Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 2-2 CISCO SYSTEM (B)


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen
yang dibina oleh Dra.Ec. Tries Ellia Sandari, MM, CMA

Disusun oleh : KELOMPOK 7


1. Putri Novalia

1221408617

2. Linda Ferry

1221408658

3. Frischa Ellya

1221408622

4. Ulfa Idealia

1221408667

5. Ristyi Zahrotul Afifah

1221408755

6. Ellita Septia ariska

1221408788

7. Verdania Permatasari

1221426006

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

A. IDENTITAS
Judul Buku

: Management Control System (BUKU 1)


Sistem Pengendalian Manajemen
Penulis
: Robert N. Anthony Vijay Govindarajan
Penerbit
: Salemba Empat
Cetakan
: Edisi 1
BAB
:2
B. KASUS 2-2 CISCO SYSTEM (B)
Pertanyaan :
1. Apakah pendapat Anda tentang cara yang digunakan Cisco untuk membiayai
inisiatif e-business-nya?
2. Apakah Anda beranggapan bahwa Cisco seharusnya memusatkan setiap aspek dari
proses inovasinya? Manakah dari tiga kemungkinan diatas yang tampak paling tepat
(atau dapatkah Anda menyarankan kemungkinan yang berbeda? Mengapa?
Bagaimana Anda mendefinisikan bagian khusus organinasi baru tersebut?
3. Dapatkah Cisco mengukur usaha-usaha inovasinya? Mengikat kompensasi pada
usaha-usaha ini? Apabila ya, bagaimana?
Jawab :
1. Menurut kelompok kami tentang cara yang diguunakan Cisco untuk membiayai
inisiatif e-bussines kurang tepat. Meskipun Cisco membiayai inisiatif e-bussines
serupa dengan apa yang diterapkan dibanyak perusahaan dewasa ini. Pendanaan
datang melalui Departemen Teknologi Informasi (TI), yang merupakan pusat biaya
yang diakui secara akrual sebagai biaya overhead adminitrasi. Departemen tersebut di
biayai pada tahun 1993. Cisco mengambil langkah untuk menyesuaikan tujuan-tujuan
departemen TI dengan tujuan strategi perusahaan sebagai keseluruhan. Mekanisme
pendanaan yang ada berarti bahwa inisiatif bisnis semuanya dievaluasi atas dasar
pengurangan biaya, sering kali mengabaikan dampak pada penjualan kepuasan
pelanggan atau mengikat mempertahankan karyawan. Yang dilakukan Cisco itu salah
karena kunci untuk memelihara keunggulan dalam e-business adalah fokus yang kuat
pada pelanggan sesuai pendapat Dough Allred, SVP dari Customer Advocay
beranggapan kunci untuk memelihara keunggulan dalam e-bussiness adalah focus
yang kuat pada pelanggan, sedangkan Cisco terlalu berfokus pada kecepatan dan
efisiensi dengan melalaikan berfokus pada pelanggan.

2. Menurut kelompok kami, Cisco belum memusatkan aspek dari proses inovasi mereka,
mereka masih saja memusatkan pada pertumbuhan pendapatan dengan mendapatkan
pelanggan sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan kepuasan pelanggan secara
menyeluruh. Cisco telah melakukan otomasi proses pembelian untuk pelanggannya
dengan

menulis customer

software yang

mengintegrasikan

sistem

pembelian

pelanggan dengan sistem manajemen order. Saat ini Cisco memperluas fungsionalitas
pada pelanggan dengan konsorium industri, mengembangkan protokol dan platform
yang akan menyederhanakan proses ini dan meniadakan kebutuhan untuk
menyesuaikan solusi. Inovasi yang muncul oleh staf pelanggan biasanya
mempengaruhi sistem keuangan dan manufaktur sehingga terkadang staf pelanggan
menjual inisiatif tersebut secara internal agar dapat meningkatkan penjualan mereka.
Cisco seharusnya memusatkan setiap aspek dari proses inovasinya agar perusahaan
dapat fokus dalam menjalankan proses inovasinya tanpa pemikiran didalamnya harus
terpecah dikarenakan menjalankan proses inovasi yang lainnya. Jika Cisfo terfokus
maka proses inovasi dapat berjalan dan menghasilkan inovasi yang baik.
Tiga kemungkinan diatas yang tampak paling tepat yaitu Technology Research and
training Team dimana kemungkinan ini berfokus pada teknologi yang muncul dan
membuat para manajer bisnis memiliki dan memahami apa yang akan segera bergerak
dalam proses perubahan kinerja, mengetahui peluang, dan biasa mengurangi ataupun
mencegah resiko yang akan terjadi.
Menurut kami, bagan khusus organisasi baru tersebut baik. Namun, Cisco harus
benar-benar memperhatikan fungsi-fungsi dan pelaku yang menjalani agar dapat
berjalan secara efektif, karena setiap pekerjaan harus dijalankan oleh individu yang
kompeten

dan

ahli

dalam

menjalankan

tugasnya

dan

perusahaan

tidak

mencampuradukkan pekerjaan lebih memfokuskan pekerjaan sesuai kemampuan


karyawan.
3. Menurut kelompok kami, inovasi Cisco tentu dapat diukur dengan cara
pengukurannya melalui keluaran / output yang terjadi. Dalam kasus dijelaskan bahwa
inovasi selalu muncul dan menghasilkan peningkatan perusahaan dari segi
kepercayaan konsumen terhadap Cisco. Jika kepercayaan konsumen telah dimiliki, itu
artinya strategi cisco yaitu fokus kepada konsumen telah tercapai. Hal ini

memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Cisco, salah satunya adalah dari segi
pendapatan. Jika pendapatan selalu mengalir, maka kompensasi insentif yang
mengikat tidak akan menjadi suatu beban yang besar bagi Cisco. Dengan adanya
kompensasi juga akan memberikan pengaruh yang besar bagi para pegawai Cisco,
mereka pastinya akan semakin semangat dalam bekerja, selalu mengupayakan
kemampuan maksimum mereka untuk mendapatkan bonus.

Anda mungkin juga menyukai