2+

433.

bromit
426. Ion

427.

OBrO2-

Fe

bromit
430. Ion

431. Br

Fe3+

bromat
434. Ion

O3BrO4-

435.

(III)/ferri
436. Ion

437.

Cu+

perbromat
438. Ion sulfit

441.

Cu2+

442. Ion

439.

SO32-

443.

SO42-

447.

S2O32-

451.

S2O72-

tembaga
(I)/kupro
440. Ion
tembaga
(II)/kupri
444. Ion raksa
(I)/merkuro
448. Ion raksa
(II)/merkuri
452. Ion

sulfat
445.

Hg+

449.

2+

Hg

453.

2+

Sn

457.

Sn4+

461.

465.

446. Ion
tiosulfat
450. Ion
pirosulfat
454. Ion nitrit

455.

NO2-

458. Ion nitrat

459.

NO3-

Pb2+

462. Ion fosfit

463.

PO33-

Pb4+

466. Ion

467.

PO43-

471.

CO32-

475.

HSO3-

479.

HSO4-

483.

HPO3

timah
(II)/stano
456. Ion
timah
(IV)/stani
460. Ion
timbal
(II)/plumbo
464. Ion
timbal
(IV)/plumbi
468. Ion
Amonium
472. Ion seng
476. Anion
480. Ion
Florida
484. Ion
Clorida
488. Ion
Bromida
492. Ion
iodida
496. Ion
Oksida

fosfat
469.

NH4+

473.

2+

Zn

485.

489.

493.

497.

karbonat
474. Ion
bisulfit
478. Ion

477.
481.

470. Ion

F-

bisulfat
482. Ion

Cl

bifosfit
486. Ion

Br -

bifosfat
490. Ion

I-

bikarbonat
494. Ion

O2-

kromat
498. Ion
dikromat

2487.

HPO4
2-

491.

HCO3
-

495.

CrO42-

499.

Cr2O7
2-

500. Ion
Sulfida
504. Ion

501.

S2-

505.

3-

503.

502. Ion

2-

manganat
506. Ion

Nitrida

MnO4

507.

MnO4
-

permangana
509.

508. Ion

CH3C

t
510.

511.

OO -

asetat
512.
C. Molekul
513.
514. Molekul

515. Gabungan dari 2 atom atau lebih


a. Molekul unsur
516. Gabungan dari 2 atom atau lebih yang sejenis
517. Ex : Hidrogen(H2) merupakan gabungan dari 2 atom H
518.

Oksigen (O2) merupakan gabungan dari 2 atom O

b. Molekul senyawa
519. Gabungan dari 2 atom atau lebih yang berbeda jenis.
520. Ex : Air (H20) merupakan gabungan dari 2 atom H dan 1 atom 0.
521.

Amonia (NH3) merupakan gabungan dari 1 atom H dan 3 atom H.

522. Rumus kimia Unsur


a. Rumus kimia unsur monoatomik (terdiri dari 1 atom)
523. Tabel 8.2
524.

525. Na

Rumus Kimia unsur monoatomik


526. Lambang Unsur

ma

527. Rumus
kimia

528.

529. Besi

530. Fe

531. Fe

1
532.

533. Kals

534. Ca

535. Ca

2
536.

ium
537. Tem

538. Cu

539. Cu

3
baga
540. NB : untuk rumus kimia unsur monoatomik lambang unsur = rumus kimia.Terdiri
99 unsur
541.
542.
543.

b. Rumus kimia unsur poliatomik (terdiri atas banyak atom)


544. Tabel 8.3
545.

546. Nama

Rumus kimia unsur poliatomik


547. Lambang

Unsur

548. Rumus
kimia

549.

557. Diatomik

565.

573.

550.

558. Oksigen

566. O

574. O2

559. Nitrogen

567. N

575. N2

551.

560. Hidrogen

568. H

576. H2

561. Fluor

569. F

577. F2

552.

562. Clor

570. Cl

578. Cl2

563. Brom

571. Br

579. Br2

553.

564. Iodium

572. I

580. I2

7
581.

583. Tetra atomik

585.

587.

582.

584. Fosfor

586. P

588. P4

1
589.

591. Okta atomik

593.

595.

590.

592. Sulfur(belera

594. S

596. S8

4
554.
5
555.
6
556.

1
597.

ng)

598. Rumus kimia Molekul (RM)


599. Tabel 8.4
600.

601. N

602. R

am

um

us
Ki
mi
a

Rumus kimia molekul


603. Arti

604.

605. A

606. H

607. molekul air terdiri 2 atom H dan 1

608.

ir
609. A

2O
610. N

atom O
611. Molekul amonia terdiri 1 atom N dan

mo
612.

H3

nia
613. K

614. C

arb

3 atom H
615. Molekul karbondioksida terdiri dari 1

O2

atom C dan 2 atom O

ond
iok
sid
616.

a
617. G

618. C

luk
620.

624.

H1

osa
621. A

O6
622. C
2

sa

H3

CO

Ase

tat
625. A

626.

H
C2

623. Molekul asam asetat terdiri dari 2


atom C, 4 atom H dan 2 atom O

627. Molekul asetilen terdiri dari 2 atom C

H2

len
629. U
rea

12 atom H dan 6 atom O

seti
628.

619. Molekul glukosa terdiri dari 6atom C,

630. C

dan 2 atom H
631. Molekul urea terdiri dari 1 atom C, 1

O(

atom O, 2 atom N dan 4 atom H

N
H2)
2

632.
633.
634.
635. Tabel 8.5

Molekul dalam kehidupan sehari-hari

636.

D. Rangkuman
1.
2.
3.
4.
5.
6.

637.
638.

Atom adalah bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik
Ion yang bermuatan positif disebut kation
Ion yang bermuatan negative disebut anion.
Molekul merupakan gabungan dari dua atom atau lebih.
Molekul unsure merupakan gabungan dari atom yang sejenis, sedangkan senyawa adalah

gabungan dari atom yang berbeda jenis.


7. Rumus kimia NaCl diartikan sebagai 1 molekul garam dapur terdiri dari 1 atom natrium
dan 1 atom klor.
639.
640.
641.
642.
643.
644.
645.
E. Evaluasi
646.
1. Gabungan dari beberapa atom disebut

2. HCl terdiri atas ion H+ dan ion .


3. Molekul air (H2O), terdiri atas, 2 atom dan 1 atom O
4. NaCl dalam kehidupan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan .
5. Atom yang bermuatan listrik disebut .
6. Rumus kimia asam cuka adalah .
7. C6H12O6 terdiri dari 6 atom , 12 atom H dan 6 atom O
8. Bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi disebut .
9. H2SO4 terdiri atas 2 ion dan ion SO4210.
A
B
manakah yang disebut molekul senyawa
647.
648.
649.
650. Keterangan: tiap jawaban benar skor 2.
651.
652. Nilai = jumlah skor x 5
653.
654.
F. Kunci Jawaban
655.
1. Molekul
2. Cl3. H
4. Garam dapur
5. Ion
6. CH3COOH
7. C
8. Atom
9. H+
10. Gambar B
656.
657.
658.
659.
660.
661.
662.
663.
664.
665.
666.
667.
668.

BAB
IX

669.

BAHAN KIMIA
DALAM KEHIDUPAN

670.
671.
672.
673.
674.
675.
676.KOMPETENSI
STANDAR
4.

Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan


677.

KOMPETENSI
DASAR
678.

4.3 Mencari informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.4679.
Mengkomunikasikan informasi tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia

680. PENCAPAIAN KOMPETENSI


INDIKATOR

Menyebutkan bahan-bahan kimia yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari


681.

Menjelaskan efek samping bahan kimia yang terdapat dalam produk kebutuhan rumah tangga

682.
Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang terdapat dalam suatu produk
683.
A.684.
Pembersih
685.

686. Yang termasuk dalam bahan pembersih adalah sabun dan detergen.
687. Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan
lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa.
688. Adapun detergen adalah senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS)
yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari
pengolahan minyak bumi. Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci
detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah.
Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme.
689. Proses pembersihan
690. Molekul sabun/detergen terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang bersifat
hidrofilik dan yang bersifat
691. hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar.
Adapun bagian hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.
692. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka
bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan
bagian ion tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini

menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi


bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari
693. pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan.
694. Beberapa efek samping penggunaan detergen terhadap lingkungan adalah sebagai
berikut.
695. a. Buih detergen yang menumpuk di permukaan sungai akan menghalangi
penyerapan oksigen dari udara ke dalam air sungai. Akibatnya, air sungai akan
mengalami penurunan kadar oksigen yang pada gilirannya akan menyebabkan satwa
yang tinggal di dalamnya mati.
696. b. Pertumbuhan ganggang tertentu dan enceng gondok akan meningkat pesat
akibat kadar fosfat yang meningkat di dalam air karena kehadiran detergen. Jika
permukaan air sampai tertutup oleh pertumbuhan jenis tumbuhan air ini maka
kesempatan fitoplankton yang seharusnya mendapatkan sinar matahari yang cukup
untuk proses fotosintesis menjadi terganggu dan akhirnya mati. Akibatnya, banyak
satwa air yang ikut mati karena kehidupannya hanya mengandalkan konsumsi
terhadap fitoplankton yang ada.
697. c. Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk mandi, air tersebut dapat
mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
698. d. Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk memasak atau diminum,
air tersebut dapat mengakibatkan sakit perut, muntahmuntah, diare, dan sebagainya.
699. Usaha pencegahan dampak negatif penggunaan pembersih antara lain adalah
sebagai berikut.
700. 1) Membuat sistem penampungan dan penanganan air limbah.
701. 2) Mendaur ulang kembali air limbah rumah tangga.
702. 3) Mengurangi intensitas pemakaian pembersih yang mengandung bahan-bahan
yang sukar diuraikan mikroorganisme, seperti sabun dan detergen.
703. 4) Selektif dalam memilih detergen serta memerhatikan kandungan bahan aktif
yang ada di dalam detergen.
704. 5) Mengikuti petunjuk penggunaan bahan pembersih dengan benar.
705. 6) Mengganti bahan-bahan dasar detergen dengan bahan yang lebih ramah
lingkungan.
706.
B. Pemutih
707.

708. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium
hipoklorit

(NaOCl)

sekitar

5%.

Selain

digunakan

sebagai

pemutih

dan

membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman). Pada


umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai
709. selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga
bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian.
Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.
710. Pemakaian pemutih yang berlebih dan terlalu sering menyebabkan seratserat kain
menjadi keras dan rapuh. Supaya pakaian tidak cepat rusak maka sebaiknya
pemakaian pemutih hanya bila diperlukan saja.
711.

Pemakaian pemutih yang berlebihan juga dapat menyebabkan pencemaran

lingkungan. Zat aktif dalam pemutih dimungkinkan dapat membunuh bakteri dalam
tanah.
712. Khusus untuk pemutih wajah beberapa produk pemutih wajah dan tubuh terbukti
mengandung logam berat merkuri (raksa). Pemutih yang mengandung merkuri jika
digunakan secara terus-menerus dapat
713. bersifat sebagai racun di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker (bersifat
karsinogen).
714. Beberapa upaya untuk mencegah efek samping dari penggunaan
715. pemutih antara lain:
716. 1) Menghindari kontak langsung dengan pemutih pakaian dalam jangka waktu
yang lama.
717. 2) Membuat saluran pembuangan limbah pemutih yang baik.
718. 3) Mengurangi jumlah pemakaiannya.
719. 4) Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri. Memilih
pemutih wajah yang lebih alami (tidak menggunakan merkuri).
720. 5) Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit dihilangkan
oleh sabun atau detergen.
C. 721.
Pewangi
722.
723. Produk pewangi ada yang alami dan ada yang buatan. Pewangi-pewangi yang
diperoleh melalui proses esterifikasi disebut dengan pewangi sintetis. Di pasaran
banyak sekali dijual pewangi sintetis, mulai dari pewangi dengan aroma buahbuahan
sampai harum bunga. Misalnya, parfum, pengharum ruangan, dan

724. pengharum mobil. Pewangi yang didapatkan dari proses ekstraksi dan
penyulingan bahan alam disebut sebagai pewangi alami. Contoh pewangi alami
adalah minyak atsiri
725. Pemakaian pewangi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping bagi
kesehatan, misalnya pusing dan mual-mual. Selain itu, bahan pelarut pada beberapa
jenis pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. pada umumnya
pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot menggunakan bahan pendorong
(propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC). Bahan kimia inilah yang dapat
mengakibatkan kebocoran lapisan ozon.
726. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari efek samping dari produk
pewangi antara lain:
727. 1) menggunakan bahan pewangi seperlunya, dan
728. 2) tidak menggunakan pewangi yang mengandung CFC.
D.729.
Pestisida
730.
731. Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan
sasaran penggunaannya, yaitu:
732. a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga,
seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga dipakai
untuk memberantas sejumlah serangga pengganggu yang ada di rumah, perkantoran,
atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut.
733. b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah
pertumbuhan jamur atau
734. cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun
disebabkan oleh serangan jamur. Beberapa contoh fungisida adalah tembaga
oksiklorida,
735. tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dan
736. natrium dikromat.
737. c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Pada
umumnya, tanaman yang sudah
738. terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bakterisida biasanya
diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida
adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk.

739. d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman
berupa

hewan

pengerat,

seperti

tikus.

Rodentisida

dipakai

dengan

cara

mencampurkannya dengan makanan kesukaan tikus. Dalam meletakkan umpan


tersebut harus hati-hati, jangan sampai termakan oleh binatang lain. Contoh dari
pestisida jenis ini adalah warangan.
740. e. Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman
jenis cacing (nematoda). Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi
tanaman. Oleh karena pestisida jenis ini dapat merusak tanaman maka pestisida ini
harus sudah ditaburkan pada tanah tiga minggu sebelum musim tanam. Contoh dari
pestisida jenis ini adalah DD, vapam, dan dazomet.
741. f. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman
pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok. Contoh
dari herbisida adalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.
742. Beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan pestisida, di
743. antaranya:
744. a. Terjadinya pengumpulan pestisida (akumulasi) dalam tubuh manusia karena
beberapa jenis pestisida sukar terurai. Pestisida yang terserap tanaman akan
terdistribusi ke dalam akar, batang, daun, dan buah.
745. Jika tanaman ini dimakan hewan atau manusia maka pestisidanya akan
terakumulasi dalam tubuh sehingga dapat memunculkan berbagai risiko bagi
kesehatan hewan maupun manusia.
746. b. Munculnya hama spesies baru yang lebih tahan terhadap takaran pestisida.
Oleh karena itu, diperlukan dosis pemakaian pestisida yang lebih tinggi atau
pestisida lain yang lebih kuat daya basminya. Jika sudah demikian maka risiko
pencemaran akibat pemakaian pestisida akan semakin besar baik terhadap hewan
maupun lingkungan, termasuk juga manusia sebagai pelaku
747. Upaya-upaya untuk mencegah efek samping dari penggunaan insektisida antara
lain adalah sebagai berikut.
748. 1) Menggunakan bahan pembasmi serangga (insektisida) yang lebih ramah
lingkungan, seperti insektisida biologis, pengembangan hama jantan mandul, dan
memanfaatkan ekstrak bunga atau daun tertentu sebagai pengusir nyamuk.
749. 2) Mengurangi pemakaian insektisida secara berlebihan.
750. 3) Selalu menjaga kebersihan lingkungan.
751.
E. Rangkuman

752.
1. Bahan kimia dalam rumah tangga dapat digolongkan menjadi pembersih, pemutih,
pewangi dan pestisida
2. Bahan utama yang terkandung dalam pembersih adalah ABS (alkil Benzene Sulfonat)
3. Bahan aktif dalam pemutih adalah Natrium hipoklorit yang memiliki efek disinfektan
(membunuh kuman/bakteri)
4. Bahan utama dalam pewangi adalah propelan dan fragrance. Propelan yang biasa dipakai
adalah CFC yang memiliki efek merusak lapisan ozon
5. Bahan utama pembasmi serangga adalah insektisida. Penggunaan insektisida yang
berlebihan dapat menyebabkan resistensi (kekebalan) serangga penggangu.
753.
754.
755.
F. Evaluasi
756.
757.Lengkapilah table berikut ini!
758.
No

759. Bahan
kimia RT

760. B

761. Efek samping

aha
n
akt

762.
1

ih

767.

