Anda di halaman 1dari 3

Diagnosis multiaksial : untuk mencakup informasi yang komprehensif (DSM IV)

 Aksis I : Gangguan klinis, kondisi lain yang menjadi focus dan perhatian klinis

 Aksis II : Gangguan kepribadian dan retardasi Mental

 Aksis III : Kondisi medik umum

 Aksis IV : Masalah Psikososial dan lingkungan

 Aksis V : Penilaian fungsi secara global

Aksis I :

 F00-F09 Gangguan Mental Organik & Simtomatik

 F10-F19 Gangguan Mental & perilaku akibat zat psikoaktif

 F20-F29 Skizophrenia, Gangguan skizotipal & gangguan waham

- F20.0 Skizofrenia paranoid


- F20.1 Skizofrenia hebefrenik
- F20.2 Skizofrenia katatonik
- F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
- F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
- F20.5 Skizofrenia residual
- F20.6 Skizofrenia simpleks
- F20.8 Skizofrenia lainnya
- F20.9 Skizofrenia yang tidak tergolongkan (YTT, unspecified)

 F30-F39 Gangguan suasana perasaan (afektif/mood)

 F40-F49 Gangguan neurotik, gangguan somatoform & gangguan terkait stress

 F50-F59 Sindrom perilaku karena gangguan fisiologis/ fisik

 F62-F68 Perubahan Kepribadian karena non organic, gangguan impuls, gangguan seks
 F80-F89 Gangguan Perkembangan Psikologis

 F90-F98 Gangguan perilaku & emotional onset kanak –remaja

 F99 Gangguan Jiwa YTT

Aksis II

 F60 Gangguan Kepribadian khas


- F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid
- F60.1 Gangguan Kepribadian schizoid
- F60.2 Gangguan Kepribadian dissosial
- F60.3 Gangguan Kepribadian emosional tak stabil
- F60.4 Gangguan Kepribadian histrionik
- F60.5 Gangguan Kepribadian anankastik
- F60.6 Gangguan Kepribadian cemas(menghindar)
- F60.7 Gangguan Kepribadian dependen
- F60.8 Gangguan Kepribadian khas lainnya
- F60.9 Gangguan Kepribadian YTT
 F61 Gangguan Kepribadian Campuran dan lainnya
- F61.0 Gangguan Kepribadian Campuran
- F61.1 Perubahan Kepribadian yang bermasalah
 F70 -F79 Retardasi Mental

Kasus skenario :

Aksis I : F20.0 skizofrenia paranoid

1. Memenuhi kriteria umum skizofrenia

2. Sebagai tambahan :

 Halusinasi dan/atau waham harus meonjol;


a) Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau
halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling),
mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing)
b) Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat seksual, atau lain-lain
perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
c) Waham dapat berupa hamper setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of
control), dipengaruhi (delusion f influence), atau “passivity” (delusion of
passivity), dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam , adalah yang paling
khas
 Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala katatonik secara
relative tidak nyata/tidak menonjol

Aksis II : F60.0 Gangguan kepribadian paranoid

1. Gangguan kepribadian dengan ciri :


a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
b) Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, missal menolak untuk memaafkan
sesuatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil
c) Kecurigaan dan kecenderungan yang mendaam untuk mendistorsikan pengalaman
dengan menyalahartikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebaga suatu
sikap permusuhan
d) Perasaan bermusuhan dan ngotot tetang hak pribadi
e) Kecurigaan yang berulang
f) Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
g) Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol
2. Untuk diagnose : paling sedikit 3 dari diatas

Dafpus : Maslim, R., 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ
III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa. FK Unika. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai