: 8 September 2016
Disusun oleh:
Hasna Luthfiyah Muthmainnah
11415015
Asisten:
Simon Duve
11414052
ABSTRAK
Karbohidrat dan lemak adalah nutrisi yang sangat penting bagi tubuh
manusia. Karbohidrat biasa disebut dengan gula merupakan sumber bahan bakar
tubuh dalam melakukan aktivitas. Lemak adalah senyawa organic yang tidak
dapat larut diair dan merupakan ester dari asam lemak. Kedua zat esensial ini pasti
memiliki karakteristik, karakteristik inilah yang akan dijelaskan dalam praktikum
ini. Metode yang dilakukan adalah dengan menggunakan beberapa uji kualitatif
terhadap sampel karbohidrat dan lemak yang telah disediakan. Untuk karbohidrat
dilakukan Uji Fehling, Uji Benedict, Uji Tollens, Uji Iodin, dan Hidrolisis Pati.
Pada lemak dilakukan Uji Kelarutan Minyak/Lemak, Uji Keasaman
Minyak/Lemak, Uji Peroksida, Uji Ketidakjenuhan Minyak/Lemak. Hasil Uji
menunjukan bahwa terdapat gugus aldehid dan keton pada glukosa, fruktosa serta
sukrosa, terdapat gula reduksi pada glukosa, fruktosa dan sukrosa, adanya
polisakarida pada glukosa, fruktosa, sukrosa, amilum, dextrin, dan glikogen,
bahwa lemak hanya larut dengan baik pada pelarut eter, kloform, dan benzene,
terdapat kandungan peroksida pada minyak kelapa tengik dan minyak kelapa
memiliki asama lemak tak jenuh yang lebih banyak jika dibandingkan dengan
margarin.
Kata kunci: gugus, karbohidrat, lemak, minyak
PENDAHULUAN
Uji kualitatif merupakan dasar untuk melakukan analisis kualitatif.
Analisis kualitatif sering dilakukan dalam kimia. Analisis kualitatif berkaitan
dengan identifikasi zat-zat kimia serta mengenali unsur atau senyawa apa saya
yang terdaat dalam sampel yang diuji. Jadi pada dasarnya uji kualitatif bukan
mencari berapa banyak zat tertentu terdapat didalam sampel, namun uji kualitatif
dapat menjelaskan tentang keberadaan suatu zat kimia pada sampel tersebut (Day
& Underwood, 2002).
Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat di definisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah karbon yang
mengandung sejmlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bias
berupa aldehid (disebut polihidroksi aldehid atau aldosa) atau berupa keton
(disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti
diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H, dan O. Adapun rumus umum
dari karbohidrat adalah CnH2nO (Wiratmaja, 2011).
Secara kimia, lemak dibagi menjadi tiga yaitu lemak sederhana, lemak
majemuk dan turunan lemak. Lemak sederhana yaitu apabila dihidrolisis akan
menghasilkan alkohol, biasanya berupa gliserol serta menghasilkan asam lemak.
Lemak majemuk yaitu apabila dihidrolisis akan mengahasilkan alkohol, asam
lemak dan senyawa lainnya seperti fosfat, asam amino, basa organik, seperti kolin
atau betain. Lemak majemuk mengandung listrik atau paling tidak mempunyai
pengkutuban muatan dalam molekulnya, sehingga lebih mudah berinteraksi
dengan air. Turunan lemak yaitu berbagai senyawa yang diperoleh dari hidrolisis
atau pemecahan kedua jenis lemak terdahulu, yang termasuk dalam kelompok ini
adalah gliserol dan berbagai alkohol lain yang ikut menyusun lemak, asam lemak
dengan ikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dan asam lemak tanpa ikatan rangkap
(jenuh) (Sistiawan, 2011).
Lemak merupakan bahan padat pada suhu kamar, diantaranya disebabkan
kandunganya yang tinggi akan asam lemak jenuh yang secara kimia tidak
mengandung ikatan rangkap, sehingga mempunyai titik lebur yang lebih tinggi.
