Anda di halaman 1dari 8

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
TUGAS
BIOLOGI
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
XII IPA5
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
KELOMPOK 3
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
Hasril Mulya Budiman
Irdayani Harum Lestari
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
M. pridho gaziansyah
Merlinda Septia Nitami
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfgh

Mutasi
Proses replikasi DNA tidak selalu 100% akurat. Kadang-kadang basa salah dimasukkan ke
dalam untai baru DNA. Basa yang salah ini bisa menjadi permanen. Sebuah perubahan
permanen dalam urutan DNA dikenal sebagai mutasi. Perubahan kecil dalam urutan DNA
biasanya mutasi titik, yang merupakan perubahan dalam nukleotida tunggal.
Mutasi mungkin tidak berpengaruh. Namun, terkadang mutasi dapat menyebabkan protein yang
akan dibuat secara tidak benar. Sebuah cacat pada protein dapat mempengaruhi seberapa baik
protein bekerja, atau apakah itu tidak bekerja sama sekali. Biasanya hilangnya fungsi protein
merugikan organisme.
Meskipun, dalam keadaan langka, mutasi dapat bermanfaat. Misalnya, mutasi pada DNA hewan
menyebabkan hilangnya enzim yang membuat pigmen gelap pada kulit hewan. Jika populasi
hewan telah pindah ke lingkungan cahaya berwarna, hewan dengan gen mutan akan memiliki
warna kulit lebih cerah. Jadi dalam hal ini, mutasi adalah menguntungkan.

Perubahan dalam organisasi materi genetik yang dapat diproduksi dan diwariskan kepada
generasi berikutnya disebut mutasi. Perubahan ini dapat terjadi hanya pada satu atau
beberapa nukleotida dan dapat pula melibatkan seluruh set kromosom.

Macam Macam Penyebab Mutasi


Mutasi Alami
Mutasi alami atau spontan adalah perubahan materi genetik yang terjadi dengan sendirinya
di alam. Mutasi alami berlangsung sangat lambat dan jarang terjadi, tetapi mutasi ini dapat
terjadi setiap saat. Mutasi alami diduga disebabkan oleh berbagai hal, yaitu sinar kosmis,
bahan radioaktif alam, sinar ultraviolet matahari, kesalahan sewaktu terjadi replikasi DNA,
radiasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui makanan
atau saluran pernapasan akibat pencernaan bahan radioaktif.
Mutasi tidak selalu harus berubah menjadi spesies baru, tetapi jika keturunan mutan
tersebut mengalami mutasi-mutasi berikutnya dan dapat bertahan hidup sampai beberapa
generasi, hal tersebut akan mengubah genotipe maupun fenotipenya yang berbeda dengan
nenek moyangnya. Mutasi alami dijumpai pada Drosophila, nyamuk, dan tikus.

Mutasi Alam Dapat Disebabkan Oleh Tiga Faktor:


1. Biologi contoh: virus. virus yang hidup di dalam sel hidup dapat mengubah
susunan materi genetik inang dengan menyisipkan materi genetik virus.
2. Fisik contoh: sinar gamma, sinar X, dan sinar UV sebagai mutagen. susunan
gen makhluk hidup dapat berubah jika terpapar pancaran sinar gamma, sinar
X, dan sinar UV. mutasi yang terjadi adalah perubahan susunan materi
genetik dalam skala kromosom
3. Kimiawi contoh: senyawa kimia asam nitrit sebagai mutagen: reaksi asam
nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat
adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. mutasi
yang terjadi adalah perubahan susunan materi genetik dalam skala gen

Contoh :

Mutasi Buatan
Mutasi buatan atau mutasi induksi adalah perubahan materi genetik yang disebabkan oleh
usaha manusia. Herman J. Muller (1890 - 1967) sarjana Amerika memperkenalkan induksi
mutasi dengan sinar X pada Drosophila melanogaster. Berdasarkan hasil pengamatannya
Muller menyimpulkan bahwa makin besar dosis radiasi terhadap organisme makin banyak
pula terjadi mutasi.
Penelitian ilmiah selanjutnya dilakukan oleh L.J. Stadier (1928) menggunakan sinar- dan
sifat- pada jagung dan jelai. Di pihak lain, Charlotte Anerbach (1927) menggunakan gas
mustard. Berdasarkan berbagai hasil penelitian ilmiah, mutasi buatan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, yaitu dengan penempatan organisme terhadap bahan-bahan
penyebab mutasi, penyisipan DNA, dan mutagen.

