Anda di halaman 1dari 11

MENTERI KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


/PER/X/1993
Nomor : 924/ MENKES
MENKES/PER/X/1993
TENTANG
DAFTAR OBAT WAJIB Apotik No. 2

MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG :

a. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan
dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat meningkatkan
pengobatan sendiri secara tepat, aman dan rasional;
b. Bahwa peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan
rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan obat yang
dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang sekaligus menjamin
penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional;
c. Bahwa oleh karena itu peran Apoteker di Apotik dalam pelayanan
KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) serta pelayanan obat
kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam rangka peningkatan
pengobatan sendiri;
d. Bahwa sesuai perkembangan dibidang farmasi yang menyangkut
khasiat dan keamanan obat, dipandang perlu menetapkan Daftar
Obat Wajib Apotik No. 2 sebagai tambahan lampiran Keputusan
Menteri Kesehatan No. 347/Men. Kes/SK/V/1990 tentang Wajib
Apotik dengan keputusan Menteri Kesehatan.

MENGINGAT :

1. Undang-undang Obat Keras (St. 1937 No 541


2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 No. 100, Tambahan Lembaran Negara No.
3495)
3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1965 tentang Apotik.
4. Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan
Organisai Departemen.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 244/Men.Kes/SK/V/1990
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotik.
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 347/Men.Kes/SK/VII/1990
tentang Obat Wajib Apotik.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 919/MENKES/PER/X/1993
tentang Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
:

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG OBAT WAJIB Apotik NO.


2

Kedua

Daftar Obat Wajib Apotik No.2 sebagai tambahan Lampiran


Keputusan Menteri Kesehatan No. 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang
Obat Wajib Apotik sebagaimana terlampir.

Ketiga

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 23 Oktober 1993
MENTERI KESEHATAN
Ttd
Prof. Dr. SUJUDI

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI


NOMOR
TENTANG

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.

: 924/MENKES/PER/1993
: DAFTAR OBAT WAJIB Apotik NO 2

OBAT KERAS YANG DAPAT DISERAHKAN


TANPA RESEP DOKTER OLEH Apoteker DI Apotik
(OBAT WAJIB Apotik NO 2)
NAMA GENERIK OBAT
JUMLAH MAKSIMAL TIAP
PEMBATASAN
JENIS OBAT PER PASIEN
Albendazol
Tab 200 mg, 6 Tab
Tab 400 mg, 3 Tab
Bacitracin
1 tube
Sebagai obat luar untuk infeksi pada
kulit
Benolirate
10 tablet
Bismuth subcitrate
10 tablet
Carbinoxamin
10 tablet
Clindamicin
1 tube
Sebagai obat luar untuk obat acne.
Dexametason
1 tube
Sebagai obat luar untuk obat acne.
Dexpanthenol
1 tube
Sebagai obat luar untuk obat acne.
Diclofenac
1 tube
Sebagai obat luar untuk obat acne.
Diponium
10 tablet
Fenoterol
1 tabung
Inhalasi
Flumetason
1 tube
Sebagai obat luar untuk inflamasi.
Hydrocortison butyrat
1 tube
Sebagai obat luar untuk inflamasi.
Ibuprofen
Tab 400 mg, 10 tab
Tab 400 mg, 10 tab
Isoconazol
1 tube
Sebagai obat luar untuk infeksi jamur
lokal
Ketokonazole
Kadar < 2%:
Sebagai obat luar untuk infeksi jamur
lokal
Krim 1 tube
Scalp sol. 1 botol
Levamizole
Tab 50 mg, 3 tab
Methylprednisolon
Sebagai obat luar untuk inflamasi
1 tube
Niclosamide
Tab 500 mg, 4 tab
Noretisteron
1 siklus
Omeprazole
7 tablet
Oxiconazole
Sebagai obat luar untuk infeksi jamur
Kadar < 2%, 1 tube
lokal
Pipazetate
Sirup 1 botol
Piratiasin Kloroteofilin
10 tablet
Pirenzepine
20 tablet
Piroxicam
Sebagai obat luar untuk inflamasi
1 tube
Polymixin B Sulfate
Sebagai obat luar untuk infeksi jamur
1 tube
lokal

No.

NAMA GENERIK OBAT

28.
29.
30.

Prednisolon
Scopolamin
Silver Sulfadiazin

JUMLAH MAKSIMAL TIAP


JENIS OBAT PER PASIEN
1 tube
10 tablet
1 tube

31.
32.
33.

Sucralfate
Sulfasalazine
Tioconazole

20 tablet
20 tablet
1 tube

34.

Urea

1 tube

PEMBATASAN
Sebagai obat luar untuk inflamasi
Sebagai obat luar
bakteri pada kulit

untuk

infeksi

Sebagai obat luar untuk infeksi jamur


lokal
Sebagai obat luar untuk
hiperkeratosis.

Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 23 Oktober 1993
Menteri Kesehatan
Ttd
Prof. Dr. Sujudi

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


NOMOR : 925 / MENKES / PER / X / 1993
TENTANG
DAFTAR PERUBAHAN GOLONGAN OBAT NO. 1

MENTERI KESEHATAN

MENIMBANG :

a. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan
dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan
rasional;
b. Bahwa peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman
dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan
obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang
sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan
rasional;
c. Bahwa oleh karena dipandang perlu untuk mengubah
golongan beberapa jenis obat yang ditetapkan pada
persetujuan pendaftarannya sebagai obat keras menjadi obat
yang dapat diserahkan tanpa resep;
d. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan.

MENGINGAT :

1. Undang-undang Obat Keras (St. 1937 No 541


2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 No. 100, Tambahan Lembaran
Negara No. 3495)
3. Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan
Organisai Departemen.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 917/MENKES/PER/X/1993
tentang Wajib Daftar Obat Jadi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 919/MENKES/PER/X/1993
tentang Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
:

KEPUTUSAN MENTERI
OLONGAN OBAT NO. 1

KESEHATAN

TENTANG

PERUBAHAN

Kedua

Dalam keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan resep adalah


permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, doktyer hewan kepada
Apoteker pengelola Apotik untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Ketiga

setiap perubahan golongan obat ditetapkan oleh Keputusan


Menteri.

Keempat

Kelima

Daftar perubahan golongan obat no. 1 sebagaimana tercantum


dalam keputusan ini.
Semua daftar Obat Keras dan Daftar Obat Terbatas yang sudah
ditetapkan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Keputusan ini.

Keenam

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 23 Oktober 1993
Menteri Kesehatan
Ttd
Prof. Dr. Sujudi

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI


NOMOR 925/MENKES/PER/X/1993
TENTANG : DAFTAR PERUBAHAN GOLONGAN OBAT NO. 1

NAMA GENERIK OBAT


Aminophylline

DAFTAR PERUBAHAN GOLONGAN OBAT NO. 1


GOLONGAN SEMULA
GOLONGAN BARU
Obat keras dalam substansi/Obat
Obat bebas Terbatas
Wajib Apotik (suppositoria)

2.

Benzoxonium

Obat keras

Obat bebas Terbatas

Sebagai obat luar untuk mulut dan


tenggorokan (Kadar < 0.05%).

3.

Benzocain

Obat keras

Obat bebas Terbatas

Anestetik mulut dan tenggorokan

4.

Bromhexin

Obat keras/ Obat Wajib Apotik

Obat bebas Terbatas

5.

Cetrimide

Obat keras

Obat bebas Terbatas

6.

Chlorhexidin

Obat keras

Obat bebas Terbatas

7.

Choline Theophyllinate

Obat keras

Obat bebas Terbatas

8.

Dexbrompheniramine maleat

Obat keras

Obat bebas Terbatas

9.

Diphenhyramine

Obat keras Terbatas dengan Batasan

Obat bebas Terbatas

10.

Docusate Sodium

Obat keras

Obat bebas

NO.
1.