(skor 2)
768. Pemutih

1)
770. (

769. Contoh :

sko

(skor 2)

772.

773. Pewangi

1)
775. (

774. Contoh :

sko

(skor 2)

778. Pembas

1)
780. (

mi serangga

766. (skor 4)

sko

764. Contoh :

777.

782.

763. Pembers

if
765. (

sko

779. Contoh :

(skor 2)

1)

771. (skor 4)

776. (skor 4)

781. (skor 4)

783.Nilai = (jumlah skor + 2)/3


G.784.
Kunci Jawaban
785.
786.
No

787. B
aha

788.

789. Efek samping

Ba

kimi

RT
a
k
t
i
790.
1

791. P
emb
ersi

f
793.
AB

794. a. Buih detergen yang menumpuk


di permukaan sungai akan

menghalangi penyerapan oksigen dari

udara ke dalam air sungai. Akibatnya,

792. C

air sungai akan mengalami penurunan

onto

kadar oksigen yang pada gilirannya

h:

akan menyebabkan satwa yang tinggal

sabu

di dalamnya mati.

n,

795. b. Pertumbuhan ganggang tertentu

dete

dan enceng gondok akan meningkat

rgen

pesat akibat kadar fosfat yang

meningkat di dalam air karena

pem

kehadiran detergen. Jika permukaan

bers

air sampai tertutup oleh pertumbuhan

ih

jenis tumbuhan air ini maka

lant

kesempatan fitoplankton yang

ai

seharusnya mendapatkan sinar


matahari yang cukup untuk proses
fotosintesis menjadi terganggu dan
akhirnya mati. Akibatnya, banyak

satwa air yang ikut mati karena


kehidupannya hanya mengandalkan
konsumsi terhadap fitoplankton yang
ada.
796. c. Jika air yang tercemar oleh
detergen digunakan untuk mandi, air
tersebut dapat mengakibatkan iritasi
dan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
797. d. Jika air yang tercemar oleh
detergen digunakan untuk memasak
atau diminum, air tersebut dapat
mengakibatkan sakit perut,
798.
2

799. P
emu
tih

801.
Pe

muntahmuntah, diare, dan sebagainya.


803. Selain dengan noda, zat ini juga
bisa bereaksi dengan zat warna

pakaian sehingga dapat memudarkan

800. C

warna pakaian.

onto

h:

dan terlalu sering menyebabkan

pem

seratserat kain menjadi keras dan

utih

804. Pemakaian pemutih yang berlebih

rapuh. Supaya pakaian tidak cepat

pak

rusak maka sebaiknya pemakaian

aian

pemutih hanya bila diperlukan saja.

pem

berlebihan juga dapat menyebabkan

utih

pencemaran lingkungan. Zat aktif

waj

dalam pemutih dimungkinkan dapat

ah

membunuh bakteri dalam tanah.

805. Pemakaian pemutih yang

806. Khusus untuk pemutih wajah


:

beberapa produk pemutih wajah dan


tubuh terbukti mengandung logam

berat merkuri (raksa). Pemutih yang

mengandung merkuri jika digunakan

secara terus-menerus dapat

807. bersifat sebagai racun di dalam

tubuh dan dapat menyebabkan kanker

(bersifat karsinogen).

m
h
i
p
o
k
l
o
r
i
t
802.
Pe
m
u
t
i
h
w
a
j
a
h
:
h
y
d
r

o
q
u
i
n
o
808.
3

809. P
ewa
ngi

n
811.
Pro

812. Pemakaian pewangi secara


berlebihan dapat menyebabkan efek

samping bagi kesehatan, misalnya

810. C

pusing dan mual-mual. Selain itu,

onto

bahan pelarut pada beberapa jenis

h:

pewangi dapat menyebabkan iritasi

pew

pada kulit yang sensitif. pada

angi

umumnya pewangi yang dikemas

ruan

dengan bentuk semprot menggunakan

gan,

bahan pendorong (propelan) dari

mob

golongan kloro fluoro karbon (CFC).

il

Bahan kimia inilah yang dapat

mengakibatkan kebocoran lapisan


ozon.

d
a
n
f
r
a
g
r
a
n
c
e

813.
4

814. P
estis
ida

816.
ins

817. a. Terjadinya pengumpulan


pestisida (akumulasi) dalam tubuh

manusia karena beberapa jenis

815. C

pestisida sukar terurai. Pestisida yang

onto

terserap tanaman akan terdistribusi ke

h:

dalam akar, batang, daun, dan buah.

obat

818. Jika tanaman ini dimakan hewan

nya

atau manusia maka pestisidanya akan

muk

terakumulasi dalam tubuh sehingga

bak

dapat memunculkan berbagai risiko

ar

bagi kesehatan hewan maupun

dan

manusia.

lotio

819. b. Munculnya hama spesies baru

yang lebih tahan terhadap takaran

anti

pestisida. Oleh karena itu, diperlukan

nya

dosis pemakaian pestisida yang lebih

muk

tinggi atau pestisida lain yang lebih


kuat daya basminya. Jika sudah
demikian maka risiko pencemaran
akibat pemakaian pestisida akan
semakin besar baik terhadap hewan
maupun lingkungan, termasuk juga
manusia sebagai pelaku

820.
821.
822.
823.
824.
825.
826.
827.
828.
829.
830.
831.
832.
833.

834.
835.
836.
837.
838.
839.
840.
841.
842.
843.
844.
845.

BAB
X

846.
847.
ZAT ADITIF
848.
DALAM MAKANAN
849.
850.

851.
852.
853.KOMPETENSI
STANDAR
4.

Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan


854.

KOMPETENSI
DASAR
855.

