Renstra RSUD Tarakan 2013-2017 Bapeda (14052013)
Renstra RSUD Tarakan 2013-2017 Bapeda (14052013)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana
pembangunan
daerah,
perencanaan
pembangunan
daerah
potensi
yang
dimiliki
masing-masing
daerah
sesuai
dinamika
pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan
Daerah
(SKPD)
untuk
menyusun
Rencana
Strategis
ekonomi
masyarakat
yang
harus
tetap
mampu
Tentang Pedoman
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Republik
Indonesia
(Lembaran
Negara
Republik
Nomor
140,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Pedoman
Evaluasi
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Sistematika Penulisan
Ruang
Wilayah
(RTRW),
Identifikasi
Permasalahan
Kaidah Pelaksanaan
BAB 2
GAMBARAN PELAYANAN RSUD
TARAKAN
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dasar umum pembentukan RSUD Tarakan
Tahun 1953
Tahun 1956
Tahun 1987
Tahun 1997
Tahun 1999
Tahun 2006
Balai Pengobatan
Puskesmas Kecamatan Gambir dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta
Pusat
Menjadi Rumah Sakit Kelas C, SK MENKES 15/1989
RS Kelas B Non Pendidikan, (SK Menkes No.1224/MENKES/SK/1997),
Rumah Sakit Unit SWADANA (PERDA DKI NO.10/1997)
Mendapatkan akreditasi dasar 5 pelayanan
UPT DINKES dengan pengelolaan keuangan BLU penuh
2.1.1. Tugas
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan dengan
mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif), pemulihan (rehabilitatif)
yang dilakukan secara terpadu dengan upaya pencegahan (preventif) dan
peningkatan (promotif) serta melaksanakan upaya rujukan.
2.1.2. Fungsi
a) Penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran .
b) Penyelenggaraan pelayanan medis.
c) Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis.
d) Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan.
e) Penyelenggaraan pelayanan rujukan dan ambulans.
f) Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan.
g) Penyelenggaraan urusan rekam medis.
h) Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan.
i) Penyelenggaraan kesehatan dan keselamatan kerja.
j) Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit.
k) Penyelenggaraan pelayanan pemulasaran rumah sakit.
l) Penyelenggaraan keselamatan pasien.
m) Fasilitasi
penyelenggaraan
pendidikan
dan
pelatihan
tenaga
6
kerjasama
dengan
pihak
ketiga
dalam
rangka
dan
pelaksanaan
standar
operasional
prosedur
pelayanan.
r) Penyediaan,
penatausahaan,
penggunaan,
pemeliharaan,
dan
o Instalasi Laboratorium
o Instalasi Radiologi
o Instalasi Farmasi
o Instalasi Rekam Medis
o Instalasi Gizi
o Instalasi Khusus
: Iswanto. SE.
1
1
2
3
4
5
6
UNIT KERJA
JENIS PEGAWAI
PEMDA DKI JAKARTA
Golongan
TITIPA
N
III
II
I
4
5
6
7
137
47
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
137
47
0
0
IV
3
43
0
0
0
0
0
43
2
PNS
CPNS
TETAP NON PNS
KONTRAK
PERCOBAAN
Dr. Tamu
JUMLAH TOTAL
JUMLA
H
8
227
0
0
0
0
0
227
Gizi
Teknik Medis
4
11
7
14
31
11
11
0
17
7
27
0
12
5
21
5
26
29
12
0
34
3
31
6
22
25
18
10
9
1
48
0
41
17
57
0
22
0
19
93
0
PNS
CPNS
55
0
KONTRAK
PERCOBAAN
Dr. Tamu
JUMLAH TOTAL
JUMLAH
KesMas
Farmasi
Medis
UNIT KERJA
Keperawatan
Kesehatan
N
o
Non Kesehatan
Jenis Tenaga
10
22
7
Luas Tanah
: 10.463 M2
Luas Bangunan
: 31.936 M2
Daya Listrik
: 2.075 KVA
9
Generator
: 2 Tungku
Pengolahan Limbah
Sumber Air
Sarana Komunikasi
: 1.500 KVA
CCTV
: 150 Titik
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Penyakit Dalam
Anak
Kebidanan/ Kandungan
Jantung
11.
12.
13.
14.
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Bedah
Bedah
Bedah
Bedah
Umum
Syaraf
Orthopedi
Urologi
10
15.
16.
17.
18.
19.
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
Klinik
11
RUANG RAWAT
NICU
PICU
ICU
CVCU
VIP
ANGGREK 1
IW/ HCU
CEMPAKA
CATELIA
BOUGENVILLE
SERUNI (R.B)
MELATI ANAK 3
MAWAR
SOKA (BHD)
DAHLIA (PD)
JUMLAH
Kemuning (Perima)
TOTAL
TEMPAT
TIDUR
7
7
8
7
10
22
12
67
42
24
42
48
48
48
48
440
20
460
12
Radiologi
RSUD
Tarakan
menyediakan
berbagai
fasilitas
Patologi Klinik
Patologi Anatomi
Bank Darah
dengan
kondisi
kritis
bisa
mendapatkan
asuhan
keperawatan yang aman dan nyaman. Ruang ICU di RSUD Tarakan Jakarta
juga didukung dengan peralatan memadai dan tenaga medis yang
berpengalaman.
2.2.3.10. Instalasi Intermediate Ward (IW)
Pelayanan IW di RSUD Tarakan memiliki kapasitas maksimal 15 tempat
tidur.IW merupakan tempat perawatan yang memerlukan perawatan ketat
dengan tingkat kesulitan yang tinggi.
2.2.3.11. Neonatal Intensive Care Unit (NICU)
Neonatus Intensive Care Unit (NICU) adalah ruang di dalam ICU yang
diperuntukan bagi bayi yang terancam jiwanya karena kondisi kritis dan
penyakit berat
2.2.3.12. Perinatal Intensive Care Unit (PICU)
Pediatric Intensive Care Unit (ICU) yang diperuntukan untuk merawat
dengan anak dengan sakit berat dan kronis yang mengancam jiwanya. Di
ruang ini, anak-anak akan ditangani dengan tenaga terlatij dan peralatan
khusus
2.2.3.13. Intensive Cardiac Care Unit (ICCU)
Intensive Cardiology Care Unit (ICCU) adalah ruang yang diperuntukan
bagi pasien yang memiliki masalah berat atau penyakit kritis pada jantung
2.2.3.14. Instalasi Gizi
Pelayanan penunjang gizi mempunyai kemampuan pelayanan untuk
pasien (menu biasa dan menu diet) serta untuk karyawan shift sore, shift
malam dan petugas jaga. Pelayanan gizi bertanggungjawab dalam
pengelolaan kebutuhan perbekalan gizi rumah sakit, meliputi belanja
makanan pasien, makanan pegawai, alat dapur, belanja kemasan (tempat
makanan). Menyediakan konsultasi gizi oleh ahli gizi berpengalaman,
sehingga pertanyaan ibu mengenai gizi bagi ibu hamil dan anak akan
terjawab. Gizi yang lengkap dan sehat menjamin kesehatan ibu dan anak.
14
15
belanja
alat
kesehatan,
obat-obatan,
alat
beban,
bahan
dan
saat
ini
dalam
rangka
peningkatan
pelayanannya
pengelolaan
Kamar Jenazah bekerjasama dengan pihak III ( KSO )
2.2.3.18. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Mempunyai kemampuan menyelenggarakan:
a) Pelatihan untuk karyawan (in house atau out side training)
b) Pendidikan formal untuk karyawan bekerja sama dengan institusi
pendidikan lain
c) Pelatihan untuk pihak luar RSUD Tarakan (in house atau out side
training)
d) Pendidikan formal untuk pihak luar
pemanfaatan lahan
e) RSUD Tarakan sebagai tempat Magang/PKL bagi mahasiswa D3, S1
dan S2.
f) Pelaksanaan studi banding atau kunjungan kerja dari pihak luar
rumah
sakit
baik
dari
RS
Pemerintah,
Swasta
dan
Institusi
Pendidikan.
2.2.3.19. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit menyediakan informasi secara
akurat dan tepat waktu guna memenuhi kebutuhan Direktur dan jajaran
Manajemen dalam organisasi dan pengambilan keputusan di rumah
16
mengembangkan
Human
Resources
Information
System.
Klinik
dan Patologi
Anatomi.Pemeriksaan
Patologi
Anatomi
meliputi
Immunoserologi
pemeriksaan
dan
Hematologi,
Mikrobiologi.Adapun
hemostasis,
pemeriksaan
Kimia
Klinik,
hematologi
berbanding
dengan
Laporan
Realisasi
Penyerapan
Anggaran
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
N/A
Rp
1.524.000.000
Rp
1.524.000.000
Rp
4.469.894.791
Rp
3.767.444.400
IGD
Rawat Jalan
Rp2.805.871.231
Rp3.002.819.6
96
Rp3.199.768.1
61
Rp3.396.716.6
26
Rp3.593.665.0
91
Rawat Inap
Rp3.926.182.207
Rp4.388.528.0
44
Rp4.850.873.8
81
Rp4.850.873.8
81
Rp5.775.565.5
55
Penunjang
Rp3.117.849.035
Rp3.105.559.5
59
Rp3.093.270.0
82
Rp3.080.980.6
06
Rp3.068.691.1
30
Pihak Ke 3
Rp10.335.409.08
5
Rp12.156.791.
172
Rp13.958.173.
259
Rp15.759.555.
346
Rp17.560.937.
432
Lain-lain
Rp10.532.807.20
2
Rp12.323.374.
188
Rp14.113.941.
174
Rp15.904.508.
160
Rp17.695.075.
146
TOTAL
Rp30.718.118.76
0
Rp34.977.072.
659
Rp39.216.026.
557
Rp42.992.634.
619
Rp47.693.934.
354
18
Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi SKPD
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Rp 673.141.000
Rp1.449.464.7
79
Rp1.955.430.5
26
Rp2.067.891.8
92
Rp3.721.892.1
12
IGD
Rawat Jalan
Rp2.061.889.932
Rp3.101.367.6
36
Rp3.826.897.3
43
Rp5.547.081.3
09
Rp8.205.584.0
34
Rawat Inap
Rp3.932.166.681
Rp3.454.476.2
64
Rp4.866.900.8
00
Rp12.472.905.
802
Rp11.794.189.
623
Penunjang
Rp4.910.026.797
Rp7.655.197.0
10
Rp12.157.029.
625
Rp10.655.693.
350
Rp
14.142.883.68
1
Pihak Ke 3
Rp9.721.955.545
Rp8.623.791.4
25
Rp19.682.361.
877
Rp30.226.630.
860
Rp
70.421.578.96
1
Lain-lain
Rp7.923.242.103
Rp10.092.787.
974
Rp12.960.008.
897
Rp12.281.956.
859
Rp
4.312.295.151
TOTAL
Rp29.222.422.05
8
Rp34.377.085.
088
Rp55.448.629.
068
Rp73.252.160.
072
Rp113.059.103
.562
Sumber: Realisasi diambil dari Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran Swadana dan
Subsidi RSUD Tarakan setiap tahunnya.
