Anda di halaman 1dari 6

BAHAYA PENCEMARAN RADIOAKTIF BAGI MAKHLUK HIDUP

Oleh :
o
o
o
o

o Arlita
Ririn Indriyanti
Dewi Ratnawati
Valentina Pedulihala
Anif Mega Hidayati

(141)
(1414100005)
(1414100009)
(1414100017)
(1414100021)

MATAKULIAH KIMIA DASAR II


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2015

I.

Pengertian Radioaktif
Radioaktifitas adalah sifat suatu unsur yang dapat memancarkan
radiasi (pancaran sinar) secara spontan. Tergolong ke dalam zat radioaktif,
unsur tersebut biasanya bersifat labil, berarti tergolong zat radioaktif
adalah isotopnya, karena untuk mencapai kestabilan salah satunya harus
melakukan peluruhan. Peluruhan zat radioaktif untuk menghasilkan unsur
yang lebih stabil sambil memancarkan partikel seperti, partikel alpha
(sama dengan inti 4He), partikel beta (), dan partikel gamma ().
Radioaktif atau radiasi yang berasal dari bahan radioaktif adalah
satu bentuk energi yang dipancarkan oleh atom atau molekul yang
disebarkan melalui ruang atau materi sebagai partikel / partikel ataupun
gelombang elektromagnetik. Radioaktivitas (juga disebut radioaktif juga
merupakan fenomena alami atau buatan, dimana ditimbulkan oleh zat
tertentu atau bahan kimia. Ada dua radio aktif yang ada pada umumnya
yaitu Radioaktivitas spontan atau alami: Hal ini diwujudkan dalam unsurunsur radioaktif dan isotop ditemukan di alam dan mencemari lingkungan
seperti uranium dan thorium dalam lingkungan (tanah, pohon, air dan
udara) dan Radioaktivitas buatan atau induksi: radioaktif ini merupakan
salah satu yang disebabkan oleh transformasi nuklir buatan seperti
Technitium-99m yang digunakan dalam medis dan Iridium-192 yang
digunakan dalam industri termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
Radioaktivitas atau peluruhan radioaktif adalah perubahan atau
konversi secara spontan inti nuklida stabil ke inti lainnya di mana ada
radiasi pengion. Setiap kali jumlah proton dalam inti, maka akan ada unsur
perubahan. Radioaktivitas ditemukan pada tahun 1896 oleh Henri
Becquerel pada garam uranium. Untuk memperjelas sifat radioaktivitas
signifikan,fisikawan Perancis Pierre Curie dan Marie Curie asal Polandia
berkontribusi untuk hal ini.
Sinar radioaktif ini berbentuk seperti gelombang cahaya, gelombang radio,
sinar infra-red (panas), microwave dan sinar X. Antara sinar mengion yang
ada adalah partikel Alfa, partikel beta, sinar Gamma, sinar X dan juga
Neutron.
Radioaktivitas digunakan untuk memperoleh energi nuklir, dan juga
digunakan dalam pengobatan (radioterapi dan radiologi) dan aplikasi
industri (misalnya mengukur ketebalan dan ukuran kerapatan).
Contoh isotop radioaktif alami:
1 Uranium
2 Thorium isotop radioaktif

II.

Bahaya Radioaktif
2.1 Macam bahaya Radioaktif

Radiasi dari bahan radioaktif dapat menimbulkan efek somatik dan efek
genetik, efek somatik dapat akut atau kronis. Efek somatik akut bila terkena
radiasi 200[Rad] sampai 5000[Rad] yang dapat menyebabkan sindroma
system saraf sentral, sindroma gas trointestinal dan sindroma kelainan darah,
sedangkan efek somatik kronis terjadi pada dosis yang rendah. Efek genetik
mempengaruhi alat reproduksi yang akibatnya diturunkan pada keturunan.
Pencemaran zat radioaktif, pencemaran zat radioaktif adalah suatu
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat
terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Limbah radioaktif
adalah zat radioaktif dan bahan serta peralatan yang telah terkena zat
radioaktif atau menjadi radioaktif karena pengoperasian instalasi nuklir yang
tidak dapat digunakan lagi. yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif
seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat
membahayakan makhluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel
neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan
yang biasa ditemukan adalah 90SR penyebab kanker tulang dan 131J. Apabila
ada makhluk hidup yang terkena radiasi atom nuklir yang berbahaya biasanya
akan terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur zat serta pola reaksi
kimia yang merusak sel-sel tubuh makhluk hidup baik tumbuh-tumbuhan
maupun hewan atau binatang.

Efek serta Akibat yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada umat
manusia seperti berikut di bawah ini : pusing-pusing, nafsu makan berkurang
atau hilang, terjadi diare, badan panas atau demam, berat badan turun, kanker
darah atau leukimia, meningkatnya denyut jantung atau nadi.

