MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Bahasa Indonesia Keilmuan yang dibina oleh Ibu Nurchasanah, M.Pd
Oleh Heru Hendri Iswanto 1005240280
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL Februari 2013 PEMANFATAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA SEBAGAI PENYEJUK RUANGAN YANG ALAMI 0
DAN RAMAH LINGKUNGAN
1. Latar Belakang Suhu permukaan bumi telah meningkat selama seratus tahun terakhir. Para ilmuan menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari banyak negara. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Akibat pemanasan global yang lain adalah berkurangnya hasil produksi pertanian dan terkikisnya hutan di seluruh dunia (Kompas : 2007). Penggunaan pendingin udara bukan menjadi barang mewah lagi di kalangan ekonomi menengah ke atas, hal ini berdampak pada lingkungan sebagai akibat penggunaan freon pendingin ruangan, maka akan menimbulkan panas di tempat lain yang tidak menggunakan pendingin udara, bahkan panas yang di timbulkan jauh lebih panas dari pada sebelumnya, bisa di bayangkan jika setiap harinya terjadi peningkatan suhu maka pemanasan global di dunia ini akan jauh lebih sulit untuk diatasi. Jika hal ini tidak ditangani maka pemanasan global akan terus meningkat. Salah satu solusi di dalam dunia arsitektur yaitu dengan memanfaatkan air limbah rumah tangga untuk mengurangi penggunaan freon. Dengan demikian penggunaan alat pendingin ruangan dapat di kurangi, dan membuat rumah menjadi ramah terhadap lingkungan. Air limbah rumah tangga adalah air yang sudah dipakai dan dimanfaatkan untuk melakukan aktifitas rumah tangga, menurut Notoadmojo (2003) Air limbah adalah air dari suatu daerah permukiman yang telah dipergunakan untuk berbagai keperluan, harus dikumpulkan dan dibuang untuk menjaga lingkungan hidup yang sehat dan baik. tetapi air juga bisa menjadikan suhu yang panas apabila terkena sinar matahari secara langsung dan dalam rentang waktu yang lama, karena air akan menguap jika terkena panas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan dirumuskan dalam makalah ini adalah (1) bagaimanakah cara mengelola air limbah rumah tangga dengan baik, (2) bagaimanakah cara memanfaatkan air limbah rumah tangga sebagai penyejuk ruangan yang alami, (3) apa saja keuntungan dan kerugian memanfaatkan air limbah rumah tangga.
2. PEMBAHASAN 1
2.1.
Cara Mengelola Air Limbah Rumah Tangga
Metode dan tahapan proses pengolahan limbah cair rumah tangga telah banyak dikembangkan di Indonesia. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda mungkin akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses- proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan atau faktor finansial. Menurut buku teknik lingkungan (Nugroho : 2006) pengolahan limbah dapat dilakukan sebagai berikut : 2.1.
Pengolahan Primer (Primary Treatment)
Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses
pengolahan secara fisika.
2.1.1. Penyaringa (Screening) Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring. Metode ini disebut penyaringan. Metode penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan-bahan padat berukuran besar dari air limbah. 2.1.2. Pengolahan Awal (Pretreatment) Limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran relatif besar. Tangki ini dalam bahasa inggris disebut grit chamber dan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya. 2.1.3. Pengendapan
Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke
tangki atau bak pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair. 2.1.4. Pengapungan (Floation) Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan gelembung- gelembung udara berukuran kecil ( 30 120 mikron). Gelembung udara tersebut akan membawa partikel partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan.