Pile Loading Test
Pile Loading Test
Dial gauges, terdiri dari minimal 2 unit dengan ketelitian pembacaan paling
sedikit sampai dengan 0.01 in (0.25 mm), untuk mengukur besarnya pergerakan
yang terjadi
Reference beam, sebagai datum pembacaan dial gage dan diletakkan pada posisi
melintang dengan jarak minimal 2.5 m ke kiri dan 2.5 m ke kanan dari tiang uji
dan berada diatas pendukung yang kaku. Reference beam ini tidak boleh
mengalami perubahan selama pengukuran berlangsung.
Pressure gage, untuk mengukur besarnya beban yang diberikan pada tiang uji.
PROSEDUR TEST
Standard Loading Test ASTM
Cyclic Loading Test ASTM
Slow Maintained Load Test Method (SM Test)
Quick Maintained Load Test Method (QM Test)
Constant Rate of Penetration Test Method (CRP Test)
Swedish Cyclic Test Method (SC Test).
PROSEDUR PENGUKURAN
Pembacaan dilakukan terhadap waktu, beban dan pergerakan tiang pada saat sebelum
dan sesudah tahapan pembebanan diberikan atau dikurangi.
Pada saat proses pemberian beban harus dipastikan bahwa tiang uji tidak mengalami
keruntuhan. Untuk itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal 10
menit selama 30 menit pertama dan selang waktu tidak lebih dari 20 menit untuk setelah
30 menit pertama tersebut.
Setelah beban total diberikan harus dipastikan pula bahwa tiang uji tidak mengalami
keruntuhan. Untuk itu dilakukan pembacaan tambahan untuk selang waktu maksimal 20
menit selama 2 jam pertama, selang waktu maksimal 1 jam untuk 10 jam berikutnya,
serta tidak melewati selang waktu 2 jam untuk 12 jam berikutnya.
Jika keruntuhan terjadi, lakukan pembacaan sesegera mungkin sebelum dilakukan
pengurangan beban pertama.
Selama proses pengurangan beban (unloading) lakukan pembacaan untuk selang waktu
tidak melewati 20 menit.
Lakukan pembacaan terakhir pada saat 12 jam setelah seluruh beban diangkat.
Jika beban telah diberikan dan dikurangi seluruhnya, seperti pada langkah 1 hingga 4
diatas, berikan kembali beban sebesar 200% pada tiang dengan increment sebesar 50%
dengan jarak masing-masing beban adalah selama 20 menit.
Jika beban yang diberikan telah dicapai seluruhnya (200% beban rencana) maka
tambahkan kembali beban dengan increment sebesar 10% beban rencana hingga tiang
mengalami keruntuhan. Jarak pada pertambahan beban ini adalah sebesar 20 menit.
Quick Maintained Load Test Method (QM Method)
Beban diberikan hingga 300% beban rencana dengan increment sebanyak 20 increment
(masing-masing increment sebesar 15% beban rencana).
Beban ditahan pada setiap tahapnya untuk selama 5 menit dengan pembacaan dilakukan
setiap 2.5 menit.
Tambahkan increment beban jika beban pada setiap tahap telah dicapai.
Setelah interval 5 menit, kurangi beban secara keseluruhan dalam 4 bagian increment
yang sama besarnya dengan masing-masing pengurangan berjarak 5 menit.
Metoda ini cepat dan ekonomis. Waktu yang diperlukan untuk melakukan uji ini sekitar 3
jam hingga 5 jam. Metoda ini lebih menggambarkan kondisi undrained yang terjadi pada
tiang. Metoda ini tidak dapat digunakan untuk memperkirakan penurunan yang terjadi.
Constant Rate of Penetration Test Method (CRP Test)
Kepala tiang diberikan beban hingga kecepatan penurunan yang terjadi sebesar 0.05
in/min (1.25 mm/menit).
Beban yang diperlukan untuk mencapai kecepatan penurunan seperti yang disebutkan
pada item 1 kemudian dicatat.
Uji dilakukan hingga total penurunan mencapai 2 in hingga 3 in (50 mm hingga 75 mm).
Swedish Cyclic Test Method (SC Test)
Tiang diberikan beban sebesar sepertiga dari beban rencana.
Beban dikurangi hingga seperenam beban rencana. Penambahan dan pengurangan beban
diulangi sebanyak 20 kali.
Tambahkan beban hingga 50 % lebih besar dari item 1 dan ulangi seperti pada item 2.
Prosedur ini dilakukan hingga terjadi keruntuhan.
Metoda ini memerlukan waktu yang cukup lama dan proses siklik merubah perilaku tiang
hingga tiang sudah tidak sama dengan kondisi aslinya.
Interpretasi Loading Test
Lihat bore log, lokasi testing
Properties tiang (strength, dimensi)
Driving Equipment (model hammer, total weight, ram weight, energy)
Driving record.
Code yg digunakan:
Intepretasi (load vs. time, displ vs. time, load vs. displ).
Interpretation Method
Davissons Method (1972)
Chins Method (1971)
Chins Method
lGambar /Qva terhadap , dimana adalah penurunan dan Qva adalah beban
yang digunakan.
Mazurkiewiczs Method
Plot kurva beban-penurunan.
Pilih sejumlah penurunan dan gambarkan garis vertikal yang memotong kurva.
Kemudian gambar garis horizontal dari titik perpotongan ini pada kurva sampai
memotong sumbu beban.
Dari perpotongan masing-masing kurva, gambar garis 450 sampai memotong garis
beban selanjutnya.
Perpotongan ini jatuh kira-kira pada garis lurus. Titik yang didapat oleh perpotongan
dari perpanjangan garis ini pada sumbu vertikal (beban) adalah beban runtuh.
Metoda ini mengasumsikan bahwa kurva beban-penurunan berupa parabolic. Nilai beban
keruntuhan yang didapat dari metoda ini seharusnya mendekati 80% dari kenyataan.
De Beers Method
Plot load and movement on logarithmic scales.
These values then fall on two straight lines.
The failure load is then defined as the load that falls at the intersection of these two
straight lines.
Artikel Terkait