19
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(1
0)
(1
1)
(1
2)
(1
3)
(1
4)
(1
5)
(1
6)
(1
7)
(1
8)
(1
9)
(2
0)
IGD
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
N/
A
Rawat Jalan
10
0
%
10
7
%
11
4
%
12
1
%
12
8
%
73
%
10
3
%
12
0
%
16
3
%
22
8
%
73
%
97
%
10
5
%
13
5
%
17
8
%
Rawat Inap
10
0
%
11
2
%
12
4
%
12
4
%
14
7
%
10
0
%
79
%
10
0
%
25
7
%
20
4
%
10
0
%
70
%
81
%
20
8
%
13
9
%
Penunjang
10
0
%
10
0
%
99
%
99
%
98
%
15
7
%
24
6
%
39
3
%
34
6
%
46
1
%
15
7
%
24
7
%
39
6
%
35
0
%
46
8
%
Pihak Ke 3
10
0
%
11
8
%
13
5
%
15
2
%
17
0
%
94
%
71
%
14
1
%
19
2
%
40
1
%
94
%
60
%
10
4
%
12
6
%
23
6
%
Lain-lain
10
0
%
11
7
%
13
4
%
15
1
%
16
8
%
75
%
82
%
92
%
77
%
24
%
75
%
70
%
69
%
51
%
15
%
Hasil rasio antara capaian dan target menunjukkan hasil yang positif
dengan peningkatan yang signifikan. Faktor yang mempengaruhi pada
peningkatan rasio adalah penambahan jumlah fasilitas yang dibangun
pada tahun 2011 dan berdampak pada peningkatan kapasitas daya
tampung pasien, bantuan publikasi pada media billboard oleh Pemerintah
Propinsi DKI Jakarta pada tahun 2012, minat masyarakat untuk fasilitas
berobat gratis dan faktor lain berupa pasien yang datang ke pelayanan
rawat jalan biasanya sudah mengalami kondisi kesehatan yang buruk
sehingga hampir dipastikan menjadi pasien rawat inap dan memerlukan
beberapa diagnosis menggunakan peralatan penunjang .
Sedangkan faktor yang mempengaruhi penurunan pada tahun 2012
20
21
Tarakan
Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada
aspek
pendanaan
pelayanan
RSUD
Tarakan
pada
level
program,
melalui
pelaksanaan
Renstra
RSUD
Tarakan
periode
(2)
79,453,355,32
0
13,013,061,13
1
92,466,416,45
1
(3)
64,645,636,24
2
13,954,068,24
4
78,599,704,48
6
(4)
87,513,579,06
4
16,253,109,37
5
103,766,688,4
39
(5)
205,829,226,8
10
17,186,164,24
1
223,015,391,0
51
(6)
162,319,400,0
00
19,385,590,59
3
181,704,990,5
93
Tabel 2.8. Realisasi Anggaran Rumah Sakit Selama 5 Tahun Terakhir (20082012)
Uraian
(1)
Belanja Langsung
Belanja Tidak
Langsung
Total
(2)
72,203,093,37
3
13,485,004,93
8
85,688,098,31
1
(3)
51,427,249,35
2
13,510,467,00
5
64,937,716,35
7
(4)
80,015,015,84
5
15,849,633,49
1
95,864,649,33
6
(5)
203,025,413,7
62
16,411,656,90
4
219,437,070,6
66
(6)
168,915,981,3
91
18,586,793,65
7
187,502,775,0
48
22
Rata-rata
Tahun ke-
Pertumbuhan
Angga Realis
Uraian
1
(1)
Belanja
Langsung
Belanja
Tidak
(1
(11
(12
(13
(14
(15
(16
)
104
)
91
)
98
)
83
)
38
)
51
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
10
0
81
11
0
25
9
20
4
91
80
91
0)
99
10
0
10
7
12
5
13
2
14
9
10
4
97
98
95
96
10
4
90
78
72
10
0
85
11
2
24
1
19
7
93
83
92
98
103
93
97
82
41
ran
asi
(17)
(18)
21
64
10
-2
53
19
Langsung
Total
PR
adalah
bagaimana
caranya
merancang
sistem
23
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS & FUNGSI
Pada
Bab
ini,
akan
dijelaskan
isu-isu
strategis
berdasarkan
Penelaahan
dan
penentuan
isu-isu
strategis
dilakukan
25
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Penghambat
(1)
(2)
(3)
(4)
10
Faktor
Pendorong
(5)
Misi ke-5:
Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan
publik.
Makna Misi dimaksud:
Melayani masyarakat dengan prinsip pelayanan yang berorientasi kepada pelayanan publik. Pelayanan
yang mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat sehingga berdampak pada
kesejahteraan hidup mereka. Pelayanan public juga memberikan informasi yang jelas dan transparan
sehingga seluruh masyarakat dapat bersama ikut mengawasi jalannya pemerintahan. Pelayanan akan
diprioritaskan pada bidang-bidang yang sangat menyentuh kehidupan masyarakat antara lain:
pendidikan, kesehatan, sosial budaya, keamanan, ketertiban, hukum, sarana dan prasarana kota, serta
perhubungan dan transportasi.