4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat dalam

856.

bahan makanan

857.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

858.
Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai
859.
bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan
860.
Menunjukkan contoh makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan

861.
862. Zat aditif makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan
makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, meningkatkan cita rasa,
memperkaya kandungan gizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lain
sebagainya. Bahan yang tergolong ke dalam zat aditif makanan harus dapat:
863. 1. memperbaiki kualitas atau gizi makanan;

864. 2. membuat makanan tampak lebih menarik;


865. 3. meningkatkan cita rasa makanan; dan
866. 4. membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak
867. cepat basi dan busuk.
868. Zat aditif makanan dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
869. 1. zat aditif yang berasal dari sumber alami, seperti lesitin dan asam sitrat;
870. 2 zat aditif sintetik dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan
alami yang sejenis, baik susunan kimia maupun sifat/fungsinya, seperti amil asetat
dan asam askorbat.
871. Berdasarkan fungsinya, baik alami maupun sintetik, zat aditif dapat
dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
872.
A. 873.
Pewarna
874.
875. Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih
segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya
876. 1) pewarna alami
877. Pewarna alami merupakan bahan pewarna yang bahan-bahannya banyak diambil
dari tumbuh-tumbuhan.
878. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut.
879. 1. Daun suji mengandung zat warna klorofil untuk memberi warna hijau
menawan
880. 2. Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memberikan warna cokelat pada
makanan
881. 3. Kunyit (Curcuma domestica) mengandung zat warna kurkumin untuk memberi
warna kuning pada makanan. Kunyit dapat pula mengawetkan makanan.
882. 4. Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna
kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan
883. 5. Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
884. 6. Karamel, warna cokelat karamel pada kembang gula karena proses
karamelisasi, yaitu pemanasan gula tebu sampai pada suhu sekitar 170 C.
885. 7. Gula merah, selain sebagai pemanis juga memberikan warna cokelat pada
makanan

886. Selain contoh di atas, beberapa buah-buahan juga dapat menjadi bahan pewarna
alami, misalnya anggur menghasilkan warna ungu, stroberi warna merah, dan tomat
warna oranye.
887. 2). Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan
pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan
warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama.
888. Tabel 10.1

Macam-macam pewarna buatan

889.
890.
B. 891.
Pemanis
892.
893. 1. Pemanis Alami
894. Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahanbahan nabati maupun hewani.
895. a. Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu jenis
glukosa. Gula tebu atau gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan
pemanis yang paling banyak digunakan. Selain memberi rasa manis, gula tebu juga
bersifat mengawetkan.
896. b. Gula merah merupakan pemanis dengan warna coklat. Gula merah merupakan
pemanis kedua yang banyak digunakan setelah gula pasir
897. c. Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain
sebagai pemanis, madu juga banyak digunakan sebagai obat.
898. d. Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pemanis. Selain
itu kayu manis juga berfungsi sebagai pengawet.
899. 2. Pemanis Buatan

900. Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan
bahan tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan.
Pemanis buatan tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
901. a. Aspartam
902. Aspartam mempunyai nama kimia aspartil fenilalanin metil ester, merupakan
pemanis yang digunakan dalam produk-produk minuman ringan. Aspartam
merupakan pemanis yang berkalori sedang. Tingkat kemanisan dari aspartam 200
kali lebih manis daripada gula pasir.
903. b. Sakarin
904. Sakarin merupakan pemanis buatan yang paling tua. Tingkat kemanisan sakarin
kurang lebih 300 kali lebih manis dibandingkan gula pasir. Namun, jika penambahan
sakarin terlalu banyak justru menimbulkanrasa pahit dan getir. Dalam setiap
kilogram bahan makanan, kadar sakarin yang diperbolehkan adalah 50300 mg.
905. c. Siklamat
906. Siklamat terdapat dalam bentuk kalsium dan natrium siklamat dengan tingkat
kemanisan yang dihasilkan kurang lebih 30 kali lebih manis daripada gula pasir.
Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 5003.000 mg per kg bahan makanan.
907. d. Sorbitol
908. Sorbitol merupakan pemanis yang biasa digunakan untuk pemanis kismis, selai
dan roti, serta makanan lain.
909. e. Asesulfam K
910. Asesulfam K merupakan senyawa 6-metil-1,2,3-oksatiazin-4(3H)-on-2,3-dioksida
atau merupakan asam asetoasetat dan asam sulfamat. Tingkat kemanisan dari
asesulfam K adalah 200 kali lebih manis daripada
911.

gula pasir. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, asesulfam K merupakan

pemanis yang tidak berbahaya


912.
C. Pengawet
913.
914. Zat pengawet adalah zatzat yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan dan
minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar, bau dan rasanya tidak
berubah, atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau terkena
bakteri/jamur.
915. 1. Pengawet Alami
916. Berikut ini adalah contoh-contoh pengawet alami.

917. a. Gula tebu


918. Gula tebu memberi rasa manis dan bersifat mengawetkan. Buah-buahan yang
disimpan dalam larutan gula pekat akan menjadi awet karena mikroorganisme sukar
hidup di dalamnya.
919. b. Gula merah
920. Selain sebagai pemanis gula merah juga bersifat mengawetkan seperti halnya gula
tebu.
921. c. Garam
922. Garam merupakan pengawet alami yang banyak dihasilkan dari penguapan air
laut. Ikan asin dapat bertahan hingga berbulanbulan karena pengaruh garam.
923. d. Kunyit
924. Kunyit, selain sebagai pewarna, juga berfungsi sebagai pengawet. Dengan
penggunaan kunyit, tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat basi.
925. e. Kulit kayu manis
926. Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang berfungsi sebagai pengawet karena
banyak mengandung asam benzoat. Selain itu, kayu manis juga berfungsi sebagai
pemanis dan pemberi aroma.
927. f. Cengkih
928. Cengkih merupakan pengawet alami yang dihasilkan dari bunga tanaman
cengkih. Selain sebagai pengawet, cengkih juga berfungsi sebagai penambah aroma.
929.
930.
931.
932. 2. Pengawet Buatan
933. Pengawet buatan ini ada berbagai macam, antara lain:
934. a. Asam asetat
935. Asam asetat dikenal di kalangan masyarakat sebagai asam cuka. Bahan ini
menghasilkan rasa masam dan jika jumlahnya terlalu banyak akan mengganggu
selera. Asam asetat sering dipakai sebagai pelengkap ketika makan acar, mi ayam,
bakso, atau soto. Asam asetat mempunyai sifat antimikroba. Makanan yang memakai
pengawet asam cuka antara lain acar, saos tomat, dan saus cabai.
936. b. Benzoat

937. Benzoat banyak ditemukan dalam bentuk asam benzoat maupun natrium benzoat
(garamnya). Berbagai jenis soft drink (minuman ringan), sari buah, nata de coco,
kecap, saus, selai, dan agar-agar diawetkan
938. dengan menggunakan bahan jenis ini.
939. c. Sulfit
940. Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisulfit.
Potongan kentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan
bahan ini.
941. d. Propil galat
942. Digunakan dalam produk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan
permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada sosis. Propil galat juga
dapat digunakan sebagai antioksidan.
943. e. Propianat
944. Jenis bahan pengawet propianat yang sering digunakan adalah asam propianat dan
garam kalium atau natrium propianat. Propianat selain menghambat kapang juga
dapat menghambat pertumbuhan bacillus
945. mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan. Bahan pengawetan
produk roti dan keju biasanya menggunakan bahan ini.
946. f. Garam nitrit
947. Garam nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini terutama
sekali digunakan sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging olahan
seperti sosis, atau kornet, serta makanan kering seperti kue kering. Perkembangan
mikroba dapat dihambat dengan adanya nitrit ini. Misalnya, pertumbuhan clostridia
di dalam daging yang dapat membusukkan daging.
948.
949.
950. g. Sorbat
951. Sorbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam sorbat. Sorbat
sering digunakan dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar.
Asam sorbat sangat efektif dalam menekan
952. pertumbuhan kapang dan tidak memengaruhi cita rasa makanan pada tingkat yang
diperbolehkan.
953. Tabel 10.2

Macam-macam pengawet buatan

954.