Contoh asam lemak jenuh yang banyak terdapat dialam adalah asam palmitat dan
asam stearat. Minyak merupakan bahan cair diantaranya disebabkan rendahnya
kandungan asam lemak jenuh dan tingginya kandungan asam lemak yang tidak
jenuh, yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom
karbonnya, sehingga mempunyai titik lebur yang rendah. (Winarno, 2002).
Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida atau triasilgliserol. Perbedaan
antara suatu lemak dan minyak adalah lemak berbentuk padat dan minyak
berbentuk cair pada suhu kamar. Lemak tersusun oleh asam lemak jenuh
sedangkan minyak tersusun oleh asam lemak tak jenuh. Lemak dan minyak adalah
bahan-bahan yang tidak larut dalam air (Panangan et. al., 2012).
TUJUAN
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk menentukan adanya
gugus aldehid pada karbohidrat menggunakan uji fehling, menentukan adanya
gula reduksi pada karbohidrat menggunakan uji benedict, menentukan adanya
gugus aldehid dan keton pada karbohidrat menggunikan uji tollens, menentukan
adanya polisakarida (amilum, dekstrin, dan glikogen) pada karbohidrat
menggunakan uji iodin, menentukan hasil hidrolisis amilum (pati), menentukan
kelarutan lemak pada berbagai pelarut, menentukan sifat asam dan ketengikan
minyak, menentukan kandungan peroksida di dalam minyak tengik, dan
menentukan ketidakjenuhan minyak.
kloroform, larutan amilum 1%, larutan dekstrin 1%, larutan fruktosa 1%, larutan
glikogen 1%, larutan KI 10%, larutan sukrosa 1%, margarin, minyak kelapa,
minyak kelapa tengik, minyak olive / zaitun, Na2CO3 1%, NaOH 2%, pereaksi
benedict, pereaksi fehling A, pereaksi fehling B, pereaksi iodium, dan pereaksi
tollens.
METODE
I.
II.
Hasil Uji
Merah bata
Merah bata
Cokelat kehitaman
Tidak berubah warna
Tabel 1. Uji Fehling
Aldehid (+/-)
+
+
-
Cu2+ menjadi Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan sebagai Cu2O
yang meng hasilkan warna merah bata (Sastrohamidjojo, 2005).
Gambar 1. Reaksi pada uji fehling terhadap suatu gugus aldehid (Nigam
& Ayyagari, 2007)
Hasil Uji
Merah bata
Biru kehijauan + endapan
Kuning
Tidak berubah warna
Tabel 2. Uji Benedict
Hasil Uji
Gugus aldehin & keton (+/-)
Cincin perak abu
+
Cincin perak abu
+
Cincin perak abu
+
Tidak terdapat cincin
Tabel 3. Uji Tollens
Zat Uji
Hasil Uji
Polisakarida
Glukosa 1%
Fruktosa 1%
Sukrosa 1%
Amilum 1%
Biru
Dekstrin 1%
Jingga pucat
Glikogen 1%
Jingga pucat
Hasil hidrolisis
5
10
15
20
25
Biru pekat
Ungu
Ungu muda
Bening
Kuning pucat
Terjadi hidrolisis
Terjadi hidrolisis
Terjadi hidrolisis
Terjadi hidrolisis
Terjadi hidrolisis
Hasil Uji
+
++
++
Hasil Uji :
Tidak larut
Tidak larut
Emulsi
Emulsi
Larut
Larut
Minyak + benzene
++
Larut
Hasil Uji
Lakmus
Tidak mengubah
warna lakmus
Tidak mengubah
warna lakmus
Asam (+/-)
Nilai pH
5-6
5-6
Asam lemak adalah bagian penting dari seluruh jaringan tubuh dan
merupakan bagian utama senyawa fodpolipid membran sel. Dalam tubuh,
asam lemak tidak hanya diperkukan untuk sintesa membran, modifikasi
protein dan kabohidrat, pembangunan beberapa elemen struktur dalam sel
dan jaringan, menghasilkan senyawa penanda dan bahan bakar, tetapi juga
untuk melarutkan berbagai macam bagian seluler serta ekstraseluler yang
sulit larut dan nonpolar (Tuminah, 2010).
Selain itu juga, asam lemak adalah hasil hidrolisis lemak atau
minyak selain gliserol. Asam lemak umumnya memiliki rantai karbon 1218 karbon dalam satu rantai. Asam lemak dibedakan menjadi dua, yaitu
asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh
biasanya terdapat pada minyak sedangkan asam lemak jenuh terdapat pada
lemak. (Pavia, 2015)
Hasil Uji
Lebih sedikit
Lebih banyak
Peroksida (+/)
+
+
Kesimpulan
Jenuh
5 tetes
Jenuh
KESIMPULAN
Kesimpulan pada praktikum ini adalah didapatkannya gugus aldehid pada
glukosa dan fruktosa, terdapat gula reduksi pada glukosa, fruktosa, dan sukrosa,
telah dibuktikan bahwa terdapat gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton
pada fruktosa, serta telah dibuktikan bahwa amilum, dekstrin, dan glikogen
merupakan polisakarida, hasil dari hidrolisis pati (amilum) adalah karbohidrat
sederhana (monosakarida), kelarutan lemak dapat ditemukan ketika pelarutnya
adalah eter, kloroform, dan benzene, sifat asam lemak/minyak akan
mempengaruhi ketengikan lemak/minyak itu sendiri, dimana semikin tengik suatu
minyak akan semakin tinggi tingkat keasamannya dan peroksidanya dan
ketidakjenuhan minyak dapat dilihat dari jenih penyusunnya, dimana lemak yang
masih memiliki ikatan rangkap akan cenderung menjadi lemak tak jenuh.
DAFTAR PUSTAKA
Acton, Q.A. 2013. Issues in Food Production, Processing, and Preparation.
Atlanta: Scholarly Editions
Arbianto, Purwo. 1993. Biokimia Konsep-konsep Dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Assegaf, F. 2009. Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa paradisiaca
L) Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Enzimatis. Daya
Saing, Keunggulan dan Penguasaan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan
Teknologi dan Seni). Halaman 17-20
Campbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchel, L.G. 2002. Biologi. 5th edition. Jakarta:
Erlangga
Day, R. A. and A.L. Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif edisi keenam.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Fitri, N., Jiniana, N.W., Purnama, N., dan Susanti, W. 2011. Kelarutan Lipid serta
Pengaruh Emulgator terhadap Kelarutan Lipid. Jurnal BIOKIMIA
PRAKTIKUM ke-3. 2011
Kusbandari, Aprilia. 2015. Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida dalam
Tepung dan Pati Umbi Ganyong (Canna edulis Ker.). Pharmaciana,
5(1): 35-42
Nigam, A. dan Ayyagari, A. 2007. Lab Manual in Biochemistry Immunology and
Biotechnology. New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing Company
Limited
Panangan, Almunady T., Wulandari, Mila., dan Yohandini, Heni. 2012. Analisis
Kualitatif dan Kuantitatif Asam Lemak Tak Jenuh Omega-3, Omega-6
LAMPIRAN
Uji Fehling
Sukros
Glukos
Fruktos
a
Amilum
Uji Benedict
Glukos
a
Fruktos
a
Uji Tollens
Glukosa
Fruktos
a
Sukros
a
Amilu
m
Sukrosa
Amilu
m
Uji Iodin
Glukos
a
Glikog
en
Fruktosa
Dekstri
n
Sukrosa
Amilum
Hidrolisis Pati
Akuade
HCl
Klorofor
m
Eter
Alkohol
Na2CO3
Benzen
e
Minyak
Kelapa
Minyak
kelapa
tengik
Uji Peroksida
Minyak
zaitun
Minya
k
kelap
a
Minyak
kelapa
Margarin