Program:
(1) Program
(1) Kurangnya
(1) Kegiatan sosialisasi
Pembinaan Upaya
pelayanan untuk
kepedulian masyarakat
program dan fasilitas RS
Kesehatan
upaya kesehatan
terhadap upaya
secara rutin
dalam bentuk
kesehatan pribadi
preventif belum
(preventif)
optimal
Program:
(1) Belum ada area
(1) Keterbatasan ruang
(1) Pembangunan
Bina Gizi, Kesehatan Ibu
yang terintegrasi
di rumah sakit
gedung baru untuk zona
dan Anak
khusus ibu dan anak
khusus ibu dan anak
Program:
(1) Adanya piutang
(1) Penjadwalan
(1) Komputerisasi dan
Jaminan Pemeliharaan
belum tertagih (2)
penagihan yang tidak
scheduling laporan
Kesehatan Daerah
Sistem laporan
ketat (2) Sistem
piutang untuk
keuangan dan
keuangan belum di
mengurangi Bed Debt (2)
akuntansi masih
komputerisasi
Komputerisasi keuangan
manual
dan scheduling laporan
keuangan agar tepat
waktu
Program:
(1) Banyaknya Alat
(1) Maintenance belum
(1) Revitalisasi sarana
Peningkatan Sarana dan
kesehatan yang
optimal (2) Feedback
dan prasarana baru (2)
Prasarana Kesehatan
telah tua dan tidak
dari user belum
Meningkatkan utilisasi
layak (2)
terakomodasi dengan
peralatan dan bangunan
Pemeliharaan alat
baik (3) Bergantung
yang ada (3) Menambah
dan bangunan
kepada rekanan yang
Kerjasama Operasional
belum optimal (3)
ada saja
(KSO)
Kemitraan teknologi
kedokteran belum
optimal
Program:
(1) Alur pasien sehat
(1) Keterbatasan
(1) Pembangunan koridor
Pengendalian Penyakit
dan pasien sakit
pengembangan
yang berbeda
dan Penyehatan
masih dalam satu
bangunan RS
Lingkungan
koridor
Program:
(1) Penggunaan
(1) Budaya kerja
(1) Evaluasi penggunaan
Kefarmasian, Alat
bahan dan alat habis professional belum
bahan dan alat habis
kesehatan dan Makanan
pakai belum sesuai
terbentuk
pakai dan prosedur
& Minuman
ketentuan
penggunaan
Program:
(1) Disiplin sebagai
(1) Jumlah komplain dari
(1) Perancangan budaya
Pengembangan dan
budaya kerja belum
pasien terhadap sistem
kerja dan sistem reward
Pemberdayaan SDM
optimal (2) Jumlah
pelayanan RS (2)
and punishment (2)
Kesehatan
tenaga perawat RS
Bertumpu pada tenaga
Rekruitment tenaga
masih kurang dan
perawat yang ada (3)
perawat baru (3)
kemampuan perlu
Pelatihan dan standar
mengembangkan SDM
ditambah (3) SDM
jam terbang SDM minim
dan meningkatkan
belum kompetitif
volume kegiatan disemua
yang berdampak
bidang pelayanan
pada pencapaian
target SPM
Program:
(1) Kamar operasi
(1) Kontrol terhadap
(1) Sosialisasi fasilitas
Antisipasi dan
CITO di IGD belum
optimalisasi kamar
CITO , melengkapi
26
maksimal
dioperasionalkan
kebutuhannya, dan
perancangan program
utilisasi
27
derajat
kesehatan
masyarakat,
melalui
sasaran
strategis
dalam
pembangunan
kesehatan
oleh
29
No
(1)
1
b.
c.
d.
f.
Sebagai Faktor
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
(2)
Meningkatnya status
kesehatan dan gizi
masyarakat
(3)
(1) Kurangnya
pengetahuan pasien
terhadap fasilitas
pelayanan kesehatan
Menurunnya angka
kematian ibu melahirkan
dari 228 menjadi 118 per
100.000 kelahiran hidup
Menurunnya angka
kematian bayi dari 34
menjadi 24 per 1.000
kelahiran hidup
(4)
(1) Tingkat pendidikan
yang rendah dan
kurangnya informasi
(2) Kompetensi SDM RS
rendah
(1) Bidan
berpengalaman
cenderung membuka
praktek sendiri
(1) Kurangnya
anggaran untuk
pendidikan pelatihan
Menurunnya angka
kematian neonatal dari 19
menjadi 15 per 1.000
kelahiran hidup
Persentase ibu bersalin
yang ditolong oleh nakes
terlatih (cakupan PN)
sebesar 90%
(1) Kurangnya
anggaran untuk
pendidikan pelatihan
Meningkatnya penyediaan
anggaran publik untuk
kesehatan dalam rangka
mengurangi risiko finansial
akibat gangguan kesehatan
bagi seluruh penduduk,
terutama penduduk miskin
(5)
(1) Informasi yang
komprehensif tentang
pelayanan kesehatan
(2) kompetensi SDM
RS yang tinggi
(1) RS memberikan
remunerasi yang baik
bagi bidan
berpengalaman
(1) Keinginan tenaga
perinatologi untuk
maju dan
berkembang (self
motivation)
(1) Keinginan tenaga
neonatal untuk maju
dan berkembang (self
motivation)
(1) RS memberikan
remunerasi yang baik
bagi tenaga
kesehatan (nakes)
berpengalaman
(1) Terdapat sistem
terpadu yang mampu
menjembatani
perbedaan sistem di
setiap provider
Indonesia
secara
makro
akan
mengalami
awareness
mreka
terhadap
kesehatan,
serta
tuntutan
akan
pelayanan yang lebih baik. Tentu saja menjadi tantangan bagi rumah sakit
untuk memberikan service excellence walaupun dampak sektor riil juga
berpengaruh terhadap pemenuhan fasilitas rumah sakit. Seperti halnya
biaya peralatan medis yang masih tinggi di Indonesia dibandingkan
Negara lain.
c) Social
Jakarta Pusat, secara administrasi terdiri dari 8 Kecamatan, 44 Kelurahan,
394 RW dan 4662 RT. (Bulan Januari 2008)
Luas
: 50,2 km2
Populasi
baru
meningkatkan
di
rumah
kualitas
sakit
pelayanan
pada
dasarnya
pasien,
bertujuan
memberikan
untuk
keunggulan
31
Cardiology
:Gabungan intervensi, pencitraan, dan layanan bedah dalam satu
tempat
:CAS memungkinkan untuk visualisasi yang lebih baik dan
pentargetan serta kemampuan diagnostic yang ditingkatkan,
memberikan keuntungan yang signifikan dibandingkan konvensional
:Penggunaan peralatan nirkabel, penggunaan kode bar, penggunaan
Decision Support System (DSS)
:Clinical Information System (CIS), Financial Information System
(FIS), Laboratory Information System (LIS), Nursing Information
System (NIS), Pharmacy Informatin System (PIS), Radiology
Information System (RIS), Electronic Medical Record (EMRs)
Analisis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) secara garis besar dibagi
menjadi dua jenis yaitu berdasarkan pola pergerakan dan berdasarkan
pola ruang.
Pola Pergerakan
32
maka
kebijakan
arah
tersebut.
kebijakan
RSUD
Disebutkan
Tarakan
bahwa
harus
kebijakan
mengakomodasi
tersebut
akan
34
yaitu
teori
perekonomian
yang
menolak
intervensi
bebas
merobohkan
hambatan
untuk
perdagangan
negara
dan
modernisasi
melalui
peningkatan
efisiensi
sehingga
meningkatkan
efisiensi
dan
kompetitif
serta
mereka
gunakan.
Kemungkinan
yang
terjadi
lagi
adalah
kerja
bagi
tenaga
kesehatan
domestik
seiring
dengan
Tarakan
perlu
mempersiapkan
diri
dalam
menghadapi
sakit.
menjembatani
Persiapan
pengiriman
dapat
dilakukan
dokter
ke
dengan
rumah
sakit
pelatihan
asing
dan
untuk
Bersifat sukarela
Mengandung hal-hal yang optimal dan dapat dicapai
Memperlihatkan komitmen organisasi untuk peningkatan mutu
pelayanan pada pasien, menjamin keselamatan lingkungan, dan
secara terus menerus mengurangi resiko pasien dan karyawan
Mendapat perhatian secara luas sebagai alat evaluasi tentang
mutu dan manajemen yang efektif.
Standar internasional dari Joint Commission ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu standar yang berhubungan dengan pasien dan standar yang
berhubungan dengan organisasi:
Standar Yang Berhubungan Dengan
Pasien
-Akses
terhadap
pelayanan
dan
keberlangsungannya
36
RSUD Tarakan akan mendapatkan akreditasi JCI pada tahun 2016. Perlu
persiapan yang matang dan terukur terkait sistem yang telah ada di
rumah sakit saat ini.
3.3.2.4. Reformasi Birokrasi
RSUD Tarakan perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
haluan pelayanan kesehatan yang dinamis dan semakin kompetitif.
Diperlukan perancangan sistem yang komprehensif dan sinergis bagi
institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah. Sistem tersebut dapat
berjalan dengan baik dengan Reformasi Birokrasi yang baik. Sebuah
sistem yang sinergis antara fungsi sebagai Regulator, Pengawasan,
Efisiensi
Anggaran,
Akuntabilitas,
E-Gov,
Pelayanan
Prima
dan
Pemberdayaan.
3.3.2.5. RAPERDA RDTR dan ZONASI rev.08-MM-17102012
Berdasarkan hasil analisis terhadap Kota Jakarta Pusat, Kecamatan
Gambir,
Kelurahan Cideng
(lokasi RSUD
Tarakan), maka
diperoleh
37
Pasal
44
Pasal
64
pasal
93
Pasal
97
Pasal
105
Pasal
122
38
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat
Pendorong
(3)
(1) Rumah sakit harus
mampu mengakomodir
kebutuhan pasien yang
open minded, aware
kesehatan, dan kritis
(2) Perkembangan penyakit
degenerative
(4)
(1) Masyarakat yang
heterogen dengan
lingkungan
perkotaan yang
kurang baik bagi
kesehatan (pola
makan, gaya hidup,
dll)
(5)
(1) Sosialisasi
manfaat Medical
Check Up
(2) Mengadakan
program untuk
meningkatkan
awareness berobat ke
RS
(1) Respon
pemerintah yang
lambat dalam
menangani
perbaikan
insfrastruktur
(1) Kejadian
kebakaran bersifat
isidental
39
Capaian/K
ondisi
Saat ini
(1)
(2)
Gambaran Pelayan
RSUD Tarakan
90%
Standar
yang
Digunakan
(3)
SPM
70%
100%
Plan of Action RS
Kajian Terhadap
Renstra K/L
75%
100%
Plan of Action RS
60%
Raperda
RDTR Dan
Zonasi
Kajian Terhadap
RTRW
Peningkatan
mutu RS,
komitmen
internal, sistem
di RS
EKSTERNAL
(5)
Patient
Behaviour,
kemitraan pihak
ketiga
Perubahan
kebijakan
pemerintah
Tingkat
pendidikan
pasien yang
rendah
Dinamika
ekonomi dan
sosial
Permasalahan
Pelayanan RSUD
Tarakan
(6)
Kompetensi SDM
dan keterbatasan
sarana prasarana
Budaya kerja belum
disiplin, SDM
terbatas, kemitraan
belum optimal, alat
medis perlu
perbaikan
SDM professional
terbatas, sistem
pihak ketiga
berbeda-beda,
kurangnya anggaran
Pelayanan
kesehatan belum
optimal, perlu
redesign sistem RS,
RS perlu membaca
perubahan gaya
hidup masayrakat
41
Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Salah satu misi dari Gubernur DKI Jakarta adalah pelayanan
kesehatan yang berorientasi kepada pelayanan publik. Misi ini
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas kesehatan,
tanpa memandang status ekonomi. Serta mekanisme yang mudah
bagi masyarakat yang didukung dengan sistem excellence sehingga
tersinkronisasi dari hulu hingga hilir. Salah satu value yang dianut
oleh
pelayanan
kesehatan
di
DKI
Jakarta
adalah
pelayanan
RS
belum
optimal,
adanya
piutang
belum
tertagih,
penjabaran
pada
misi
Kementrian
Kesehatan,
pengetahuan
pasien
terhadap
kesehatan,
kurangnya
tenaga
bidan
fasilitas
pelayanan
professional
yang
(nakes)
professional
yang
berpengalaman,
sistem
43
minded,
terbuka
terhadap
kesehatan,
dan
kritis;
bagi
pasien
yang
ingin
mendapatkan
layanan
44
BAB IV
VISI, MISI, INDIKATOR MISI,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI RSUD TARAKAN
4.1.1. Visi
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) RSUD Tarakan Tahun 2008
2012, RSUD Tarakan mengemban visi sebagai berikut: Rumah Sakit
Sahabat Anda Menuju Sehat tetapi pada tahun 2013 terdapat perubahan
menjadi :
PELAYANAN RSUD TARAKAN YANG AMAN, TERPERCAYA, DAN
MEMUASKAN
MENUJU JAKARTA SEHAT PADA TAHUN 2017
AMAN (SAFETY) : Harus dapat memberikan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan faktor faktor keselamatan kepada konsumen,
petugas dan buat rumah sakit itu sendiri.