955.
956. Pengawet yang telah dilarang tetapi masih sering digunakan di antaranya adalah:
957. 1) Boraks atau natrium tetraborat adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai
bahan baku disinfektan, detergen, cat, plastik, ataupun pembersih permukaan logam
sehingga mudah disolder. Karena boraks bersifat antiseptik dan pembunuh kuman,
bahan ini sering digunakan untuk pengawet kosmetik dan kayu. Banyak ditemukan
kasus boraks yang disalahgunakan untuk pengawetan bakso,
958. sosis, krupuk gendar, mi basah, pisang molen, lemper, siomay, lontong, ketupat,
dan pangsit
959. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek
samping bagi kesehatan, di antaranya:
960. a. gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit;
961. b. gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi saraf pusat;
962. c. terjadinya komplikasi pada otak dan hati; dan
963. d. menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 36 gram.
964. 2) Formalin adalah nama dagang untuk larutan yang mengandung 40 persen
formaldehid (HCOH) dalam 60 persen air atau campuran air dan metanol (jenis

alkohol bahan baku spiritus) sebagai pelarutnya. formalin biasa dipakai untuk
mengawetkan benda-benda, seperti mayat atau binatang yang sudah
965. mati. Formalin sering disalahgunakan untuk mengawetkan mi, tahu basah, bakso,
dan ikan asin
966.
D. Penyedap
967.
968. Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempah-rempah yang dipakai untuk
meningkatkan cita rasa makanan, seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai,
laos, kunyit, bawang, dan masih banyak lagi yang lain.
969. Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada pula yang berasal dari
hasil sintesis bahan kimia.
970. Berikut ini beberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis:
971. a. oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika
dicampur dengan zat penyedap ini;
972. b. etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada
makanan;
973. c. amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang;
974. d. amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka akan terasa dan
beraroma seperti buah apel.
975. Selain zat penyedap rasa dan aroma, seperti yang sudah disebutkan di atas,
terdapat pula zat penyedap rasa yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis
masakan, yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG). Penggunaan MSG
yang berlebihan telah menyebabkan Chinese restaurant syndrome
976. yaitu suatu gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing dan berdenyut.
977.
E. Rangkuman
978.
1. Zat aditif adalah zat atau bahan yang ditambahkan pada saat pengolahan makanan untuk
menambah cita rasa, aroma, kandungan gizi, memperbaiki tampilan dan mengawetkan.
2. Zat aditif digolongkan dalam pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap rasa.
3. Beberapa contoh pewarna alami, kunyit (memberikan warna kuning), wortel
(memberikan warna oranye), coklat (memberikan warna coklat)
4. Amaranth, erytrosine, carmoisine merupakan pewarna sintesis yang memberi warna
merah pada makanan
5. Sakarin, asesulfam, aspartame, sorbitol merupakan contoh pemanis sintetis.

6. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai pengawet diantaranya adalah gula tebu, gula
jawa, garam, cengkeh, kayu manis
7. Pengawet sintetis yang berbahaya contohnya boraks dan formalin.
8. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah MSG yang dapat menimbulkan
Chinnese syndrome.
979.
F. Evaluasi
980.
981.
1.
2.
3.
4.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat!

Wortel mengandung zat yang memberikan warna merah pada makanan


Sunset yellow merupakan pewarna sintetis yang memberikan warna pada makanan
Sakarin memiliki tingkat kemanisan kali gula
Kurkumin adalah zat yang terdapat pada tumbuhan dan memberikan warna kuning

pada makanan
5. pemanis sintetis yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali gula
6. Pengawet sintetis yang dilarang meliputi dan formalin
7. Penyedap rasa yang dapat menimbulkan efek Chinnese syndrome adalah .
8. oktil asetat adalah penyedap yang memberikan rasa seperti pada makanan
9. penyedap yang memberikan rasa seperti buah pisang adalah .
10. amil valerat memberikan rasa seperti pada makanan.
982. Nilai = jumlah skor x 10
G. 983.
Kunci jawaban
984.
1.
2.
3.
4.
5.

beta karoten
oranye
300 kali
Kunyit
Siklamat

6. Boraks
7. MSG
8. Jeruk
9. Amil asetat
10. Apel

11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.BAB
22.

XI

ZAT ADIKTIF
DAN PSIKOTROPIKA

23.
24.
25.
26.
27.
28.
STANDAR KOMPETENSI

29.

4.

30.

Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan

KOMPETENSI DASAR

31.4.4 Mendeskripsikan sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropika


32.4.5 Menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

33.

34.
35.
36.

37.

Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika berdasarkan hasil kajian pustaka
Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika bagi kesehatan,
Menjelaskan cara menghindarkan diri dari zat adiktif (rokok dan minuman keras) dan psikotropika
dengan yakin dan benar berdasar hasil analisis informasi
Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan melalui studi pustaka

38.
39. Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya.
40. Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997).
41.
A. Zat adiktif nonpsikotropika
42.
43. a. Rokok
44. Merokok adalah kegiatan mengisap dan mengembuskan asap dari rokok yang dibakar.
Rokok mengandung sejumlah zat yang dapat menyebabkan ketergantungan atau
ketagihan. Di dalam asap rokok terkandung zat kimia lebih dari 4.000 jenis. Empat ratus
macam di antaranya merupakan bahan beracun dan 43 macam yang lain dapat
menyebabkan kanker (zat karsinogen). Zat kimia yang terkandung di dalam rokok tidak
saja berbahaya bagi perokok (perokok aktif), tetapi juga bagi orang di sekitarnya yang
tanpa sengaja ikut menghirup asap tersebut (perokok pasif).
45.
46. Tabel 11.1 Efek zat kimia pada rokok

47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59. b. Minuman keras
60. miras merupakan minuman yang mengandung alkohol. Alkohol dibuat melalui
fermentasi berbagai jenis bahan yang mengandung gula, misalnya buah-buahan (anggur),
bijibijian (beras dan gandum), dan umbi-umbian (singkong). Untuk mendapatkan kadar
alkohol yang lebih tinggi dilakukan dengan penyulingan.
61. Alkohol (etanol) berkhasiat menekan aktivitas susunan saraf dan dalam bidang
kedokteran berfungsi sebagai depresan.
62. Alkohol dalam minuman keras digolongkan sebagai berikut.
63. 1) Golongan A, kadar etanol 1% 5%, contoh: bir.
64. 2) Golongan B, kadar etanol 5% 20%, contoh: anggur, whiskey.
65. 3) Golongan C, kadar etanol 20% 55%, contoh: brandy, arak.
66. Mengonsumsi alkohol dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketagihan yang
sering disebut alkoholisme. Sedangkan pecandu alkohol disebut sebagai alkoholik.
67. Ketika seseorang mengonsumsi minuman beralkohol, 20 % dari alkohol yang terkandung
dalam minuman tersebut akan dialirkan ke dalam pembuluh darah. Sisanya dialirkan ke
paru-paru dan diserap oleh usus halus, kemudian masuk ke aliran darah. Selanjutnya
darah membawa alkohol menuju ke hati. Jika kandungan alkohol yang berada dalam
darah yang dibawa ke hati terlalu tinggi, hati tidak akan mampu untuk menetralisir
seluruh alkohol. Sisa alkohol yang tidak dapat ternetralisir oleh hati akan tetap berada
dalam darah dan beredar ke seluruh tubuh sehingga menimbulkan efek-efek yang kurang
baik bagi tubuh.
68.

69. Tabel 11.2

Efek minuman beralkohol terhadap tubuh.

70.
71. Selain efek fisik dan psikis di atas, pemakaian alkohol dalam jangka panjang dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit, di antaranya fetal alcohol syndrome, sirosis hati,
kardiomiopati, hipertensi, dan delirium tremens.
72. 1) FAS (Fetal Alcohol Syndrome)
73. Fetal alcohol syndrome (FAS) merupakan cacat bawaan yang mengakibatkan bentuk
kepala menjadi tidak simetris, kelainan tingkah laku, dan keterbelakangan mental. FAS
terjadi karena seorang ibu yang mengonsumsi minuman beralkohol selama
kehamilannya. Kandungan alkohol dalam darah si ibu
74. mengakibatkan kelainan pada pertumbuhan janin yang dikandungnya.
75. 2) Sirosis hati
76. Konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan dapat menimbulkan sirosis hati
(cirrhosis of the liver).
77. Sirosis hati merupakan kelainan struktur dan fungsi hati karena matinya selsel hati. Selsel hati tersebut mati karena berbagai hal, misalnya zat-zat kimia (alkohol dan obatobatan), virus, maupun logam
78. beracun. Tingginya kandungan alkohol dalam darah dapat membunuh sel-sel hati yang
dilaluinya. Sel-sel hati yang belum mati akan menggandakan diri untuk menggantikan
selsel yang telah mati. Akibatnya, muncul timbunan sel-sel baru
79.