2.2 Contoh Kasus bahaya Radioaktif


Salah satu contoh kasus pencemaran radioaktif adalah radiasi oleh
nuklir yang terjadi Jepang. Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang
terlalu besar yang seringkali sangat berbahaya. Pada sejarahnya, insiden
pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. Marie Curie meninggal
akibat aplastik anemia yang merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat
tinggi. Dua peneliti amerika, Harry Daghlian dan Louis Slotin, meninggal
akibat penanganan massa plutonium yang salah. Tidak seperti senjata
konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya
komponen mematikan bagi senjata nuklir. Diperkirakan setengah dari korban
meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima
tahun setelah pemaparan radiasi akibat bom atom.
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkan pembangkit
listrik tenaga nuklir. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para
pekerjanya akibat kebocoran nuklir. Kebocoran nuklir adalah istilah yang
merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan
sekitar. Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan
senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan Castle Bravo di tahun 1954
menghasilkan ledakan diluar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat,
sebuah kapal penangkap ikan berbendera Jepang (dengan satu kematian), dan
meningkatkan kekhawatiran terhadapkontaminasi ikan di Jepang. Di tahun
1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang dari kapal selam dan
pesawat terbang, yang beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan. Selama
20 tahun terakhir telah jadi pengurangan kasus demikian.
Radioaktif adalah sejenis zat yang berada di permukaan atau di dalam
benda padat, cair atau gas yang kehadirannya berbahaya bagi tubuh manusia.
Radioaktif berasal dari radionuklida (radioisotop) sebuah inti tak stabil akibat
energi yang berlebihan.
Menurut situs atomicarchive.com, setidaknya ada tujuh efek yang
berbahaya bila tubuh manusia terkena bocoran radioaktif dari PLTN. Efek itu
bisa berbahaya bagi rambut, organ tubuh seperti otak, jantung, saluran
pencernaan, kelenjar gondok, sistem peredaran darah dan sistem reproduksi.

Rambut

Efek paparan radioaktif membuat rambut akan menghilang dengan cepat bila
terkena radiasi di 200 Rems atau lebih. Rems merupakan satuan dari kekuatan
radioaktif.

Otak

Sel-sel otak tidak akan rusak secara langsung kecuali terkena radiasi
berkekuatan 5000 Rems atau lebih. Seperti halnya jantung , radiasi membunuh
sel-sel saraf dan pembuluh darah dan dapat menyebabkan kejang dan kematian
mendadak.

Kelenjar gondok
Kelenjar tiroid sangat rentan terhadap yodium radioaktif. Dalam

jumlah tertentu, yodium radioaktif dapat menghancurkan sebagian atau


seluruh bagian tiroid.

Sistim Peredaran Darah


Ketika seseorang terkena radiasi sekitar 100 Rems, jumlah limfosit

darah akan berkurang, sehingga korban lebih rentan terhadap infeksi. Gejala
awal mirip seperti penyakit flu. Menurut data saat terjadi ledakan Nagasaki
dan Hiroshima, menunjukan gejala dapat bertahan selama sepuluh tahun dan
mungkin memiliki risiko jangka panjang seperti leukimia dan limfoma.

Jantung

Seseorang terkena radiasi berkekuatan 1000 sampai 5000 Rems akan


mengakibatkan kerusakan langsung pada pembuluh darah dan dapat
menyebabkan gagal jantung dan kematian mendadak.

Saluran Pencernaan
Radiasi dengan kekuatan 200 Rems akan menyebabkan kerusakan

pada lapisan saluran usus dan dapat menyebabkan mual, muntah dan diare
berdarah.

Saluran Reproduksi
Radiasi akan merusak saluran reproduksi cukup dengan kekuatan di

bawah 200 Rems. Dalam jangka panjang, korban radiasi akan mengalami
kemandulan.
Kebocoran radioaktif adalah peristiwa bocornya bahan yang mengandung
unsur radioaktif sehingga mengontaminasi suatu daerah baik lautan, daratan,

udara serta makhluk hidup. Radioaktif berhubungan dengan pemancaran suatu


partikel dari sebuah inti atom. Sedangkan unsur radioaktif adalah unsur yang
mempunyai nomor atom diatas 83.
III.

Daftar Pustaka
BENNET B. G., Exposures from Worldwide Release, Environmental
Impact of Radioactive Releases, Proceedings of a Symposium, IAEA,

Vienna 8 - 12 May, (1995).


http://www.anakunhas.com/2012/01/pemanfaatan-radioaktif-dalam-

berbagai-bidang.html
www.departemenkesehatan.com

Anda mungkin juga menyukai