Contoh :

1) Penempatan Organisme terhadap Bahan-bahan Penyebab Mutasi


Penempatan organisme terhadap bahan-bahan penyebab mutasi seperti radiasi sinar
pengion (sinar , sinar , dan sinar ), serta zat-zat kimia yang dapat bereaksi dengan DNA.
Mutasi induksi banyak dimanfaatkan, di antaranya untuk memperoleh bibit unggul dalam
meningkatkan produksi pangan. Contoh bibit unggul hasil mutasi radiasi sinar-, antara lain
padi varietas Atomita I, Atomita II; kedelai varietas Muria; tomat varietas Bouset dan Money
maker; kentang varietas Patronas, Donata, dan Radosa. Mutasi induksi dengan senyawa
kimia seperti yang dilakukan pada tumbuhan umumnya menghasilkan keturunan poliploid,
yang memberikan hasil lebih besar dan tidak berbiji, seperti pada semangka, anggur, jambu,
dan tomat.
2) Penyisipan DNA
Dengan berkembangnya biologi molekuler, para ahli biologi dewasa ini mampu
mengindentifikasi struktur kimia gen. Kemajuan teknik labolatorium memungkinkan mereka
dapat mengisolasi gen dari satu organisme dan menyisipkannya ke dalam organisme lain.
Pemindahan ini dilakukan pada tingkat DNA. Teknik tersebut dinamakan rekayasa genetika,
yang meliputi rekayasa tingkat sel dan rekayasa tingkat DNA atau teknik rekombinasi DNA.
Rekombinasi DNA merupakan suatu teknik laboratorium untuk menyusun DNA asing ke
dalam molekul DNA suatu organisme. Tujuan penyisipan ini agar organisme yang disisipi
dapat memiliki kemampuan mengekspresikan gen baru.Dengan teknik penyisipan gen,
pembuatan hormon insulin manusia oleh bakteri berlangsung sebagai berikut.

Suksesnya teknik ini didukung oleh penemuan enzim endonuklease restruksi pada bakteri
dan enzim DNA ligase yang dapat memotong dan menyambungkan pada situs-situs tertentu
dengan tepat. Jauh sebelumnya telah ditemukan adanya plasmid (DNA di luar kromosom
yang berbentuk lingkaran) yang dapat digunakan untuk teknik rekombinasi sebagai vektor
atau pembawa ruas DNA asing.

Kerugian Mutasi :
Kerugian yang ditimbulkan oleh adanya mutasi sebagaimana telah dilaporkan oleh para
ilmuwan antara lain :
1. Menyebabkan kelainan-kelainan genetikyang bersifat merugikan. Radiasi nuklir dari
reaktor PLTN yang mengalami kebocoran [ seperti pernah terjadi di Chernobyl ,
Rusia ] dilaporkan menimbulkan generasi manusia yang mengalami kecacatan fisik.
2. Penggunaan sinar X untuk keperluan medis diagnostik dan terapeutik dapat
menyebabkan timbulnya kanker, jika digunakan pada dosis tinggi.
3. Penggunaan atau pemakaian zat-zat kimia tertentu [ seperti : DDT, formaldehid,
asam nitrat, dll ] dapat menyebabkan kerusakan kromosom [ aberasi kromosom ]
yang bisa berakibat pada perubahan fenotip individu kearah negatif.
4. Munculnya mutan resisten. Semisal jenis-jenis serangga hama tanaman dan juga
serangga penebar bibit penyakit yang menjadi kebal terhadap pestisida

Keuntungan / manfaat Mutasi :

Beberapa manfaat dan keuntungan yang bisa diambil oelh manusia dari kejadian mutasi,
antara lain :
1. Diperolehnya bibit tanaman / hewan dengan sifat unggul melalui mutasi radiasi
berperan meningkatkan hasil produksi pertanian baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Misalnya: padi atomita I dan atomita II merupakan mutan dengan sifat
unggul
2. Kejadian mutasi ( mutasi alam ) berperan sebagai proses penting untuk evolusi dan
variasi genetik
3. Berperan dalam meningkatkan produksi obat (antibiotik) . Misalnya , mutan
Penicillium hasil radiasi mutasi yang mampu mengahasilkan antibiotik dengan lebih
baik
4. Meningkatkan efektifitas dalam bercocok tanam , dengan ditemukannya tanaman
mutan yang telah dimutasi melalui tekhnik rekayasa gen ( DNA "diubah" oleh
manusia )

Anda mungkin juga menyukai