80. 3) Kardiomiopati (kerusakan otot jantung)


81. Kecanduan alkohol dapat menyebabkan kerusakan otot jantung. Otot-otot jantung,
terutama pada bilik kiri dan kanan, menjadi lebih besar dan kendur. Akibatnya, jantung
tidak dapat memompa darah dengan normal. Kelainan aliran darah dari jantung akan
menghambat kinerja ginjal untuk menyaring air dan garam. Tingginya kandungan air dan
garam dalam darah akan meningkatkan volume darah yang berpotensi merusak paruparu.
82. 4) Hipertensi (tekanan darah tinggi)
83. Sebelumnya telah disebutkan bahwa konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan
dapat menyebabkan kerusakan otot jantung. Perubahan kondisi jantung akibat minuman
beralkohol dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah yang dapat mengakibatkan
stroke.
84. 5) Delirium tremens (DTs)
85. Beberapa kasus kecanduan alkohol menyebabkan timbulnya penyakit delirium tremens
(DTs) yang ditandai dengan meningkatnya perasaan bingung, tidak dapat tidur, tekanan
mental, dan halusinasi
86. yang parah.
87.
B. Zat psikotropika
88.
89. Zat psikotropika terdiri atas obat perangsang (stimulan), obat penekan susunan saraf
pusat (depresan), dan obat halusinasi (halusinogen).
90. 1. Obat Perangsang (Stimulan)
91. Obat perangsang atau stimulan adalah obat-obatan yang dapat menimbulkan rangsang
tertentu pada pemakainya. Obat ini bekerja dengan memberikan rangsangan terhadap
otak dan saraf. Obat rangsang dapat berupa amphetamine atau turunannya. Stimulan yang
sering beredar di pasaran adalah ekstasi dan shabu-shabu.
92. a. Ekstasi
93. Jika ekstasi diminum maka akan segera timbul gejala-gejala berikut.
94. 1) Perasaan menjadi sangat gembira, tersanjung, bersemangat, dan puas diri serta menjadi
lebih terbuka kepada orang lain.
95. 2) Tubuh gemetar, gigi gemeletuk, keluar keringat dingin, dan detak jantung tidak
normal.
96. 3) Nafsu makan hilang, pandangan kabur, dan keluar air mata terusmenerus.

97. 4) Badan panas luar biasa (hipertermia), yang apabila diikuti dengan minum terlalu
banyak air akan menimbulkan ketidakseimbangan cairan di dalam tubuh yang disebut
dengan hipnotermia. Jika terjadi
98. komplikasi dapat menimbulkan kematian.
99. b. Shabu-shabu
100.

Secara psikis shabu-shabu dapat

101.

menimbulkan efek-efek berikut.

102.

1) Timbulnya perasaan sehat, percaya diri, bersemangat, dan rasa gembira yang

berlebihan.
103.

2) Muncul perasaan berkuasa disertai peningkatan konsentrasi semu.

104.

3) Nafsu makan menurun, sulit tidur, dan biasanya muncul halusinasi. Mirip

seperti jika mengonsumsi alkohol, pemakai ekstasi dapat dalam jangka lama dapat
mengalami penurunan berat badan terus-menerus, kerusakan organ dalam, stroke, bahkan
kematian. Jika orang sudah kecanduan, ia akan terus-menerus gelisah, ketakutan, sensitif,
bingung, dan putus asa.
105.

2. Obat Penekan Saraf Pusat (Depresan)

106.

Obat jenis depresan adalah obat yang bereaksi memperlambat kerja sistem saraf

pusat. Obat jenis ini biasanya berupa obat tidur dan obat penenang. Contoh obat penekan
saraf pusat antara lain diazepam (valium), nitrazepam (mogadon), luminal, dan pil KB.
Di Indonesia para pengedar menamakan obat-obatan ini sebagai pil koplo.
Penyalahgunaan obat penekan saraf dapat menimbulkan berbagai macam efek, antara lain
perasaan menjadi labil, bicara tak karuan dan tidak jelas, mudah tersinggung, serta daya
ingat dan koordinasi motorik terganggu sehingga jalannya menjadi limbung.
107.

3. Halusinogen (Obat Halusinasi)

108.

Obat jenis halusinogen adalah obat yang jika dikonsumsi dapat menyebabkan

timbulnya halusinasi. Halusinogen paling terkenal adalah lysergic acid diethylamide


(LSD). Efek yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat halusinasi ini adalah sebagai
berikut.
109.

a. Keringat berlebihan, denyut jantung menjadi cepat dan tak teratur, timbul

perasaan cemas.
110.

b. Pupil mata melebar dan pandangan mata kabur.

111.

c. Terjadi gangguan koordinasi motorik dan terjadi halusinasi.

112.
C. Narkotik
113.

114.

Efek yang dapat ditimbulkan karena pemakaian narkotika antara lain sebagai

berikut.
115.

1. Sedatif atau menghilangkan rasa nyeri.

116.

2. Analgesik atau membius.

117.

3. Depresan atau menenangkan.

118.

4. Stimulan atau merangsang.

119.

5. Euphoria atau menyenangkan.

120.

6. Halusinogen atau menimbulkan khayalan.

121.

Beberapa jenis narkotika antara lain ganja (marijuana), morfin, heroin, dan

kokain.
122.

Pengayaan :Ganja (Marijuana)

123.

Ganja diperoleh dari daun kering dan pucuk tanaman ganja (Cannabis sativa)

yang sedang berbunga.


124.

Kandungan zat kimia delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) di dalam daun ganja

dalam dosis tertentu dipercaya dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan


pendengaran.
125.

Ganja biasanya disalahgunakan dengan cara dihisap sebagai rokok atau dikunyah

untuk mendapatkan efeknya yang memabukkan (intoksikasi). Setiap batang rokok ganja
diperkirakan memiliki kandungan THC yang berkisar antara 520 miligram. Orang yang
mengisap ganja, pada saat intoksikasi akan mengalami hal-hal berikut.
126.

a. Tahap awal berupa rasa pusing dan euphoria (rasa gembira) diikuti rasa damai

dan tenang.
127.

b. Perubahan suasana hati yang diikuti dengan perubahan persepsi tentang ruang

dan waktu.
128.

c. Proses berpikir menjadi terganggu oleh terpecah-pecahnya ide dan ingatan.

129.

d. Beberapa pengguna menyatakan selera makan dan perasaan senang serta

bahagia mereka meningkat.


130.

e. Efek negatif ganja bisa berupa perasaan bingung, reaksi panik yang berlebihan,

keinginan untuk menyerang, ketakutan, tak berdaya, dan kehilangan kontrol diri.
131.

f. Pengguna ganja yang kronis akan mengalami sindrom amotivasional, yaitu

menjadi sangat pasif dan tidak peduli pada apa pun.


132.

g. Seperti intoksikasi pada alkohol, pandangan, pendengaran, cara bicara,

kemampuan menyelesaikan masalah, ingatan, waktu untuk merespon sesuatu, dan


kemampuan mengendarai kendaraan bermotor menjadi terganggu.

133.

Ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba adalah sebagai berikut.

134.

1. Lesu, mata merah dan kelihatan mengantuk, pikiran melayang.

135.

2. Tidak sabaran, apa yang diinginkan harus segera dipenuhi saat itu juga.

136.