PEMBATASAN

Sebagai obat luar untuk antiseptik


kulit (kadar < 0.12%)

NO.
11.

NAMA GENERIK OBAT


Hexetidine

GOLONGAN SEMULA
Obat keras/Obat Wajib Apotik

GOLONGAN BARU
Obat Bebas Terbatas

PEMBATASAN
Sebagai obat luar untuk mulut dan
tenggorokan (Kadar < 0.1%).

12.

Ibuprofen

Obat Keras

Obat Bebas Terbatas

Tablet 200 mg, kemasan tidak


lebih dari 10 tablet

13.

Lidocain

Obat Keras

Obat Bebas Terbatas

Anestetik mulut dan tenggorokan

14.

Mebendazol

Obat Keras/Obat Wajib Apotik

Obat Bebas Terbatas

Semua materi untuk promosi harus


mengemukakan resiko bahaya obat.

15.

Oxymetalozine

Obat Keras

Obat Bebas Terbatas

16.

Theophylline

Obat Keras dalam substansi

Obat Bebas Terbatas

17.

Tolnaftate

Obat Keras/Obat Wajib Apotik

Obat Bebas

18.

Triprolidine

Obat Keras

Obat Bebas Terbatas

Obat semprot hidung


(Kadar<0.05%)

Sebagai obat luar untuk infeksi


jamur lokal (Kadar < 1%)

Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 23 Oktober 1993
MENTERI KESEHATAN
Ttd
Prof. Dr. Sujudi

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN


/PER/X/1993
Nomor : 1176/ MENKES
MENKES/PER/X/1993
TENTANG
DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK NO. 3

MENTERI KESEHATAN
MENIMBANG :

a. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


menolong dirinya sendiri guna mengatasi masalah kesehatan
dirasa perlu ditunjang dengan sarana yang dapat
meningkatkan pengobatan sendiri secara tepat, aman dan
rasional;
b. Bahwa peningkatan pengobatan sendiri secara tepat, aman
dan rasional dapat dicapai melalui peningkatan penyediaan
obat yang dibutuhkan untuk pengobatan sendiri yang
sekaligus menjamin penggunaan obat secara tepat, aman dan
rasional;
c. Bahwa oleh karena itu peran Apoteker di Apotik dalam
pelayanan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) serta
pelayanan obat kepada masyarakat perlu ditingkatkan dalam
rangka peningkatan pengobatan sendiri;
d. Bahwa sesuai perkembangan dibidang farmasi yang
menyangkut khasiat dan keamanan obat, dipandang perlu
meninjau kembali Daftar Obat yang dapat diserakhan tanpa
resep dokter oleh Apoteker di Apotik.
e. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Tentang Daftar Obat Wajib Apotik No. 3

MENGINGAT :

1. Undang-undang Obat Keras (St. 1937 No 541


2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 1992 No. 100, Tambahan Lembaran
Negara No. 3495)
3. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1965 tentang Apotik.
4. Keputusan Presiden No. 15 Tahun 1984 tentang Susunan
Organisai Departemen.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.922/MENKES/PER/X/1993
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotik.
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 919/MENKES/PER/X/1993
tentang Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep
7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 347/Men.Kes/SK/VII/1990
tentang Obat Wajib Apotik.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 924/Men.Kes/Per/X/1993
tentang Daftar Obat Wajib Apotik No.2.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
:

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG DAFTAR OBAT


WAJIB Apotik NO. 3

Kedua

Daftar Obat Wajib No. 3 sebagai tambahan Lampiran Keputusan


Menteri Kesehatan no 924/Menkes/Per/X/1993 sebagaimana
tercantum dalam lampiran I Keputusan ini.

Ketiga

Obat sebagaimana tersebut salam Lampiran II Keputusan ini


dikeluarkan dari Daftar Obat Apotik.

Keempat

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan


ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 07 Oktober 1999
MENTERI KESEHATAN
Ttd
Prof. Dr. F.A. Moeloek

Anda mungkin juga menyukai