Oleh:
Nabila Huringiin
PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN ILMU AQIDAH
UNIVERSITAS DARUSSALAM-GONTOR
MANTINGAN NGAWI JAWA TIMUR INDONESIA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.............................................................3
PEMBAHASAN
III.
DASAR-DASAR
A.
B.
C.
D.
E.
IV.
PEMIKIRAN
IBNU
MISKAWAIH
DALAM
Pengertian akhlak........................................................7
Sumber dan metode perolehan akhlak.......................8
Karakteristik akhlak...................................................10
Tujuan pembentukan akhlak ....................................12
Implikasi akidah dalam pembentukan akhlak...........13
PENUTUP
KESIMPULAN..................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 16
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akhlak adalah salah satu dari pilar ajaran Islam yang mana
termasuk inti dari Islam itu sendiri. Definisi akhlak adalah ilmu
yang membahas tentang kaidah-kaidah perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan yang lain.
mempunyai
mengkampanyekan
semangat
kebaikan
yang
akhlak
dan
tinggi
dalam
penghormatan
sangat
lama
dalam
merealisasikannya.
Dalam
dari
pemahaman
kajian
akhlak
ini
yang
mendalam
adalah
akan
agar
akhlak
menghasilkan
Islam,
ruang
beliau
terkenal
dengan
sebutan
Al-Khazin
2. Aktivitas intelektual
Latar belakang pendidikannya tidak diketahui secara pasti,
namun dapat diprediksikan bahwa pendidikannya seperti halnya
anak-anak
seusianya.
Ilmu-ilmu
dasar,
seperti
membaca,
bahasa
diselenggarakan
arab.
di
Pelajaran-pelajaran
surau-
surau
ataupun
dasar
tersebut
dirumah-rumah.
klasik,
Aristoteles.
Selain
itu,
Ibnu
Miskawaihpun
3. Karya-karya
Karya-karyanya cukup banyak dengan disiplin ilmu yang
beragam. Dari berbagai karya tersebut, tidak diketahui dengan
jelas kapan ia mulai menulis, bahkan sebagian karyanya ada
yang masih dapat dilacak seperti kitab; Tahzib al-akhlak wa
Tathir al-araq (buku tentang jiwa dan etika), Al-fauz al-asghar
(Tuhan, jiwa dan Rasul), al-Saadah (etika dan politik), Tajarib alUmam (Sejarah mulai masa Nabi Nuh sampai 369 H), Jawidan
Khirad (Ungkapan filsuf), Badi al-zaman al-hamazani (Kaidah
syair),
Mutaqaddimah
al-zikr
(petuah
beliau),
dan
Asyar
(kumpulan syair).
dijumpai lagi, seperti; Risalah fi al-lazzah wa al-alam fi jauhar alnafs (Membahas kelezatan dan kepedihan jiwa), Risalah fi al-Nafs
(membahas jiwa), Kitab fi bahs al-aqly (Membahas akal) dan lainlain.
4. Deskripsi Buku
Didalam
bukunya
Tahdzib
Al-Akhlaq,
Ibnu
Miskawaih
atsani,
sedangkan
guru
pertamanya
adalah
menguasai
bidang
filsafat
etika
11
Ketekunannya
dan
sejarah
12
13
tindakan
manusia
terhadap
lingkungannya,
14
pemikiran
Ibnu
Miskawaih
akan
akhlak
16
keadaan
jiwa
yang
mendorong
untuk
melakukan
17
Maka,
Ibnu
Miskawaih
sangat
mengutamakan
ilmuwan
mempunyai
perbedaan
pendapat
akan
mempunyai
perbedaan
pendapat
akan
hakikat
dan
asumsi
semata.
Mereka
memandang
bahwa
kehidupannya
yang
mengakibatkan
10 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
belum
mereka
dimiliki
sebelumnya
dengan
seiring
manusia.
Maka,
agama
mempunyai
misi
untuk
19
Akan
akhlak
dapat
diusahakan
melalui
pendidikan
atau
20
11 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
21
Al-Quran
22
12 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
24
25
Perbuatan
26
Maka,
13 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
27
28
dan
Dan
mengurangi
tidak
atas
sedikit
apa
manusia
yang
yang
memberikannya
mengusahakan
14 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
Menurut
adalah
Ibnu
Miskawaih
terwujudnya
sikap
tujuan
batin
yang
pembentukan
mampu
akhlak
mendorong
29
Tujuan ini
30
moral
hawa
atau
nafsu
semata
ini
difaktori
akhlak
oleh
31
yang
akan
rusak
atau
menyebabkan
kesalahan
manusia
dalam
pembentukan
akhlak
mempunyai
tujuan
dalam
dianggap
sebagai
landasan
harmonisasinya
peradaban.
29Ibnu Miskawaih, Tahdzib al-Akhlaq wa Tathir al-Araq, hal. 62
30Ibnu Miskawaih, Kitab as-Saadat, hal. 34-35
31Drs. Muhammad Alfan, M.Ag., FIlsafat Etika Islam, hal.206
sebuah
15 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
memiliki
keimanan
yang
kuat
apabila
tingkat
dan
aqidah.
Karena
kualitas
aqidah
akan
sangat
maka
menjadikan
Al-Quran
keseimbangan
dan
32
Jika manusia
sebagai
harmonisasi
furqan
dalam
16 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
yang
memberi
pengetahuan
tentang
etika
dan
dan
Rasul-Nya.
33
Kapasitas
aqidah
atau
keimanan
PENUTUP
Kesimpulan
Ibnu Miskawaih dikenal sebagai bapak etika Islam, beliau telah
merumuskan dasar-dasar etika didalam Islam. Karyanya menarik
banyak kalangan ilmuan etika barat ataupun muslim sehingga
tidak jarang karyanya dikaji dan menjadi rujukan utama dalam
hal-hal etika ataupun moral. Definisi etika, moral atau akhlak
menurutnya adalah definisi yang bersifat universal dan tidak sulit
untuk diterima berbagai macam pihak. Menurutnya, akhlak
didefinisikan sebagai kondisi jiwa
17 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
Al-Hadist
Disamping
sebagai
itu,
beliau
sumber
juga
akhlak
yang
menggunakan
dijelaskannya.
filsafat
Yunani,
berhasil
menerapkan
jalan
tengah
tersebut.
sesuatu
yang
berlebihan
tidak
akan
menghasilkan
kebaikan.
Pembentukan akhlak tersebut ditujukan untuk membentuk
pribadi yang memiliki sikap batin untuk melakukan perbuatan
penuh etika dan moral terhadap sesama, lingkungan dan
Pencipta.
Karena
jika
terdapat
ketimpangan
akhlak
maka
18 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H
cukup
melahirkan
hanya
disimpan
didalam
hati,
baik.
tetapi
harus
Iman
akan
DAFTAR PUSTAKA
Alfan, Muhammad, FIlsafat Etika Islam, (Bandung:Pustaka Setia)
Amin, Ahmad, Dhuha al-Islam, (Kairo Maktabah al-Nadhah al
Misriyyah, 1974)
As-Sirjani, Raghib, The Harmony of Humanity, (Jakarta:Pustaka AlKautsar, 2015)
Azam, Mahfudz Al-akhlaq fi al-Islam baina An-Nazhariyah wa AtTathbiq
Azhar, Bashir, Ahmad Miskawaih, Riwayat Hidup dan Pemikiran
Filsafatnya (Yogyakarta:Nurcahya, 1983)
19 | A K H L A K I B N U M I S K A W A I H