Cara bacaan doa qunut. Umum mengetahui doa qunut dibaca pada iktidal rakaat kedua waktu
solat subuh. Hukum membaca doa qunut adalah sunat ab'ad (sunat yang dituntut).
Doa qunut:
Maksudnya:
Ya Allah tunjukkanlah akan daku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan
Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan
Jawab: Ya, qunut dalam Shalat witir pada malam Ramadhan adalah sunnah. Nabi
Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah mengajarkannya kepada Al-Hasan bin Ali. Dan
pengajaran Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada salah seorang sahabat merupakan
pengajaran untuk umat secara keseluruhan. Maka mereka (para ulama) berkata,sSepatutnya
bagi seorang mukmin apabila shalat di rakaat terakhir untuk mengangkat kedua tangannya
setelah bangkit dari ruku dan berdoa: Allahumma Ihdina Fiiman Haadait dan doa-doa yang
dihafalnya. Lalu ia sujud sebagaimana dikerjakan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan
para sahabatnya. (Sumber: http://www.binbaz.org.sa)
Disebutkan oleh Al-Tirmidzi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajari AlHasan Radhiyallahu 'Anhu doa dalam qunut. Dan diriwayarkan pula oleh Al-Tirmidzi dan
Ahmad serta yang lainnya, Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajariku beberapa kalimat yang aku baca dalam qunut
witir:
Ya Allah berilah aku petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.
Berilah aku keafiatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keafiatan. Lindungi aku
bersama orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berkahilah aku dalam apa yang Engkau
telah berikan kepadaku. Selamatkanlah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan.
Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menetapkannya dan tidak lah Engkau dikenai
ketetapan itu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau cintai. Maha suci dan
Mahatinggi Engkau, Wahai Rabb kami. (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Ibnu
Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa, no. 426)
Pelaksanaannya paling utama dikerjakan sebelum ruku. Walaupun jika dikerjakan sesudah
ruku maka tak mengapa. Diriwayatkan dari Ubay bin Kaab, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengerjakan shalat witir, lalu beliau qunut sebelum ruku.
(HR. Abu Dawud, al-Nasai, dan Ibnu Majah)
Ringkasnya, bahwa qunut dalam shalat witir dalam qiyam Ramadhan (tarawih) memiliki
landasan yang kuat. Artinya disunnahkan. Walaupun jika tidak witir tidak bisa disalahkan.
Boleh dikerjakan selama bulan Ramadhan. Boleh juga setelah masuk pertengahan keduanya.
Waktu paling utamanya sebalum ruku, walaupun kalau bada ruku juga dibolehkan. Dan
mencukupkan doa yang matsur tanpa menambahnya dengan doa sangat panjang itu yang
lebih selamat dan mendekati kebenaran. Wallahu Taala Alam. [PurWD/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/ibadah/2013/07/23/25957/hukum-doa-qunutwitir-di-shalat-tarawih/#sthash.nqJLY8qh.dpuf