Ilmu
A.
jerih payahnya, dan dapat dipahami dari dua sisi, yaitu sebagai disiplin
ilmu dan sebagai landasan filosofis ilmu pengetahuan.
Pertama, sebagai disiplin ilmu, mempelajari Filsafat Ilmu berarti
mempelajari secara filosofis berbagai hal yang terkait dengan ilmu
pengetahuan. Filsafat Ilmu merupakan sebuah disiplin ilmu yang tidak
menarik bagi orang yang tidak mengalami ketersinggungan dengan dunia
keilmuan, lebih-lebih bagi mereka yang tidak mempunyai kepekaan ilmiah
dan cenderung pragmatis. Tetapi bagi mereka yang membaca karya
ilmiah, apalagi memanfaatkan temuan-temuan ilmiah, maka mempelajari
Filsafat Ilmu adalah sangat menarik, karena dengan begitu mereka tidak
hanya menerimanya secara mentah mentah (secara taqlid).
Kedua,
sebagai
landasan
filosofis
bagi
ilmu
pengetahuan.
Ilmu adalah filsafat sains. Namun pada kenyataannya Filsafat Ilmu sebagai
sebuah disiplin memiliki objek kajian yang cukup luas yaitu baik natural
Landasan
filosofis
dimaksud
adalah
asumsi
dasar,
sejarah
perkembangan
ilmu,
ketiga
hal
ini
memiliki
pula
teori
tertentu
bekerja
tidak
keluar
dari
wilayah
beberapa
aliran
pemikiran,
yang
meliputi
rasionalisme,
tradisi
sains
meliputi
positivisme,
neo-positivisme,
era
dalam
positivisme
Filsafat Ilmu di
dan
era
pasca
Barat yaitu
era
modernisme.
Era
prapositivisme adalah era paling panjang dalam sejarah Filsafat Ilmu yang
mencapai rentang waktu lebih dari dua ribu tahun.
Dalam uraian ini, cenderung mengklasifikasi perkembangan Filsafat
Ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan.
Dari sejarah panjang filsafat, khususnya Filsafat Ilmu, perkembangannya
terbagi ke dalam empat fase sebagai berikut:
1. Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat
sampai dengan munculnya Renaisance.
2. Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era
positivism.
3. Filsafat Ilmu zaman modern, sejak era positivisme sampai akhir
abad kesembilan belas.
4. Filsafat Ilmu era kontemporer yang merupakan perkembangan
mutakhir, Filsafat Ilmu sejak awal abad kedua puluh sampai
sekarang.
C.
Penutup
Pokok
pembahasan
dalam
Filsafat
Ilmu
adalah
sejarah
ini tepat rasanya pesan ini disampaikan agar ilmu tidak kebablasan
dengan ilmu hanya untuk ilmu.
Demikianlah pembahasan pengertian Filsafat Ilmu dan sejarahnya,
mudah-mudahan
mampu
menggugah
kita
untuk
terus
mencari,
Daftar Pustaka
Muhammad Muslih, Filsafat Ilmu (Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma,
dan
Kerangka
Teori
Ilmu
Pengetahuan,
Yogyakarta,
Belukar,