TERPERCAYA (TRUSTED) : Dapat meningkatkan budaya kerja dengan
mengutamakan quality assurance dalam hal meningkatkan kepercayaan
konsumen.
MEMUASKAN (SATISFACTION): Harus dapat meningkatkan kompetensi
SDM dalam memberikan pelayanan yang berkualitas agar kepuasan
konsumen dapat tercapai.
Ketetapan Visi adalah sangat penting karena merupakan acuan
dalam mencapai tujuan Rumah Sakit Visi merupakan sesuatu yang
diinginkan rumah sakit di masa yang akan datang. Visi yang efektif adalah
visi yang dapat memunculkan inspirasi dimana hal itu dihubungkan
dengan keinginan rumah sakit untuk mencapai sesuatu yang tujuan yang
diinginkan.
4.1.2. Misi
45
sarana
dan
prasarana
untuk
memberikan
46
berkualias,
maka
sasaran
Jangka
Menengah
RSUD
Tarakan
47
Tujuan
Indikator Pencapaian
Sasaran
Target
2017
(3)
(4)
(5)
Meningkatnya
kepuasan pelanggan
yang berdampak
pada jumlah
kunjungan pasien
dan pendapatan
RSUD Tarakan
Meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan survey
kepuasan pelanggan
Meningkatnya jumlah
pasien yang berkunjung
rawat jalan dan rawat
inap
Meningkatnya
pendapatan RSUD
Tarakan
Sasaran
(2)
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan
konsumen tentang
pelayanan yang
berkualitas
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
konsumen
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sistem pendanaan
yang terintegrasi
dan transparan
Meningkatnya
kompetensi SDM
sehingga terjadi
kesesuaian kinerja
yang berdampak
pada penurunan
komplain terhadap
RS
Menurunnya tingkat
KDT pada patient
safety yang dikontrol
dengan audit medis
serta penurunan
jumlah formularium
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai
dengan standar dan
utilisasi alat
pelayanan
Keselarasan antara
keuangan hulu dan
hilir
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
100
90
100 100
100 100
BOR
85%
90
100 100
100 100
120 M
90
100 100
100 100
90
100 100
100 100
90
100 100
100 100
6
Meningkatnya kompetensi
jam/org.
SDM
th
Tercapainya kesesuaian
jumlah SDM Profesional
Jmh px:
dan kompetensi dengan
prwt
beban kerja
Menurunnya angka
keluhan terhadap kinerja
SDM Rumah Sakit
Max 1
keluhan/ 30
ruangan
Max 2
KDT/DI
Audit
setiap
KDT
30
100
10
10
100 100
100 100
Max
10%
20
100
90
100 100
100 100
100
90
100 100
100 100
Tersedianya anggaran
100
90
100 100
100 100
10
Trade Area
(2015)
Reformasi Birokrasi
1. Regulator
2. Pengawas
3. Efisiensi Biaya
4. Akuntabilitas
5. E-gov
6. Pelayanan Prima
7. Pemberdayaan
STRATEGI RSUD
TARAKAN
1. Strategi Fasilitas
2. Strategi SDM
SJSN/ BPJS
2014
48
Joint Commission
International
Sasaran
Strategi
(1)Meningkatnya
kepuasan pelanggan
yang berdampak
pada jumlah
kunjungan pasien
dan pendapatan
RSUD Tarakan
(2) Meningkatnya
kompetensi SDM
sehingga terjadi
kesesuaian kinerja
yang berdampak
pada penurunan
komplain terhadap
RS
Kebijakan
(1) Pengembangan sarana &
prasarana Cardiac Cerebrovasculer
Center dengan dukungan Critical
Care Center, One Day Services.
(2) Pengembangan SDM RS untuk
Cardiac Cerebrovasculer Cente,
Critical Care Center, dan One Day
Services dalam rangka
meningkatkan pelayanan publik
(3) Implementasi Integrated
Hospital management Information
System
(4) Tercapai sistem terintegrasi
antara RS dengan pihak ketiga
(5) Perbaikan dan penambahan
gedung serta infrastruktur
pendukung pelayanan rumah sakit
(6) Pengembangan layanan lain
sesuai dengan perkembangan
kesehatan dan kebijakan dinas
kesehatan (Ponek, Geriatri, dll)
(7) Perancangan program pelatihan
komprehensif bagi tenaga
pelayanan kesehatan dan
pelaksanaannya yang dilakukan
secara rutin
(8) Evaluasi pelayanan dan Key
Performance Indicator (KPI)
(1) Program promosi dan edukasi
terhadap fasilitas unggulan dan
fasilitas lain RS
49
Sasaran
Strategi
Kebijakan
MISI 4: Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan yang optimal
Terwujudnya sarana
dan prasarana untuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai
dengan standar dan
utilisasi alat
pelayanan
Mengembangkan
sarpras untuk
mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan
pihak lain
Keselarasan antara
keuangan hulu dan
hilir
KEUANGAN
Terwujudnya sistem
pendanaan yang
terintegrasi dan
transparan
50
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Adapun
penyajiannya menggunakan tabel berikut ini.