3. Cenderung hedonis, melakukan apa saja untuk mencapai apa yang diinginkan.

137.

4. Bila ada permasalahan pelik, sifat agresif dan destruktif selalu dikedepankan.

138.

5. Biasanya mengalami kesulitan dalam pergaulan dengan lawan jenisnya, malu,

rendah diri, sukar didekati atau mendekati lawan jenis, dan suka menyendiri.
139.

6. Menjadi dewasa pada usia terlalu dini dengan berperilaku seks bebas dan

melakukan tindakan kriminal. Jika sudah ketagihan, apa pun akan dilakukan untuk
mendapatkan narkoba dan memuaskan rasa ketagihannya.
140.

7. Sikapnya cenderung sangat ceroboh, nekat, dan kurang perhitungan.

141.

8. Pembosan, emosi tidak stabil, tidak konsentrasi, tidak bersemangat, malas,

depresi, dan tidak memiliki motivasi.


142.

Ciri-Ciri Fisik Korban Ketergantungan Zat Adiktif dan Psikotropika

143.

Orang yang telah kecanduan zat adiktif dan psikotropika dapat kita lihat dari

fisiknya. Ciri-ciri korban ketergantungan zat adiktif dan psikotropika adalah sebagai
berikut.
144.

a. Mengalami gangguan pada sistem saraf (neurologis)

145.

Contoh gangguan pada sistem saraf, antara lain kejangkejang,

146.

halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf tepi.

147.

b. Mengalami gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).

148.

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah, antara lain infeksi akut otot jantung

dan gangguan peredaran darah.


149.

c. Mengalami gangguan pada kulit (dermatologis)

150.

Contoh gangguan pada kulit, antara lain penanahan (abses), alergi, dan eksim.

151.

d. Mengalami gangguan pada paru-paru (pulmoner)

152.

Contoh gangguan paru-paru, antara lain penekanan fungsi pernapasan, kesukaran

bernapas, dan pengerasan jaringan paru-paru.


153.

e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan

hati, dan sulit tidur.


154.

f. Mengalami gangguan kesehatan reproduksi, yaitu pada endokrin, seperti

penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan


fungsi seksual.

155.

g. Pada remaja perempuan, mengalami perubahan periode menstruasi,

ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).


156.

Cara Pencegahan dan Penyembuhan Akibat Penggunaan Zat Adiktif dan

Psikotropika
157.

a. Pencegahan Primer

158.

Pencegahan primer adalah upaya pencegahan agar orang sehat tidak terlibat

penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Pencegahan ini biasanya dilakukan dalam
bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, dan pendekatan
melalui keluarga.
159.

Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anggota keluarga

terjerumus
160.

penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

161.

1) Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.

162.

2) Menjadikan orang tua sebagai teladan. Orang tua yang baik, hendaknya

berhenti merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai zat adiktif dan
psikotropika serta membuang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman
beralkohol.
163.

3) Kembangkan kemampuanmu untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif dan

psikotropika. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk menggunakan narkoba,
kamu berhak menolak. Carilah kawan sejati yang tidak menjerumuskan.
164.

4) Mengikuti kegiatan yang sehat dan kreatif.

165.

5) Mematuhi norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.

166.

b. Pencegahan Sekunder

167.

Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan pada saat penggunaan sudah

terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (terapi). Tahapan ini meliputi:


168.

1) Tahapan penerimaan awal (initial intake)

169.

Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 hari dengan melakukan pemeriksaan

fisik dan mental.


170.

2) Tahapan detoksifikasi dan terapi komplikasi medik

171.

Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 minggu untuk melakukan pengurangan

ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.


172.

c. Pencegahan Tersier

173.

Pencegahan tersier adalah upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah

memakai dan dalam proses penyembuhan.

174.

Tahap ini biasanya terdiri atas:

175.

1) Tahapan stabilisasi

176.

Tahapan stabilisasi dilakukan antara 3 sampai 12 bulan, untuk mempersiapkan

pengguna kembali ke masyarakyat.


177.

2) Tahapan sosialiasi dalam masyarakat

178.

Tahapan ini dilakukan agar mantan penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika

mampu mengembangkan
179.

kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan

konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, dan mengembangkan kegiatan


alternatif.
180.
D. Rangkuman
181.
1. Zat adiktif adalah suatu zat yang dapat menimbulkan ketagihan bagi penggunanya.
2. Zat adiktif dapat digolongkan dalam jenis psikotropika (mempengaruhi saraf pusat) dan
non psikotropika
3. Rokok dan miras termasuk dalam jenis zat adiktif nonpsikotropika
4. Zat adiktif psikotropika digolongkan dalam halusinogen, depresan dan stimulant.
5. Cara pencegahan diri terhadap penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika d\salah
satunya dengan mematuhi aturan dalam masyarakat, mencari kawan sejati yang tidak
menjerumuskan ke hal-hal negative.
182.
183.
184.
E. Evaluasi
185.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan zat adiktif dan psikotropika?
2. Jelaskan pengaruh zat nikotin pada tubuh manusia!
3. Jelaskan pengaruh minuman keras terhadap kesehatan dan kehidupan social dalam
masyarakat!
4. Bagaimana cara menghindarkan diri dari penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika?
186.

Tiap soal skor maksimal = 5

187.

Nilai = jumlah skor x 5

188.
F. Kunci jawaban
189.
1. Zat adiktif adalah zat yang dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan bagi
pemakainya.

190.

Zat psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No.
5/1997).
2.
191.
192.
193.
3.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
205.
4. Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anggota keluarga
terjerumus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
206.
1) Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika.
207.
2) Menjadikan orang tua sebagai teladan. Orang tua yang baik, hendaknya
berhenti merokok, minum minuman beralkohol, atau memakai zat adiktif dan
psikotropika serta membuang semua peralatan dan persediaan rokok atau minuman
beralkohol.
208.
3) Kembangkan kemampuanmu untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif dan
psikotropika. Jika ada teman yang memaksa atau membujuk menggunakan narkoba,
kamu berhak menolak. Carilah kawan sejati yang tidak menjerumuskan.
209.
4) Mengikuti kegiatan yang sehat dan kreatif.
210.
5) Mematuhi norma dan peraturan yang berlaku di masyarakat.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.

218.
219.
220.
221.
222.
223.
224.
225.
226.
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
BAB
240.
241. XII
PENUTUP
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
SELAMAT. Kalian telah menyelesaikan pembelajaran IPA kelas VIII semester
gasal. Semoga dengan adanya modul ini, membantu mempermudah kalian dalam
memahami materi IPA kelas VIII semester gasal. Nah, untuk mengingat kembali apa saja
yang telah kalian pelajari jangan lupa untuk mengerjakan Latihan soal Ulangan Akhir
Semester (UAS) gasal yang ada pada modul ini.
251.
I.

LATIHAN SOAL UAS GASAL

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c,
atau d pada lembar jawaban yang telah disediakan !
1. Proses menuju kedewasaan pada mahluk hidup selama hidupnya disebut ....
A.
pertumbuhan
C. fertilisasi
B.
perkembangan
D. metamorfosis
2. Urutan pertumbuhan dan perkembangan manusia setelah lahir adalah ....
A.
anak-anak remaja adolesens dewasa
adolesens anak-anak - dewasa
B.
bayi anak-anak adolesens dewasa D.
adolesens remaja dewasa

C.

