0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
257 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah menguap, zat multi-pel dan zat psikoaktif lainnya. Ia menjelaskan berbagai jenis zat inhalasi seperti cairan, bahan penyemprot, gas dan nitrit serta efek penggunaannya seperti gangguan pertumbuhan, gangguan syaraf dan bahkan kematian. Dokumen juga menjelaskan gejala intoksikasi inhalasi dan tanda
Dokumen tersebut membahas gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah menguap, zat multi-pel dan zat psikoaktif lainnya. Ia menjelaskan berbagai jenis zat inhalasi seperti cairan, bahan penyemprot, gas dan nitrit serta efek penggunaannya seperti gangguan pertumbuhan, gangguan syaraf dan bahkan kematian. Dokumen juga menjelaskan gejala intoksikasi inhalasi dan tanda
Dokumen tersebut membahas gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah menguap, zat multi-pel dan zat psikoaktif lainnya. Ia menjelaskan berbagai jenis zat inhalasi seperti cairan, bahan penyemprot, gas dan nitrit serta efek penggunaannya seperti gangguan pertumbuhan, gangguan syaraf dan bahkan kematian. Dokumen juga menjelaskan gejala intoksikasi inhalasi dan tanda
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN PELARUT YANG MUDAH
MENGUAP DAN PENGGUNAAN ZAT MULTIPEL DAN PENGGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
LAINNYA
Inhalansia merupakan uapan zat-zat beracun yang dihirup untuk cepat
mencapai status berlayang tinggi yang diinginkan oleh pengguna. Inhalansia umumnya bisa dibagi kepada empat jenis golongan yang utama yaitu, cairan, bahan penyemprot, bahan gas dan zat nitrit (Foundation for a Drug-Free World, 2010). Inhalansia jenis cairan umumnya bisa menguap pada suhu kamar. Jenis ini terdapat di banyak produk rumah tangga dan industri yang mudah diperoleh dimana-mana, seperti pelarut cat, pembersih bahan pelumas, bahan perekat, lem, cairan koreksi dan cairan alat penulis berujung lakan. Bahan penyemprot pula misalnya, seperti semprotan cat dan semprotan rambut, semprotan minyak goreng nabati dan pelindung kain. Bahan gas seperti zat anastesia medis, gas butan untuk penyelut api, propan, alat penyedia krim kocok dan bahan penyejuk merupakan contoh contoh bahan inhalansia yang seing disalahgunakan. Zat nitrit pula dianggap sebagai golongan khusus inhalansia, yang langsung mempengaruhi sistem syaraf, saraf otak dan saraf tulang belakang. Bahan-bahan ini terutamanya digunakan untuk mendorong sex dan biasanya dikenal sebagai poppers atau snappe. Misalnya bahan kimia yang dipakai di pengawet makanan, pembersih kulit, penyegar udara kamar, dan lain-lain.
Penggunaan obat ini membuat efek terhambatnya pertumbuhan dan
perkembangan otot-otot, urat syaraf, dan organ tubuh yang dapat menimbulkan permasalahan sumsum tulang, bahkan dapat menyebabkan mati mendadak yang disebabkan denyut jantung mendadak menjadi cepat, tidak beraturan dan akhirnya menjadi gagal jantung. Pengguna obat dikenal dengan sebutan ngelem. Efek yang dapat ditimbulkan adalah: ingatan dan daya piker berkurang, mudah mengalami pendarahan dan luka, kerusakan pada system syaraf utama, lever dan jantung, sakit perut, sakit bila sedang buang air kecil, otot-otot cepat keram, dan sering batuk.
Simtom Intoksikasi Inhalan
Riwayat baru saja menggunakan inhalan dalam jumlah besar ( zat hydrocarbon yang mudah menguap seperti lem, bensin, tiner). Kejadiannya dapat disengaja atau kecelakaan.. Simtom intoksikasi inhalan: Eforia,elasi, sangat senang. Pening, gangguan koordinasi gerak, jalan mabuk seperti mabuk alkohol Bicara cadel. Letargi, sangat lelah atau mengantuk Refleks menurun Gerak motorik menurun, pikiran dan gerakan melambat. Tremor. Otot lemas. Pandangan mata kabur, dobel (diplopia), dan nystagmus. Bila mendapatkan gejala diatas, langsung pasien dikirim ke IGD RS, sebab mudah menjadi stupor atau koma dan kehidupan terancam. Masa kerja inhalan cepat beberapa menit sampai jam seteklah inhalasi simtom terlihat Sumber: American Psychiatric Association, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, fifth edition, DSM-5. American Psychiatric Association, 2013.
Tanda dan Gejala penggunaan Polysubstance Abuse
Pengguna zat jarang menggunakan zat tunggal, kebanyakan menggunakan zat campuran untuk mengatasi nyeri dan rasa tidak nyaman akibat putus zat atau sebagai antisipasi munculnya putus zat (Patrick, 2003). Pengguna kokain, opioid, dan alcohol seringkali mencampur zat (Strain, 2002). Tanda dan gejala penggunaan zat sama dengan indicator penggunaan zat secara umum. Pasien dapat saja mengalami ketergantungan pada banyak zat, dapat juga tidak, karena itu perlu menilai semuanya Toksisitas metamfetamin akan meningkat jika digunakan bersama dengan alcohol, kokain atau opioid. Penggunaan amfetamin bersama dengan alcohol akan meningkatkan tekanan darah , peningkatan kerja jantung, keracunan alcohol dan kecelakaan akibat merasa diri tenang dan terkendali .Penggunaan kanabis bersama dengan amfetamin akan memunculkan gejala psikotik pada beberapa pengguna. Penggunaan amfetamin bersama dengan heroin akan membuat system pernafasan tertekan sehingga memungkinkan terjadinya kegagalan jantung. Metamfetamin juga memudahkan terjadinya overdosis heroin. Kombvinasi metamfetamin dengan kokain membuat tiksisitas jantung meningkat.