51
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif RSUD Tarakan
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
SASARAN
PROGRAM
PROGRAM
BERSAMA
PENUNJANG
ORGANISASI
URUSAN
KESEHATAN
Program Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
KEGIATAN
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Mengembangkan sarana
dan prasarana untuk
mengakomodir kebutuhan
pasien, pengunjung, dan
pihak lain
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Mengembangkan sarana
dan prasarana untuk
mengakomodir kebutuhan
pasien, pengunjung, dan
pihak lain
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Mengembangkan sarana
dan prasarana untuk
mengakomodir kebutuhan
pasien, pengunjung, dan
pihak lain
Meningkatkan kesesuaian
antara sarana sesuai
dengan standar dan
utilisasi alat pelayanan
Meningkatkan kesesuaian
antara sarana sesuai
dengan standar dan
utilisasi alat pelayanan
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Kesesuaian sarana
sesuai standar
Kesesuaian sarana
sesuai standar
Program Pengelolaan
Ruang Kantor
DATA
CAPAIAN
PADA
TAHUN
AWAL
2012
TARGET
2013
2014
2015
2016
2017
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Program Pengelolaan
Perlengkapan Kantor
Program Pengelolaan
Rumah Dinas
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Mengembangkan sarana
dan prasarana untuk
mengakomodir kebutuhan
pasien, pengunjung, dan
pihak lain
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Program Pengelolaan
Kendaraan Dinas
(sarana mobilitas)
PROGRAM TEKNIS
BERSAMA URUSAN
KESEHATAN
Program Peningkatan
disiplin aparatur
Program Fasilitasi
pindah/purna tugas
PNS
Terwujudnya sistem
Keselarasan antara
Tersedianya
Peningkatan Kualitas
Penyelenggaraan Kegiatan
52
pendanaan yang
terintegrasi dan
transparan
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
konsumen
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
konsumen
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
konsumen
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
konsumen
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
anggaran tepat
waktu
Meningkatnya kualitas
standar Rumah Sakit
Pelayanan Publik
RS (BLUD)
Patient Safety
Meningkatnya kualitas
standar Rumah Sakit
Akreditasi KARS
Meningkatnya kualitas
standar Rumah Sakit
Akreditasi JCI
Meningkatnya kualitas
standar Rumah Sakit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
25%
25%
25%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60%
80%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
terselenggaranya kegiatan
pelayanan yang berdasarkan kaidah
patient safety
Mengembangkan sarana
dan prasarana untuk
mengakomodir kebutuhan
pasien, pengunjung, dan
pihak lain
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Meningkatnya kepuasan
pelanggan yang
berdampak pada jumlah
kunjungan pasien dan
pendapatan RSUD Tarakan
Meningkatkan
kepuasan
pelanggan dengan
survey kepuasan
pelanggan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
100%
Program
pengembangan
sistem
pengelolaan
kinerja
pembangunan
SKPD
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
(1) Meningkatkan
kesesuaian antara sarana
sesuai dengan standar
dan utilisasi alat
pelayanan
(2) Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
(i) Kesesuaian
sarana sesuai
standar
(i) Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Program
perencanaan
pembangunan
daerah tingkat
SKPD
85%
95%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Program
pengembangan
data/informasi SKPD
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Meningkatnya
kepuasan pelanggan
yang berdampak pada
jumlah kunjungan
pasien dan pendapatan
RSUD Tarakan
Meningkatnya
kepuasan pelanggan
yang berdampak pada
jumlah kunjungan
pasien dan pendapatan
RSUD Tarakan
Meningkatnya
kepuasan pelanggan
yang berdampak pada
jumlah kunjungan
pasien dan pendapatan
RSUD Tarakan
Meningkatkan
kepuasan
pelanggan
dengan survey
kepuasan
pelanggan
Meningkatkan
kepuasan
pelanggan
dengan survey
kepuasan
pelanggan
Meningkatkan
kepuasan
pelanggan
dengan survey
kepuasan
pelanggan
Program
optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
informasi SKPD
Program
peningkatan
disiplin dan
kinerja aparatur
Terwujudnya sistem
pendanaan yang
terintegrasi dan
transparan
Keselarasan antara
keuangan hulu dan hilir
Keselarasan antara
keuangan hulu dan hilir
Keselarasan antara
keuangan hulu dan hilir
Tersedianya
anggaran tepat
waktu
Program
peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan SKPD
Tersedianya
anggaran tepat
waktu
Tersedianya
anggaran tepat
waktu
Program
Sinkronisasi
Kebijakan Daerah
PROGRAM TEKNIS
Tersedianya FIS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
URUSAN
URUSAN WAJIB
Program Pembinaan
Upaya Kesehatan
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Meningkatnya kompetensi
SDM sehingga terjadi
kesesuaian kinerja yang
berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Meningkatnya
jumlah pasien yang
berkunjung rawat
jalan dan rawat
inap
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Meningkatnya kompetensi
SDM sehingga terjadi
kesesuaian kinerja yang
berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Meningkatnya kompetensi
SDM sehingga terjadi
kesesuaian kinerja yang
berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Meningkatnya
jumlah pasien yang
berkunjung rawat
jalan dan rawat
inap
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
Kesesuaian
sarana sesuai
standar
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
Kesesuaian
sarana sesuai
standar
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Utilisasi alat
untuk pelayanan
Kesesuaian
sarana sesuai
standar
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
Kesesuaian
sarana sesuai
standar
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
Kesesuaian
sarana sesuai
standar
Mengembangkan
sarana dan prasarana
Kesesuaian
prasarana sesuai
Meningkatnya
jumlah pasien yang
berkunjung rawat
jalan dan rawat
inap
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Kesehatan
terselenggaranya jejaring
pembinaan kesehatan
60%
70%
80%
90%
100%
90%
95%
100%
100%
100%
60%
70%
80%
90%
100%
10%
40%
60%
100%
100%
10%
40%
60%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
50%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
40%
60%
80%
100%
70%
80%
90%
100%
60%
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
Meningkatkan
kesesuaian antara
sarana sesuai dengan
standar dan utilisasi
alat pelayanan
standar
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Meningkatnya kompetensi
SDM sehingga terjadi
kesesuaian kinerja yang
berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Meningkatnya kompetensi
SDM sehingga terjadi
kesesuaian kinerja yang
berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Meningkatnya
pendapatan RSUD
Tarakan
Terwujudnya
sarana dan
prasarana utnuk
memberikan
pelayanan yang
optimal
Mengembangkan
sarana dan prasarana
untuk mengakomodir
kebutuhan pasien,
pengunjung, dan pihak
lain
(1) Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
(2) Utilisasi alat
untuk pelayanan
Program
Pengendalian
Penyakit dan
Penyehatan
Lingkungan'
Tercapainya quality
assurance dan
patient safety
dalam
meningkatkan
kepuasan dan
kepercayaan
Menurunnya tingkat
KDT pada patient
safety yang dikontrol
dengan audit medis
serta penurunan
jumlah formularium
Jumlah
penyimpangan
formularium
Program
Kefarmasian Alkes
dan Makanan dan
Minuman
Tersedianya PIS
Menurunnya tingkat
KDT pada patient
safety yang dikontrol
dengan audit medis
Jumlah
penyimpangan
formularium
Utilisasi alat
untuk pelayanan
Penggantian Lift
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Kesesuaian
prasarana sesuai
standar
Kehilangan linen
Pengadaan Linen RS
90%
100%
Program Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan Daerah
Meningkatnya
pendapatan RSUD
Tarakan
100%
100%
100%
90%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
70%
80%
90%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
serta penurunan
jumlah formularium
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan konsumen
tentang pelayanan
yang berkualitas
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan konsumen
tentang pelayanan
yang berkualitas
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan konsumen
tentang pelayanan
yang berkualitas
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan konsumen
tentang pelayanan
yang berkualitas
Terwujudnya
budaya kerja yang
berorientasi pada
pelayanan publik,
berkualitas, serta
sesuai
perkembangan
iptek serta
tuntutan konsumen
tentang pelayanan
yang berkualitas
Perubahan Budaya
Kerja yang safety,
trusted, dan
satisfaction
Tercapainya
pelayanan
kesehatan yang
prima untuk
seluruh lapisan
masyarakat
Meningkatnya
kompetensi SDM
sehingga terjadi
kesesuaian kinerja
yang berdampak pada
penurunan komplain
terhadap Rumah Sakit
Perubahan Budaya
Kerja yang safety,
trusted, dan
satisfaction
Perubahan Budaya
Kerja yang safety,
trusted, dan
satisfaction
Perubahan Budaya
Kerja yang safety,
trusted, dan
satisfaction
Perubahan Budaya
Kerja yang safety,
trusted, dan
satisfaction
Jumlah pelatihan
untuk
meningkatkan
kompetensi SDM
(Jumlah pegawai
yang mendapat
pelatihan 8 jam
per tahun)
Program
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
SDM Kesehatan
Jumlah pelatihan
untuk
meningkatkan
kompetensi SDM
(Jumlah pegawai
yang mendapat
pelatihan 8 jam
per tahun)
Menurunnya
angka keluhan
terhadap kinerja
SDM Rumah
Sakit
Kesesuaian
jumlah SDM
Profesional dan
kompetensi
dengan beban
kerja
Menurunnya
angka keluhan
terhadap kinerja
SDM Rumah
Sakit
Meningkatnya
jumlah pasien
yang berkunjung
rawat jalan dan
rawat inap
Program
Antisipasi dan
Penanggulangan
Kesehatan terkait
bencana.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10%
30%
50%
70%
100%
100%
100%
100%
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang
menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu sasaran, program atau
kegiatan. Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja RSUD Tarakan
yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima
tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Sasaran RSUD Tarakan
No.
(1)
Kondisi
Kinerja
pada Awal
Periode
RPJMD
2011/2012
2013
(3)
(4)
(2)
2015
2016
2017
Kondisi
Kinerja
pada
Akhir
Periode
RPJMD
(6)
(7)
(8)
(9)
2014
(5)
Meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan survey
kepuasan pelanggan
100
90
100
100
100
100
100
BOR 85%
90
100
100
100
100
100
Meningkatnya pendapatan
RSUD Tarakan
120 M
90
100
100
100
100
100
6
jam/org.th
90
100
100
100
100
100
Jmh px:
prwt
90
100
100
100
100
100
Max 1
keluhan/
ruangan
30
10
Max 2
KDT/DI
30
10
Audit
setiap KDT
100
100
100
100
100
100
Jumlah penyimpangan
formularium
Max 10%
20
10
10
100
90
100
100
100
100
100
11
100
90
100
100
100
100
100
12
100
90
100
100
100
100
100
13
Tersedianya anggaran
100
90
100
100
100
100
100
BAB VII
KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh
pemerintah
daerah,
Rencana
Strategis
(Renstra)
RSUD
Tarakan,
ini
pengembangan
Perencanaan,
Koordinasi
dan
Pengendalian
strategi,
kebijakan,
program
dan
kegiatan
penyelenggaraan
RSUD
Tarakan
merupakan
penjabaran
dokumen
RPJMD,