Bayi

anak-anak

3. dibawah ini yang termasuk organ penyusun sistem gerak pada manusia adalah....
A.
otot, tulang, sendi
C. darah, paru-paru, jantung
B.
otot, darah, jantung D. darah,paru-paru, pembuluh darah
4. sumber protein nabati terdapat pada....
A.
kacang, bayam, dan kangkung
C. telur, keju,
sumsum
B.

tempe, tahu, dan kacang tanah

D. hati, ginjal,

jeroan
5. pertukaran gas secara difusi terjadi pada .....
A.
alveolus
C. trakea
B.
bronkus
D. Pulmo
6. Sel darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah adalah ....
A.
leukosit
C. eritrosit
B.
limfosit
D. trombosit
7. Jaringan pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung adalah....
A.
Jaringan palisade
C. epidermis
B.
Xylem
D. stomata
8. Pada umumnya tumbuhan yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan hijau karena
daunnya mengandung ....
A. stomata
B. mitokondria

C. klorofil
D. butir butir berwarna

9. Perhatikan gambar berikut !

252.
253.

Tempat terjadinya fotosintesis ditunjukkan gambar nomor ...

A. 1
C. 3
B. 2
D. 4
10.Menutupnya daun putri malu bila disentuh merupakan gerak ....
A.
Kemotaksis
C. Niktinasti
B.
Fototaksis
D. Seismonasti
11. Faktor-faktor luar yang memengaruhi gerakan tumbuhan yang berupa rangsangan kimia antara
lain.....
A.
cahaya
C. tiupan angin
B.
pupuk
D. suhu
12. Yang termasuk hama pada tumbuhan adalah ....
A.
jamur, eceng gondok dan wereng
C. rumput, ulat dan
rumput teki
B.

jamur, eceng gondok dan rumput teki

D. belalang, gajah dan

kera
13. Elektro tersebar secara merata dalam atom yang berbentuk bulat. Model atom ini ditemukan oleh ....
A.
Dalton
C. J.J. Thomson
B.
Rutherford
D. Niels Bohr

N (CH 2 OH ) 3
14.Dalam molekul

terdapat ......

A. 1 atom N, 1 atom C, 2 atom O dan 1 atom H

C. 3atom N,3 atom

H2
B.

C, 1atom
dan1 atomO
1 atom N, 3 atom C, 9 atom H dan 3 atom O

D. 1 atom N, 1

atom C, 9 atom H dan 3 atom O


15.Berikut yang bukan contoh molekul senyawa adalah ....

CH 3OH

H2
A.

C.

H2

CH 3COOH

B.
N
D.
16.Bahan kimia pemutih yang digunakan untuk mensuci hamakan air ledeng dan kolam renang
adalah ....
A.
Natrium hipoklorit C. alkyl sulfat
B.
Kalsium hipoklorit
D. natrium hidroksida
17. Bahan kimia pada parfum yang dapat menyebabkan efek negatif berupa kerusakan lapisan ozon
adalah .
A.
CFC
C. alkohol
B.
fragrance
D. etil asetat
18. Bahan kimia yang berfungsi sebagai pemanis buatan adalah ....
A.
rhodamin
C. beta karoten
B.
methyl blue
D. siklamat
19. Pernyataan dibawah ini merupakan dampak negative dari tembakau, kecuali .
A.
kanker
C. anemia
B.
Tekanan darah tinggi D. gangguan pada janin
20.Cara penyembuhan dari korban narkoba yang benar adalah ....
254.
A. rehabilitasi
C. dipasung
255.
B. dikucilkan
D. dipenjara
256.
II.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

31.

38.

Isilah titik titik di bawah ini dengan singkat dan benar !


Perubahan bentuk hewan dari larva kebentuk dewasa disebut ....
Peristiwa keluarnya sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang

banyak mengandung pembuluh darah disebut ....


Dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan adalah otot....
Hubungan antar tulang satu dengan tulang yang lain adalah....
Enzim yang terdapat pada mulut.
Proses udara masuk ke paru-paru disebut....
Pembuluh darah yang membawa darah menuju jantung adalah....
Kanker darah disebut juga....
Struktur dipermukaan batang yang berfungsi untuk pertukaran gas disebut.
30.
Selain sebagai tempat fotosintesis, daun juga berfungsi sebagai alat pernapasan karena pada daun
terdapat.....
Pertumbuhan akar selalu ke bawah atau ke dalam tanah merupakan contoh gerak...
32.
Pestisida yang berguna untuk memberantas hama wereng adalah
33.
Atom atau kelompok atom yang bermuatan listrik disebut ....
34.
Elektron memiliki muatan .
35.
Gabungan antara dua atom atau lebih yang sejenis disebut ....
36.
Bahan kimia utama dari pembersih disebut .
37.
Bahan propelan yang dipakai pada pewangi adalah ... yang memiliki efek merusak ozon
Pengawet buatan yang berbahaya adalah borak dan ....

39.

Obat keras tertentu yang diperlukan dalam pengobatan dan dapat menimbulkan efek ketergantungan
disebut ....
Zat adiktif psikotropika yang menimbulkan efek menekan saraf pusat disebut ....

40.
III.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


257.

41. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan!

258.

42. Sebutkan 3 fungsi kerangka!

259.

43. Apakah perbedaan gerak tropisme dengan gerak nasti ?

260.

44. Lengkapi tabel berikut ini!

261.
N

262.

Nama

263.

264.
1
267.
2
270.
3
273.
4

265.

Air

266.

Rumus kimia

268.

269.

NaCl

271.

272.

CO2

274.

urea

275.

276.
45. Sebutkan bahan-bahan alami yang digunakan sebagai
a. Pemanis makanan
b. Pewarna makanan
c. pengawet makanan
d. penyedap makanan

277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.

299.
300.
301.
302.
303.
304.
305.
306.
307.
309.
1. B
2. B
3. A
4. B
5. A

308.

PILIHAN GANDA
6. D
7. C
8. C
9. B
10.D

KUNCI JAWABAN
11.B
12.D
13.C
14.B
15.A

21.
22.Isian Singkat

23. Metamorfosis
24. Menstruasi
25. Antagonis
26. Sendi
27. Ptialin
28. Inspirasi
29. Pembuluh balik/vena
30. Leukimia
31. Lentisel
32. Stomata

33. Geotropisme
34. Pestisida
35. Ion
36. Negatif
37. Unsur
38. ABS
39. CFC
40. Formalin
41. Zat adiktif
42. depresan

16.A
17.A
18.D
19.C
20.A

43. Uraian
44. Faktor internal
: gen dan hormon
45.
Faktor eksternal
: makanan dan lingkungan (air, suhu, pH, kelembapan,
cahaya)
46. Fungsi kerangka
a. Menegakkan berdirinya tubuh
b. Melindungi organ tubuh yang lunak
c. Melekatnya otot
d. Alat gerak pasif
e. Tempat pembentukan sel darah merah
f. Memberi bentuk tubuh
47. Tropisme
: gerak tumbuh bagian tunbuhan yang arahnya ditentukan oleh arah
datangnya rangsangan
48.
Nasti
: gerak tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan
49.
50.
N

51. Nama

52. Rumus
Kimia

53.
1
56.
2
59.
3

54. Air

55. H2O

57. Garam

58. NaCl

60. Karbon
dioksid
a
63. urea

61. CO2

62.
4

64. CO(NH2
)2

65.
66. Pemanis alami
67. pewarna alami
68. pengawet alami
69. penyedap alami
kapulaga

: gula tebu, gula aren, madu, kayu manis


: wortel, kunir, suji, coklat, cabai,gula jawa
: gula, garam, cengkeh
: bawang merah, bawang putih, bawang bombay, merica, pala,
70.

73.

DAFTAR PUSTAKA
71.
72.
Abdullah, Mikrajuddin dkk. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 2A. Jakarta :

74.

Erlangga
Ariswara, Djoko dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk kelas VIII SMP.

75.

Jakarta : PT Grafindo Media Pratama


Karim, Saeful. 2008. Belajar IPA: membuka cakrawala alam sekitar 2 untuk kelas

76.

VIII/SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional


Krisno, Agus. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs kelas VIII. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

77.

Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2 : SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai